Anda di halaman 1dari 12

Analisa Data

N Data Masalah
O
2. DS: Perilaku Kesehatan Tidak
Data Hasil Wawancara: Efektif pada usia sekolah
- 7 orang tua anak mengatakan gigi anaknya ada (D.01117)
yang berlubang dan kehitaman .
- 4 orang tua anak mengatakan anaknya tidak
memakai alas kaki.
- 8 orang tua anak mengatakan pola makan
anaknya tidak teratur dan kebiasaan makan yang
salah.
- 2 orang tua anak mengatakan anaknya
menderita ISPA.
- 2 orang tua mengatakan tidak membawa anak
yang sakit ke pelayanan kesehatan karena takut
corona

DO:
Data Hasil Kuesioner:
- Dari hasil kuisioner yang di berikan,
responden yang mempunyai anak usia sekolah
sebanyak 32 (34,4%).
- Berdasarkan data tabel di dapatkan bahwa
anak dengan gigi hitam dan berlubang sebanyak
7 orang (21,8%).
- Jumlah responden anak dengan kebiasaan
tidak memakai alas kaki sebanyak 4 orang
(12,5%).
- Jumlah responden dengan pola makan tidak
teratur sebanyak 8 orang anak (25%).
- Jumlah responden anak yang tidak berobat ke
pelayanan kesehatan 2 orang anak (6,25%).
- Jumlah responden anak menderita ISPA 2
orang anak (6,25%).
Data Hasil Observasi:
- Dari 32 orang yang diobservasi 7orang anak
yang giginya berlubang dan kehitaman .
- Dari 32 orang yang diobservasi 4 orang tua
anak mengatakan anaknya tidak memakai alas
kaki.
- Dari 32 orang yang diobservasi 8 orang tua
anak mengatakan pola makan anaknya tidak
teratur dan kebiasaan makan yang salah.
- Dari 32 orang yang diobservasi 2 orang tua
anak mengatakan anaknya menderita ISPA.
- Dari 32 orang yang diobservasi 2 orang tua
anak mengatakan tidak membawa anak yang
sakit ke pelayanan kesehatan karena takut corona

Data Sekunder:
- Menurut Worl Healt Organization (2017)
Pemenuhan personal hygiene bahwa kebersihan
kulit sangat buruk 22 orang,(52%), kedaan
rambut lebih banyak kusam, panjang dan
berketombe sebanyak 15orang (37%), kebersihan
gigi 20orang(50%), kebersihan mulut
18orang(48%), kebersihan telinga mencapai
12orang(30%), kebersihan hidung mencapai
12orang(48%), dan kebersihan badan atau
berpakaian 21orang(60%).
- Secara nasional, menurut data Riskesdas 2018
berdasarkan kelompok umur, proporsi terbesar
dengan masalah gigi dan mulut adalah kelompok
umur 5-9 tahun (67,3%) dengan 14,6% telah
mendapat perawatan oleh tenaga medis gigi.
Sedangkan proporsi terendah dengan masalah
gigi dan mulut adalah umur 3-4 tahun (41,1%)
dengan 4,3% telah mendapat perawatan oleh
tenaga
- Hasil Riskesdas Tahun 2013, menunjukkan
bahwa proporsi penduduk umur > 10 tahun yang
berperilaku cuci tangan dengan benar di
Indonesia meningkat dari 23,2% pada tahun 2007
menjadi 47,0 persen pada tahun 2013.
- Laporan Riskesdas 2013 menunjukkan masih
tingginya persentase anak usia 5-12 tahun yang
kurus, pendek (stunting), gemuk dan anemia
yaitu masing-masing 11,2%, 30,7%, 18,8% dan
26,4%. Meskipun persentase anak sekolah dasar
yang pendek di Indonesia menurun dari 35,8%
(Riskesdas 2010) menjadi 30,7% (Riskesdas,
2013), tetapi persentase tersebut masih tergolong
sangat tinggi dan merupakan masalah gizi
masyarakat
- Berdasarkan data Kemenkes tahun 2015,
cakupan penemuan ISPA pada balita tahun 2014
berkisar antara 20-30%, sedangkan pada tahun
2015 terjadi peningkatan menjadi 63,45%. Data
dari Buletin Surveilans ISPA Berat di Indonesia
(SIBI) pada tahun 2014 yang dilaksanakan di
enam rumah sakit provinsi di Indonesia,
didapatkan 625 kasus ISPA berat, 56% adalah
laki-laki dan 44% adalah perempuan. Sementara
kejadian ISPA pada balita di Sumatera Barat
tahun 2015 sebanyak 11.326 kasus (22,94%) dan
pada tahun 2016 meningkat menjadi 13.384
kasus (27,11%) (Dinkes, 2016).
Implementasi dan Evaluasi Keperawatan
Tanggal No. Intervensi Implementasi Evaluasi Penanggung
dan DX Jawab
Jam
Kamis 2 Edukasi Kesehatan - Mengidentifikasi - Materi penyuluhan Mahasiswa:
15:00 WB Tentang Pentingnya PHBS kesiapan dan kemampuan disajikan dalam bentuk PPT Sugiarti, S.Kep
Cuci Tangan pada Anak menerima informasi yang interaktif (195140061)
Sekolah dimasa Pandemi - Mengidentifikasi - Peserta dapat memahami
COVID-19 (I.12383) faktor-faktor yang dapat dan menjelaskan kembali Masyarakat:
meningkatkan dan materi yang telah disampaikan
Observasi menurunkan motivasi - Intervensi psikomotor
- dentifikasi kesiapan perilaku hidup bersih dan dipresentasikan oleh mahasiwa
dan kemampuan sehat dalam bentuk PPT dan
menerima informasi - Menyediakan materi demonstrasi cuci tangan
- Identifikasi faktor- dan media pendidikan - Peserta yang hadir dalam
faktor yang dapat kesehatan penyuluhan 35 orang
meningkatkan dan - Menjadwalkan - Hasil post test seluruh
menurunkan motivasi pendidikan kesehatan peserta mengalami peningkatan
perilaku hidup bersih sesuai kesepakatan nilai yang signifikan
dan sehat - Menjelaskan faktor dibandingkan dari nilai pre test
risiko yang dapat - Alokasi waktu dapat
Terapeutik mempengaruhi kesehatan dimanfaatkan dengan baik
- Sediakan materi dan - Mengajarkan perilaku
media pendidikan hidup sehat dan bersih
kesehatan mengenai cuci tangan yang
- Jadwalkan baik dan benar
pendidikan kesehatan - Mengajarkan teknik
sesuai kesepakatan cuci tangan yang baik dan
benar
Tanggal No. Intervensi Implementasi Evaluasi Penanggung
dan DX Jawab
Jam
Edukasi
- Jelaskan faktor
risiko yang dapat
mempengaruhi
kesehatan
- Ajarkan perilaku
hidup sehat dan bersih
- Ajarkan teknik
strategi yang dapat
digunakan untuk
meningkatkan perilaku
hidup bersih dan sehat

Kamis 2. Promosi Kebersihan - Mengidentifikasi - Peserta dapat memahami Mahasiswa


15.00 Wib Mulut pada Anak Sekolah kesiapan dan kemampuan dan menjelaskan kembali Siska Yulia
(I.03137) menerima informasi materi yang telah disampaikan Aristiani Putri,
- Mengidentifikasi - Peserta yang hadir dalam S.Kep
Observasi: pengetahuan tentang penyuluhan 35 orang (195140064)
- Identifikasi kondisi kesehatan mulut dan gigi - Peserta dapat mengikuti
umum pasien - Menyediakan materi acara penyuluhan sampai akhir Masyarakat:
(mis.usia,kesehatan serta media tentang sebanyak 35 orang
mulut pendidikan kesehatan - Peserta dapat mengikuti
- Identifikasi potensi mulut dan gigi kegiatan dan dapat mengikuti
promosi kebersihan - Mengajarkan aturan yang berlaku
mulut pada anak pendidikan kesehatan - Waktu dapat dimanfaatkan
sekolah masalah gigi sesuai kesepakatan dengan baik
dan mulut (mis.cara - Memberikan
menyikat kesempatan ke pada anak
Tanggal No. Intervensi Implementasi Evaluasi Penanggung
dan DX Jawab
Jam
gigi,kebiasaan makan sekolah untuk bertanya
yang merusak gigi) - Mengajarkan cara
menyikat gigi yang benar

Terapeutik
- Gunakan pasta gigi
yang mengandung
flouride
- Pilih sikat gigi yang
sesuai usia
- Bersihkan segera
gigi anak-anak yang
mengalami erupsi

Edukasi
- Jelaskan
perkembangan gigi
sesuai usia
- Anjurkan menyikat
gigi minimal 2 kali
sehari
- Anjurkan
menghindar makanan
manis dan lengket
- Anjurkan periksa
gigi setiap 6 bulan
- Ajarkan cara
menyikat gigi dengan
benar (dari gusi kegigi)
Tanggal No. Intervensi Implementasi Evaluasi Penanggung
dan DX Jawab
Jam
- Kolaborasikan
pembersihan
plak/karang gigi secara
rutin
Kamis 2. Skrining Kesehatan Alur - Mengidentifikasi target - Materi penyuluhan Mahasiswa:
15.00 WIB pelayanan Kesehatan skdining pada anak usia disajikan dalam bentuk PPT Natalia
Pada Anak Sekolah sekolah yang interaktif Dwiana
Dimasa COVID-19 - Melakukan informed - Peserta dapat memahami (195140063)
I.14581 consent pada anak usia dan menjelaskan kembali
sekolah materi yang telah disampaikan
Observasi: - Menyediakan akses - Intervensi psikomotor
- Identifikasi target atau alur skrining dipresentasikan oleh mahasiwa
populasi skrining - Menjadwalkan skrining dalam bentuk PPT alur
kesehatan kesehatan pelayanan kesehatan dimasa
- Melakukan amnamesa pandemi COVID-19
Terapeutik: kesehatan - Peserta yang hadir dalam
- Lakukan informed - Menjelaskan tujuan penyuluhan 35 orang
consent skrining skrining kesehatan di - Hasil post test seluruh
kesehatan masa pandemi peserta mengalami peningkatan
- Sediakan akses - Menginformasikan nilai yang signifikan
layanan skrining hasil skrining kesehatan dibandingkan dari nilai pre test
- Jadwalkan waktu - Alokasi waktu dapat
skrining kesehatan dimanfaatkan dengan baik
- Gunakan instrumen
skrining yang valid dan
akurat
- Lakukan anamnesisi
riwayat kesehatan
- Lakukan
Tanggal No. Intervensi Implementasi Evaluasi Penanggung
dan DX Jawab
Jam
pemeriksaan fisik

Edukasi:
- Jelaskan tujuan dan
prosedur skrining
- Informasikan hasil
skrining kesehatan

Kolaborasi:
- Rujuk untuk
pemeriksaan diagnostik
Kamis 2 Edukasi Proses Penyakit - Mengidentifikasi - Materi penyuluhan Mahasiswa:
16.00 WIB Ispa pada Anak Sekolah kesiapan menerima disajikan dalam bentuk PPT Yanti
(I.12444) informasi yang interaktif Purnamasari
- Menjelaskan pengertian - Peserta dapat memahami S.Kep
Observasi: penyakit dan artinya. dan menjelaskan kembali (195140060)
- Identifikasi kesiapan - Memberikan informasi materi yang telah disampaikan
dan kemampuan cara penularannya. - Peserta mengisi soal pre Masyarakat:
menerima informasi. - Memberikan informasi dan post test
- Identifikasi faktor- cara mencegahnya dan - Hasil pre dan post tes
faktor yang dapat mempertahankan kesehatan mengalami peningkatan
meningkatkan dan - Memberikan edukasi - 100 % peserta zoom
menurunkan motivasi pengobatan penyakit ispa mengikuti kegiatan dari awal
prilaku hidup bersih dengan uap sederhana sampai akhir
dan sehat. menggunakan minyak kayu - 100 % peserta zoom aktif
putih mengikuti rencana tindakan
Terapuetik: - Medemonstrasikan cara yang telah dipraktikan
- Sediakan materi dan pembuatan uap sederhana - Intervensi psikomotor
media pendidikan menggunakan minyak kayu dipresentasikan oleh mahasiwa
Tanggal No. Intervensi Implementasi Evaluasi Penanggung
dan DX Jawab
Jam
kesehatan putih. dalam bentuk PPT dan
- Jadwalkan demonstrasi cuci tangan
pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan.
- Berikan kesempatan
untuk bertanya.

Edukasi:
- Jelaskan faktor
resiko yang dapat
mempengaruhi
kesehatan.
- Ajarkan prilaku
hidup bersih dan sehat.
- Ajarkan strategi
yang dapat digunakan
untuk meningkatkan
perilaku hidup bersih
dan sehat.

Sabtu 2 Edukasim Nutrisi Pada - Mengidentifikasi - Peserta dapat memahami Kiki Zakia
16:00 WIB Anak Sekolah kesiapan dan kemampuan dan menjelaskan kembali
(I.12396) menerima informasi masalah gizi sehat
- Mengidentifikasi status - Peserta yang hadir di ruang Masyarakat:
Observasi nutrisi yang sehat dan zoom 38 orang
- Identifikasikesiapan seimbang pada anak - Peserta zoom aktif dalam
dan kemampuan sekolah kegiatan diskusi
menerima informasi - Menidentifikasi status - Peserta zoom mengikuti
Tanggal No. Intervensi Implementasi Evaluasi Penanggung
dan DX Jawab
Jam
alergi makanan pada anak kegiatan dari awal sampai
Therapeutik sekolah akhir
- Sediakan materi dan - Mendidentifikasi - Time keeper mengevaluasi
media pendidikan makanan yang disukai bahwa pelaksanaan edukasi
kesehatan pada usia anak sekolah sesuai dengan waktu
- Jadwalkan - Menganjurkan hand - Peserta dapat memilih
pendidikan kesehatan higiene sebelum dan jajanan yang sehat dan tidak
sesuai kesepakatan sesudah makan dengan sehat
- Berikan kesempatan sabun
untuk bertanya - Memfasilitasi dalam
Edukasi menentukan pedoman diet
- Jelaskan kebutuhan anak sekolah (misalnya
gizi seimbang pada piramida makanan)
anak - Berikan pendidikan
- Jelaskan pentingnya kesehatan tentang
pemberian makanan pentingnya nutrisi yang
mengandung vitamin D sehat dan seimbang untuk
dan zat besi anak usia sekolah
- Anjurkan - Menganjurkan orang
menghindari makanan tua untuk menyaajikan
jajanan yang tidak makanan secara menarik
sehat dan suhu hangat
- Anjurkan ibu - Memberikan edukasi
mengidentifikasi cara memilih jajanan yang
makanan dengan gizi sehat
seimbang
- Anjurkan prilaku
PHBS
Kamis 2. Promosi Kesehatan - Mengidentifikasi - Peserta dapan memahami dan Mahasiswa:
Tanggal No. Intervensi Implementasi Evaluasi Penanggung
dan DX Jawab
Jam
16.00 WIB Memotong Kuku pada kondisi pasien menjelaskan kembali materi Agung Wisnu
Anak Sekolah dalam masa - Mengidentifikasi penyuluhan. Wibowo,
(I.14508) faktor-faktor yang dapat - Peserta dapat S.Kep
meningkatkan dan mendemonstrasikan materi (195140058)
Observasi: menurunkan motivasi penyuluhan.
- Identifikasi kondisi perilaku kebersihan - Peserta yang dapat hadir via
umum pasien - Menyediakan materi zoom sebnyak 35 orang.
- Identifikasi dan media pendidikan - Peserta yang dapat mengikuti
kemandirian kesehatan dari awal hingga akhir sebanyak
melakukan upaya - Menjadwalkan 35 orang.
kebersihan diri pendidikan kesehatan - Peserta mengikuti kegiatan
- Identifikasi tentang sesuai kesepakatan sesuai dengan aturan yang
upaya pentingknya - Menjelaskan faktor sudah dijelaskan.
kebersiahan risiko yang dapat - Peserta yang mengisi daftar
mempengaruhi kesehatan hadir sebanyak 35 orang, ,dan
Terapuetik: - Mengajarkan perilaku yang mengisi post test sebanyak
- Pertimbangkan kesehatan dengan 35 orang.
budaya dalam memotong kuku
melakukan upaya - Mengajarkan teknik
kebersihan memotong kuku yang baik
- Fasiltasi dalam dan benar
melakukan upaya
kebersihan
- Motivasi partisipasi
keluarga dan
masyarakat dalam
upaya promosi
kebersihan
Tanggal No. Intervensi Implementasi Evaluasi Penanggung
dan DX Jawab
Jam
Edukasi
- Jelaskan manfaat
kebersihan bagi pasien
- Ajarkan upaya-
upaya peningkatan
kebersihan sesuai
tingkat kemandirian

Anda mungkin juga menyukai