Anda di halaman 1dari 3

Muh.

Inzar Abdillah Wasilah

D131191031

Mata Kuliah Unit Operasi

TUGAS !

Melakukan studi literatur untuk membuat ringkasan yang jelas dan menidentifikasi jenis mixing
yang ada dalam IPAM ataupun IPAL di suatu kota.

Identifikasi Jenis Mixing pada IPAM di Suatu Kota

Studi Kasus : Perancangan Instalasi Pengolahan Air Paket di Kota Tangerang

Sungai Cisadane merupakan salah satu sumber air baku yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan air di Kota Tangerang (Namara, Kurniati, & Jaelani, (2016) dalam Dian
Ramadhayanti, 2020). Pada kondisi yang buruk Sungai Cisadane memiliki kualitas air dengan
kekeruhan 4000 NTU, total dissolved solid (TDS) 180 mg/l, besi 2 mg/l, mangan 0,3 mg/l,
amonia 5 mg/l, dan warna 50 TCU (PT M, 2019). Untuk mengatasi kondisi tersebut, diperlukan
suatu perancangan bangunan pengolahan air yang terdiri dari unit koagulasi, flokulasi,
sedimentasi, filtrasi, dan disinfeksi.

Gambar 1. Sketsa rangkaian unit pengolahan

Sumber : Dian Ramadhayanti, 2020

Adapun jenis pengadukan (mixing) yang dipilih dalam perancangan instalasi ini adalah sebagai
berikut. (Dian Ramadhayanti, 2020)
1. Koagulasi
Pada tahap koagulasi dalam perancangan ini, jenis pengadukan yang digunakan adalah
In-Line Static Mixer, yaitu jenis pengadukan cepat yang terjadi di dalam pipa yang
dilengkapi dengan baling-baling atau plat memutar, sehingga dapat membagi aliran untuk
meningkatkan turbulensi. In-Line Static Maker dalam perancangan ini berjumlah 1 unit
yang terdiri dari 3 elemen. Jumlah elemen tersebut dipilih karena dengan menggunakan
pipa 3 elemen data hasil perancangan unit dapat memenuhi semua kriteria desain.

Tabel 1. Kriteria Desain In-Line Static Maker yang harus dipenuhi dalam perancangan

Sumber : a. SNI
6774:2008 dalam Dian Ramadhayanti (2020), b. Davis (2010) dalam Dian Ramadhayanti (2020)

Setelah dilakukan perhitungan desain, maka dibuat data perancangan seperti pada tabel di
bawah ini.

Tabel 2. Data Perancangan In-Line Static


Maker

Sumber : Dian Ramadhayanti, 2020

2. Flokulasi
Pada perancangan unit flokulasi yang digunakan yaitu menggunakan Pengadukan
Mekanik yaitu Horizontal Shaft Paddle. Sama seperti unit koagulasi, debit total
perancangan yang digunakan yaitu 110 l/detik. Akan tetapi pada unit flokulasi akan
dibagi menjadi 2 unit, sehingga debit perancangan pada setiap unit menjadi 55 l/detik.
Setiap unit flokulasi yang direncanakan terdiri dari 3 kompartemen dengan gradien
kecepatan secara berturut-turut yaitu 40/s, 30/s, dan 20/s.
Tabel 3. Kriteria Desain Pengadukan Mekanik

Sumber: a. SNI 6774:2008 dalam Dian Ramadhayanti (2020); b. Kawamura (2000) dalam Dian Ramadhayanti
(2020); MWH (2005) dalam Dian Ramadhayanti (2020); dan Peavy et al (1985) dalam Davis (2010) dalam Dian
Ramadhayanti (2020)

Tabel 4. Data Perancangan Horizontal Shaft Paddle

Sumber : Dian Ramadhayanti (2020)

SUMBER
Ramadhayanti, Dian. 2020. “Perancangan Inovasi Pengolahan Air Paket di Kota
Tangerang”. Skripsi. Fakultas Perencanaan Infrastruktur. Program Studi Teknik
Lingkungan. Universitas Pertamina. Jakarta Selatan.

Anda mungkin juga menyukai