Anda di halaman 1dari 2

5.

Menghargai sikap etis berupa tanggung jawab yang harus ditunaikan sebagai amanat seluruh
rakyat baik kepada manusia maupun kepada Tuhannya

6. Menegakkan nilai kebenaran dan keadilan dalam kehidupan yang bebas,aman ,adil dan sejahtera.

Sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai pancasila sila ke-4,antara lain :

1. Menghargai perbedaan pendapat


2. Atidak memaksakan kehendak pada orang lain
3. Mengembangkan sikap demokratis
4. Mau menerima hasil keputusan demi kepentingan bersama

Nilai Keadilan

Nilai keadilam sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mengandung makna sebagai dasar sekaligus
tujuan,yaitu tercapainya masyarakat Indonesia Yang Adil Dan Makmur secara lahiriah dan
batiniah.

Secara umum dapat dilihat dalam penjelasan berikut ini :

1. Setiap rakyat Indonesia diperlakukan dengan adil dlam bidang hukum,ekonomi ,kebudayaan
dan sosial
2. Tidak adanya golongan tirani minoritas dan mayoritas
3. Adanya keselarasan ,keseimbangan dan keserasian hak dan kewajiban rakyat Indonesia
4. Kedermawanan terhadap sesama ,sikap hidup hemat,sederhana dan kerja keras
5. Menghargai hasil karya orang lain
6. Menolak adanya kesewenang-wenangan serta pemerasan kepada sesama
7. Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia.

Sikap dan perilaku yangs esuai dengan nilai pancasila ke-5 ,antara lain :

1. Memajukan perbuatan yang luhur


2. Bersikap adil terhadap sesama manusia
3. Menjunjung tinggi nilai kebenarsn dan keadilan
4. Berani bertanggung jawab atas semua perbuatan yang telah dilakukan
5. Membiasakan hidup sederhana,hemat,guna menciptakan keseimbangan kehidupan

D. Sumber Nilai

 Dimensi Hubungan Manusia Dengan Tuhan


Manusia harus memiliki hubungan yang harmonis dengan Sang Pencipta. Hubungan
yang harmonis dengan Sang pencipta ini tercermin dalam perilaki (ibadah) manusia
dengan Sang Pencipta. Sholat,puasa ,berdzikir dan mengerjakan amalan-amalan lain
yang dapat mendekatkan diri manusia dengan Sang Pencipta adalah keharusan
Hubungan manusia dengan Sang Pencipta menjadi kebutuhan personal/individu. Jika
seseorang tidak melakukan hubungan dengan Sang Pencipta dengan baik sebagaimana
yang diajarkan dalam agama,maka manusia atau individu tersebut akan mengalami
kegersangan spiritual atau batin.
Perilaku yang dinampakkan oleh individu yang gersang batin dan spiritualnya biasanya
tidak mendapati kebahagiaan.,ketentraman,dan kedamaian. Hidupnya seperti dikejar-
kejar persoalan . Dengan melakukan kontak hubungan dengan Sang Pencipta secara
rutindan memasrahkan kepada-NYA segala hal yang tidak mampu diselesaikan,maka
lambat laun akan muncul kebahagiaan,ketenangan kedamaian dan kententraman dalam
batin. Jika manusia sudah terbit dibatinnya rasa tenang,damai,tentram,dan
bahagia,maka watak yang demikian itu akan ditumpahkan dikehidupan sosial
(bermasyarakat)

Anda mungkin juga menyukai