Di awal tahun 2020 ini, dunia dikagetkan dengan kejadian infeksi berat dengan
penyebab yang belum diketahui, yang berawal dari laporan dari Cina kepada World Health
Organization (WHO). Dan sudah Hampir 2 tahun berlalu pandemic corona belum juga usai
dan sampai sekarang pun masih ada kasus orang yang terinfeksi covid 19. Virus corona atau
dikenal juga dengan nama Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-
2) merupakan virus baru yang menginfeksi sistem pernapasan orang yang terjangkit,dan juga
bersifat menular. virus ini umumnya dikenal sebagai Covid-19 . Seseorang dapat terinfeksi
dari penderita COVID-19 yang dapat menyebar melalui tetesan kecil (droplet) dari hidung
atau mulut pada saat batuk atau bersin. Inilah sebabnya mengapa kita penting untuk menjaga
jarak hingga kurang lebih satu meter dari orang yang sakit, berdiam diri dirumah dan selalu
menjaga kondisi tubuh.
Dengan adanya virus covid 19 ini menuntut para ilmuan untuk mempelajari mengenai
virus corona tersebut. salah satu ilmu yang mempelajari virus yaitu virology yang merupakan
bagian dari mikrobiologi analitik , dimana mikrobiologi analitik merupakan Ilmu yang
mempelajari bentuk, sifat, dan peranan mikroorganisme yang harus dianalisis kehadirannya
di dalam suatu bahan atau habitat, sehingga dengan adanya ilmu ini akan memudahkan dalam
menganalisi virus corona. Dengan ini kita bisa mengetahui karakteristik,ciri-ciri, bentuk,
siklus hidup, jenis jenis virus serta penyebaran dan pencegahan/ Pengendalian virus corona
tersebut.
3. Klasifikasi virus Corona
Saat ini ada empat subkelompok utama virus Corona di lingkungan yaitu alfa, beta,
gamma, dan delta. Selain itu, ada tujuh tipe virus corona yang dapat menginfeksi
manusia. Tujuh tipe klasifikasi virus Corona yang bisa menginfeksi manusia adalah:
- 229E (alpha coronavirus)
- NL63 (alpha coronavirus)
- OC43 (beta coronavirus)
- HKU1 (beta coronavirus)
- MERS-CoV (beta coronavirus yang menyebabkan Sindrom Pernafasan di Timur
Tengah, atau MERS)
- SARS-CoV (beta coronavirus yang menyebabkan Sindrom Pernafasan Akut
Parah, atau SARS)
- SARS-CoV-2 (CoV baru atau COVID-19). Nama SARS-CoV-2 diberikan untuk
mengidentifikasikan famili virus.
5. Penyebarannnya
Virus ini sangat mudah menular dari orang yang satu ke orang yang lain (human to
human transmission). Sebagai catatan tambahan, satu orang yang terinfeksi Covid19
dapat menularkan virus ini rata-rata kepada 2-4 orang. Virus dapat menginfeksi tubuh
melalui permukaan mukosa wajah (mata, hidung, mulut). Sesederhana kita menghirup
droplet orang yang bersin, batuk, atau kontak langsung dengan orang terinfeksi saat
berjabat tangan, atau menyentuh barang dimana virus itu menempel, lalu kita mengusap
bagian wajah kita yang dapat menjadi tempat masuknya virus ke dalam tubuh.
Daftar Pustaka
Handayani, D., Hadi, D. R., Isbaniah, F., Burhan, E., & Agustin, H. (2020). Corona virus
disease 2019. Jurnal Respirologi Indonesia, 40(2), 119-129.
Susilo, A., Rumende, C. M., Pitoyo, C. W., Santoso, W. D., Yulianti, M., Herikurniawan,
H.& Yunihastuti, E. (2020). Coronavirus disease 2019: Tinjauan literatur terkini. Jurnal
Penyakit Dalam Indonesia, 7(1), 45-67.
https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menaramedika/article/download/2197/1719
https://idijawatimur.org/doc/buku-covid.pdf