Anda di halaman 1dari 38

STRUKTUR DAN FUNGSI

TUBUH TUMBUHAN
JARINGAN?
Pengertian jaringan tumbuhan adalah sel-sel yang memiliki
tujuan yang sama untuk membentuk suatu energi pada
tumbuhan. Jaringan tumbuhan berbeda dengan jaringan
hewan, jaringan initerdiri dari sel-sel meristem, suatu analog
dari sel-sel punca (stem cells) hewan.
JARINGAN TUMBUHAN

JARINGAN MERISTEM JARINGAN DEWASA


JARINGAN MERISTEM

Meristem adalah
jaringan yang sel-
selnya tetap bersifat
embrional, artinya
mampu terus menerus
membelah diri tak
terbatas untuk
menambah jumlah sel
tubuh tumbuhan
CIRI-CIRI JARINGAN MERISTEM
 Sel penyusun jaringan meristem adalah sel-sel muda yang
berukuran kecil
 Bentuk dan ukuran Sel sama, Dinding sel tipis
 Sel-selnya selalu aktif membelah dam Sel-selnya belum
mengalami diferensiasi dan spesialisasi untuk mendukung fungsi-
fungsi khusus pada tumbuhan.
 Jumlah protoplasma di dalam sel banyak bahkan hampir
memenuhi isi sel dan Biasanya tidak ditemukan ruang antarsel
 Setiap sel memiliki satu atau lebih inti sel berukuran besar
 Vakuola berukuan kecil, Sel tidak mengandung zat makanan
 Sel berbentuk isodiametris (bulat, prisma, lonjong, kubus, atau
poligonal)
 Plastida belum matang
JARINGAN MERISTEM
BERDASARKAN LETAKNYA

MERISTEM APIKAL (MERISTEM UJUNG)

 Terdapat pada ujung-ujung pokok dan cabang batang serta


akar. Meristem yang tedapat pada ujung akar memungkinkan
membuat jalinan di dalam tanah sehingga memperoleh air yang
dibutuhkan oleh tumbuahn. Adapun pada ujung batang
dihasilkan sel-sel baru yang akan membentuk daun.
 Misalnya terdapat pada tumbuhan paku-pakuan, biji terbuka
dan tumbuhan biji tertutup.
JARINGAN MERISTEM
BERDASARKAN LETAKNYA

MERISTEM INTERKALAR (MERISTEM ANTARA)

 Terdapat diantara meristem primer dan jaringan dewasa.


 Misalnya di pangkal ruas batang rumput yang batangnya
beruas-ruas . Pemanjangan ruas terjadi karena proses
pembelahan sel membentuk sel-sel sejajar dan sel-sel muda
yang menjadikan ruas makin membentang dan bertambah
panjang.
JARINGAN MERISTEM
BERDASARKAN LETAKNYA

MERISTEM LATERAL (MERISTEM SAMPING)

 Letaknya sejajar dengan permukaan organ yang


menyebabkan pertumbuhan pada meristem sekunder.
 Misalnya kambium dan kambium gabus. Kambium terdapat
pada tumbuhan biji terbuka dan dikotil. Aktivitas kambium
membentuk sel-sel baru menyebabkan pertumbuhan
membesar pada bagian batang.
Tunas apikal
terdiri dari meristem
apikal

Kambium(meristem lateral)

Kambium vaskuler

Meristem yang akan membentuk


akar lateral
Akar lateral
Meristem apikal akar
Rambut akar

Meristem apikal akar di dekat


tudung akar
JARINGAN MERISTEM
BERDASARKAN ASALNYA

MERISTEM PRIMER
 Berkembang dari sel embrional
 Terdapat di ujung akar dan ujung batang atau pada titik tumbuh
 Menyebabkan terjadinya jaringan primer sehingga tumbuhan
menjadi bertambah tinggi

MERISTEM SEKUNDER
 Berkembang dari jaringan dewasa yang telah berdiferensiasi
 Masih bersifat meristematis (Kambium)
 Menyebabkan pertumbuhan sekunder (akar dan batang pada
tumbuhan dikotil menjadi tambah besar)
Meristem Primer
Meristem Sekunder
Jaringan Dewasa
 Jaringan yang disusun oleh sel dewasa yang
telah berdiferensiasi, tetapi dalam kondisi
tertentu bersifat meristem kembali
 Terdiri dari
 Jaringan Pelindung/penutup
 Jaringan Dasar
 Jaringan pembuluh
JARINGAN PELINDUNG/PENUTUP
EPIDERMIS
 Merupakan lapisan paling luar tumbuhan
 Tersusun dari sel yang rapat tanpa ruang antar sel
 Tidak berklorofil
 Mengandung lapisan lilin hasil seksresi sebagai pelindung

PERIDERM
 Merupakan jaringan gabus yang menggantikan epidermis
JARINGAN DASAR
 Berfungsi memperkuat kedudukan jaringan
lain
 Sebagai tempat melekatnya jaringan lain
 Struktur jaringan tidak sama walaupun berasal
dari jaringan embrional yang sama
PARENKIM
 Terdapat pada akar, batang,
daun dan buah
 Sel hidup dan aktif
 Berdinding tipis, bulat, persegi
atau panjang
 Terdapat ruang antar sel
 Banyak mengandung kloroplas
 Sel parenkim meristematik
dalam kematangannya dan
ditemukan di setiap bagian
tanaman seperti daun, buah,
kulit kayu, bunga, ampas dan
empulur dari batang
KOLENKIM
 Struktur hampir sama dengan
parenkim
 Fungsi sebagai penguat
tumbuhan muda dan herba
 Sel bulat karena penebalan
selulosa pada dindingnya
 Sel hidup
 Tidak ada ruang antar sel
 Dinding sel terdiri dari
selulosa dan pektin
SKLERENKIM
• Jaringan penyokong yang keras
• Dinding tebal, keras dan memiliki
noktah
• Tersusun dari sel mati
• Tidak terdapat ruang antar sel
• Dinding sel sel sklerenkim terdiri
dari selulosa, hemiselulosa, dan
lignin
Jaringan Pembuluh

 Pengangkut zat
makanan atau sisa
metabolisme
 Terdapat dua
jaringan yaitu Xilem
dan floem
XILEM (PEMBULUH KAYU)
 Tersusun atas tabung-tabung pembuluh
 Berfungsi menyokong dan mengangkut air
serta garam mineral dari akar menuju bagian
atas (daun)
 Tersusun dari tracheid, trakhea, parenkim dan
serabut
FLOEM (PEMBULUH TAPIS)
 Struktur mirip dengan xilem
 Dinding sel mengalami penebalan selulosa
dan pektin
 Mengangkut senyawa organik hasil
fotosintesis ke seluruh tubuh tubuhan
 Tersusun dari sel buluh tapis, sel pengiring,
parenkim floem dan serabut floem
PERBEDAAN AKAR MONOKOTIL
DAN DIKOTIL
• Akar tumbuhan dikotil dan monokotil memiliki jenis-jenis
lapisan sel dan jaringan akar yang sama. Namun, terdapat
perbedaan pada bagaimana lapisan-lapisan jaringan ini
tersusun. Salah satu yang paling jelas adalah bentuk
jaringan xilem akar pada akar dikotil yang berada di tengah
membentuk bintang atau lingkaran di bagian tengah akar,
sedangkan pada akar monokotil pembuluh-pembuluh xilem
membentuk saluran terpisah yang mengitari bagian tengah
akar.
BATANG (CAULIS)
• Batang memiliki fungsi untuk
menegakkan tubuh tumbuhan. Selain
itu, batang juga berfungsi sebagai
penghubung antara akar dan daun. 
PERBEDAAN BATANG DIKOTIL DAN
MONOKOTIL
DIKOTIL MONOKOTIL
Ikatan pembuluh tersusun dalam 1 lingkaran Ikatan pembuluh tersebar
Floem terletak disebelah luar xilem Floem dan xilem bersebelahan
Mengalami pertumbuhan sekunder Tidak mengalami pertumbuhan sekunder
(Pertambahan diameter batang akibat
perkembangan kambium)
Jaringan dasar dapat dibedakan menjadi Jaringan dasar tidak dibedakan menjadi
korteks dan empulur korteks dan empulur
Tidak terdapat sel-sel seludang pembuluh Terdapat sel-sel seludang pembuluh
(sel-sel khusus yang membungkus xilem
dan floem seperti yang terdapat pada daun)
Terdapat kambium di antara floem dan xilem Tidak terdapat kambium di antara floem
dan xilem
DAUN (FOLIUM)
 Bentuk daun tumbuhan biasanya berbentuk lembaran atau
helaian tipis melebar, kaya akan suatu zat warna hijau
 Warna hijau pada daun berasal dari kandungan klorofil pada
daun.
 Sebenarnya daun juga memiliki pigmen lain, misalnya
karoten (berwarna jingga), xantofil (berwarna kuning), dan
antosianin (berwarna merah, biru, atau ungu)
 Daun tua kehilangan klorofil sehingga warnanya berubah
menjadi kuning atau merah (dapat dilihat dengan jelas pada
daun yang gugur).

Anda mungkin juga menyukai