1 (2016)
http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/Gravity
ISSN 2442-515x, e-ISSN 2528-1976
Abstract
The purpose of this study is to describe the durability of retention of students on the subject of
the principle of black and expansion by applying the SAVIR learning. This study also
investigated how the progress of learning in SAVIR learning .This study uses a study design one
group pretest-posttest design which gave a posttest for three time in interval between posttest
for few days. The participants in this study were the tenth grade students of a senior high
schools in Payakumbuh district, West Sumatra which the consist of 28 student. The results
showed that the enforceability of learning in classes increased at each meeting. It was found
that got y= 1,05e-0,01x at the exponential graph durability retention of students on the subject of
the principle of black and y = e-0,01x. on the subject of expansion. The results of this study
indicate that the application of SAVIR learning can maintain the retention of students on the
subject of the principle of black and expansion.
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran daya tahan retensi siswa pada pokok
bahasan asas black dan pemuaian dengan menerapkan pembelajaran SAVIR. Penelitian ini juga
melihat bagaimana keterlaksanaan pembelajaran SAVIR. Penelitian ini menggunakan desain
penelitian One Group Pretest-Posttest Design dengan pemberian posttest sebanyak tiga kali
dalam selang waktu antara posttest beberapa hari. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa
pada kelas X di salah satu SMA Negeri di Kecamatan Payakumbuh, Sumatera Barat dengan
jumlah 28 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlaksanaan pembelajaran meningkat
pada setiap pertemuan. Diperoleh y= 1,05e-0,01x pada grafik eksponensial daya tahan retensi
siswa pada pokok bahasan asas black dan y=e-0,01x. pada pokok bahasan pemuaian. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran SAVIR dapat mempertahankan
retensi siswa pada pokok bahasan asas black dan pemuaian.
72
Gravity: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika
Dina Rahmi Darman et al. / Pembelajaran 2 (2016), 72 - 86 73
Gravity: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika ISSN 2442-515x, e-ISSN 2528-1976
Dina Rahmi Darman et al. / Pembelajaran 2 (2016), 72 - 86 74
dengan kejadian internal, salah satunya Hasil belajar ranah kognitif dan
adalah retensi. retensi siswa sangat dipengaruhi oleh
Retensi menurut Pranata dan Rose pemanfaatan berbagai indera. Siswa
(dalam Kurniawan, 2013) adalah akan lebih paham tentang suatu konsep
banyaknya pengetahuan yang dipelajari dengan membaca, mendengar, dan
oleh siswa yang dapat disimpan dalam melihat langsung suatu peristiwa.
memori jangka panjang dan dapat Kemudian pemahaman dan ingatan
diungkapkan kembali selang waktu siswa terhadap apa yang dibaca,
tertentu. Winkel (2004: 503) didengar, dan dilihat akan semakin
menyatakan bahwa retensi merupakan meningkat ketika siswa menjelaskan
tahap penyimpanan materi yang telah konsep tersebut dan terlibat langsung
dipelajari. Retensi dapat juga diartikan dalam penyelidikan. Hal ini sesuai
sebagai bertahannya materi yang telah dengan penelitian yang dilakukan
dipelajari di dalam memori. Magnesen pada tahun 1983 (dalam
Matlin (2009: 95) menyatakan DePorter et all, 2000: 57), yang
bahwa memori membuat kita dapat memberikan hasil bahwa siswa
menyimpan informasi secara aktif mengingat 10% dari yang dibacanya,
sehingga kita dapat menggunakan 20% dari apa yang didengarnya, 30%
berbagai ranah kognitif. Oleh karena itu, dari apa yang dilihatnya, 50% dari yang
pembahasan mengenai retensi tidak dilihat dan didengarnya, 70% dari yang
terbatas pada kemampuan kognitif ranah dikatakan langsung, dan 90% dari apa
menghafal (C1) saja, melainkan meliputi yang dikatakan dan dilakukannya. Hal
semua ranah kognitif. Retensi memiliki ini sesuai juga sesuai dengan pendapat
pengaruh besar di dalam proses belajar. DePorter dan Hernacki (2013: 213)
Faktor-faktor yang mempengaruhi bahwa siswa akan mengingat informasi
retensi sama dengan faktor-faktor yang dengan sangat baik jika informasi
mempengaruhi belajar. Jadi dapat tersebut disertai asosiasi indera berupa
disimpulkan bahwa bertahannya hasil pengalaman dan pengulangan.
belajar ranah kognitif siswa erat Mengingat pentingnya
kaitannya dengan fase retensi pada penggunaan berbagai indera untuk
proses pembelajaran. meningkatkan hasil belajar pada ranah
kognitif dan mempertahankan retensi
Gravity: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika ISSN 2442-515x, e-ISSN 2528-1976
Dina Rahmi Darman et al. / Pembelajaran 2 (2016), 72 - 86 75
Gravity: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika ISSN 2442-515x, e-ISSN 2528-1976
Dina Rahmi Darman et al. / Pembelajaran 2 (2016), 72 - 86 76
Gravity: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika ISSN 2442-515x, e-ISSN 2528-1976
Dina Rahmi Darman et al. / Pembelajaran 2 (2016), 72 - 86 77
digunakan berupa instrumen tes dan kognitif dan daya tahan retensi siswa.
nontes. Soal-soal dibuat oleh peneliti dan
Tes adalah serangkaian pertanyaan didiskusikan dengan dosen pembimbing
atau latihan yang digunakan untuk menyangkut validasi isi, kontruksi dan
mengukur keterampilan pengetahuan, kejelasan bahasa agar lebih mudah
inteligensi, kemampuan, atau bakat dipahami. Sebelum tes ini digunakan
yang dimiliki oleh individu atau kelas sebagai alat pengumpul data, terlebih
(Riduwan, 2010: 105). Tes ini dibuat dahulu diminta pertimbangan
untuk menguji hasil belajar ranah (judgment) kepada tim ahli yang
kognitif siswa terhadap materi. Butir merupakan dosen-dosen ahli pada
soal tes disusun dan dikembangkan jurusan fisika.
berdasarkan indikator pembelajaran Setelah diperoleh instrumen yang
yang disesuaikan dengan indikator valid menurut dosen ahli, kemudian
ranah kognitif. instrumen tes hasil belajar ranah
Instrumen non tes pada penelitian kognitif diuji cobakan pada siswa. Uji
ini adalah lembar observasi coba ini dilakukan kepada siswa yang
keterlaksanaan pembelajaran SAVIR. memiliki kesamaan karakter dengan
Lembar observasi terdiri dari lembar siswa yang menjadi sampel penelitian.
observasi aktivitas guru dan lembar Uji coba instrumen dilakukan sebanyak
observasi aktivitas siswa. dua kali. Data hasil uji coba kemudian
Tes retensi menggunakan dianalisis yang meliputi daya pembeda,
instrumen yang setara atau identik tingkat kesukaran dan reliabilitas.
dengan instrumen hasil belajar ranah Sehingga diperoleh instrumen tes yang
kognitif. Untuk tes awal dan tes akhir baik dan layak untuk dijadikan
digunakan instrumen tersebut instrumen penelitian.
berdasarkan anggapan bahwa ketahanan
retensi siswa benar-benar dapat dilihat a. Validitas Tes
dan diukur dengan soal yang sama Pengujian validitas menggunakan
(Kurniawan: 2013). validitas isi dengan cara meminta
Instrumen tes yang digunakan pertimbangan dari ahli (judgement). Hal
dalam penelitian ini berbentuk soal ini dilakukan untuk mengetahui
uraian untuk tes hasil belajar ranah instrumen yang digunakan sudah tepat
Gravity: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika ISSN 2442-515x, e-ISSN 2528-1976
Dina Rahmi Darman et al. / Pembelajaran 2 (2016), 72 - 86 78
(1)
dilakukan secara eksternal dengan Keterangan:
menggunakan dua instrumen yang rXY = koefisien korelasi tes antara X
ekuivalen. Instrumen dengan cara ini dan Y
dilakukan dengan cara mengujicobakan X = skor rata-rata tes paket A
Gravity: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika ISSN 2442-515x, e-ISSN 2528-1976
Dina Rahmi Darman et al. / Pembelajaran 2 (2016), 72 - 86 79
mudahnya suatu soal. Besarnya indeks siswa lebih dari 30 maka pembagiannya
kemudahan (P) singkatan dari kata 27% untuk kelas atas dan 27% untuk
“proporsi” berkisar antara 0,00 sampai kelas bawah. Jika jumlah siswa 30 atau
dengan 1,00. Semakin mudah soal itu, lebih kurang dari 30, maka
semakin besar pula bilangan indeksnya pembagiannya 50% untuk kelas atas dan
dan menunjukkan soal yang semakin 50% untuk kelas bawah (Suherman,
soal bentuk pilihan ganda dan soal besarnya daya pembeda disebut indeks
Gravity: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika ISSN 2442-515x, e-ISSN 2528-1976
Dina Rahmi Darman et al. / Pembelajaran 2 (2016), 72 - 86 80
Gravity: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika ISSN 2442-515x, e-ISSN 2528-1976
Dina Rahmi Darman et al. / Pembelajaran 2 (2016), 72 - 86 81
Gravity: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika ISSN 2442-515x, e-ISSN 2528-1976
Dina Rahmi Darman et al. / Pembelajaran 2 (2016), 72 - 86 82
Agar lebih jelas perolehan nilai rata-rata asas Black, maka digambarkan dalam
siswa pada pokok bahasan asas Black grafik eksponensial pada Gambar 2.
digambarkan pada gambar 1 dan daya
tahan retensi siswa pada pokok bahasan
Gravity: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika ISSN 2442-515x, e-ISSN 2528-1976
Dina Rahmi Darman et al. / Pembelajaran 2 (2016), 72 - 86 83
Pembahasan
Berdasarkan Tabel 5 terlihat
bahwa hasil belajar ranah kognitif siswa
pada setiap pokok bahasan mengalami
penurunan pada posttest 2 dan posttest 3
Gambar 2. daya tahan retensi siswa pada
dengan beracuan pada skor yang
pokok bahasan asas Black
diperoleh pada posttest 1. Skor rata-rata
Perolehan nilai rata-rata siswa
Posttest 1, Posttest 2, dan Posttest 3
pada pokok bahasan pemuaian
untuk pokok bahasan asas Black
digambarkan pada Gambar 3 dan daya
mengalami penurunan masing-masing
tahan retensi siswa pada pokok bahasan
sebesar 0.91, 0.84, dan 0,84. Untuk
pemuaian digambarkan dalam grafik
pokok bahasan pemuaian, skor rata-rata
eksponensial pada Gambar 4.
Posttest 1, Posttest 2, dan Posttest 3
masing-masing sebesar 0.93, 0.85, dan
0,77.
Penurunan skor rata-rata pada
kedua pokok bahasan terlihat pada
grafik eksponensial pada Gambar 1 dan
Gambar 3.Nilai rata-rata siswa pada 3. Pada grafik eksponensial skor rata-
Gravity: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika ISSN 2442-515x, e-ISSN 2528-1976
Dina Rahmi Darman et al. / Pembelajaran 2 (2016), 72 - 86 84
grafik eksponen pokok bahasan azaz dapat disimpulkan bahwa daya tahan
black lebih besar dari konstanta e pada retensi siswa pada pokok bahasan asas
pokok bahasan pemuaian. Sehingga black lebih besar dibanding daya tahan
dapat disimpulkan bahwa penurunan retensi siswa pada pokok bahasan
nilai rata-rata pada pokok bahasan asas pemuaian. Bisa juga disimpulkan bahwa
black lebih kecil dibanding penurunan persentase penurunan retensi siswa pada
nilai rata-rata pada pokok bahasan pokok bahasan asas black lebih kecil
pemuaian. dibanding persentase penurunan retensi
Pada pokok bahasan asas black siswa pada pokok bahasan pemuaian.
dalam selang waktu lima hari dan Pada pembelajaran SAVIR
sepuluh hari dari posttest pertama, daya ditemukan bahwa daya tahan retensi
tahan retensi siswa sebesar 91% dan siswa berbeda pada kedua pokok
84% dengan penurunan retensi siwa bahasan. Seharusnya, jika pendekatan
8% dan 8%. Sedangkan untuk pokok yang diberikan sama, maka daya tahan
bahasan pemuaian dalam selang waktu retensi siswa juga tidak akan berbeda
lima hari dan sepuluh hari dari posttest jauh pada setiap materi. Hal ini
pertama, daya tahan retensi siswa menandakan terdapat variabel lain di
sebesar 91% dan 83% dengan luar pembelajaran yang mempengaruhi
penurunan retensi siwa 10% dan 18%. daya tahan retensi tersebut. Salah
Daya tahan retensi siwa pada satunya adalah tingkat kemudahan soal
kedua pokok bahasan juga terlihat pada pada setiap pokok bahasan
grafik eksponensial pada Gambar 2 dan pembelajaran yang berbeda . Oleh
4. Pada grafik eksponensial daya tahan karena itu, perlu dirancang soal-soal
retensi siswa pada pokok bahasan asas yang memiliki tingkat kemudahan yang
-0,01x
black diperoleh y= 1,05e dan pada sama untuk setiap materi sehingga
grafik eksponensial daya tahan retensi diperoleh daya tahan retensi siswa yang
siswa pokok bahasan pemuaian sama untuk setiap materi.
diperoleh y=e-0,01x. Data ini
SIMPULAN DAN SARAN
menunjukkan bahwa konstanta e pada
Simpulan
grafik eksponen pokok bahasan azaz
Berdasarkan hasil penelitian dan
black lebih besar dari konstanta e pada
analisis data mengenai penerapan
pokok bahasan pemuaian. Sehingga
pembelajaran SAVIR diperoleh
Gravity: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika ISSN 2442-515x, e-ISSN 2528-1976
Dina Rahmi Darman et al. / Pembelajaran 2 (2016), 72 - 86 85
Gravity: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika ISSN 2442-515x, e-ISSN 2528-1976
Dina Rahmi Darman et al. / Pembelajaran 2 (2016), 72 - 86 86
Gravity: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika ISSN 2442-515x, e-ISSN 2528-1976