1 SM
1 SM
ABSTRACT
Fatigue is a protective mechanism for the body to avoid damage so that recovery
can occur after resting. Workload is the body of the worker in accepting the work.
Sleep quality is a person's satisfaction with sleep. The purpose of this study is to
analyze the relationship between individual characteristics, workload, quality of sleep
with work fatigue on educational personnel. This study uses cross sectional study
which is a form of observational study and is analytic descriptive. The sample of this
research is 44 person of educational staff with total sampling sampling method. data
retrieval of fatigue was measured using reaction timer, physical load using the 10
pulse method with stopwatch, and other variables using questionnaire Statistical
analysis using Rank Spearman correlation test. The results showed no relationship
between smoking habits (p=0,800) and physical workload (p=0,141) with work
fatigue. There is a relationship between years of service (p=0,026), mental burden
(p=0,032), and sleep quality (p=0,031) with work fatigue.
PENDAHULUAN
88
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 2, April 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
89
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 2, April 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
HASIL& PEMBAHASAN
A. Hasil Analisis Univariat Tabel 4 telah menggambarkan
1. Karakteristik Individu tentang kebiasaan merokok
i. Umur responden, sejumlah 84,1% tenaga
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Umur kependidikan tidak memiliki kebiasaan
Responden merokok.
Umur Frekuensi Persentase 2. Beban Kerja
Muda 0 0,0 i. Beban Kerja Fisik
Produktif 44 100,0
Tua 0 0,0
Tabel 5. Distribusi Frekuensi
Total 44 100,0 Beban Kerja Fisik Responden
Responden penelitian ini Beban Kerja Frekuensi Persentase
Fisik
berjumlah 44 orang dan 100% Ringan 40 90,9
responden memiliki usia produktif (15- Sedang 3 6,8
65Tahun). Berat 1 2,3
ii. Jenis Kelamin Total 44 100,0
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Jenis Sejumlah 90,9% responden dengan
Kelamin Responden beban kerja fisik ringan, dapat dilihat
Jenis Frekuensi Persentase pada tabel 5 bahwa kategori beban
Kelamin kerja fisik terbanyak ialah beban kerja
Laki-Laki 23 52,3 fisik ringan.
Perempuan 21 47,7
ii. Beban Kerja Mental
Total 44 100,0
Berdasarkan tabel 2 dapat Tabel 6. Distribusi Frekuensi
diketahui bahwa responden yang Beban Kerja Mental
Beban Kerja Frekuensi Persentase
memiliki jenis kelamin laki-laki (52,3%) Mental
lebih banyak dibandingkan dengan Ringan 3 6,8
yang memiliki jenis kelamin Sedang 32 72,7
perempuan (47,7%). Berat 19 20,5
Total 44 100,0
iii. Masa Kerja
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Masa Berdasarkan tabel 6 dapat
Kerja Responden diketahui responden yang memiliki
Masa Kerja Frekuensi Persentase beban kerja sedang (72,7%) lebih
Baru 13 29,5 banyak dibandingkan dengan yang
Sedang 3 6,9 memiliki beban kerja mental berat
Lama 28 63,6 (20,5%) dan ringan (6,8%).
Total 44 100,0
3. Kualitas Tidur
Tabel 3 menggambarkan bahwa Tabel 7. Distribusi Frekuensi
dengan presentase 63,6% responden Kualitas Tidur Reponden
sudah bekerja lebih dari 10 tahun. Kualitas Frekuensi Persentase
iv. Kebiasaan Merokok Tidur
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Baik 15 34,1
Kebiasaan Merokok Buruk 29 65,9
Kebiasaan Frekuensi Persentase Total 44 100,0
Merokok Hasil pengukuran kualitas tidur
Tidak Merokok 37 84,1 pada responden diketahui 65,9%
Ringan 2 4,5 tenaga kependidikan memiliki kualitas
Sedang 4 9,1
Berat 1 2,3
tidur buruk, dan telah digambarkan
Total 44 100,0 pada tabel 7.
90
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 2, April 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
91
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 2, April 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
pelayanan maksimal, cepat, dan tepat 0,800) dan beban kerja fisik (p-
dalam berlangsungnya kegiatan value 0,141) dengan kelelahan
perguruan tinggi. Selanjutnya hasil kerja pada tenaga kependidikan di
hubungan beban kerja mental dengan Institusi Kependidikan X.
kelelahan kerja didapatkan nilai
probabilitas 0,032 yang menunjukkan DAFTAR PUSTAKA
bahwa ada hubungan beban kerja 1. Budiono AMS, Jusuf RHS,
mental dengan kelelahan kerja pada Pusparini A. 2005. Bunga Rampai
tenaga kependidikan di Institusi Hiperkes dan KK. Semarang:
Kependidikan X. Hasil penelitian ini Universitas Diponegoro
sejalan dengan penelitian yang 2. Kenanti, Eriza Putri. 2012. Analisis
dilakukan oleh Ardiyanti (2017) yang Tingkat Risiko Kelelahan pada
mengatakan bahwa ada hubungan Pengemudi Truk PT. X Plant
bermakna antara beban kerja mental Lenteng Agung Tahun 2012.
dengan kelelahan kerja. Depok: Universitas Indonesia
Hasil uji statistic Rank Spearman 3. Wignyosoebroto S. 2000.
menunjukkan nilai probabilitas kualitas Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu,
tidur dengan kelelahan kerja yaitu Teknin Analisis untuk Peningkatan
0,031 sehingga dapat ditarik Produktivitas Kerja. Jakara:
kesimpulan bahwa ada hubungan Penerbit Guna Widya
kualitas tidur dengan kelelahan kerja 4. Liberty Mutual Research Institute
pada tenaga kependidikan di Institusi For Safety. 13 No.1 (Ocupational
Kependidikan X. Penelitian ini sejalan Fatigue Research)
dengan peneitian Wadsworth (2008) 5. Sedarmayanti. 2009. Sumber
yang menyatakan bahwa ada Daya Manusia dan Produktivitas.
beberapa faktor yang dapat Bandung: CV Mandar Maju
mempengaruhi kelelahan diantaranya 6. Butar, Ricki P. Butar. 2017. Faktor-
kualitas tidur sehingga akan Faktor yang Berpengaruh dengan
menimbulkan seseorang mengalami Kelelahan Kerja pada Pegawai
gangguan tidur(16). Negeri Sipil Kantor Inspektorat
Kabupaten Simalungun Di
KESIMPULAN Pematang Raya Tahun 2017.
Medan: Universitas Sumatera
Berdasarkan hasil analisis data Utara
dan pembahasan yang dilakukan 7. Miriam, Kawatu PAT, Joseph
maka dapat diperoleh kesimpulan WBS. 2013. Hubungan Durasi
sebagai berikut: Mengemudi dan Faktor Ergonomi
1. Ada hubungan antara masa kerja dengan Keluhan Nyeri Punggung
(p-value 0,026), beban kerja Pada Sopir Bus Trayek Manado-
mental (p-value 0,032), dan Langowan di Terminal Krombasan
kualitas tidur (p-value 0,031) 8. Firmansyah, Fathoni. 2010.
dengan kelelahan kerja pada Pengaruh Intensitas Penerangan
tenaga kependidikan di Institusi terhadap Kelelahan Mata
Kependidikan X. 9. Nadya, Wulandari. 2013.
2. Tidak ada hubungan antara Hubungan Gangguan Tidur
kebiasaan merokok (p-value dengan Kelelahan Pada Sistem
92
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 2, April 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
93