PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Dasar
4. Identifikasi Persoalan
5. Ruang Lingkup
a. Maksud
Untuk mengetahui bagaimana inovasi dan kendala apa saja yang
akan dihadapi oleh Polsek Negara Polres Jembrana Polda Bali.
b. Tujuan
8. Kondisi Faktual
a. Kedudukan
1) Polsek berkedudukan di wilayah kecamatan sesuai dengan
daerah hukum masing-masing;
2) Polsek dikelompokkan dalam Tipologi:
a) Polsek Tipe Metropolitan;
b) Polsek Tipe Urban;
c) .Polsek Tipe Rural; dan
d) Polsek Tipe Prarural.
b. Tugas
1) Polsek bertugas menyelenggarakan tugas pokok Polri dalam
pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat,
penegakan hukum, pemberian perlindungan, pengayoman,
dan pelayanan kepada masyarakat, serta tugas-tugas Polri
lain dalam daerah hukumnya sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Polsek
menyelenggarakan fungsi:
a) pemberian pelayanan kepolisian kepada masyarakat,
dalam bentuk penerimaan dan penanganan
laporan/pengaduan, pemberian bantuan dan
pertolongan termasuk pengamanan kegiatan
masyarakat dan instansi pemerintah, dan pelayanan
surat izin/keterangan, serta pelayanan pengaduan atas
tindakan anggota Polri sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
b) penyelenggaraan fungsi intelijen di bidang keamanan
meliputi pengumpulan bahan keterangan/informasi
untuk keperluan deteksi dini (early detection) dan
peringatan dini (early warning), dalam rangka
pencegahan terjadinya gangguan keamanan dan
ketertiban masyarakat, serta pelayanan SKCK;
c) penyelenggaraan Turjawali, pengamanan kegiatan
masyarakat dan instansi pemerintah dalam rangka
pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat,
dan penanganan Tipiring serta pengamanan markas;
d) penyelenggaraan Turjawali dan penanganan kecelakaan
lalu lintas guna mewujudkan Kamseltibcarlantas;
e) penyelidikan dan penyidikan tindak pidana sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
f) pemberian bantuan hukum bagi personel Polsek beserta
keluarganya serta penyuluhan hukum pada masyarakat;
g) pemberdayaan peran serta masyarakat melalui Polmas
dalam rangka pemeliharaan keamanan dan ketertiban
masyarakat, guna terwujudnya kemitraan serta
membangun kepercayaan masyarakat terhadap Polri;
h) penyelenggaraan fungsi kepolisian perairan;
i) penyelenggaraan administrasi umum dan
ketatausahaan; dan
j) pengumpulan dan pengolahan data, serta menyajikan
informasi dan dokumentasi kegiatan di lingkungan
Polsek.
c. Susunan Organisasi
1) Susunan organisasi Polsek terdiri dari:
a) unsur pimpinan;
b) unsur pengawas;
c) unsur pelayanan dan pembantu pimpinan;
d) unsur pelaksana tugas pokok; dan
e) unsur pelaksana tugas Kewilayahan.
9. Tupoksi
10. Inovasi
a. Tahap Persiapan
1) Membuat Jukrah ke Subsatker Polsek Negara Polres
Jembrana Polda Bali terkait penerapan inovasi dalam
pelaksanaan tugas untuk mendukung terciptanya keamanaan
sehingga mampu mendorong peningkatan destinasi wisata;
2) Usulan inovasi dalam upaya meningkatkan kegiatan preventif
berupa :
a) Peningkatan Deteksi dini (early detection) dan
peringatan dini (early warning) melalui pemberdayaan
jumlah personel pengemban fungsi intelijen;
b) Peningkatan giat Polmas dan Penyuluhan melalui
media cetak dan elektronik yang dikoordinir oleh fungsi
Binmas;
c) Peningkatan Respon Time penanganan kejahatan
melalui Pembuatan Panic Alarm di tempat wisata yang
dikoordinir oleh fungsi Reskrim;
d) Peningkatan Pam Objek Vital melalui pemberdayaan
jumlah personel pengemban fungsi Sabhara;
e) Peningkatan Turjawali dan Kamseltibcarlantas melalui
pemberdayaan jumlah personel pengemban fungsi
Lantas.
b. Tahap Pelaksanaan
1) Peningkatan Deteksi dini (early detection) dan peringatan dini
(early warning) melalui pemberdayaan jumlah personel
pengemban fungsi intelijen yang dikordinir langsung oleh Kanit
Intelkam Polsek Negara Polres Jembrana Polda Bali utamanya
dilokasi obyek wisata guna menjamin terciptanya Kamtibmas
yang kondusif dalam upaya mendukung peningkatan destinasi
wisata diwilayah hukum Polsek Negara Polres Jembrana Polda
Bali;
2) Peningkatan Giat Polmas dan Penyuluhan melalui media cetak
dan elektronik yang dikoordinir oleh fungsi Binmas yang
dikordinir langsung oleh Kanit Binmas Polsek Negara Polres
Jembrana Polda Bali utamanya dilokasi obyek wisata dan titik
rawan gangguan kamtibmas guna menjamin terciptanya
Kamtibmas yang kondusif dalam upaya mendukung peningkatan
destinasi wisata diwilayah hukum Polsek Negara Polres
Jembrana Polda Bali;
3) Peningkatan Respon Time penanganan kejahatan melalui
Pembuatan Panic Alarm di tempat wisata yang dikoordinir
langsung oleh Kanit Reskrim Polsek Negara Polres Jembrana
Polda Bali utamanya dilokasi obyek wisata dan titik rawan
gangguan kamtibmas guna menjamin terciptanya Kamtibmas
yang kondusif dalam upaya mendukung peningkatan destinasi
wisata diwilayah hukum Polsek Negara Polres Jembrana Polda
Bali;
4) Peningkatan Pam Objek Vital melalui pemberdayaan jumlah
personel pengemban fungsi Sabhara yang dikordinir langsung
oleh Kanit Sabhara Polsek Negara Polres Jembrana Polda Bali
utamanya dilokasi obyek wisata dan titik rawan gangguan
kamtibmas guna menjamin terciptanya Kamtibmas yang
kondusif dalam upaya mendukung peningkatan destinasi wisata
diwilayah hukum Polsek Negara Polres Jembrana Polda Bali;
5) Peningkatan Turjawali dan Kamseltibcarlantas melalui
pemberdayaan jumlah personel pengemban fungsi Lantas yang
dikordinir langsung oleh Kanit Lantas Polsek Negara Polres
Jembrana Polda Bali utamanya dilokasi obyek wisata dan titik
rawan gangguan kamtibmas guna menjamin terciptanya
Kamtibmas yang kondusif dalam upaya mendukung peningkatan
destinasi wisata diwilayah hukum Polsek Negara Polres
Jembrana Polda Bali.
Tabel 1.
Perbandingan tupoksi dengan Inovasi
12. Kesimpulan
13. Saran
Agar pelaksanaan Inovasi untuk mengoptimalkan Peran Kepala
Kepolisian Sektor Guna Mendukung Transformasi Polri Yang Presisi
Dalam Rangka Terwujudnya Situasi Kamtibmas Yang Kondusif melalui
peningkatan kegiatan preventif dapat memperolah hasil yang maksimal,
maka perlu dilakukan pembenahan dengan mempertimbangkan kendala
yang akan dihadapi, sehigga dapat lebih memaksimalkan pencapaian
target di era Police 4,0.
Demikian Karya Ilmiah ini dibuat sebagai bahan masukan kepada
pimpinan untuk mengambil langkah dalam menentukan kebijakan lebih
lanjut.
OPTIMALISASI PERAN KEPALA KEPOLISIAN SEKTOR
GUNA MENDUKUNG TRANSFORMASI POLRI YANG PRESISI
DALAM RANGKA TERWUJUDNYA SITUASI KAMTIBMAS YANG KONDUSIF
Karya Ilmiah
Oleh
……………………
JEMBRANA, BALI
2021
25