Anda di halaman 1dari 5

I.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ansietas berhubungan dengan kurang terpapar informasi

2. Resiko infeksi berhubungan dengan tindakan invasif

3. Hipotermi berhubungan dengan terpapar suhu lingkungan


rendah

4. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis

5. Resiko syok berhubungan dengan hipovolemik

II. RENCANA KEPERAWATAN

No Diagnosa Tujuan Intervensi


Keperawatan
1 Ansietas Setelah dilakukan Anxiety Reduction
berhubungan dengan tindakana keperawatan (penurunan
kurang terpapar selama 1x15 menit, kecemasan)
informasi pasien dan keluarga 1. Gunakan
akan menunjukkan: pendekatan
NOC yang
 Anxiety self-control menenangkan
 Anxiety level 2. Nyatakan dengan
Coping jelas harapan
Kriteria Hasil : terhadap pelaku
1. Klien mampu pasien
mengidentifikasi 3. Jelaskan semua
dan prosedur dan apa
mengungkapkan yang dirasakan
gejala cemas. selama prosedur
2. Mengidentifikasi, 4. Pahami prespektif
mengungkapkan dan pasien terhadap situasi
menunjukkan tehnik stres
untuk mengontol 5. Temani pasien untuk
cemas. memberikan
3. Vital sign dalam keamanan dan
batas normal. mengurangi takut
Postur tubuh, ekspresi 6. Dorong keluarga
wajah, bahasa tubuh dan untuk menemani anak
tingkat aktivfitas 7. Lakukan back / neck rub
menunjukkan 8. Dengarkan dengan penuh
berkurangnya kecemasan perhatian
9. Identifikasi tingkat
kecemasan
10. Bantu pasien mengenal
situasi yang
menimbulkan
kecemasan
11. Dorong pasien
untuk
mengungkapk
an perasaan,
ketakutan,
persepsi
12. Instruksikan pasien
menggunakan teknik
relaksasi
13. Berikan obat untuk
mengurangi
kecemasan
2 Setelah diberikan asuhan 1. Siapkan lingkungan
Resiko
keperawatan selama 1 x 3 operasi
infeksi
jam diharapkan pasien 2. Lakukan general
berhubunga
tidak mengalami infeksi precaution
n dengan
dengan kriteria hasil: 3. Siapkan alat operasi steril
tindakan
1. Konsep steril selalu 4. Lakukan desinfikasi area
invasif
diutamakan operasi
2. Pasien terhindar dari 5. Kolaborasi pemberian
resiko infeksi antibiotik
6. Lakukan penutupan lokasi
operasi dengan steril

3 Hipotermi Setelah dilakukan asuhan 1. Monitor suhu ruang


berhubungan dengan
keperawatan, diharapkan 2. Berikan kain penutup
terpapar suhu
lingkungan rendah termoregulasi efektif badan untuk mengurangi
dengan kriteria hasil: hipotermi
1. Akral teraba hangat 3. Memasang terpasang alat
2. Termoregulasi normal penghangat tubuh
4. Monitor tekanan darah,
frekuensi pernapasan dan
nadi
5. Monitor warna dan suhu
kulit

4 Nyeri akut Setelah dilakukan Asuhan Manajemen nyeri :


berhubungan dengan keperawatan jam tingkat a. Kaji tingkat nyeri
agen pencedera kenyamanan klien secara komprehensif
fisiologis meningkat dengan termasuk lokasi,
kriteria hasil: karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas dan
a. Klien melaporkan faktor presipitasi.
nyeri berkurang dg b. Observasi reaksi
scala nonverbal dari ketidak
b. Ekspresi wajah nyamanan.
tenang c. Gunakan teknik
c. Klien dapat istirahat komunikasi terapeutik
dan tidur untuk mengetahui
pengalama nyeri klien
sebelumnya.
d. Kontrol faktor
lingkungan yang
mempengaruhi nyeri
seperti suhu ruangan,
pencahayaan,
kebisingan.
e. Kurangi faktor
presipitasi nyeri.
f. Pilih dan lakukan
penanganan nyeri

(farmakologis/non
farmakologis)
g. Ajarkan teknik non
farmakologis (relaksasi,
distraksi dll) untuk
mengetasi nyeri..
h. Berikan analgetik untuk
mengurangi nyeri.
i. Evaluasi tindakan
pengurang nyeri/kontrol
nyeri.
j. Kolaborasi dengan
dokter bila ada
komplain tentang
pemberian analgetik
tidak berhasil
Administrasi analgetik
a. Cek program
pemberian
analogetik; jenis,
dosis, dan frekuensi.
b. Cek riwayat alergi
c. Tentukan analgetik
pilihan, rute
pemberian dan dosis
optimal.
d. Monitor TTV
e. Berikan analgetik
tepat waktu terutama
saat nyeri muncul.
Evaluasi efektifitas analgetik,
tanda dan gejala efek
samping.
5 Setelah dilakukan asuhan Syok prevention
Resiko syok
keperawatan, diharapkan 1. Monitor status sirkulasi
berhubunga kriteria hasil : BP, warna kulit, suhu
n dengan Syok prevention : kulit, denyut jantung, HR,
hipovolemik - Nadi dalam batas dan ritme, nadi perifer,
yang dihgarapkan dan kapiler refill.
- Irama jantung 2. Monitor tanda inadekuat
normal oksigenasi jaringan
- Frekuensi nafas 3. Monitor suhu dan
dalam batas normal pernafasan
- TTV dalam batas 4. Monitor input dan output
normal 5. Pantau nilai labor : HB,
N HT, AGD dan elektrolit
6. Monitor hemodinamik
invasi yng sesuai
7. Monitor tanda dan gejala
asites
8. Monitor tanda awal syok
9. Tempatkan pasien pada
posisi supine, kaki elevasi
untuk peningkatan preload
dengan tepat
10. Lihat dan pelihara
kepatenan jalan nafas
11. Berikan cairan IV dan
atau oral yang tepat
12. Berikan vasodilator yang
tepat
13. Ajarkan keluarga dan
pasien tentang tanda dan
gejala datangnya syok
14. Ajarkan keluarga dan
pasien tentang langkah
untuk mengatasi gejala
syok

Anda mungkin juga menyukai