KAJIAN PUSTAKA
2.1 Knalpot
Knalpot merupakan bagian yang utama dalam berjalannya proses
pembuangan sisa gas pembakaran dari dalam silinder mesin menuju keluar ke
udara bebas. Menurut Nuroehi.com, (2020) mengatakan bahwa knalpot adalah
suatu komponen yang tidak kalah penting dengan komponen lainnya, knalpot
tersusun dari beberapa komponen agar proses sisa gas pembuangan berjalan
dengan maksimal dan minim polusi, selain itu juga memiliki fungsi sebagai
peredam suara, mengurangi kandungan gas beracun, dan sebagai peningkat
performa mesin sebuah kendaraan.
Sebetulnya pabrikan kendaraan disegala penjuru sudah membuat sistim
knalpot ini sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan dan juga tidak lupa
dengan standarisasi tingkat kebisingan, emisi gas buang dan lain sebagainya,
akan tetapi para ahli dan sebagian orang juga menyimpulkan bahwa tenaga dari
mesin kendaraan bisa lebih maksimal dengan merubah bentuk atau ukuran dari
sistim knalpot tersebut. Menurut id.wikipedia.org (2020) menyatakan bahwa
Efek samping yang tidak dapat dihindari dari pengurangan kebisingan ini
adalah terhambatnya aliran gas buang, yang menimbulkan tekanan balik, yang
dapat menurunkan efisiensi mesin. Ini karena knalpot mesin harus berbagi jalur
keluar kompleks yang sama yang dibangun di dalam knalpot dengan tekanan
suara yang dirancang untuk dikurangi oleh knalpot. Berikut komponen sistim
knalpot pada mobil.
(Sumber : ordexhaust.com).
Menurut Orduser, (2020) menyatakan bahwa diameter pipa primer
menentukan kecepatan aliran udara yang optimal pada area powerband yang
diinginkan. Simple rule of thumbnya : pada saat puncak horsepower terjadi,
kecepatan aliran udara gas buang exhaust harus berada pada kisaran 220-300ft/
second. Dalam rumus dibawah di ambil 250ft/sec atau 76.2.
(Sumber : ordexhaust.com)
Dimana :
P = Daya (Watt)
n = Putaran mesin (rpm)
T = Torsi (Nm)
2. Torsi
“Torsi adalah ukuran kemampuan mesin untuk melakukan kerja, jadi torsi
adalah suatu energi. Besaran torsi adalah besaran turunan yang biasa digunakan
untuk menghitung energi yang dihasilkan dari benda yang berputar pada
porosnya” (medium.com, 2016).
Rumus menghitung torsi :
T = Fxb (N.m)
Dengan T = Torsi benda berputar (N.m)
F = adalah gaya sentrifugal dari benda yang berputar (N)
b = adalah jarak benda ke pusat rotasi (m)
(medium.com, 2016).
Mengenai daya, torsi puncak yang dihasilkan oleh sebuah mesin kendaraan
ialah spesifikasi yang penting. Secara praktis torsi puncak pada umumnya
menggambarkan seberapa cepat kendaraan akan berakselerasi, dan horse power
yang relatif terhadap beban dan lebih cenderung terhadap kecepatan maksimum
kendaraan. Torsi maksimum dan daya kuda adalah spesifikasi maksimum yang
berguna, keduanya akan terbatas ketika menggunakan perhitungan keseluruhan
yang melibatkan gerakan sebuah kendaraan dan keduanya juga bervariasi
sebagai fungsi kecepatan torsi. Hubungan umum antara keduanya bisa menjadi
non-linear dan berbeda-beda untuk setiap jenis kendaraan seperti gambar di
bawah ini.
2.4 Akselerasi
Akselerasi ialah perubahan kecepatan dalam satuan waktu tertentu. Pada
umumnya percepatan dilihat sebagai gerakan suatu obyek yang cepat atau
lambat. Namun percepatan adalah besaran vektor, sehingga percepatan
memiliki besaran dan arah. (Wikipedia, 2020).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia akselerasi ialah :
1. Proses mempercepat
2. Peningkatan kecepatan
3. Peningkatan percepatan laju perubahan kecepatan
Koefisien kerugian fungsi dari rasio luas ialah 𝐾𝐿 = ℎ𝐿 /(𝑉2 2⁄2 ), dari 𝐴2 /𝐴1 ,
𝑔
sebagaimana ditunjukkan pada gambar 2.6. Nilai dari 𝐾𝐿 berubah secara gradual
dari satu kondisi ekstrim dengan sisi masuk bertepi tajam (𝐴2 /𝐴1 = 0 dengan
𝐾𝐿 = 0,05) sampai dengan kondisi ekstrim lainnya tanpa ada perubahan luas
(𝐴2 /𝐴1 = 1 dengan 𝐾𝐿 = 0).
Gambar 2.10 Karakter aliran pada belokan 90° dan koefisien kerugian
yang berkaitan
(Sumber: Munson, dkk. 2003)
Gambar 2.11 Karakter aliran pada belokan 90° dan koefisien kerugian
yang berkaitan. (a) tanpa sudut pengarah, (b) dengan sudut pengarah
(Sumber: Munson, dkk. 2003)
2.7 Pengaruh Tipe Header Knalpot Terhadap Kinerja Mesin
Header knalpot merupakan sebuah komponen yang sangan penting, karena
berfungsi sebagai penyalur pembuangan gas sisa pembakaran dari silinder
menuju ruang bebas. Kontruksi dari header meliputi tipe, diameter, panjang,
dan lekukan pada pipa.
Penelitian ini menggunakan 3 variasi header yaitu standar, 4-1, dan 4-2-1,
untuk mengetahui adanya hubungan perubahan terhadap kinerja sebuah mesin
pada masing-masing tipe header tersebut secara teori serta pembuktian
langsung dilapangan, tentunya pasti ada mengenai tipe header 4-1 yang biasa
dibuat ajang balap mobil dikarenakan dapat memaksimalkan tenaka pada
putaran atas, dan tipe header 4-2-1 yang biasa digunakan untuk mobil harian
karena dapat menghasilkan tenaga pada putran rendah hingga menengah.
Dalam penelitian Sefnath, (2017) menjelaskan jika semakin besar diameter
header/leher knalpot maka tekanan balik yang terjadi pada bagian header
semakin kecil sedangkan semakin kecil ukuran diameter header/leher knalpot
maka tekanan balik yang terjadi pada bagian header/leher semakin besar,
sejalan dengan fenomena ini maka kecepatan aliran fluida pada bagian header
knalpot semakin menurun seiring bertambah besarnya medium yang dilewati
oleh fluida.
Ashmawan, (2017) pada penelitiannya yang berjudul Re-Desain Exhaust
System Pada Mesin BMW M43 Dengan Konfigurasi 4-1 Untuk Balap Drag
Race, mendapatkan hasil untuk total target time pada kondisi standar adalah
sebesar 12.4 detik. Setelah dilakukan penggantian full exhaust system, total
target time mampu di pangkas 0.85 detik. Sehingga, total target time (Reaction
Time + Elapsed Time) menjadi 11.5 detik.
Dalam penelitian Adhiela, (2014) mengatakan bahwa memodifikasi exhaust
manifold dengan sembarangan akan membuat kendaraan lebih banyak
mengkonsumsi bahan bakar, dan juga tidak disarankan memperbesar dan
memperpanjang leher gas buang knalpot secara sembarangan karena akan
menimbulkan efek yang buruk bagi kinerja sebuah mesin kendaraan.
2.8 Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir mengenai pengaruh perubahan tipe header terhadap
performa, akselerasi dan konsumsi bahan bakar pada mesin 4 langkah 1500 cc
adalah sebagai berikut :
Keterangan :
Motor bakar 4
langkah
Knalpot Siklus
(Exhaust) Pembakaran