Anda di halaman 1dari 11

ETHALPY: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin Vol.

XX (XX), Bulan Tahun XXXX: Hal XX-XX

ENTHALPY: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin

Journal homepage: http://ojs.uho.ac.id/index.php/ENTHALPY

Perancangan Alat Treker Piston Kaliper Rem Mobil Dengan Sistem Hidrolik
I Putu Ade Ariambaryana1), Yuspian Gunawan2), Raden Rinova Siworo3)
1
Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo
2-3
Dosen Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo
Jl H.E.A. Mokodompit Kampus Hijau Bumi Tridharma Anduonohu, Kendari 93232
Email : ariade020@gmail.com

Article Info Abstrak


Available online June 7, 2021 Treker piston hidrolik merupakan alat yang digunakan untuk menekan piston
caliper mobil pada saat pergantian disc pad. Penelitian ini bertujuan untuk
merancang dan mendesain sebuah alat treker piston caliper dengan kekuatan
maksimal 50Kg dan untuk mengetahui komponen dan dimensi yang digunakan
pada alat ini. Dalam penelitian ini system utamanya adalah hidrolik yang
mengkonversi tekanan menjadi lebih besar. Tekanan yang dihasilkan alat ini
adalah 50Kg atau 490,5 N hanya dengan menggunakan kekuatan dari tangan
sebesar 8,05 N. Untuk ukuran dari alat ini memiliki panjang keseluruhan 27 cm,
lebar penahan 11,5 cm, panjang tuas 20 cm dan diameter tabung hidrolik 3 cm.
bahan utama untuk silinder hidrolik baja chrome s30c 48 (Kg/mm 2), plat Baja
karbon rendah (ST42) 36 (Kg/mm2), baut, handle dan tuas Baja karbon rendah
(ST42) 36 (Kg/mm2).
Kata kunci : Alat, Treker, desain, hidrolik

Abstract
The hydraulic piston tracker is a tool used to press the car's caliper pistons when
changing the disc pad. This study aims to design and design a piston caliper treker
tool with a maximum strength of 50Kg and to determine the components and
dimensions used in this tool. In this study, the main system is hydraulic which
converts the pressure to be greater. The pressure produced by this tool is 50Kg or
490.5 N using only the force of the hand of 8.05 N. For the size of this tool it has an
overall length of 27 cm, a retaining width of 11.5 cm, a lever length of 20 cm and a
hydraulic tube diameter. 3 cm. main material for hydraulic cylinder chrome steel
s30c 48 (Kg/mm2), low carbon steel plate (ST42) 36 (Kg/mm2), bolts, handles and
levers Low carbon steel (ST42) 36 (Kg/mm2).
Key words : Tool, Treker, design, hydraulic

1. Pendahuluan
Industri otomotif merupaka suatu bidang yang sangat penting bagi manufaktur negara Indonesia.
Indonesia memiliki manufaktur industri otomotif terbesar kedua di Asia Tenggara dan di wilayah ASEAN
setelah negara Thailand yang menduduki posisi pertama. Namun Indonesia menduduki posisi pertama
dalam pasar industri otomotif di ASEAN, yang dimana Indonesia menguasai sepertiga penjualan mobil
tahunan di ASEAN. Hal ini tidak diragukan lagi di karenakan jumlah penduduk Indonesia yang saat ini
mencapai 269 juta jiwa yang pastinya sangat mempengaruhi industri otomotif di negara ini. Industri
otomotif juga merupakan salah satu bidang yang sangat menunjang perekonomian disuatu negara
khususnya negra Indonesia. Dalam hal ini industri otomotif merupakan bidang yang banyak di minati
oleh sebagian besar orang untuk menjadikan bidag industri otomotif ini sebagai profesi [ CITATION
Muh20 \l 1033 ].

Perancangan Alat Treker Piston Kaliper Rem Mobil Dengan Sistem Hidrolik 1
I Putu Ade Ariambaryana, Yuspian Gunawan, Raden Rinova Siworo

Berdasarkan masalah yang terjadi pada alat-alat sebelumnya, maka di perlukan adanya inovasi alat
yang mampu mempermudah proses pengerjaan system pengereman dengan piston Kaliper,
meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja dan menghemat biaya operasional pekerja. Salah satu inovasi
alat yang diharapkan mampu mengatasi masalah sebelumnya adalah alat Trekers piston Kaliper rem
dengan system hidrolik.
Alat Trekers hidrolik ini adalah alat Trekers piston rem Kaliper yang dimana menggunakan hidrolik
sebagai komponen penggerak, hidrolik merupakan sebuah system yang menerapka hukum pascal yang
dimana bunyi hukum pascal adalah “Tekanan yang diberikan suatu zat cair dalam ruang tertutup
diteruskan ke segala arah dengan sama besar.” alat ini dapat digunakan dengan mudah, cepat dan juga
dapat digunakan dengan jangka waktu yang lama. Alat ini menggunakan system hidrolik sebagai
pendorong utama dan juga memiliki braket sebagai penahan saat melakukan proses pengepresan
piston. Alat ini menggunakan media fluida cair yang di tampung di tangki reservoir kemudian di dorong
ke silinder hidrolik dengan piston hidrolik pertama yang digerakkan tangan melalui tuas heandle
kemudian fluida mendorong piston hidrolik kedua yang di sambungkan dengan batang pendorong yang
kemudian mendorong piston Kaliper mobil dengan bantuan breket yang menahan sisi Kaliper yang lain.
Dengan bantuan system hidrolik ini mekanik dapat melakukan proses pengepressan piston Kaliper
dengan tenaga yang tidak besar tetapi dapat mendorong piston yang lebih keras lagi, dan juga
meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja.
2. Tinjauan Pustaka
Penelitian mengenai Perancangan Alat Trekers Piston Kaliper Rem Mobil Dengan Sistem Hidrolik
telah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya.
Penelitian dengan judul penelitian Rancang Bangun Tracker System Hidrolik Pelepas Bearing Kruk
As Pada Sepeda Motor (Outer Bearing) yang dimana tujuan penelitiannya yakni Untuk mendapatkan
peralatan yang bekerja efektif dan tidak merusak, Meningkatkan efisiensi pekerjaan mekanik pada
bengkel sepeda motor maupun masyarakat pecinta otomotif dan tujuan terakhir Mengembangkan alat
menjadi sistem hidrolik khusus melepas bearing sepeda motor yang semula berawal dari sistem ulir
manual terhadap bearing kruk as (outer bearing). Menggunakan rangka tracker dari baja st dan
pencekam tracker bearing dari bahan stainless steel dengan keseluran dimensi ukuran lebar 128 mm
dan panjang 454 mm dengan tebal 57 mm. Tekanan fluida yang dihasilkan tracker hidrolik pelepas
bearing yaitu pada 1X pompa tracker membutuhkan tekanan fluida 41 kg/cm2 , 2X pompa tracker
tekanan fluida 45 kg/cm2 dan 3X pompa tracker membutuhan tekanan fluida 72 kg/cm2 . Waktu yang
dibutuhkan untuk melepas bearing kruk as motor khususnya pada motor Yamaha mio dan Honda
megapro. Untuk melepas bearing kruk as Yamaha mio membutuhkan waktu 19,78 s dan melepas
bearing kruk as Honda megapro membutuhkan waktu 31,95 s [ CITATION Jun19 \l 1033 ].
Penelitian dengan judul penelitan Perancangan Silinder Hidrolik Pada Mesin Molding Karet Dengan
Kapasitas 25 Ton dengan tujuan penelitiannya Untuk partpart dan seal-seal dalam silinder hidrolik pada
mesin pres karet yang standar pabrik harganya sangat mahal. Dengan menggunakan metode : Studi
Literatur, Studi Pustaka, Perancangan (Tabung, Gland, As Rod dan Piston) dan Perhitungan Biaya.
Kemudian mendapatkan hasil penelitian sebagai berikut :Tabung mampu menahan tekanan 607,74 bar,
supaya seal tidak terjadi kebocoran jenis profil dan material harus sesuai dengan keadaan silinder
hidrolik, dari keadaan tersebut diperoleh tipe seal A101 material NBR dengan tekanan kerja maksimal
160 bar. Sambungan las pada silinder hidrolik dapat menahan tekanan 616.8 bar dengan jenis kawat las
AWS A5.18, masih di bawah tegangan luluh (422,4 N/mm2). Jenis seal yang cocok untuk piston
menggunakan A101 dengan wear ring F01, seal rod menggunakan A101. wearing F01 dan wiper A202,
dan O-ring R13, beban maksimal yang bisa diangkat hidrolik sebesar 110,65 ton. 4. Biaya yang
dibutuhkan untuk pembuatan silinder hidrolik adalah Rp. 11.050.000,- harga tersebut belum termasuk
harga seal [ CITATION Har \l 1033 ].
Teori dasar
Perancangan

2 Perancangan Alat Treker Piston Kaliper Rem Mobil Dengan Sistem Hidrolik
ETHALPY: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin Vol. XX (XX), Bulan Tahun XXXX: Hal XX-XX

Perancangan adalah kegiatan awal dari suatu rangkaian dalam proses pembuatan produk. Pada
tahap perancangan tersebut di buat keputusan-keputusan penting yang mempengaruhi kegiatan-
kegiatan lain yang menyusulnya [ CITATION Dha00 \l 1033 ].
Traker
Traker merupakan salah satu alat bantu kerja yang di gunakan oleh para pekerja khususnya oleh
para Teknisi di sebuah bengkel maupun pabrik industri. Traker merupakan alat yang dapat di gunakan
untuk kebutuhan khusus dalam melakukan perbaikan pada suatu mesin, kendaraan dan komponen
lainnya. Traker dapat di gunakan dengan system tarik maupun tekan tergantung jenis treker dan juga
jenis pekerjaan yang di lakukan. Brikut ini beberapa jenis treker yang sering kita jumpai [ CITATION Jun19
\l 1033 ].
Hidrolik
Bagi kita yang terbiasa dengan Hidrolik, ada satu hal yang mungkin akan menjadi pertanyaan bagi
kita, Mengapa tenaga hidrolik menjadi tenaga penggerak pada kebanyakan Alat yang di gunakan untuk
beban berat, bila kita cermati secara seksama hampir semua alat-alat yang di gunakan untuk
memperbesar tenaga dari berbagai jenis dan ukuran menggunakan tenaga hidrolik sebagai
penggeraknya. Tenaga hidrolik memang memberikan banyak keuntungan[ CITATION Fer17 \l 1033 ].
Fluida
Fluida adalah zat-zat yang mampu mengalir dan yang menyesuaikan diri dengan bentuk wadah
tempatnya. Bila berada dalam keseimbangan, fluida tidak dapat menahan gaya tangensial atau gaya
geser. Semua fluida memiliki suatu derajat kompresibilitas dan memberikan tahanan kecil terhadap
perubahan bentuk.
Dasar Perhitungan Pemilihan Bahan
Tegangan geser terjadi jika suatu benda bekerja dengan dua gaya yang berlawanan arah, tegak
lurus sumbu batang, tidak segaris namun pada penampangnya tidak terjadi momen. Tegangan ini
banyak terjadi pada kontruksi[ CITATION fad09 \l 1033 ].
Kekuatan tekan adalah kapasitas dari suatu bahan atau struktur dalam menahan beban yang akan
mengurangi ukurannya. Kekuatan tekan dapat diukur dengan memasukkannya ke dalam kurva
tegangan-regangan dari data yang didapatkan dari mesin uji.
Gaya tarik adalah gaya yang cenderung merentangkan suatu material. Gaya tarik bisa
meningkatkan panjang pada material.
Momen Gaya atau Torsi Momen gaya atau torsi dapat didefinisikan dengan beberapa pengertian:
Torsi adalah gaya pada sumbu putar yang dapat menyebabkan benda bergerak melingkar atau berputar,
Torsi disebut juga momen gaya.
Pegas (spring) adalah perangkat fleksibel yang digunakan untuk menyimpan energi elastis dan
melepaskannya ketika dibutuhkan.
Untuk merancang alat digunakan persamaan sebagai berikut :
F
Tegangan Geser. τg= ≤ τgi
A
Kekuatan tekan.
F
P=
A
Tegangan Tarik.
F
σ=
A
Luas Penampang Piston 1 & 2
An = π × r2

Perancangan Alat Treker Piston Kaliper Rem Mobil Dengan Sistem Hidrolik 3
I Putu Ade Ariambaryana, Yuspian Gunawan, Raden Rinova Siworo

Hukum pascal.
F1 F 2
=
A1 A2
Gaya yang di perlukan piston 1
A1
F1 = ×F2
A2
Gaya yang di hasilkan piston 2
A1
F2 = ×F1
A2
Gerak piston 2
F1
h2 = × h1
F2
Gaya Pada Tuas
l
F= b ×w
lk
Gaya untuk membuka Katup
F
σ=
A
Konstanta Pegas Tekan Katup
F = k.Δx
MomenUntukMenekan Piston Pemompa
M = F cos α . r
3. Metode Penelitian
Metode penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. pengambian data pada kendaraan yang akan digunakan sebagai acuan perancangan alat.
Melakukan pengukuran diameter piston, kemudian jarak caliper dan tekanan yang diperlukan
untuk menekan piston
b. Perancangan desain alat yang sesuai dengan kebutuhan menggunakan software autodesk inventor
2018.
c. Perhitungan perancangan alat agar sesuai dengan yang diinginkan sesuai dengan rumus yang
direncanakan.
4. Hasil dan pembahasan
Desain konsep
 Diameter tabung silinder: 3 cm
 Panjang Alat : 27 cm
 Jarak maksimal piston : 7 cm
 Panjang plat pendorong :3,3 cm
 Panjang plat penahan : 4,5 cm
 Panjang tuas : 20 cm
 Jumlah katup : 3 buah
Material bahan yang digunakan:
Tabel 1. Material bahan yang digunakan
Nama komponen Bahan

4 Perancangan Alat Treker Piston Kaliper Rem Mobil Dengan Sistem Hidrolik
ETHALPY: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin Vol. XX (XX), Bulan Tahun XXXX: Hal XX-XX

Baut Plat Pendorong, Baja karbon rendah


Knop Pembebas, Baut L, (ST42)
Baut L lubang, Pillow, 36 (Kg/mm2)
Spit,
dan Pen
Spring Stainless steel 7,92
(Kg/mm2)
Plat Pendorong, dan Baja karbon rendah
Plat Penahan (ST42)
36 (Kg/mm2)
Piston Pendorong Almunium paduan
Fe
46 (Kg/mm2)
Gland,Tutup Tangki Rubber
danTangki Karet
Tabung Silinder Baja chrome S30C
48 (Kg/mm2)
Piston Pemompa Baja chrome S30C
48 (Kg/mm2)
Tuas Pengungkit dan Baja karbon rendah
Handel (ST42)
36 (Kg/mm2)
Desain Alat Traker

Gambar 1. Desain alat traker


Keterangan:
1. Baut Plat Pendorong 11.Knop Pembebas
2. Plat Pendorong 12.Tuas Pengungkit
3. Plat Penahan 13.Pillow
4. Piston Pendorong 14.Spring
5. Gland 15.Baut L
6. Tabung Silinder 16.Baut L lubang
7. Spit 17.Handel
8. Piston Pemompa 18.Tutup Tangki
9. Gland Kecil 19.Tangki Karet

Perancangan Alat Treker Piston Kaliper Rem Mobil Dengan Sistem Hidrolik 5
I Putu Ade Ariambaryana, Yuspian Gunawan, Raden Rinova Siworo

10.Pen

Perhitungan Perhitungan Silinder dan Piston


A. Luas penampang piston 1
Luas penampang piston diperoleh dari persamaan:
A1 = π × r12
Dimana : A1= Luas Penampang Piston 1
r1 = Jari – jari piston 1
= 4 mm
Sehingga:
A1 = 3,14 × (4 mm)2
A1 = 50,24 mm2
Jadi luas penampang Piston 1 adalah 50,24 mm 2
B. Luas penampang piston 2
Luas penampang piston 2 diperoleh dari
persamaan:
A 2 = π × r2 2
Dimana : A2 = Luas Penampang Piston 2
r2 = Jari – jari piston 2
= 15 mm
Sehingga:
A2 = 3,14 × (15mm)2
A2 = 706,5 mm2
Jadi luas penampang Piston 2 adalah
706,5 mm2
C. Volume Silinder 1
Volume Silinder 1 diperoleh dari persamaan berikut:
V1 = π × r12 × t1
Dimana : V1 = Volume Silinder 1
r1 = Jari – jari Silinder 1
= 4 mm
t1 = Tinggi Silinder 1
= 24,54mm
Sehingga:
V1 = 3,14 × (4mm)2 × 24,54mm
V1 = 15,6 mm2 × 24,54mm
V1 = 382,824 mm3
Jadi volume Silinder 1 adalah 382,824mm 3
D. Volume Silinder 2
Volume Silinder 2 diperoleh dari persamaan berikut:
V2 = π × r22 × t2
Dimana : V2 = Volume Silinder 2
r2 = Jari – jariSilinder 2
= 15 mm
t2 = Tinggi Silinder 2
= 55 mm
Sehingga:
V2= 3,14 × (15 mm)2 × 55 mm
V2= 706,5 mm× 55 mm
V2= 38.857,5 mm3

6 Perancangan Alat Treker Piston Kaliper Rem Mobil Dengan Sistem Hidrolik
ETHALPY: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin Vol. XX (XX), Bulan Tahun XXXX: Hal XX-XX

Jadi Volume Silinder 2 adalah 38.857,5 mm 3


E. Volume Fluida
Untuk mementukan Volume Fluida Digunakan Persamaan:
VFluida= V1 + V2
Dimana : VFluida = Volume Fluida
V1 = Volume Silinder 1
V2 = Volume Silinder 2
VFluida= 382,824 mm3 + 38.857,5 mm3
VFluida= 39.240,324 mm3
Jika :1 mm3 = 0,001 ml
Maka : 39.240,324 mm3 = 39,241 ml
Jadi banyak fluida yang di perlukan adalah 39,241 ml
Gaya yang digunakan Untuk Beban 50Kg
1. Gaya pada piston pemompa
Untuk menentukan gaya yang digunakan pada piston pemompa yang dimana berdasarkan batasan
masalah penelitian ini menentukan beban maksimal dari alat ini adalah 50Kg. Maka gaya yang
dibutuhkan dapat diperoleh dari persamaan berikut :
F1 F 2
=
A1 A2
Dimana : F1 = Gaya Piston 1 (N)
A1 = Luas Penampang Piston 1
= 50,24 mm2
F2 = Gaya Piston 2 (N)
= 50 kg . (9.81 m/s2)
= 490,5 N
A2 = Luas Penampang Piston 2
= 706.5 mm2
A1
Maka : F1 = × F2
A2
50,24(mm 2)
F1 = × 490,5 N
706,5(mm2 )
F1 = 34,88 N
Jadi gaya yang di perlukan Piston 1 untuk memompa Piston 2 adalah 34,88N
2. Tekanan dalam silinder 2
Tekanan dalam silinder 2 diperoleh dari persamaan berikut :
F
P=
A
Dimana : P = Tekanan Dalam Silinder
F = Gaya (N)
= 34,88 N
A = Luas Penampang (m2)
Sehingga :
34,88 N
P=
0,7065 m2
P = 49,37 N/m2
Jadi tekanan dalam silinder adalah 49,37 N/m 2
3. Gaya untuk membuka Katup
Gaya untuk membuka Katup diperoleh dari persamaan berikut :

Perancangan Alat Treker Piston Kaliper Rem Mobil Dengan Sistem Hidrolik 7
I Putu Ade Ariambaryana, Yuspian Gunawan, Raden Rinova Siworo

F
σ=
A
Dimana, F = Gaya untuk membuka katup (N)
σ = Tegangan (N/m2)
= 34,88 N/m2
A = Luas Penampang (m2)
= 0,7065m2
Maka F = σ x A
Sehingga,
F = 34,88 N/m2 X 0,7065m2
F = 24,64N
Jadi gaya yang diperlukan untuk menekan pegas adalah 24,64N
4. Konstanta Pegas Tekan Katup
Pegas yang di rencanakan menggunakan material stainless steel dengan diameter kawat 0,2mm, jarak
kawat 0,4mm, diameter luar kawat 1,2mm dan menggunakan 6 lilitan kawat pegas.
Jika, F = k.Δx
Dimana, F = Gaya Untuk Membuka Katup
Δx = Jarak Perpindahan Pegas
F
Maka, k =
Δx
24,64 N
k = = 2.053 N/m
0,012m
Jadi konstanta pegas adalah 2.053 N/m
5. Perbandingan Gerak Piston 1 dan 2
Dengan menggunakan Rumus
F1
h2 = × h1
F2
34,88 N
maka, h2 = × 24,54mm
490,5 N
h2 = 1,74 mm
Dengan Jarak keluar maksimal Piston 2 adalah 55mm memerlukan 31,6 kali pemompaan pada piston 1
untuk mencapai jarak keluar maksimal piston 2, dengan perbandingan rasio piston 1 dan 2 adalah 1 : 32.
Perhitungan Pada Tuas
A. Gaya Pada Tuas
Untuk menentukan gaya yang diperlukan Tuas untuk menekan beban pada piston 1 sebesar 35,5 N
digunakan rumus tuas golongan kedua, dimana titik beban berada diantara titik tumpu dan titik kuasa,
rumusnya adalah sebagai berikut:
l
F= b ×w
lk
0,027 m
F= ×34,88 N
0,117 m
F=8,05 N
Jadi untuk menggerakkan piston 1 dengan beban 34,88 N pada piston 1 yang akan menghasilkan
tekanan sebesar 490,5 pada piston 2 di perlukan gaya sebesar 8,05 N
B. Momen Untuk Menekan Piston Pemompa
M1 = F1 cos α . r1
Dimana : F1 = Gaya yang dibutuhkan untuk menekan piston pemompa
= 34,88 N
r1 = 0,0106 m
Sehingga

8 Perancangan Alat Treker Piston Kaliper Rem Mobil Dengan Sistem Hidrolik
ETHALPY: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin Vol. XX (XX), Bulan Tahun XXXX: Hal XX-XX

M1 = (8,05 N . 0,9848) .
0,0106 m
M1 = 0,08 N.m
Jadi Momen yang digunakan untuk Menekan Piston Pemompa adalah 0,08 N.m
C. Momen untuk menekan tuas
Momen untuk menekan tuas diperoleh dari perhitungan sebagai berikut:
M2 = F2. r2
Dimana F2 = Gaya yang dibutuhkan untuk menekan piston pemompa
= 8,05 N
r2 = 0,057 m
Sehingga M2 = (8,05 N . 0,4226) (0,057 m)
M2 = 0,19 N.m
Jadi Momen untuk menekan Tuas adalah 0,19 N.m
Keuntungan Mekanis
Dengan menggunakan tuas sebagai penggerak piston pendorong maka di peroleh keuntungan
mekanis yang dapa tdihitung dengan persamaan berikut :
W
Km =
F
34,88 N
Km = = 4,32
8,05 N
Jadi keuntungan mekanis yang didapatkan adalah 4,33 kali.
Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah
1. Dalam penelitian ini system utamanya adalah hidrolik yang mengkonversi tekanan menjadi lebih
besar. Tekanan yang dihasilkan alat ini adalah 50Kg atau 490,5 N. Untuk ukuran dari alat ini memiliki
panjang keseluruhan 27 cm, lebar penahan 11,5 cm, panjang tuas 20 cm, panjang keluar pendorong 7
cm dan diameter tabung hidrolik 3 cm.
2. Bahan utama untuk silinder hidrolik adalah baja chrome s30c 48 (Kg/mm 2), plat penahan dan
pendorong menggunakan Baja karbon rendah (ST42) 36 (Kg/mm2), baut, handle dan tuas
menggunakan Baja karbon rendah (ST42) 36 (Kg/mm 2).
3. Piston 1 memiliki luas penampang sebesar 50,24 mm 2 dalam silinder 1 yang memiliki volume
382,824mm3, dan piston 2 memiliki luas penampang sebesar 706,5 mm 2 pada silinder 2 yang memiliki
volume sebesar 38.857,5 mm3. Sehingga berdasarkan keseluruhan volume didapatkan banyaknya
fluida yang digunakan adalah 39,241 ml.
4. Untuk mengetahui kekuatan bahan berdasarkan tekanan yang terjadi dalam silinder menggunakan
perhitungan tekanan, kemudian didapatkan tekanan yang terjadi dalam silinder yakni sebesar 49,37
N/m2, sehingga bahan ini layak digunakan sebagai komponen dalam alat treker ini. Alat ini juga
memiliki katup berupa pegas dan juga bola sebagai pemampat aliran fluida, untuk membuka katup
diperlukan gaya sebesar 24,64 N, dengan konstanta pegas sebesar 2.053 N/m.
5. Tekanan yang diinginkan pada alat ini adalah sebesar 50kg atau setara dengan 490,5 N, berdasarkan
rumus hukum pascal maka gaya yang dibutuhkan untuk menghasilkan gaya adalah sebesar 34,88 N
dan gaya ini terjadi pada piston pemompa, untuk memudahkan pengguna menggunakan alat ini
maka perancang menggunakan tuas sebagai komponen yang dapat memperkecil gaya yang
dikeluarkan untuk menggunakan alat ini. Pada tuas gaya yang diperlukan adalah sebesar 8,05 N,
dengan momen untuk menekan piston pemompa adalah 0,08 N.m, dan momen untuk menekan tuas
adalah 0,19 N.m, maka keuntungan mekanis yang didapatkan adalah sebanyak 4,33 kali.
Saran
Adapun saran yang dapat penulis berikan adalah:
1. Desain alat traker piston caliper mobil ini masih dapat dikembangkan dengan menggunakan
penggerak lainnya secara manual atau otomatis untuk perancangan selanjutnya.

Perancangan Alat Treker Piston Kaliper Rem Mobil Dengan Sistem Hidrolik 9
I Putu Ade Ariambaryana, Yuspian Gunawan, Raden Rinova Siworo

2. Perancang berharap suatu saat alat ini dapat direalisasikan secara nyata agar dapat digunakan oleh
pekerja dibidangnya serta masyarakat pada umumnya.
3. Perancang berharap untuk penelitian ini dapat dikembangkan agar dapat digunakan sebagai alat
praktik di lingkup pelajar, mahasiswa bahkan masyarakat secara luas.

DAFTAR PUSTAKA

[1] K. B. Muhammad, "Analisis Persaingan Industri Otomotif Asal Jepang dan China di Indonesia
Pada Pemerintahan Joko Widodo Periode 2015-2019," Skripsi thesis, 2020.

[2] J. G. Armfirst, "Rancang Bangun Tracker System Hidrolik Pelepas Bearing Kruk As Pada Sepeda
Motor (Outer Bearing)," Jurnal Teknik Mesin, pp. 39-63, 2019.

[3] M. A. Hararmain, R. Efendi and H. A. Susilo, "PERANCANGAN SILINDER HIDROLIK PADA MESIN
MOLDING," JURNAL TEKNIK MESIN, pp. 2-7, 2017.

[4] D. Harsokoesoemo, Pengantar perancangan teknik (perancangan produk), Jakarta: Direktorat


Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional, 2000.

[5] F. Rusdianto, MODUL DASAR HIDROLIK DAN PNEUMATIK, JAKARTA: Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan, 2017.

[6] f. a. kurniawan, "Analisis Perhitungan dan Simulasi Tegangan yang terjadi pada Twislock
Rubber tired Gantry Crane kapasitas angkat 40 ton," Jurnal teknik Mesin, pp. 17-21, 2009.

[7] P. D. I. B. Triatmodjo, Analisis Hidraulika untuk Perencanaan Bendungan, Jakarta: Beta Offset,
2014.

[8] I. H. W. Soemitro, Mekanika Fluida Dan Hidraulika, Jakarta: Erlangga, 1994.

[9] S. Ardi and R. Setiawan, "Analisa Kebocoran Silinder Hidrolik pada Mesin Gravity Casting,"
Jurnal Manufaktur, pp. 1-5, 2010.

[10] Y. P. Sari, Fisika Fluida Statis, Jakarta: Erlangga, 2017.

[11] M. Abdullah, Fisika Dasar 1, Bandung: Institut Teknologi Bandung, 2016.

[12] Setyawan, "PERANCANGAN TRACKER CRANKSHAFT HYDRAULIC DENGAN METODE," Jurnal


Teknik Mesin, pp. 1-7, 2017.

10 Perancangan Alat Treker Piston Kaliper Rem Mobil Dengan Sistem Hidrolik
ETHALPY: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin Vol. XX (XX), Bulan Tahun XXXX: Hal XX-XX

Perancangan Alat Treker Piston Kaliper Rem Mobil Dengan Sistem Hidrolik

11

Anda mungkin juga menyukai