METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
pengukuran berupa tes yaitu tes awal (pretest) dan tes akhir (post test). Tes
awal (pretest) adalah tes diberikan untuk mengetahui kemampuan awal yang
dimiliki oleh siswa. Tes akhir (post test) adalah tes yang kedua kalinya yang
39
40
Tabel 4 terdiri dari T1 yaitu tes awal (pretest) yang diberikan kepada
siswa. Tes ini dilakukan untuk mengetahui pengetahuan awal siswa mengenai
skor nilai yang dicapai masing-masing siswa. Setelah didapatkan skor nilai
bahwa skor nilai yang diperoleh siswa tersebar normal atau tidak. X yaitu
Kooperatif Tipe STAD. T2 yaitu tes (post test) akhir yang diberikan kepada
siswa untuk mengetahui skor nilai yang diperoleh siswa setelah diberikan
perlakuan.
1. Populasi Penelitian
populasi.
tahun pelajaran 2014/2015, yang terdiri dari 3 lokal. Total siswanya dapat
2. Sampel Penelitian
sampel yang diambil. Bila sampel tidka representative, maka bisa terjadi
dengan cara pengundian gulungan kertas. Kelas yang terpilih sebagai kelas
C. Variabel Penelitian
1. Variabel
atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Pada penelitian ini
a. Jenis data
1) Data primer dalam penelitian ini adalah data hasil belajar Simulasi
STAD.
2) Data sekunder adalah data jumlah siswa dan data nilai semester I
dari populasi.
b. Sumber data
D. Prosedur Penelitian
1. Tahap Persiapan
2. Tahap Pelaksanaan
3. Tahap Akhir
E. Instrumen Penelitian
dengan membuat kisi-kisi soal terlebih dahulu. Soal tersebut harus memenuhi
isntrumen menjadi alat ukur yang baik, maka perlu dilakukan langkah-langkah
sebagai berikut:
yang dibuat berdasarkan kisi-kisi soal dari materi pokok yang telah tersusun
44
dalam silabus. Kisi-kisi soal dan materi pokok soal yang dibuat dijelaskan
berikut.
1. Validitas Tes
Tes dikatakan valid apabila tes itu dapat mengukur apa yang
hendak diukur. Tes yang telah diukur dikatakan valid apabila sesuai
dengan data evaluasi. Data evaluasi yang sesuai dengan kenyataan yang
disebut dengan data valid. Untuk mengetahui valid dan tidaknya tes atau
data itu pada penelitian ini digunakan validitas isi. Arikunto (2010:67)
dapat mengukur tujuan khusus tertentu yang sesuai dengan materi atau isi
adalah kemampuan suatu tes sebagai alat untuk mengukur secara cepat,
benar dan sahih apa yang seharusnya diukur. Rumus yang digunakan
45
adalah:
M p −M t p
r pbi =
SD t √ q
Keterangan:
taraf signifikan 5 % dengan kriteria jika r hitung >r tabel maka item tersebut
dinyatakan valid dan jika r hitung <r tabel maka item tersebut dinyatakan tidak
2. Reliabilitas Tes
tes apabila diteskan pada objek yang sama. Pengertian reliabilitas tersebut
kali. Suatu instrumen yang mempunyai reliabilitas tes yang baik, apabila
dilakukan pengukuran terhadap tes tersebut pada waktu yang lain maka
(K-R 20) yang dikemukakan oleh Arikunto (2010: 100) sebagai berikut:
46
n S 2−∑ pq
r 11 = ( )(
n-1 S2 )
Keterangan:
Kriterianya adalah:
3. Indeks Kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak sukar. Soal
yang lemah. Sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa
menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba akan
tetapi menambah gairah belajar bagi siswa yang pandai. Soal yang terlalu
mudah atau terlalu sukar ditunjukkan dengan suatu bilangan yang disebut
yaitu:
47
B
P=
J
Keterangan:
P = indeks kesukaran
B = subjek yang menjawab betul
J = banyaknya subjek yang ikut mengerjakan tes
Kriterianya adalah:
membedakan antara siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai
(berkemampuan rendah). Bagi soal yang dapat dijawab benar oleh siswa
pandai maupun siswa kurang pandai, maka soal itu tidak baik karena tidak
mempunyai daya pembeda. Demikian juga, jika semua siswa baik pandai
maupun kurang pandai tidak mejawab soal dengan benar, soal tersebut
tidak juga baik karena tidak mempunyai daya pembeda. Soal yang
mempunyai daya pembeda yang baik adalah soal yang dapat dijawab
kelompok atas atau kelompok pandai dan kelompok bawah atau kelompok
kurang pandai. Jika seluruh kelompok atas dapat menjawab soal tersebut
Sebaliknya jika seluruh kelompok bawah menjawab betul, maka nilai yaitu
-1,00. Tetapi jika siswa kelompok atas dan siswa kelompok bawah sama-
sama menjawab benar atau sama-sama menjawab salah maka nilai yaitu
BA BB
D= − =P A −PB
J A BB
Keterangan:
Kriterianya adalah:
yang berbentuk bilangan. Data kuantitatif adalah data yang diperoleh dari
pengukuran langsung. Data-data ini diperoleh dari skor tes yang telah diikuti
siswa yaitu skor pretest dan skor post test. Skor yang diperoleh dari pretest
1. Uji Normalitas
belajar siswa, apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Dalam
ini.
( fo − fe )2
2
X =
fe
Keterangan:
Kriteria uji normalitas, apabila Xh2 < Xt2 maka data tersebut
berdistribusi normal.
2. Uji Hipotesis
Tujuan dari uji hipotesis ini adalah untuk melihat peningkatan hasil
Rumus yang akan diterapkan menggunakan uji satu pihak, yaitu uji
H 0 :µ ≤ µ0
H 0 :µ> µ0
x 1−x 2
t hitung =
s1 1
+
h1 h2
Keterangan: