I. PENDAHULUAN
1. U m u m
a. Menurut pasal 13 butir c Undang – undang nomor 2 tahun 2002 tetang Kepolisian
Negara Republik Indonesia bahwa tugas pokok Kepolisian Negara Republik
Indonesia adalah memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada
masyarakat. Menurut pasal 15 ayat (2) butir b Undang – undang Nomor 2 tahun 2002
sesuai peraturan perundang – undangan lainnya berwenang menyelenggarakan Registrasi
dan identifikasi pengemudi dan kendaraan bermotor. Kewenangan yang dimaksud disini
adalah melaksanakan penerbitan SIM sebagai bagian dari kegiatan mekanisme Satpas
( Satuan Administrasi penerbit SIM ).
c. Untuk itu dipandang perlu dibuatkan suatu pedoman standar pelayanan Satpas
sebagai acuan bagi petugas pelaksana Satpas Polresta Pontianak Kota dalam pelayanan
pemohon SIM Komunitas guna peningkatan Pelayanan penerbitan SIM kepada masyarakat.
a. Maksud
Sebagai acuan bagi petugas Satpas Polresta Pontianak Kota dalam memberikan
pelayanan pemohon SIMuntuk warga negara asing (WNA)
b. Tujuan
Guna memberikan gambaran secara jelas dan terperinci tentang standar pelayanan
dalam pelayanan SIM untuk Difabelitas diSatpas Polresta Pontianak Kota.
3. Ruang Lingkup…..
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH KALIMANTAN
BARAT
RESOR MELAWI
Jalan Propinsi 10 Nanga Pinoh – Sintang 79672
3. Ruang Lingkup.
Ruang lingkup pedoman standar pelayanan prima (Execelent Servive) Satpas Polresta
Pontianak Kota dalam pelayanan SIM untuk Difabilitas meliputi ukuran pelayanan publik,
Sistem dan prosedur (penerapan aturan)/persyaratan dan mekanisme pelayanan,Penanganan
Pengaduan, Komunikasi (pelayanan merujuk pada aturan) serta Tugas dan tanggung jawab
masing – masing petugas Satpas dan Sarana dan Prasarana Satpas serta besarnya biaya
pelayanan.
4. Tata Urut.
a. Bab I Pendahuluan
b. Bab II Penggolongan
c. Bab III Pelaksanaan
d. Bab IV Penutup
5. Dasar-dasar Kebijaksanaan.
II. PENGELOLAAN…..
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH KALIMANTAN
BARAT
RESOR MELAWI
Jalan Propinsi 10 Nanga Pinoh – Sintang 79672
II. PENGELOLAAN
III. PELAKSANAAN.
Untuk mengetahui dan memahami secara jelas bagaimana ukuran pelayanan publik
yang akan dilaksanakan, dalam hal ini mengacu pada :
b. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 36 tahun
2012 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan, Penetapan dan Penerapan Standar Pelayanan
tentang azas, prinsip dan standar pelayanan publik adalah sebagai berikut :
a) Transparansi.
Bersifat terbuka, mudah dan dapat di akses oleh semua pihak yang membutuhkan
dan disediakan secara memadai serta mudah dimengerti.
b) Akuntabilitas.
c) Kondisional.
Sesuai dengan kondisi dan kemampuan pemberi dan penerima pelayanan dengan
tetap berpegang pada prinsip efisiensi dan efektivitas.
d) Partisipasi
h) Kemudahan Akses.
Tempat dan lokasi serta sarana pelayanan yang memadai, mudah dijangkau oleh
masyarakat dan dapat memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika.
i) Kedisiplinan…..
Pemberi pelayanan harus bersikap disiplin, sopan dan santun, ramah serta
memberikan pelayanan dengan ikhlas.
j) Kenyamanan.
Lingkungan pelayanan harus tertib, teratur disediakan ruang tunggu yang nyaman,
bersih, rapi, lingkungan yang indah serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung
pelayanan seperti parkir, toilet, tempat ibadah dan lain – lain.
a) Prosedur Pelayanan
(1) Mekanisme pelayanan SIM
(a) Loket Pembayaran PNBP dan pengambilan formulir.
(b) Loket I Pendaftaran dan entry data
(c) Loket II Pengambilan Foto, Sidik Jari dan foto
(c) Loket III Ruang Ujian Teori SIM
(d) Loket IV Ujian praktek
(e) Loket V cetak dan penyerahan SIM
b) Waktu Penyelesaian.
- SIM Perpanjangan
(1) Standar Waktu Penerbitan SIM baru gol. SIM D : 50 menit :
(a) Penyerahan Persyaratan dan bayar biaya Administrasi SIM : 5 menit.
(b) Verifikasi registrasi E-KTP : 20 menit
(c) Identifikasi foto / sidik jari : 20 menit
(d) Cetak SIM : 5 menit
(e) Penyerahan.
.
c) Biaya Pelayanan.
d) Produk Pelayanan
Hasil pelayanan yang akan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan
yaitu SIM D
Untuk menampung keluhan masyarakat terhadap pelayanan Satpas, diruang tunggu pelayanan
disiapkan kotak saran, Formulir saran serta kritik buku register keluhan masyarakat.
Masyarakat dapatmemberikan kritik dan saran melalui sarana pendukung yang telah disiapkan,
dengan cara mengisi form.
Kritik dan saran yang telah tersedia kemudian mengisi buku register saran. Disamping
menampung saran dan kritik dari masyarakat yang datang langsung ke pelayanan Satpas juga
menampung keluhan masyarakat yang datang dari media lain. Mekanisme penanganan
pengaduan dilakukan dengan cara menindaklanjuti setiap pengaduanyang datang dari
masyarakat, sehingga masyarakat akan puas dengan tindak lanjut yang diberikan olehUnit
pelayanan Satpas.
Penanganan pengaduan dilaksanakan secara berjenjang dari mulai Kanit Reg Ident, Kasat
Lantas, Waka Polres kemudian ke Kapolresta, semua keluhan dari masyarakat akan
segera ditindak lanjuti sehingga masyarakat akan merasa puas dengan pelayanan yang
diberikan Polri.
9. Sarana…..
b. Prasarana pendukung
1) Kursi dan meja ruang tunggu
2) Televisi
3) Kipas angin
4) Kotan saran
5) Brosur – brosur berisi mekanisme Satpas
6) Papan loket
7) Papan himbauan tentang calo dan tertib berlalu lintas.
8) Papan himbauan tentang biaya Pembuatan SIM
9) Pengeras suara
10) Papan informasi
11) Brosur persyaratan pendaftaran SIM
10. Biaya…..
Biaya pelayanan Satpas dan Samsat sesuai dengan peraturan pemerintah No. 50pasal 1(a)
tahun 2010 tentang penerimaan negara bukan pajak ketentuan tarif / biaya pelayanan adalah
sebagai berikut :
Pembuatan SIM
1) SIM Baru
- SIM D : Rp. 50.000,-
2) SIM Perpanjangan
- SIM D : Rp. 30.000,-
IV. PENUTUP
Demikian Standar Operasional pelayanan ini dibuat agar dapat dijadikan pedoman oleh seluruh
petugas Satpas Polresta Pontianak Kota dalam upaya peningkatan pelayanan masyarakat……………