Anda di halaman 1dari 2

Nama : FAIQ AFIFUDIN D.

No. : 16

Kelas : XI MIPA 2

Mapel : Bahasa Indonesia (menulis teks eksplanasi)

Aurora

Aurora merupakan fenomena alam yang berupa pancaran cahaya menyala-nyala pada lapisan
ionosfer di sebuah planet yang diakibatkan interaksi antara medan magnet yang ada pada sebuah planet
dengan partikel yang dipancarkan oleh matahari. Di bumi sendiri, aurora terjadi pada bumi bagian utara
dan selatan. Pada bumi bagian utara disebut dengan Aurora Borealis, dan pada bumi bagian selatan
disebut dengan Aurora Australis. Aurora tidak selalu muncul pada sepanjang tahun. Namun, hanya
muncul pada bulan-bulan tertentu yaitu pada bulan September-Oktober dan Maret-April.

Aurora disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, adanya tempat dengan medan magnet yang
tinggi pada suatu planet. Pada bumi itu sendiri, medan magnetik yang tertinggi terdapat pada bumi
bagian kutub utara dan kutub selatan. Itulah mengapa aurora tidak terjadi di daerah khatulistiwa.
Namun, jika terjadi pada daerah khatulistiwa, kemungkinan badai matahari yang besar akan terjadi,
sehingga memunculkan aurora.

Kedua, angin matahari yang terdapat aliran bermuatan terpancar dari korona (bagian terluar
matahari). Angin matahari atau angin surya ini, terdapat proton yang terlepas karena ada bagian yang
sangat panas pada matahari yang disebut dengan sun sport. Sun sport itu sendiri, terbentuk karena
adanya aliran konveksi yang berasal dari pusat matahari, dimana tempat terjadinya reaksi termonuklir
dan mengalir menuju bagian luar matahari (korona).

Ketiga, karena tingginya intensitas dari aliran konveksi tersebut, akan menyebabkan munculnya bagian
yang lebih gelap dan bersuhu lebih dingin, sehingga pada bagian sekitar area gelap suhunya akan
meningkat. Karena hal itu terus-menerus terjadi, akan mengakibatkan sun sport berlubang dan
terbentuklah lidah api dengan melepaskan partikel bermuatan yang biasa disebut dengan angin surya.

Keempat, matahari itu sendiri memiliki siklus, dimana jumlah bintik yang ada pada permukaannya
semakin banyak. Hal itu terjadi rata-rata setiap 11 tahun. Pada saat itu terjadi, maka jumlah partikel
bermuatan yang akan dilepaskan makin besar, sehingga dapat memicu terjadinya badai matahari yang
dapat memengaruhi aktivitas manusia di bumi, seperti gangguan pada jaringan telekomunikasi dan
jaringan listrik.

Kelima, setelah energi bermuatan yang berasal dari matahari itu sampai ke bumi, maka akan langsung
berinteraksi dengan partikel atmosfer bumi. Dan pada saat mendekati pusat magnetik yang berada di
wilayah kutub-kutub bumi, terjadilah eksitasi relaksasi dari elektron yang menyebabkan terbentuknya
warna-warna yang indah disebut dengan aurora.

Anda mungkin juga menyukai