Sop Turjawali

1
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK

INDONESIA DAERAH KALIMANTAN
BARAT RESOR KOTA PONTIANAK
KOTA
Jalan Johan Idrus 1, Pontianak 78121
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PENGATURAN, PENJAGAAN, PENGAWALAN
DAN PATROLI LALU LINTAS
( TURJAWALI LANTAS )
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

SOP – POL - 07 - VII - - 1/47
2018
TANGGAL TERBIT 01 – VII -
2018
MENGETAHUI
DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH :
KAPOLRESTA PONTIANAK KOTA
KANIT TURJAWALI KASAT LANTAS
POLRESTA PONTIANAK KOTA POLRESTA PONTIANAK KOTA
WAWAN KRISTYANTO, S.I.K.

ARIFIN SYARIFAH SALBIAH
KOMISARIS BESAR POLISI NRP 71110424
IPDA NRP 65060530 KOMISARIS POLISI NRP 62040580
I. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Polresta Pontianak Kota sebagai bagian dari organisasi Polda kalimantan

Barat adalah pengemban tugas pelaksana Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002
tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia dimana tugas Pokok Polri diatur
dalam pasal 13 yaitu :
a. memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat;
b. menegakkan hukum; dan
c. memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada
masyarakat. Terkait dengan tugas pokok tersebut pelaksanaan
pengaturan,penjagaan, pengawalan dan patroli lalu lintas diatur pada pasal 14
ayat
(1) huruf a dimana Polri dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud dalam pasal 13 bertugas melaksanakan pengaturan, penjagaan,
pengawalan dan patroli terhadap kegiatan masyarakat dan pemerintah sesuai
kebutuhan.
Kewenangan tersebut terkait dengan kewajiban Polri untuk memberikan
pelayanan public. Dengan demikian ukuran keberhasilan dari kinerja Polri dalam
hal pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli lalu lintas adalah pada
kepuasan masyarakat. Untuk itu segala bentuk inovasi dalam bidang pelayanan
terus dilakukan oleh Sat Lantas Polresta Pontianak Kota guna peningkatan
kualitas pelayanan.
Standar....
.

KOTA


SOP – POL - 07 - VII - - 2/47
2018
2018
MENGETAHUI

Standart Operasional prosedur (SOP) pengaturan, penjagaan, pengawalan

dan patroli lalu lintas ini merupakan komitmen Sat Lantas Polresta Pontianai
Kota dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan. Dimana dalam SOP
pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli lalu lintas dapat digunakan
sebagai acuan oleh anggota pelaksana bagaimana proses yang harus
dilaksanakan dalam pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli lalu lintas
guna tercapainya pelayanan yang professional.
2. MAKSUD DAN TUJUAN
a. MAKSUD
Pembuatan Standart Operasional Prosedur (SOP) pengaturan, penjagaan,
pengawalan dan patroli lalu lintas dimaksudkan untuk memberikan pedoman
bagi anggota Polisi Lalu Lintas Polresta Pontianak Kota mengenai tata cara
pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli lalu lintas guna mewujudkan
keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas yang dapat
dipertanggungjawabkan.
b. TUJUAN
Standart Operasional Prosedur bertujuan untuk tercapainya keseragaman dalam
pelaksanaan tugas sehingga pengguna jalan dapat memahami ketentuan
pengaturan,penjagaan, pengawalan dan patroli lalu lintas.
3. RUANG…..
KOTA


SOP – POL - 07 - VII - - 3/47
2018
2018
MENGETAHUI

3. RUANG LINGKUP
Ruang Lingkup Standart Operasional prosedur ini meliputi :

a. Pengaturan Lalu Lintas
b. Penjagaan Lalu Lintas
c. Pengawalan Lalu Lintas
d. Patroli Lalu Lintas
II. PELAKSANAAN
a. Pengaturan Lalu Lintas
1) Dasar Hukum
a) Undang-Undang No.8 Tahun 1981 tentang KUHAP.
b) Undang-Undang No.2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara

Republik Indonesia.
c) Undang-Undang No.22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas

Dan Angkutan Jalan.
d) Undang – Undang No 38 Tahun 2004 tentang Jalan

e) Keputusan Menteri Perhubungan.
f) Peraturan-peraturan Daerah.
2) Pengertian.....

KOTA


SOP – POL - 07 - VII - - 4/47
2018
2018
MENGETAHUI

2) Pengertian
Pengaturan lalu lintas diartikan sebagai pemberitahuan kepada
pemakai jalan, bagaimana dan dimana mereka dapat atau tidak dapat
bergerak atau berhenti terutama pada waktu ada kemacetan atau
keadaan darurat, dalam arti luas pengaturan lalu lintas meliputi
semua aktivitas dari polisi dalam mengatur lalu lintas di jalan
umum.
Pengaturan lalu lintas dalam keadaan tertentu dan penggunaan
jalan selain untuk kegiatan lalu lintas berasaskan:
a) Legalitas, yang berarti pengaturan lalu lintas dalam keadaan
tertentu harus sesuai dengan hukum yang berlaku;
b) Nesesitas/keperluan, yang berarti bahwa pengaturan lalu
lintas dalam keadaan tertentu dibuat atas dasar petimbangan
keperluan yang benar-benar dibutuhkan dan bermanfaat untuk
pelaksanaan tugas kepolisian dan pengguna jalan;
c) Selektifitas, yang berarti bahwa kegiatan penggunaan jalan
selain untuk Lalu Lintas diberikan melalui proses dan
pertimbangan agar tidak menimbulkan gangguan fungsi jalan,
sarana dan prasarana lalu lintas, serta keamanan, keselamatan,
ketertiban dan kelancaran lalu lintas;
d) Kewajiban…..

KOTA


SOP – POL - 07 - VII - - 5/47
2018
2018
MENGETAHUI

d) Kewajiban umum, yang berarti anggota Polri diberi

kewenangan untuk bertindak atau tidak bertindak menurut
penilaian sendiri, untuk menjaga, memelihara ketertiban dan
menjamin keselamatan umum.
3) Persiapan.
a) Langkah Persiapan
(1) Kelengkapan petugas
(a) Peluit dengan nada tertentu dan nyaring
(b) Megaphone dengan nada suara tertentu
(c) Lampu senter dengan pancaran warna tertentu

yang jelas dilihat oleh pemakai jalan.
(d) Rambu lalu lintas, barikade-barikade (garis batas

polisi) yang dapat dipindah-pindahkan untuk
situasi khusus.
(e) Kelengkapan perorangan lainnya sesuai Gampol.
(f) Alat Komunikasi (HT)
(g) Kapur tulis, Tilang dan BAP Singkat

(h) Surat Perintah
Tugas
(2) Macam –
macam.....
KOTA


SOP – POL - 07 - VII - - 6/47
2018
2018
MENGETAHUI

(2) Macam-macam pengaturan lalu lintas.
Taktik dan tehnik pengaturan lalu lintas disesuaikan

dengan Perundang-undangan lalu lintas serta peraturan
pelaksanaannya, perkembangan teknologi lalu lintas
serta kemampuan teknis yang dimiliki petugas yang
diperinci dalam berbagai cara mengatur lalu lintas
seperti tersebut dibawah ini :
(a) Mengatur lalu lintas dengan gerakan tangan.
Dalam pengaturan lalu lintas oleh petugas

dipergunakan gerakan tangan sebagai isyarat
untuk :
 Memberhentikan lalu lintas yang datang
dari muka / depan (lihat gambar).
dari belakang (lihat gambar).
dari depan dan belakang (lihat gambar)
 Menjalankan kendaraan yang datang dari
arah kiri petugas (lihat gambar).
arah kanan petugas (lihat gambar).
arah kiri dan kanan petugas (lihat gambar).
- Mempercepat…
..
KOTA


SOP – POL - 07 - VII - - 7/47
2018
2018
MENGETAHUI

 Mempercepat kendaraan yang datang dari arah

kiri petugas (lihat gambar).
 Mempercepat kendaraan yang datang dari arah
kanan petugas (lihat gambar).
 Memperlambat kendaraan yang datang dari
depan petugas (lihat gambar)
 Memperlambat kendaraan yang datang dari
arah belakang petugas (lihat gambar).
 Memberhentikan kendaraan yang datang
dari semua jurusan, depan, belakang, kanan
dan kiri (lihat gambar).
 Memberhentikan kendaraan yang ditujukan /
terhadap kendaraan tertentu (lihat gambar).
Gbr. 1............

KOTA


SOP – POL - 07 - VII - - 8/47
2018
2018
MENGETAHUI

Gbr. 1 :
Gbr. 2.....

KOTA


SOP – POL - 07 - VII - - 9/47
2018
2018
MENGETAHUI

Gbr. 2 :
(b) Mengatur.....
KOTA


SOP – POL - 07 - VII - - 10/47
2018
2018
MENGETAHUI

(b) Mengatur lalu lintas dengan isyarat peluit

Berdasarkan Order Kepala Kepolisian
Negara/Menteri Ex Officio tertanggal 18
Januari 2080 No.1/1/5/B/60 (Order
no.1/XII/2060).
Isyarat-isyarat yang dapat diberikan dengan
peluit ialah :
 Tiupan panjang satu kali berarti berhenti.
 Tiupan pendek dua kali berarti jalan
 Tiupan pendek berulang-ulang (lebih dari 2

kali) untuk meminta perhatian pemakai jalan
yang tidak mematuhi isyarat yang telah
diberikan oleh petugas.
(c) Mengatur lalu lintas dengan isyarat cahaya

diberikan dengan menggunakan isyarat lampu
senter warna merah yaitu :
 Sinar panjang berarti berhenti
 Sinar pendek 2 kali berarti berjalan

- Sinar…
..
KOTA


SOP – POL - 07 - VII - - 11/47
2018
2018
MENGETAHUI

 Sinar pendek berulang-ulang lebih dari 2 kali

berarti untuk meminta perhatian terhadap
pemakai jalan yang tidak mematuhi isyarat
yang diberikan oleh petugas.
(d) Mengatur lalu lintas dengan APIL (Alat Pemberi

Isyarat Lalu Lintas), diatur dalam Skep Menhub
Nomor 62 Th 93 yaitu :
 Dengan APIL 3 warna (Merah, Kuning, Hijau)

digunakan untuk mengatur kendaraan
bermotor.
 Dengan APIL 2 warna (Merah, Hijau)

digunakan untuk mengatur kendaraan
bermotor dan pejalan kaki. Penggunaan
APIL
2 warna pada tempat-tempat
penyeberangan dan harus dilengkapi oleh
isyarat suara serta harus memiliki simbol
(bentuk orang berdiri/berjalan).
- Dengan…..

KOTA


SOP – POL - 07 - VII - - 12/47
2018
2018
MENGETAHUI

 Dengan APIL 1 warna (merah/kuning)

digunakan untuk memberi peringatan
bahaya, yang mengisyaratkan pengemudi
harus berhati-hati apabila menyala warna
kuning dan mengisyaratkan kepada
pengemudi harus berhenti apabila menyala
warna merah. APIL tersebut dipasang pada
persilangan jalan kereta api.
(e) Mengatur lalu lintas dalam keadaan

tertentu/darurat. Yang dimaksud dengan keadaan
tertentu adalah taktik dan teknik petugas untuk
mengatur arus lalu lintas pada saat-saat tertentu
(keadaan darurat/insidentil) misalnya :
 Pada saat adanya aktifitas perayaan hari-

hari Nasional (HUT RI, Peringatan HUT Suatu
Kota, hari-hari nasional lainnya).
 Pada saat adanya kegiatan-kegiatan olah

raga, konferensi baik yang berskala Nasional
maupun internasional yang di perkirakan
akan mengundang kerawanan lalu lintas.
- Pada.....

KOTA


SOP – POL - 07 - VII - - 13/47
2018
2018
MENGETAHUI

 Pada saat terjadi keadaan darurat (rusuh massa,

demonstrasi, bencana alam, kebakaran dll).
Pelaksanaan pengaturan lalu lintas dalam

keadaan tertentu / darurat dapat
mengenyampingkan peraturan-peraturan lalu
lintas yang ada, seperti merubah pemakaian jalan
dari satu arah menjadi dua arah, mengalihkan
arus lalu lintas kejalan yang tidak sesuai dengan
peruntukannya.
4) Pelaksanaan
Cara mengambil posisi

a) Sikap dasar mulai mengatur lalu lintas dalam keadaan
sikap sempurna.
b) Mengambil posisi sedemikian rupa sehingga mudah

melakukan gerakan mengatur lalu lintas (gerakan tangan).
c) Berusaha mengatur posisi ditempat ketinggian supaya

mudah melihat dan dilihat oleh pemakai jalan .
d) Memperhatikan faktor keamanan.
e) Pada waktu tidak mengatur lalu lintas, dengan sikap

istirahat masih dalam waspada.
5) Hal-hal.....

KOTA


SOP – POL - 07 - VII - - 14/47
2018
2018
MENGETAHUI

5) Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Pengaturan Lalu Lintas:

a) Kelengkapan petugas dalam melaksanakan pengaturan lalu
lintas harus disertai dengan Manshet dan peluit, khusus pada
malam hari ditambah dengan perlengkapan rompi yang dapat
memantulkan cahaya dan senter dengan sinar warna merah.
b) Diupayakan setiap kelompok pengatur lalu lintas dilengkapi
dengan tilang, BAP singkat dan blangko L -101.
c) Menempatkan posisi kendaraan yang dipergunakan sebagai
sarana mobilitas pada tempat yang aman sehingga tidak
mengganggu pemakai jalan yang lain.
d) Apabila pelaksanaan pengaturan dilaksanakan oleh beberapa
orang (lebih dari 2 orang) diupayakan tidak mengelompok.
b. Penjagaan Lalu Lintas
1) Dasar Hukum
b) Undang-Undamg No.22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas

Dan Angkutan Jalan.
c) Undang-Undang No.2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara

Republik Indonesia.
d) Undang – Undang No 38 Tahun 2004 tentang Jalan.
e) Keputusan Menteri Perhubungan.
f) Peraturan-peraturan Daerah.
2) Pengertian.....
KOTA


SOP – POL - 07 - VII - - 15/47
2018
2018
MENGETAHUI

2) Pengertian
Penjagaan lalu lintas adalah suatu kegiatan pengawasan lalu lintas
pada tempat-tempat tertentu yang diadakan sesuai dengan kebutuhan
terutama bersifat pencegahan,perlindungan,pelayanan terhadap
pengguna jalan, bila menemukan adanya pelanggaran lalu lintas
maupun kecelakaan lalu lintas segera mengambil tindakan Represif
sesuai prosedur yang berlaku.
3) Persiapan
a) Kelengkapan petugas
(1) Tilang dan BAP Singkat .
(2) Alat Komunikasi
(3) Kapur tulis
(4) Megaphone (bila diperlukan)
(5) Rambu-rambu lalu lintas yang dapat dipindah-

pindahkan (bila diperlukan)
(6) Pada malam hari :
(a) Rompi yang dapat memantulkan cahaya

(b) Lampu senter dengan pancaran warna merah.
(7)
Kelengkapan...
..
KOTA


SOP – POL - 07 - VII - - 16/47
2018
2018
MENGETAHUI

(7) Kelengkapan perorangan Polantas sesuai Gampol.
(8) Surat perintah tugas
b) Jenis penjagaan
(1) Pos tetap
(2) Pos sementara.

c) Lokasi penjagaan
Pada prinsipnya penentuan lokasi penjagaan lalu lintas

berdasarkan kepada intensitas PH Lantas antara lain :
(1) Untuk dalam kota :
(a) Pada ruas-ruas jalan yang ada bangunan fasilitas

umum seperti pasar, tempat-tempat hiburan, pusat
perbelanjaan dll.
(b) Persimpangan-persimpangan yang volume arus
lalu lintasnya padat, baik yang diatur dengan
APIL maupun tidak.
(c) Ruas-ruas.....

KOTA


SOP – POL - 07 - VII - - 17/47
2018
2018
MENGETAHUI

(c) Ruas-ruas jalan yang memiliki kerawanan terhadap

pelanggaran lalu lintas seperti angkutan
kota/angkutan desa/Bis yang menaikkan dan
menurunkan penumpang tidak pada tempatnya
atau sedang mencari/ menunggu penumpang.
(2) Untuk luar kota :

(a) Ruas-ruas jalan tertentu yang karakteristiknya
bottle neck (leher botol) seperti pada lokasi
jembatan, pengalihan jalan dari jalan tol ke jalan
arteri dll.
(b) Ruas-ruas jalan yang banyak menimbulkan

kerumunan massa seperti adanya terminal
bayangan, pasar tumpah (pasar kaget), pangkalan
truk dll.
(c) Ruas-ruas jalan yang rawan terhadap
kecelakaan lalu lintas (Black Spot)
4) Pelaksanaan
a) Kegiatan penjagaan
(1) Melakukan pengawasan dan pengamatan arus lalu lintas
pada ruas-ruas jalan tertentu guna mengendalikan
kamtibcar lantas.
(2) Menemukan.....
KOTA


SOP – POL - 07 - VII - - 18/47
2018
2018
MENGETAHUI

(2) Menemukan dan menindak para pelanggar lalu lintas baik

yang bersifat mendidik (memberi peringatan maupun
secara yuridis dengan memberikan tilang atau Berita
Acara Pemeriksaan Singkat).
(3) Melaksanakan tindakan pertama penanganan
kecelakaan lalu lintas di TKP yang lokasinya dekat
dengan penjagaan.
(4) Bersikap dan berlaku correct (berdiri dalam posisi siap
siaga untuk menumbuhkan daya tangkal (deterence
effect) bagi para pemakai jalan sehingga mereka
mengurungkan niat untuk melakukan pelanggaran lalu
lintas.
(5) Memberikan pelayanan pada pengguna jalan yang
memerlukan bantuan.
b) Pelaksanaan penjagaan
(1) Bersikap correct, waspada, sopan, jujur dan tegas serta
bijaksana.
(2) Cara mengambil posisi
(a) Pada lokasi yang aman dan mudah untuk

melakukan pengamatan.
(b) Berdiri.....
KOTA


SOP – POL - 07 - VII - - 19/47
2018
2018
MENGETAHUI

(b) Berdiri dengan posisi menghadap arah arus

lalu lintas jalan.
(c) Berdiri pada posisi diluar jalan / jalur.
(d) Dalam keadaan tertentu dapat mengambil posisi

pada badan jalan.
(3) Pola pengaturan penjagaan
Pelaksanaan penjagaan lalu lintas pola

pengaturannya adalah sebagai berikut :
(a) Waktu tetap
 Pola 3 kelompok 2 bagian dimana

masing- masing kelompok bertugas selama
12 jam
dan bagi cadangan mendapatkan waktu
istirahat penuh 1x24 jam, petugas
cadangan dapat dimanfaatkan untuk
melaksanakan latihan dan tugas insidentil.
 Pola 3 kelompok 3 bagian dimana

masing- masing kelompok bertugas selama 8
jam.
Dilaksanakan pergantian tugas setiap 1x

dalam satu minggu.
(b)
Waktu....
.
KOTA


SOP – POL - 07 - VII - - 20/47
2018
2018
MENGETAHUI

(b) Waktu tidak tetap
Pola pengaturan jaga ditentukan berdasarkan

anatomi dari karakteristik ancaman lalu lintas
khususnya PH. Dari ancaman tersebut terlihat pola
waktu yang dapat dipergunakan untuk
menentukan penjagaan lalu lintas.
Dalam pelaksanaannya (implementasinya) pola
pengaturan penjagaan dapat dilakukan secara
kombinasi sehingga pelaksanaan tugas dapat
diatur secara efektif dan efisien.
(4) Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengaturan
lalu lintas :
(a) Kelengkapan petugas dalam melaksanakan

penjagaan lalu lintas harus disertai dengan
Manshet dan peluit, khusus pada malam hari
ditambah dengan perlengkapan rompi yang dapat
memantulkan cahaya dan senter dengan sinar
warna merah.
(b) Diupayakan setiap kelompok pengatur lalu lintas

dilengkapi dengan tilang dan BAP singkat.
(c)
Menempatkan...
..

KOTA


SOP – POL - 07 - VII - - 21/47
2018
2018
MENGETAHUI

(c) Menempatkan posisi kendaraan yang

dipergunakn sebagai sarana mobilitas pada
tempat yang aman sehingga tidak mengganggu
pemakai jalan yang lain dan dapat dijadikan
tauladan.
(d) Apabila pelaksanaan penjagaan dilaksanakan
oleh beberapa orang (lebih dari 2 orang)
diupayakan tidak mengelompok.
(e) Untuk pelaksanaan penjagaan diluar kota harus

mempedomani karakteristik PH Lantas.
c. Pengawalan Lalu Lintas
1) Dasar Hukum
a) Undang-undang No.8 Tahun 2081 tentang KUHAP
b) Undang-undang No.22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas

dan Angkutan Jalan.
c) Undang-undang No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara

Republik Indonesia.
d) Undang-
undang....
.
KOTA


SOP – POL - 07 - VII - - 22/47
2018
2018
MENGETAHUI

d) Undang-undang No.34 Tahun 2004 tentang Jalan
e) Keputusan Menteri Perhubungan
f) Keputusan Menhankam Pangab No.17 Tahun 2075 tentang

PAM VIP Pres.
g) Peraturan-peraturan Daerah
2) Pengertian
Pengawalan lalu lintas adalah suatu kegiatan penyelenggaraan

pelayanan, pengamanan dalam rangka melindungi setiap manusia
dan harta benda serta kegiatan-kegiatan masyarakat maupun
kegiatan yang bersifat VVIP / VIP / Kenegaraan secara terus
menerus selama dalam perjalanan dari satu tempat ke tempat lain
dengan menggunakan kendaraan bermotor dalam keadaan aman,
tertib dan lancar.
3) Persiapan.....
KOTA


SOP – POL - 07 - VII - - 23/47
2018
2018
MENGETAHUI

3) Persiapan
a) Kelengkapan petugas
(1) Kendaraan bermotor roda dua minimal 200 CC untuk

dalam kota dan minimal 350 CC untuk luar kota dengan
dilengkapi alat komunikasi, rotator, sirine dan
public address.
(2) Kendaraan roda empat disesuaikan dengan standar

Opsnal Polantas dengan ketentuan minimal 2000 cc.
(3) Perlengkapan perorangan Polantas sesuai Gampol
(4) Untuk kendaraan pengawal roda empat diperlukan

tambahan senjata laras panjang (dapat dilipat).
(5) Surat Perintah Tugas
b) Jenis-jenis pengawalan
(1) Kawal Kehormatan
(a) Kawal kehormatan dengan konvoi kebesaran (lihat

gambar)

KOTA


SOP – POL - 07 - VII - - 24/47
2018
2018
MENGETAHUI

b) Kawal kehormatan dengan Formasi konvoi resmi-

I (lihat gambar)
(c) Kawal kehormatan dengan formasi konvoi resmi-II

(lihat gambar)
(d) Kawal kehormatan dengan formasi konvoi resmi-
III (lihat gambar)
(e) Kawal kehormatan dengan formasi konvoi resmi-

IV (lihat gambar)
(2) Kawal Keamanan
(a) Kawal keamanan dengan konvoi khusus I

(lihat gambar)
(b) Kawal keamanan dengan konvoi khusus II

(lihat gambar)
Gbr. 1 : .....

KOTA


SOP – POL - 07 - VII - - 25/47
2018
2018
MENGETAHUI

Gbr. 1 :
FORMASI KONVOI KEBESARAN
Sweeper (cucuk depan) 

mengambil posisi 100
s/d 300 M di sepanjang 
Jeep/Sedan patroli


  Kehormatan
 

  Jeep/Sedan patroli

 Jeep Polisi Militer
 Sedan Security I
 Sedan Khusus V.I.P
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH KALIMANTAN BARAT Sedan …..
RESOR KOTA PONTIANAK KOTA

TA
PENGATURAN, PENJAGAAN, PENGAWALAN DAN
PATROLI LALU LINS
Jeep/Sedan patroli

SOP – POL - 07 - VII - - 26/47
2018
2018
MENGETAHUI

 Sedan Security II
Mobil cadangan
 V.I.P.
Mobil cadangan V.I.P.
Mobil
Kawal
Belakang
 Komando
Mobil Komando
 Jeep/sedan Patroli
Rombongan tamu-tamu
 Jeep penutup konvoi

Sepeda Motor
 
Gbr. 2 : …..

KOTA


SOP – POL - 07 - VII - - 27/47
2018
2018
DIBUAT OLEH : MENGETAHUI
DIPERIKSA OLEH :
KANIT TURJAWALI KAPOLRESTA PONTIANAK KOTA
KASAT LANTAS
POLRESTA PONTIANAK KOT A POLRESTA PONTIANAK KOTA

KOMISARIS BESAR POLISI NRP
71110424
Gbr. 2 :
FORMASI KONVOI RESMI I

 
 Jeep Polantas
Escort

  Kehormatan
 
Kawal depan
 Jeep Polantas
Jeep Polisi
Militer
 Sedan Security I
 Sedan Khusus V.I.P
 Sedan Security II
 Sedan cadangan V.I.P
 Jeep/Sedan patroli
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN BARAT RESOR KOTA PONTIANAK KOTA

SOP – POL - 07 - VII - - 28/47
2018
2018
MENGETAHUI
DIPERIKSA OLEH :
DIBUAT OLEH : KAPOLRESTA PONTIANAK KOTA
KASAT LANTAS
KANIT TURJAWALI A POLRESTA PONTIANAK KOTA
POLRESTA PONTIANAK KOT

SYARIFAH SALBIAH
ARIFIN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 71110424
KOMISARIS POLISI NRP 62040580
IPDA NRP 65060530
 Mobil cadangan V.I.P.
Kawal
 Mobil Komando
Belakang Mobil
 Komando
Jeep/Sedan Patroli
Rombongan tamu-tamu
 Jeep penutup konvoi

(Patroli Lantas atau
POM Daerah)
Sepeda Motor
 
FORMASI…..
KOTA


SOP – POL - 07 - VII - - 29/47
2018
2018
DIPERIKSA OLEH :
KASAT LANTAS

FORMASI KONVOI RESMI II

Sweeper
(cucuk depan)  
 Jeep /Sedan Patroli
Kawal Depan
 Jeep Putih PAS WAL PRES
 Sedan Khusus V.I.P
Jeep Security
Kawal
Belakang 
Jeep Polisi Militer

Sepeda Motor Patroli
 Lantas atau Polisi
Militer
FORMASI…..

KOTA


SOP – POL - 07 - VII - - 30/47
2018
2018
DIPERIKSA OLEH :
KASAT LANTAS

FORMASI KONVOI RESMI III
Sweeper 
(cucuk depan)

Kehormatan
Escort
 
Kawal
Depan  Jeep Patroli lantas
Sedan Khusus V.I.P

Sedan Cadangan V.I.P
Kawal
Belakang

 Sedan/Jeep Patroli
FORMASI…..

KOTA


SOP – POL - 07 - VII - - 31/47
2018
2018
DIPERIKSA OLEH :
KASAT LANTAS

FORMASI KONVOI RESMI IV
Escort / Kawal Depan

 
Kehormatan
Sedan Khusus V.I.P
Iring-iringan
mobil Pejabat
/Tamu
Kawal Belakang
 Sedan/Jeep Patroli
FORMASI…..

KOTA


SOP – POL - 07 - VII - - 32/47
2018
2018
DIPERIKSA OLEH :
KASAT LANTAS

FORMASI KONVOI KHUSUS I
Kawal
depan
 Sedan/Jeep Polantas
 Mobil V.I.P

Kawal Belakang Jeep Penutup Escort
Mobil cadangan I – V.I.P
34
 Mobil cadangan II – V.I.P
 Mobil Security
FORMASI…..
KOTA


SOP – POL - 07 - VII - - 33/47
2018
2018
DIPERIKSA OLEH :
KASAT LANTAS

FORMASI KONVOI KHUSUS II
Kawal
depan
 Sedan/Jeep Polantas
 Bus / Microbus Khusus V.I.P

Penutup
Kawal Konvoi Sedan/Jeep PJR Polantas
Belakang
35

Mobil Komando (sedan/
Jeep PJR Polantas atau
Polisi Militer
 Bus / Microbus Khusus

Cadangan V.I.P

Bus/Mobil Rombongan

Jeep Keamanan Khusus
(PJR Polantas atau
Polisi Militer)
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK (3) Kawal…..

KOTA


SOP – POL - 07 - VII - 2018 - 34/47
TANGGAL TERBIT 01 – VII - 2018
MENGETAHUI

(3) Kawal Khusus (dalam rangka pelayanan masyarakat)
(a) Kawal protokoler, seperti :
 Kunjungan kerja pejabat resmi
 Pejabat yang melaksanakan tugas sebagai

inspektur upacara
(b) Kawal Nonprotokoler seperti :
 Pawai pembangunan
 Pelayanan kebutuhan masyarakat (Jenazah,

pengantin, wisata, rally dll)
(c) Kawal alat berat (barang/bahan berbahaya)

berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan
Nomor 69 Th 2093.
c) Pimpinan pengawalan
(1) Kawal Kehormatan dan Kawal Keamanan
(a) Komandan konvoi kebesaran dijabat oleh seorang

Perwira Pertama.
(b) Komandan.....
KOTA


SOP – POL - 07 - VII - - 35/47
2018
2018
MENGETAHUI

71110424
(b) Komandan konvoi resmi I dan remi II dijabat oleh

Perwira pertama
(c) Komandan konvoi resmi III dijabat oleh Perwira

pertama atau bintara tinggi .
(d) Komandan konvoi resmi IV dijabat oleh seorang

Bintara tinggi atau seorang Bintara.
(e) Komandan konvoi khusus I dan khusus II dijabat
oleh perwira pertama dan atau seorang Bintara
tinggi.
(f) Komandan kawal belakang dijabat oleh seorang

Bintara tinggi atau Bintara.
(g) Komandan Escort didalam formasi konvoi

kebesaraan dan konvoi resmi I dijabat oleh seorang
Perwira I dari polisi militer.
(2) Kawal Protokoler
Kawal Protokoler dipimpin oleh Bintara Tinggi atau

Bintara
(3) Kawal Nonprotokoler
(a) Apabila.....

KOTA


SOP – POL - 07 - VII - - 36/47
2018
2018
MENGETAHUI

71110424
(a) Apabila kelompok kendaraan /rombongan

jumlahnya relatif besar/banyak dipimpin oleh
seorang Perwira Pertama.
(b) Apabila mengawal alat berat /barang berbahaya

dipimpin oleh Perwira Pertama/Bintara Tinggi.
(c) Apabila jumlah kelompok kendaraan/rombongan
jumlahnya relatif sedikit atau kecil dipimpin oleh
Bintara Tinggi atau Bintara.
(d) Untuk pengawalan antar kota dipimpin oleh

Perwira Pertama atau Bintara Tinggi, dalam
pelaksanaannya dapat dilakukan secara mandiri
atau secara koordinasi dengan satuan lalu lintas
kewilayahan.
4) Pelaksanaan
a) Kawal Kehormatan dan Keamanan
(1) Kawal kehormatan dan keamanan dilaksanakan oleh

Polantas berkoordinasi dengan Pasukan Pengaman
Presiden (Paspampres).
(2) Kawal.....
KOTA


SOP – POL - 07 - VII - - 37/47
2018
2018
MENGETAHUI

71110424
(2) Kawal Kehormatan dan Keamanan dapat dilakasanakan

secara khusus oleh Paspampres atau secara gabungan
dari satuan pengawal TNI dan Polantas.
(3) Kasatlantas/unsur Pimpinan Polantas atau yang

mewakili, berkewajiban memeriksa kesiapan petugas
dari Polri
berikut kendaraannya sebelum berangkat melaksanakan
tugasnya.
(4) Komandan kelompok pengawal setibanya ditempat

yang dikawal berkewajiban melaporkan kekuatan
kelompoknya kepada komandan konvoi setempat .
(5) Sesudah yang dikawal berada di dalam kendaraan,

komandan konvoi melaporkan siap berangkat pada
protokol atau ajudan selanjutnya memberikan tanda
isyarat bergerak maju kepada petugas Escort.
(6) Setibanya ditempat tujuan, seluruh petugas pengawal

segera mematikan kendaraannya dan menghadap
kearah yang dikawal.
b) Kawal Khusus
(1) Kasatlantas/Pimpinan Polantas berkewajiban memeriksa
kesiapan petugas dan kendaraan yang akan digunakan
dalam pengawalan
(2) Pimpinan.....

KOTA


SOP – POL - 07 - VII - - 38/47
2018
2018
MENGETAHUI

71110424
(2) Pimpinan pengawal selalu berkoordinasi dengan

yang dikawal.
(3) Selesai melaksanakan pengawalan segera melaporkan
kepada kasatlantas/unsur pimpinan Polantas.
(4) Dalam pengawalan alat berat/barang/benda berbahaya

selalu mengadakan chek route dan pengecekan terhadap
barang-barang yang dikawal
(5) Setibanya ditempat tujuan seluruh petugas pengawal

segera meatikan kendaraannya dan menghadap kearah
yang diakawal.
c) Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengawalan :

(1) Sebelum dilaksanakan pengawalan pada hari H –1
seluruh unsur pimpinan dalam pengawalan harus
mengadakan check route
(2) Untuk pengawalan kehormatan dan keamanan harus

diadakan latihan resmi untuk mengetahui ketepatan
waktu dan waktu yang dibutuhkan.
(3) Untuk.....

KOTA


SOP – POL - 07 - VII - - 39/47
2018
2018
MENGETAHUI

71110424
(3) Untuk pengawalan alat-alat berat/barang berbahaya
harus diadakan pegecekan terhadap PH-PH Lantas yang
ada pada route yang akan dilewati (apakah memenuhi
syarat tinggi/lebar/berat kendaraan yang akan dikawal).
(4) Bagi pengawalan yang routenya melewati beberapa

wilayah/daerah, unsur pimpinan pengawalan harus
selalu berkoordinasi dengan kesatuan wilayah yang
akan dilalui.
d. Patroli Lalu Lintas
1) Dasar Hukum
b) Undang-Undamg No.22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas

Dan Angkutan Jalan.
c) Undang-Undang No.2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara
Republik Indonesia.
d) Undang – Undang No 38 Tahun 2004 tentang Jalan
e) Keputusan Menteri Perhubungan
f) Peraturan-peraturan Daerah
2) Pengertian.....
KOTA


SOP – POL - 07 - VII - - 40/47
2018
2018
MENGETAHUI

71110424
2) Pengertian
Patroli lalu lintas adalah suatu kegiatan perondaan yang dilakukan
pada ruas jalan tertentu dengan tujuan untuk melakukan pengawasan
terhadap arus lalu lintas dan aktifitas masyarakat pemakai jalan guna
menumbuhkan dampak penangkalan (deterence effect) bagi
pemakai jalan, menemukan/menindak pelanggar lalu lintas serta
memberikan perlindungan dan pelayanan bagi masyarakat yang
membutuhkan.
3) Persiapan
a) Kelengkapan Patroli
(1) Kelengkapan Perorangan/Petugas Patroli
(a) Surat-surat pengenal identitas perorangan (SIM,

KTP, KTA)
(b) Surat perintah tugas
(c) Tilang dan BAP Singkat.
(d) Buku/kertas catatan
(e) Senjata.....

KOTA


SOP – POL - 07 - VII - - 41/47
2018
2018
MENGETAHUI

71110424
(e) Senjata organik perorangan
(f) Kelengkapan pendukung antara lain :
Borgol, tongkat Polisi, senter, jas
hujan, peluit dll.
(2) Kelengkapan Kendaraan
(a) Kendaraan roda dua
 Rotator dan sirine
 Helm
 Public address
 Alat Komunikasi
(b) Kendaraan roda empat
 Surat-surat kendaraan
 Ban cadangan
 Traffic cone
- Peralatan….
.
KOTA


SOP – POL - 07 - VII - - 42/47
2018
2018
MENGETAHUI

71110424
 Peralatan P3K
 Tali penarik
 Tool Kit/alat-alat kendaraan
 Rotator, sirine dan Public Address
 Segitiga pengaman
 Senjata laras panjang
 Peta patroli
 Buku Patroli
 Alat komunikasi
b) Acara Pimpinan Pasukan (APP)

(1) Kepala Satuan Lalu Lintas / Pimpinan Patroli wajib
melaksanakan APP pada jam “J” minimal pada hari H-1
kepada para anggota /petugas yang akan melaksanakan
patroli.
(2) Melakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan
perorangan maupun kendaraan yang akan digunakan
untuk patroli.
(3) Memberikan konsignes secara jelas terhadap
anggota/petugas patroli tentang tugas, peran dan
tanggung jawabnya.
c) Jenis.....
KOTA


SOP – POL - 07 - VII - - 43/47
2018
2018
MENGETAHUI

71110424
c) Jenis kendaraan patroli

(1) Kendaraan roda dua
(2) Kendaraan sedan patroli
(3) Kendaraan Jeep patroli
(4) Pesawat Helikopter
4) Pelaksanaan
a) Jenis Patroli Lalu Lintas
(1) Menurut sarananya/kendaraannya
(a) Patroli sepeda motor
(b) Patroli kendaraan bermotor roda empat
 Medan berat menggunakan kendaraan

bermotor jenis jeep
 Medan biasa menggunakan kendaraan

jenis sedan
(c) Patroli Udara (Helikopter) untuk memantau arus

lalu lintas dari udara
(2) Menurut.....

KOTA


SOP – POL - 07 - VII - - 44/47
2018
2018
MENGETAHUI

71110424
(2) Menurut polanya
(a) Patroli dalam kota
(b) Patroli luar kota
(c) Patroli antar kota
(d) Patroli jalan tol
(3) Menurut sifat tugasnya
(a) Patroli lalu lintas mandiri
(b) Patroli gabungan
 Antar fungsi Kepolisian
 Antar lintas sektoral
(4) Menurut bentuknya
(a) Patroli rutin
(b) Patroli selective
b) Penentuan Daerah/Route Patroli
1) Berdasarkan analisa karakteristik hakekat ancaman

bidang lalu lintas khususnya ruas jalan yang potensial
rawan kecelakaan lalu lintas, pelanggaran lalu lintas
dan kemacetan lalu lintas.
2) Berdasarkan…..
KOTA


SOP – POL - 07 - VII - - 45/47
2018
2018
MENGETAHUI

71110424
2) Berdasarkan Beat yang telah ditetapkan oleh masing-
masing Kepala Satuan Wilayah
3) Tempat pelaksanaan Pos pengawasan (stationer) pada

lokasi yang mempunyai nilai strategis (mudah
melakukan gerakan, pandangan/pengawasan bebas serta
mudah diketahui oleh pemakai jalan).
c) Waktu Patroli
Waktu patroli dilaksanakan berdasarkan jam padat arus lalu

lintas sesuai dengan anatomi karakteristik kerawanan bidang
lalu lintas seperti jam masuk/pulang sekolah/kantor, jam padat
arus pemberangkatan bis antar propinsi dll.
d) Kegiatan yang dilaksanakan
Setiap unit patroli roda empat harus diawaki minimal 2 orang

dan maksimal 4 orang dengan tugas sebagai berikut :
1) Satu orang sebagai pengemudi / pilot
2) Satu orang sebagai pembantu pengemudi / copilot
3) satu orang sebagai Ka unit dan seorang sebagai anggota.
e) Aktivitas…..
KOTA


SOP – POL - 07 - VII - - 46/47
2018
2018
MENGETAHUI

71110424
e) Aktivitas kegiatan
1) Mengemudikan kendaraan dibawah rata-rata kecepatan

yang diizinkan berdasarkan rambu-rambu yang telah
ditetapkan
2) Memantau dan mengawasi arus lalu lintas termasuk

aktifitas pemakai jalan.
3) Apabila menemukan pelanggaran segera mengambil

tindakan sesuai prosedur.
4) Selalu koordinasi dengan satuan induk maupun satuan

kewilayahan
5) Melakukan tindakan pertama di TKP bilamana

menemukan adanya peristiwa kecelakaan lalu lintas dan
atau pidana pada tahap awal.
6) Memberikan perlindungan dan pelayanan kepada

masyarakat yang membutuhkan.
7) Apabila menemukan peristiwa yang menonjol (kerusuhan

massa, demonstrasi, kecelakaan lalu lintas menonjol
dll) dapat meminta bantuan secara langsung kepada
kesatuan wilayah yang terdekat.
8) Membuat laporan hasil patroli
f) Hal-hal.....

KOTA


SOP – POL - 07 - VII - - 47/47
2018
2018
MENGETAHUI

71110424
f) Hal-hal yang perlu diperhatikan
1) Kondisi kesehatan dari petugas patroli harus dalam

keadaan optimal/baik.
2) Kondisi kendaraan sebelum patroli harus dicek secara

optimal/dengan baik mengenai listrik, air, bahan bakar,
oli dan suara serta lampu-lampu.
3) Menguasasi ruas jalan dengan kedalaman (radius) 100

meter dari jalan.
4) Pelaksanaan APP sebelum patroli wajib dilakukan

oleh Kepala Satuan Lalu Lintas/ pimpinan.
5) Penyampaian informasi perkembangan pelaksanaan

patroli secara rutin kepada satuan induk maupun satuan
kewilayahan
III. PENUTUP
Demikian Standart Operasional Prosedur ini dibuat untuk dipergunakan sebagai

dasar dan acuan dalam Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan dan Patroli Lalu Lintas
dalam wilayah hukum Polresta
Pontianak
Kota.........................................................................................................

Sop Turjawali

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Sop Turjawali

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

1

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

WAWAN KRISTYANTO, S.I.K.

Polresta Pontianak Kota sebagai bagian dari organisasi Polda kalimantan

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

WAWAN KRISTYANTO, S.I.K.

Standart Operasional prosedur (SOP) pengaturan, penjagaan, pengawalan

2. MAKSUD DAN TUJUAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

WAWAN KRISTYANTO, S.I.K.

Ruang Lingkup Standart Operasional prosedur ini meliputi :

b. Penjagaan Lalu Lintas

c. Pengawalan Lalu Lintas

d. Patroli Lalu Lintas

a. Pengaturan Lalu Lintas

a) Undang-Undang No.8 Tahun 1981 tentang KUHAP.

b) Undang-Undang No.2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara

c) Undang-Undang No.22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas

d) Undang – Undang No 38 Tahun 2004 tentang Jalan

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

WAWAN KRISTYANTO, S.I.K.

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

WAWAN KRISTYANTO, S.I.K.

d) Kewajiban umum, yang berarti anggota Polri diberi

(1) Kelengkapan petugas

(a) Peluit dengan nada tertentu dan nyaring

(b) Megaphone dengan nada suara tertentu

(c) Lampu senter dengan pancaran warna tertentu

(d) Rambu lalu lintas, barikade-barikade (garis batas

(e) Kelengkapan perorangan lainnya sesuai Gampol.

(f) Alat Komunikasi (HT)

(g) Kapur tulis, Tilang dan BAP Singkat

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

WAWAN KRISTYANTO, S.I.K.

(2) Macam-macam pengaturan lalu lintas.

Taktik dan tehnik pengaturan lalu lintas disesuaikan

Dalam pengaturan lalu lintas oleh petugas

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

WAWAN KRISTYANTO, S.I.K.

 Mempercepat kendaraan yang datang dari arah

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

WAWAN KRISTYANTO, S.I.K.

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

WAWAN KRISTYANTO, S.I.K.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

WAWAN KRISTYANTO, S.I.K.

(b) Mengatur lalu lintas dengan isyarat peluit

 Tiupan pendek dua kali berarti jalan