Anda di halaman 1dari 16

Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia 2020

No. 79/10/Th. XXIII, 15 Oktober 2020

BERITA
RESMI
STATISTIK
Luas Panen dan Produksi Padi
di Indonesia 2020
(Angka Sementara)
• Luas panen padi pada 2020 diperkirakan sebesar 10,79
Pada 2020, juta hektar, mengalami kenaikan sebanyak 108,93 ribu
hektar atau 1,02 persen dibandingkan luas panen tahun
luas panen padi 2019 yang sebesar 10,68 juta hektar.
• Produksi padi pada 2020 diperkirakan sebesar 55,16 juta
diperkirakan ton GKG, mengalami kenaikan sebanyak 556,51 ribu ton
atau 1,02 persen dibandingkan produksi di tahun 2019
sebesar 10,79 yang sebesar 54,60 juta ton GKG.
juta hektar • Jika potensi produksi padi pada 2020 dikonversikan
menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk,
dengan produksi produksi beras pada 2020 diperkirakan sebesar 31,63
juta ton, mengalami kenaikan sebanyak 314,10 ribu ton
sebesar 55,16 atau 1,00 persen dibandingkan 2019 yang sebesar 31,31
juta ton.
juta ton GKG.
Jika dikonversikan
menjadi beras,
produksi beras pada
2020 diperkirakan
mencapai 31,63
juta ton.

Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia 2020 1


A. Pendahuluan
Sejak 2018, BPS telah bekerjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
(BPPT), Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Kementerian ATR/
BPN), Badan Informasi dan Geospasial (BIG), serta Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional
(LAPAN) melakukan penyempurnaan penghitungan luas panen dengan menggunakan metode
Kerangka Sampel Area (KSA). KSA ini memanfaatkan teknologi citra satelit yang berasal dari LAPAN
dan digunakan BIG untuk mendelineasi peta lahan baku sawah yang divalidasi dan ditetapkan
oleh Kementerian ATR/BPN untuk mengestimasi luas panen padi.
Penyempurnaan dalam berbagai tahapan penghitungan produksi beras telah dilakukan
secara komprehensif tidak hanya luas lahan baku sawah saja tetapi juga perbaikan penghitungan
konversi gabah kering menjadi beras. Secara garis besar, tahapan dalam penghitungan produksi
beras:
1. Luas lahan baku sawah nasional yang digunakan untuk mengestimasi luas panen yang
ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri ATR/Kepala BPN No.686/SK-PG.03.03/
XII/2019 tanggal 17 Desember 2019 adalah sebesar 7.463.948 hektar.
2. Pengamatan fase tumbuh padi untuk menghitung luas panen dengan KSA yang
dikembangkan bersama BPPT dan telah mendapat pengakuan dari Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI).
3. Produktivitas per hektar berasal dari Survei Ubinan yang telah dilakukan penyempurnaan
dengan mengganti metode ubinan berbasis rumah tangga menjadi berbasis sampel
KSA. Khusus penghitungan potensi produksi padi periode September sampai dengan
Desember 2020 menggunakan pendekatan produktivitas Subround III tahun 2019.
4. Angka konversi dari gabah kering panen (GKP) ke gabah kering giling (GKG) dan angka
konversi dari GKG ke beras berasal dari Survei Konversi Gabah ke Beras pada tahun
2018 yang merupakan angka konversi yang lebih akurat dengan melakukan survei di
dua periode musim yang berbeda dengan basis provinsi sehingga didapatkan angka
konversi untuk masing-masing provinsi yang memperhitungkan pengaruh musim.

B. Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia


1. Luas Panen Padi di Indonesia
Berdasarkan hasil Survei KSA, terjadi pergeseran puncak panen padi pada 2020 dibandingkan
2019. Puncak panen padi pada 2020 terjadi pada bulan April, sementara puncak panen pada
2019 terjadi pada bulan Maret (Gambar 1).
Realisasi panen padi sepanjang Januari hingga September 2020 sebesar 9,01 juta hektar,
atau mengalami penurunan sekitar 275,35 ribu hektar (2,97 persen) dibandingkan 2019 yang
sebesar 9,28 juta hektar. Sementara itu, potensi panen sepanjang Oktober hingga Desember
2020 sebesar 1,78 juta hektar. Dengan demikian, total potensi luas panen padi pada 2020
mencapai 10,79 juta hektar, atau mengalami kenaikan sekitar 108,93 ribu hektar (1,02 persen)
dibandingkan 2019 yang sebesar 10,68 juta hektar. Luas panen tertinggi pada 2020 terjadi pada

2 Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia 2020


April, yaitu sebesar 1,86 juta hektar, sementara luas panen terendah terjadi pada bulan Januari,
yaitu sebesar 0,32 juta hektar.

Gambar 1
Perkembangan Luas Panen Padi di Indonesia, 2019-2020*
(Juta Hektar)
2,00
1,80
1,60
1,40
1,20
Juta Hektar

1,00
0,80
0,60
0,40
0,20
0,00
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
2019 0,41 0,73 1,72 1,68 0,92 0,88 0,95 1,18 0,80 0,60 0,47 0,32
2020 0,32 0,47 1,19 1,86 1,30 0,74 0,89 1,20 1,02 0,87 0,47 0,44

Keterangan: * Luas panen Oktober–Desember 2020 adalah angka potensi.

2. Produksi Padi di Indonesia


Produksi padi di Indonesia sepanjang Januari hingga September 2020 diperkirakan sekitar
45,45 juta ton GKG, atau mengalami penurunan sekitar 1,49 juta ton (3,17 persen) dibandingkan
produksi di 2019 yang sebesar 46,94 juta ton GKG. Sementara itu, potensi produksi sepanjang
Oktober hingga Desember 2020 sebesar 9,71 juta ton GKG. Dengan demikian, total potensi
produksi padi pada 2020 diperkirakan mencapai 55,16 juta ton GKG, atau mengalami kenaikan
sebanyak 556,51 ribu ton (1,02 persen) dibandingkan tahun 2019 yang sebesar 54,60 juta ton
GKG.
Gambar 2
Perkembangan Produksi Padi (GKG) di Indonesia, 2019–2020*
(Juta Ton-GKG)
12,00

10,00

8,00
Juta Ton

6,00

4,00

2,00

0,00
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
2019 2,04 3,63 9,17 8,94 4,37 4,31 4,64 5,60 4,23 3,31 2,65 1,70
2020 1,62 2,30 6,30 9,77 6,22 3,57 4,47 5,80 5,38 4,77 2,61 2,33

Keterangan: * Produksi padi September–Desember 2020 adalah angka sementara.

Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia 2020 3


Produksi padi tertinggi pada 2020 terjadi pada bulan April, yaitu sebesar 9,77 juta ton,
sementara produksi terendah terjadi pada bulan Januari, yaitu sebesar 1,62 juta ton. Berbeda
dengan produksi pada 2020, produksi tertinggi pada 2019 terjadi pada bulan Maret (Gambar 2).
Tiga provinsi dengan total potensi produksi padi (GKG) tertinggi pada 2020 adalah Provinsi
Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Sementara itu, tiga kabupaten/kota dengan potensi
produksi padi terendah adalah Kepulauan Riau, DKI Jakarta, dan Papua Barat (Gambar 3).

Gambar 3
Produksi Padi di Indonesia Menurut Provinsi, 2019 dan 2020*
(Ribu Ton-GKG)
10.022,4
9.655,7
9.586,9
9.580,9

9.219,9
9.085,0

2019
2020
5.054,2
4.678,4

2.696,9

2.604,9
2.603,4

2.164,1

2.078,9
2.076,3

1.752,0
1.714,4

1.643,5
1.483,0
1.470,5

1.450,8
1.402,2

1.342,9
1.309,8

1.134,5
847,9

844,9
832,3

811,7
810,1

717,7
579,3
570,3

539,4
533,5
533,7
519,7

443,6
425,1

374,4

319,2
309,9

300,1

296,5
296,9

283,5
277,8

269,3

262,9
253,8

241,1
235,3
231,2
230,9

205,6

119,8
98,3

68,3
48,8

42,8

40,2
37,9

33,4

29,9
25,9
3,4
4,7
1,2
1,4
Jawa Barat

Banten

Gorontalo
Lampung

Maluku
Aceh

Sulawesi Tengah

Nusa Tenggara Timur

Jambi

Riau

Papua Barat

DKI Jakarta
Jawa Timur

Jawa Tengah

Sumatera Selatan

Sumatera Barat

Kalimantan Selatan

Kalimantan Utara
Bali

Sulawesi Tenggara

DI Yogyakarta

Sulawesi Utara
Sulawesi Selatan

Papua

Maluku Utara
Nusa Tenggara Barat

Kalimantan Barat

Sulawesi Barat

Bengkulu

Kep. Bangka Belitung

Kepulauan Riau
Sumatera Utara

Kalimantan Tengah

Kalimantan Timur

Keterangan: * Produksi padi September–Desember 2020 adalah angka sementara.

Kenaikan produksi padi yang relatif besar pada 2020 terjadi di Provinsi Jawa Timur,
Lampung, Banten, dan Jawa Barat. Sementara itu, penurunan produksi padi pada 2020 yang
relatif besar terjadi di Provinsi Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Timur, dan
Nusa Tenggara Barat.

3. Produksi Beras di Indonesia


Jika produksi padi dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk,
produksi padi sepanjang Januari hingga September 2020 setara dengan 26,06 juta ton beras, atau
mengalami penurunan sebesar 856,49 ribu ton (3,18 persen) dibandingkan produksi tahun 2019
yang sebesar 26,91 juta ton. Sementara itu, potensi produksi beras sepanjang Oktober hingga
Desember 2020 sebesar 5,57 juta ton beras. Dengan demikian, potensi produksi beras pada
2020 diperkirakan mencapai 31,63 juta ton beras, atau mengalami kenaikan sebesar 314,10 ribu
ton (1,00 persen) dibandingkan dengan produksi beras tahun 2019 yang sebesar 31,31 juta ton.

4 Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia 2020


Produksi beras tertinggi pada 2020 terjadi pada bulan April, yaitu sebesar 5,60 juta ton.
Sementara itu, produksi beras terendah terjadi pada bulan Januari, yaitu sebesar 0,93 juta ton.
Berbeda dengan produksi pada 2020, produksi beras tertinggi pada 2019 terjadi pada bulan
Maret (Gambar 4).
Gambar 4
Produksi Beras di Indonesia, 2019 dan 2020*
(Juta Ton-Beras)
6,00

5,00

4,00
Juta Ton

3,00

2,00

1,00

0,00
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
2019 1,17 2,08 5,25 5,12 2,50 2,47 2,66 3,21 2,43 1,90 1,52 0,98
2020 0,93 1,32 3,61 5,60 3,57 2,05 2,57 3,33 3,09 2,74 1,50 1,34

Keterangan: * Produksi beras September–Desember 2020 adalah angka sementara.

4. Penjelasan Teknis
1. Produksi Padi/Beras
Produksi padi diperoleh dari hasil perkalian antara luas panen (bersih) dengan produktivitas.
Luas panen tanaman padi di lahan sawah harus dikoreksi dengan besaran konversi galengan.
Sementara itu, untuk luas panen tanaman padi di lahan bukan sawah, luas galengan dianggap
tidak ada (tidak dikoreksi dengan besaran konversi galengan). Produksi padi dan beras dihitung
pada level kabupaten/kota.

2. Luas Panen Padi


Sejak 2018, BPS menggunakan metode KSA untuk penghitungan luas panen padi. Luas panen
padi dihitung berdasarkan pengamatan yang objektif (objective measurement) menggunakan
metodologi KSA yang dikembangkan oleh BPPT dan BPS. Metodologi KSA telah mendapat
pengakuan dari LIPI. Sampai saat ini, metodologi KSA menggunakan 25.310 sampel segmen
lahan berbentuk bujur sangkar berukuran 300m X 300m (9 hektar) dengan lokasi yang tetap.
Dalam setiap periode tertentu, masing-masing sampel segmen diamati secara visual di 9 titik
dengan menggunakan HP berbasis android sehingga dapat diamati kondisi sampel segmen
tersebut (persiapan lahan, fase vegetatif, fase generatif, fase panen, lahan puso/rusak, lahan
sawah bukan padi, atau lahan bukan sawah), yang kemudian difoto dan dikirimkan ke server
pusat untuk diolah. Pengamatan yang dilakukan setiap bulan memungkinkan perkiraan
potensi produksi beras untuk 3 bulan ke depan dapat disediakan sehingga dapat digunakan

Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia 2020 5


sebagai basis perencanaan tata kelola beras yang lebih baik. Saat ini, total titik amatan Survei
KSA dalam satu bulan mencapai 227.790 titik amatan.

3. Produktivitas Per Hektar


Estimasi angka produktivitas padi diperoleh dari Survei Ubinan. Sejak 2018, BPS menggunakan
hasil Survei KSA dalam penentuan sampel ubinan. Penggunaan basis KSA dalam menentukan
sampel ubinan bertujuan mengurangi risiko lewat panen (non-response) sehingga perhitungan
menjadi lebih akurat. Penentuan lokasi sampel ubinan yang tadinya dilakukan secara manual
saat ini menggunakan aplikasi berbasis android. Koordinat plot ubinan digunakan sebagai
dasar dalam melakukan evaluasi dan analisa spasial ubinan. Pelatihan secara berjenjang juga
telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas petugas ubinan. Selain itu, telah dikembangkan
pula metode pengolahan data ubinan berbasis web dan software untuk pengecekan data
pencilan (outlier) sehingga dapat meningkatkan kualitas data yang dihasilkan.

4. Status Angka
Hasil pengamatan Survei KSA pada bulan berjalan dapat digunakan untuk mengestimasi potensi
luas panen selama tiga bulan ke depan. Potensi panen satu bulan ke depan diperkirakan dari
fase generatif, potensi panen dua bulan ke depan dari fase vegetatif akhir, dan potensi panen
tiga bulan ke depan dari fase vegetatif awal.
Sebagai catatan, angka produksi padi 2019 merupakan angka tetap. Sementara angka produksi
padi 2020 merupakan angka sementara karena masih mengandung angka potensi luas panen
(Oktober–Desember) dan menggunakan produktivitas tahun sebelumnya (September–
Desember). Angka luas panen 2020 terdiri dari angka realisasi luas panen Januari hingga
September dan potensi luas panen Oktober hingga Desember. Angka produktivitas yang
digunakan untuk penghitungan produksi padi bulan September sampai dengan Desember
2020 merupakan angka produktivitas hasil Survei Ubinan Subround III 2019. Oleh karena itu,
baik angka luas panen maupun produksi padi/beras 2020 dapat berubah setelah diperolehnya
angka realisasi panen hasil Survei KSA periode Oktober hingga Desember dan angka realisasi
produktivitas hasil Survei Ubinan Subround III (September–Desember) 2020.

5. Luas Lahan Baku Sawah Nasional


Sejak tahun 2017, perhitungan luas lahan baku sawah disempurnakan melalui verifikasi 2 tahap.
Verifikasi tahap pertama menggunakan citra satelit resolusi sangat tinggi. Pemanfaatan citra
satelit dalam statistik pangan telah dibahas dalam lokakarya internasional yang melibatkan
FAO, IFPRI, Kementerian Pertanian, BPPT, MAPIN, IRRI, BPS, dan BIG di Kantor Staf Presiden
pada tanggal 27 November 2017. Citra satelit resolusi sangat tinggi yang diperoleh dari LAPAN
kemudian diolah oleh BIG mengunakan metode Cylindrical Equal Area (CEA) untuk dilakukan
pemilahan dan deliniasi antara lahan baku sawah dan bukan sawah. Metode ini menghasilkan
angka luas sawah yang aktual sesuai dengan kondisi sesungguhnya. Verifikasi tahap kedua
dilakukan melalui validasi ulang di lapangan oleh Kementerian ATR/BPN. Masukan informasi

6 Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia 2020


dari hasil KSA BPS juga digunakan dalam validasi ulang di lapangan oleh Kementerian ATR/
BPN.
Pada 2019, Kementerian ATR/BPN menetapkan luas lahan baku sawah nasional 2019
berdasarkan Keputusan Menteri ATR/Kepala BPN No. 686/SK-PG.03.03/XII/2019, tanggal
17 Desember 2019, tentang Penetapan Luas Lahan Baku Sawah Nasional Tahun 2019 yaitu
sebesar 7.463.948 hektar. Dengan menggunakan informasi luas lahan baku sawah tersebut,
perhitungan ulang dilakukan untuk luas panen dan produksi padi pada 2018.

6. Angka Konversi dari Gabah Kering Panen (GKP) ke Gabah Kering Giling (GKG) dan Angka
Konversi dari GKG ke Beras
Penghitungan konversi gabah menjadi beras memerlukan angka konversi GKP ke GKG dan angka
konversi GKG ke beras. Pada 2018, BPS memperbaharui kedua angka ini dengan melaksanakan
Survei Konversi Gabah ke Beras di dua periode musim yang berbeda dengan basis provinsi
sehingga didapatkan angka konversi untuk masing-masing provinsi. Sebelumnya, survei hanya
dilakukan pada satu musim tanam dan secara nasional. Angka konversi GKP ke GKG serta GKG
ke beras hasil survei pada level provinsi digunakan dalam perhitungan produksi padi (GKG)
dan beras. Angka tersebut bervariasi antar provinsi. Selain itu, perhitungan produksi beras
juga memperhitungkan proporsi gabah dan beras yang susut atau tercecer dan digunakan
untuk penggunaan non pangan. Gambar 5 menyajikan alur konversi gabah hingga menjadi
beras untuk pangan penduduk pada level nasional.

Gambar 5
Alur Konversi Gabah menjadi Beras

SUSUT/ SUSUT/
TERCECER TERCECER

5,40% 2) 2,50% 2)
Angka Angka BERAS
Konversi 1) 92,70% GKG Konversi1) 96,67% UNTUK
GKP GKG UNTUK BERAS
PANGAN
DIOLAH 3)
PENDUDUK

0,44% 2) 0,56% 2) 0,90% 2) 0,17% 2) 0,66% 2)

PAKAN BAHAN BIBIT/ PAKAN BAHAN


TERNAK INDUSTRI BENIH TERNAK INDUSTRI

Non Pangan Non Pangan

Keterangan:
1. Survei Konversi Gabah ke Beras tahun 2018 1
2. Konversi yang digunakan dalam perhitungan NBM/Neraca Bahan Makanan (Bahan Ketahanan Pangan-Kementan)
3. Beras untuk pangan penduduk mencakup pangan rumah tangga dan non rumah tangga, seperti hotel, restoran,
dan katering

Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia 2020 7


Tabel 1
Luas Panen Padi di Indonesia menurut Provinsi, 2019–2020
(Hektar)
Luas Panen Perkembangan
Provinsi Absolut Relatif (%)
2019 2020*
(Kol. [3] - Kol. [2]) (Kol. [4] x 100 / Kol. [2])
(1) (2) (3) (4) (5)

Aceh 310 012 320 753 10 740 3,46


Sumatera Utara 413 141 400 301 -12 840 -3,11
Sumatera Barat 311 671 309 365 -2 306 -0,74
Riau 63 142 71 632 8 490 13,45
Jambi 69 536 86 233 16 697 24,01
Sumatera Selatan 539 317 551 242 11 926 2,21
Bengkulu 64 407 64 933 527 0,82
Lampung 464 103 544 061 79 958 17,23
Kepulauan Bangka Belitung 17 088 20 451 3 364 19,68
Kepulauan Riau 356 360 4 1,04
DKI Jakarta 623 934 312 50,06
Jawa Barat 1 578 836 1 613 829 34 993 2,22
Jawa Tengah 1 678 479 1 684 746 6 267 0,37
DI Yogyakarta 111 477 111 948 471 0,42
Jawa Timur 1 702 426 1 761 882 59 456 3,49
Banten 303 732 325 450 21 718 7,15
Bali 95 319 94 730 - 589 -0,62
Nusa Tenggara Barat 281 666 272 193 -9 473 -3,36
Nusa Tenggara Timur 198 867 180 833 -18 035 -9,07
Kalimantan Barat 290 048 279 835 -10 213 -3,52
Kalimantan Tengah 146 145 144 212 -1 933 -1,32
Kalimantan Selatan 356 246 292 027 -64 219 -18,03
Kalimantan Timur 69 708 72 253 2 545 3,65
Kalimantan Utara 10 295 11 605 1 311 12,73
Sulawesi Utara 62 020 63 716 1 696 2,73
Sulawesi Tengah 186 100 180 510 - 5 591 -3,00
Sulawesi Selatan 1 010 189 978 193 - 31 996 -3,17
Sulawesi Tenggara 132 344 132 987 643 0,49
Gorontalo 49 010 50 557 1 547 3,16
Sulawesi Barat 62 581 64 657 2 075 3,32
Maluku 25 977 29 644 3 667 14,12
Maluku Utara 11 701 10 608 - 1 092 -9,34
Papua Barat 7 192 7 420 228 3,17
Papua 54 132 52 713 - 1 419 -2,62
Indonesia 10 677 887 10 786 814 108 927 1,02
Keterangan: * Luas panen Oktober–Desember 2020 adalah angka potensi.

8 Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia 2020


Tabel 2
Produksi Padi di Indonesia menurut Provinsi, 2019–2020
(Ton-GKG)
Produksi Padi Perkembangan
Provinsi Absolut Relatif (%)
2019 2020*
(Kol. [3] - Kol. [2]) (Kol. [4] x 100 / Kol. [2])
(1) (2) (3) (4) (5)

Aceh 1 714 438 1 751 997 37 559 2,19


Sumatera Utara 2 078 902 2 076 280 -2 622 -0,13
Sumatera Barat 1 482 996 1 450 840 -32 156 -2,17
Riau 230 874 269 344 38 470 16,66
Jambi 309 933 374 376 64 444 20,79
Sumatera Selatan 2 603 396 2 696 877 93 481 3,59
Bengkulu 296 472 296 925 453 0,15
Lampung 2 164 089 2 604 913 440 824 20,37
Kepulauan Bangka Belitung 48 806 68 290 19 485 39,92
Kepulauan Riau 1 151 1 361 210 18,25
DKI Jakarta 3 359 4 658 1 298 38,65
Jawa Barat 9 084 957 9 219 886 134 929 1,49
Jawa Tengah 9 655 654 9 586 911 -68 743 -0,71
DI Yogyakarta 533 477 533 651 173 0,03
Jawa Timur 9 580 934 10 022 387 441 453 4,61
Banten 1 470 503 1 643 469 172 966 11,76
Bali 579 321 570 319 -9 001 -1,55
Nusa Tenggara Barat 1 402 182 1 309 760 -92 423 -6,59
Nusa Tenggara Timur 811 724 717 656 -94 068 -11,59
Kalimantan Barat 847 875 832 348 -15 527 -1,83
Kalimantan Tengah 443 561 425 109 -18 452 -4,16
Kalimantan Selatan 1 342 862 1 134 450 -208 412 -15,52
Kalimantan Timur 253 818 262 856 9 037 3,56
Kalimantan Utara 33 357 40 221 6 864 20,58
Sulawesi Utara 277 776 283 477 5 701 2,05
Sulawesi Tengah 844 904 810 108 -34 796 -4,12
Sulawesi Selatan 5 054 167 4 678 413 -375 753 -7,43
Sulawesi Tenggara 519 707 539 354 19 647 3,78
Gorontalo 231 211 241 065 9 854 4,26
Sulawesi Barat 300 142 319 166 19 024 6,34
Maluku 98 255 119 828 21 573 21,96
Maluku Utara 37 946 42 778 4 833 12,74
Papua Barat 29 944 25 897 -4 046 -13,51
Papua 235 340 205 576 -29 763 -12,65
Indonesia 54 604 033 55 160 548 556 515 1,02
Keterangan: * Produksi padi September–Desember 2020 adalah angka sementara.

Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia 2020 9


Tabel 3
Produksi Beras di Indonesia menurut Provinsi, 2019–2020
(Ton-Beras)
Produksi Beras Perkembangan
Provinsi Absolut Relatif (%)
2019 2020*
(Kol. [3] - Kol. [2]) (Kol. [4] x 100 / Kol. [2])
(1) (2) (3) (4) (5)

Aceh 982 570 1 004 096 21 526 2,19


Sumatera Utara 1 186 349 1 184 853 -1 496 -0,13
Sumatera Barat 854 265 835 742 -18 523 -2,17
Riau 131 817 153 781 21 964 16,66
Jambi 178 364 215 451 37 087 20,79
Sumatera Selatan 1 487 312 1 540 718 53 406 3,59
Bengkulu 169 878 170 137 260 0,15
Lampung 1 237 624 1 489 728 252 104 20,37
Kepulauan Bangka Belitung 28 780 40 269 11 490 39,92
Kepulauan Riau 655 775 120 18,24
DKI Jakarta 1 970 2 731 761 38,64
Jawa Barat 5 219 374 5 296 892 77 518 1,49
Jawa Tengah 5 523 969 5 484 641 -39 328 -0,71
DI Yogyakarta 301 468 301 566 98 0,03
Jawa Timur 5 503 726 5 757 317 253 591 4,61
Banten 833 183 931 185 98 002 11,76
Bali 325 028 319 978 -5 050 -1,55
Nusa Tenggara Barat 794 499 742 131 -52 368 -6,59
Nusa Tenggara Timur 473 003 418 188 -54 815 -11,59
Kalimantan Barat 499 012 489 873 -9 138 -1,83
Kalimantan Tengah 262 123 251 219 -10 904 -4,16
Kalimantan Selatan 790 448 667 771 -122 677 -15,52
Kalimantan Timur 146 878 152 107 5 229 3,56
Kalimantan Utara 19 674 23 722 4 048 20,58
Sulawesi Utara 155 288 158 475 3 187 2,05
Sulawesi Tengah 496 160 475 727 -20 434 -4,12
Sulawesi Selatan 2 885 324 2 670 814 -214 510 -7,43
Sulawesi Tenggara 296 919 308 144 11 225 3,78
Gorontalo 128 435 133 908 5 474 4,26
Sulawesi Barat 171 491 182 361 10 870 6,34
Maluku 54 740 66 759 12 019 21,96
Maluku Utara 21 125 23 816 2 691 12,74
Papua Barat 17 899 15 480 -2 419 -13,51
Papua 133 684 116 777 -16 907 -12,65
Indonesia 31 313 034 31 627 132 314 098 1,00
Keterangan: * Produksi beras September–Desember 2020 adalah angka sementara.

10 Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia 2020


Tabel 4
Luas Panen Padi di Indonesia menurut Provinsi dan Periode Panen, 2019–2020
(Hektar)

Luas Panen
Provinsi Januari–September Oktober–Desember
2019 2020 2019 2020*
(1) (2) (3) (4) (5)

Aceh 249 050 253 515 60 963 67 238


Sumatera Utara 345 391 337 475 67 750 62 826
Sumatera Barat 243 118 227 489 68 554 81 876
Riau 58 557 58 078 4 586 13 554
Jambi 62 591 66 404 6 945 19 830
Sumatera Selatan 502 456 470 684 36 861 80 558
Bengkulu 55 382 46 304 9 024 18 629
Lampung 390 643 433 308 73 460 110 754
Kepulauan Bangka Belitung 15 214 16 355 1 874 4 097
Kepulauan Riau 298 245 59 115
DKI Jakarta 617 803 5 131
Jawa Barat 1 331 346 1 288 454 247 489 325 375
Jawa Tengah 1 541 715 1 500 412 136 764 184 334
DI Yogyakarta 104 660 102 318 6 817 9 631
Jawa Timur 1 501 313 1 516 032 201 113 245 850
Banten 268 717 278 449 35 015 47 001
Bali 72 009 66 380 23 310 28 351
Nusa Tenggara Barat 258 850 250 634 22 816 21 559
Nusa Tenggara Timur 171 265 154 313 27 603 26 520
Kalimantan Barat 246 639 238 457 43 410 41 378
Kalimantan Tengah 139 569 133 161 6 575 11 051
Kalimantan Selatan 323 758 246 992 32 488 45 035
Kalimantan Timur 63 675 62 440 6 032 9 813
Kalimantan Utara 6 971 8 243 3 324 3 363
Sulawesi Utara 49 452 47 116 12 569 16 600
Sulawesi Tengah 126 670 126 783 59 431 53 727
Sulawesi Selatan 869 546 815 583 140 643 162 610
Sulawesi Tenggara 93 895 85 524 38 449 47 463
Gorontalo 44 222 40 308 4 788 10 248
Sulawesi Barat 56 720 50 312 5 861 14 345
Maluku 23 414 21 886 2 563 7 758
Maluku Utara 9 528 9 173 2 172 1 435
Papua Barat 4 550 5 649 2 642 1 771
Papua 50 628 47 799 3 504 4 914
Indonesia 9 282 428 9 007 077 1 395 459 1 779 737

Keterangan: * Luas panen Oktober–Desember 2020 adalah angka potensi.

Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia 2020 11


Tabel 5
Produksi Padi di Indonesia menurut Provinsi dan Periode Panen, 2019–2020
(Ton-GKG)
Produksi Padi
Provinsi Januari–September Oktober–Desember
2019 2020* 2019 2020**
(1) (2) (3) (4) (5)

Aceh 1 358 881 1 355 004 355 556 396 993


Sumatera Utara 1 745 001 1 769 897 333 900 306 383
Sumatera Barat 1 160 354 1 063 593 322 642 387 246
Riau 210 456 219 560 20 418 49 784
Jambi 282 161 298 080 27 772 76 296
Sumatera Selatan 2 425 350 2 322 189 178 046 374 688
Bengkulu 255 231 212 172 41 241 84 753
Lampung 1 805 538 2 075 126 358 552 529 787
Kepulauan Bangka Belitung 41 456 52 704 7 350 15 587
Kepulauan Riau 839 738 311 623
DKI Jakarta 3 323 3 780 36 878
Jawa Barat 7 535 952 7 188 293 1 549 005 2 031 593
Jawa Tengah 8 761 347 8 401 375 894 307 1 185 536
DI Yogyakarta 494 742 478 740 38 735 54 911
Jawa Timur 8 308 319 8 476 171 1 272 615 1 546 216
Banten 1 296 178 1 413 346 174 325 230 123
Bali 426 050 383 666 153 270 186 653
Nusa Tenggara Barat 1 275 770 1 191 790 126 413 117 969
Nusa Tenggara Timur 692 042 598 963 119 682 118 693
Kalimantan Barat 704 897 717 414 142 978 114 935
Kalimantan Tengah 418 076 387 804 25 485 37 305
Kalimantan Selatan 1 216 478 935 674 126 383 198 776
Kalimantan Timur 232 720 228 115 21 099 34 741
Kalimantan Utara 20 588 27 177 12 769 13 044
Sulawesi Utara 215 716 200 621 62 061 82 856
Sulawesi Tengah 579 189 570 932 265 715 239 176
Sulawesi Selatan 4 282 386 3 777 602 771 781 900 811
Sulawesi Tenggara 349 911 329 916 169 796 209 438
Gorontalo 208 015 193 789 23 196 47 277
Sulawesi Barat 275 339 252 952 24 803 66 214
Maluku 87 514 84 839 10 740 34 990
Maluku Utara 30 722 38 165 7 224 4 613
Papua Barat 18 488 18 186 11 455 7 711
Papua 216 133 178 622 19 206 26 955
Indonesia 46 935 164 45 446 995 7 668 869 9 713 554
Keterangan:
* Produksi padi September 2020 adalah angka sementara karena masih menggunakan produktivitas Subround III tahun 2019.
** Produksi padi Oktober–Desember 2020 adalah angka sementara karena masih menggunakan angka potensi luas panen dan
produktivitas Subround III tahun 2019.

12 Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia 2020


Tabel 6
Produksi Beras di Indonesia menurut Provinsi dan Periode Panen, 2019–2020
(Ton-Beras)
Produksi Beras
Provinsi Januari–September Oktober–Desember
2019 2020* 2019 2020**
(1) (2) (3) (4) (5)

Aceh 778 795 776 574 203 775 227 523


Sumatera Utara 995 805 1 010 012 190 544 174 841
Sumatera Barat 668 410 612 672 185 855 223 069
Riau 120 159 125 357 11 658 28 424
Jambi 162 382 171 543 15 983 43 908
Sumatera Selatan 1 385 595 1 326 660 101 717 214 058
Bengkulu 146 246 121 574 23 631 48 563
Lampung 1 032 572 1 186 747 205 053 302 981
Kepulauan Bangka Belitung 24 446 31 078 4 334 9 191
Kepulauan Riau 478 420 177 354
DKI Jakarta 1 949 2 217 21 515
Jawa Barat 4 329 460 4 129 727 889 915 1 167 165
Jawa Tengah 5 012 339 4 806 400 511 630 678 241
DI Yogyakarta 279 578 270 535 21 889 31 030
Jawa Timur 4 772 678 4 869 100 731 048 888 217
Banten 734 411 800 798 98 772 130 387
Bali 239 036 215 256 85 992 104 722
Nusa Tenggara Barat 722 871 675 287 71 627 66 843
Nusa Tenggara Timur 403 262 349 024 69 741 69 164
Kalimantan Barat 414 863 422 229 84 149 67 644
Kalimantan Tengah 247 063 229 174 15 060 22 045
Kalimantan Selatan 716 055 550 765 74 393 117 006
Kalimantan Timur 134 668 132 004 12 209 20 104
Kalimantan Utara 12 143 16 028 7 531 7 693
Sulawesi Utara 120 593 112 155 34 694 46 320
Sulawesi Tengah 340 122 335 273 156 038 140 454
Sulawesi Selatan 2 444 730 2 156 559 440 594 514 256
Sulawesi Tenggara 199 912 188 488 97 008 119 656
Gorontalo 115 549 107 647 12 885 26 261
Sulawesi Barat 157 320 144 528 14 172 37 832
Maluku 48 756 47 266 5 984 19 494
Maluku Utara 17 104 21 248 4 022 2 568
Papua Barat 11 051 10 871 6 847 4 609
Papua 122 774 101 465 10 910 15 312
Indonesia 26 913 175 26 056 681 4 399 859 5 570 451
Keterangan:
* Produksi beras September 2020 adalah angka sementara karena masih menggunakan produktivitas Subround III tahun 2019.
** Produksi beras Oktober–Desember 2020 adalah angka sementara karena masih menggunakan angka potensi luas panen dan
produktivitas Subround III tahun 2019.

Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia 2020 13


LUAS PANEN DAN PRODUKSI PADI
DI INDONESIA 2020 (Angka Sementara)
Berita Resmi Statistik No. 79/10/Th. XXIII, 15 Oktober 2020

Perkembangan Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia Tahun 2020

Luas Panen Padi 2020* Juta Ton Juta Hektar

10,79
12,00 3,00

9,77 Produksi GKG Luas Panen


10,00 2,50

Juta Hektar
8,00 1,86 2,00

Total Produksi Padi 6,30 6,22


5,80
5,38
2020**
6,00 1,50
4,77
1,30 4,47
1,19

55,16
3,57
4,00 1,20 1,00
1,02 2,61
2,30 0,89 2,33
0,87
1,62 0,74
2,00 0,50
0,47 0,47 0,44
0,32

Juta Ton GKG 0,00


Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
0,00

(Gabah Kering Giling) * ) Luas Panen Padi Okt–Des 2020 adalah angka potensi
* * ) Produksi Padi Sep–Des 2020 adalah angka sementara

Perbandingan Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia, 2019 dan 2020
Juta Ton Juta Hektar

12,00 3,00 Luas Panen*

10,00 2,50
10,68 Juta Hektar 10,79 Juta Hektar
Naik
8,00 2,00
1,02%

6,00 1,50
0,11
2019 Juta Hektar 2020
4,00 1,00

Produksi Padi**
2,00 0,50
54,60 Juta Ton 55,16 Juta Ton
0,00
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
0,00
Naik
1,02%
0,41 0,73 1,72 1,68 0,92 0,88 0,95 1,18 0,80 0,60 0,47 0,32
0,32 0,47 1,19 1,86 1,30 0,74 0,89 1,20 1,02 0,87 0,47 0,44
2,04 3,63 9,17 8,94 4,37 4,31 4,64 5,60 4,23 3,31 2,65 1,70
1,62 2,30 6,30 9,77 6,22 3,57 4,47 5,80 5,38 4,77 2,61 2,33

Luas Panen 2019 Produksi 2019 0,56


Luas Panen 2020 Produksi 2020 2019 Juta Ton 2020

14 Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia 2020


Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia 2020 15
Diterbitkan oleh:

Badan Pusat Statistik


Jl. dr. Sutomo No. 6–8 Konten Berita Resmi Statistik dilindungi oleh
Jakarta-Indonesia 10710 Undang-Undang, hak cipta melekat pada
Badan Pusat Statistik. Dilarang mengumumkan,
Dr. Kadarmanto, MA mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau
Direktur Statistik Tanaman Pangan, menggandakan sebagian atau seluruh isi tulisan ini
Hortikultura, dan Perkebunan
Telepon: 3857048, Pesawat 5100 untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan
E-mail: kadarman@bps.go.id Pusat Statistik.

16 Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia 2020

Anda mungkin juga menyukai