PENDAHULUAN
2
v
H=H s +∆ H p + H l +
2g
Dimana :
n √Q
n s= 3
H4
Dimana :
Dimana :
Dimana :
II.2.4 Impeller
Impeller adalah satu bagian dari pompa yang berbentuk roda putar.
Fungsi dari impeller ini adalah untuk merubah energy kecepatan. Impeller
ini dipasang pada poros dan dikunci dengan baik agar tidak lepas. Terbuat
dari besi, baja, perunggu, kuningan, aluminium dan plastic. Impeller
mengubah energi dari putaran motor menjadi gerakan fluida. Rotasi
impeller ini menyebabkan aliran berputar, dan pergerakan aliran mengikuti
impeller dan keluar dengan kecepatan tinggi. Selain itu, head atau tekanan
dibuat di dalam impeller, meningkatkan kecepatan aliran. Beberapa
klasifikasi biasanya digunakan untuk membedakan antara impeler,
berdasarkan arah sudu dan arah aliran melalui impeler. Impeler
diklasifikasikan menurut arah aliran sudu, dan termasuk impeler radial,
impeler aliran diagonal, dan impeler aliran aksial. Jenis hisap juga dibagi
menjadi tipe hisap tunggal dan tipe hisap ganda. Klasifikasi didasarkan pada
desain impeller. Impeller tertutup, impeller terbuka dan impeller semi
terbuka.
Ds =
√
3 5.1
τa
xKt × Cb×T
Dimana :
Ds = Diamtere Poros
τa = Tegangan Geser yang diizinkan (kg/mm)
Kt = Faktor kejutan (1.5-3)
Cb = Faktor lenturan (1.2-2.3)
T = Momen Puntir (kg/mm)
2. Diameter leher impeller
Dh= (1.3−1.4 ) × Ds
Dimana :
Dh = Diameter leher (m)
Ds = Diameter poros (m)
3. Diameter mata impeller
D0=4.5
√
3 Q
n
Dimana :
D0 = Diameter mata impeller
Q = Kapasitas pompa (m3/s)
n = Putaran (rpm)
Dimana :
2 2
R b−RB
ρ=
2¿¿
Dimana :