Muhtadi
Abstrak
Menggunakan pendekatan normatif tulisan ini bertujuan untuk menjabarkan asas-
asas dan landasan teoretis dalam pembentukan Naskah Akademik Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tulang Bawang
Tahun 2011-2016. Hasil penelusuran kepustakaan ditemukan bahwa asas-asas
dalam penyusunan RPJMD meliputi asas hukum yang diatur dalam Undang-
undang Pemerintahan Daerah dan Undang-undang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan. Adapun landasan teoretisnya mencakup antara lain
wewenang pemerintahan daerah dalam menjalankan asas otonomi seluas-luasnya
berdasarkan Undang-Undang Dasar Tahun 1945.
1
Fiat Justitia Jurnal Ilmu Hukum Volume 6 No. 1 Januari-April 2012, ISSN 1978-5186
Perundang-undangan (UU P3),4 lebih Pasal 20 ayat (3),6 Pasal 37,7 Pasal
dari itu, Pasal 14 UU P3 42 ayat (2)8 dan Pasal 519 PP
menyebutkan bahwa Materi muatan tersebut menegaskan untuk
Peraturan Daerah Kabupaten berisi pembuatan pedoman kegiatan yang
materi muatan dalam rangka terkait dengan pelaksanaan
penyelenggaraan otonomi daerah dan Musyawarah Rencana Pembangunan
tugas pembantuan serta menampung (Musrenbang), Pedoman penyusunan
kondisi khusus daerah dan/atau perencanaan dan penganggaran
penjabaran lebih lanjut Peraturan terpadu, dan Pedoman pengendalian
Perundang-undangan yang lebih dan evaluasi rencana pembangunan
tinggi. Dengan demikian, urusan daerah diatur lebih lanjut dengan
pemerintahan daerah dalam skala Peraturan Menteri. Atas
Kabupaten Tulang Bawang Barat pendelegasian kewenangan tersebut,
baik urusan wajib ataupun urusan Menteri Dalam Negeri menerbitkan
pilihan yang terkait dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
pemenuhan hak-hak dasar ataupun (Permendagri) Nomor 54 Tahun
karena kekhasan daerah secara 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
normative diatur dengan peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
daerah. tentang Tahapan, Tata cara
Pasal 14 ayat (1) huruf a UU Penyusunan, Pengendalian, dan
Pemda menyebutkan bahwa salah Evaluasi pelaksanaan Rencana
satu urusan wajib yang menjadi Pembangunan Daerah menyebutkan
kewenangan pemerintah daerah bahwa Rencana Pembangunan
kabupaten yang dilaksanakan dalam Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
skala kabupaten adalah perencanaan Secara spesifik Pasal 75 ayat
dan pengendalian pembangunan, (1) Permendagri memerintahkan
yang secara sistematis dalam Pasal pembuatan peraturan daerah tentang
154 UU tersebut menegaskan bahwa Rencana Pembangunan Jangka
tahapan, tata cara penyusunan, Menengah Daerah (RPJMD) harus
pengendalian, dan evaluasi sudah menyerahkan Raperda RPJMD
pelaksanaan rencana pembangunan paling lambat 5 (lima) bulan setelah
daerah diatur lebih lanjut dengan pelantikan Bupati. Senada dengan
Peraturan Pemerintah yang itu, Pasal 27 ayat (2) Undang-
berpedoman pada perundang- Undang Nomor 25 Tahun 2004
undangan. Tindak lanjut ketentuan tentang Sistem Perencanaan
tersebut selanjutnya disahkan
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8
Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata 6
Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara
cara Penyusunan, Pengendalian, dan pelaksanaan Musrenbang diatur dengan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Peraturan Menteri.
Pembangunan Daerah.5 Ketentuan 7
Pedoman penyusunan perencanaan dan
penganggaran terpadu sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 36 ayat (1) huruf a
diatur lebih lanjut dengan Peraturan Menteri.
8
Tata cara koordinasi antarprovinsi di dalam
penyusunan rencana pembangunan daerah
4
LNRI Tahun 2011 No. 82, TLNRI No. diatur lebih lanjut oleh Menteri.
9
5234. Pedoman pengendalian dan evaluasi
5
LNRI Tahun 2008 No. 21, TLNRI No. rencana pembangunan daerah diatur lebih
4817. lanjut dengan Peraturan Menteri.
1
Fiat Justitia Jurnal Ilmu Hukum Volume 6 No. 1 Januari-April 2012, ISSN 1978-5186
10 11
LNRI Tahun 2004 No. 104, TLNRI No. LNRI Tahun 2008 No. 187, TLNRI N
4421. omor 4934.
2
Fiat Justitia Jurnal Ilmu Hukum Volume 6 No. 1 Januari-April 2012, ISSN 1978-5186
lain nilai tukar rupiah yang rendah, teoretis dalam pembentukan RPJMD
inflasi yang tinggi yang secara Kabupaten Tulang Bawang Barat
nasional juga terjadi berdampak pada Tahun 2011-2106?
rendahnya daya beli masyarakat yang
pada akhirnya berakibat rendahnya II. Pembahasan
produktifitas masyarakat Tulang
2.1. Asas-asas dalam Naskah
Bawang, demikian pula kondisi alam
Akademik RPJMD
yang kurang memberi dukungan
optimal pada pengembangan potensi Asas (Beginzel atau principe:
pertanian dapat berdampak langsung Bahasa Belanda atau principle
pada tingat produksi pertanian yang Bahasa Inggris) dalam Kamus Besar
merupakan sumber utama Bahasa Indonesia (KBBI)
pendapatan masyarakat. didefinisikan sebagai (1) dasar
Factor-faktor sebagaimana hokum, (2) dasar; dan (3) cita-cita.12
tersebut dapat menjadi penghambat Adapun prinsip dalam kamus Bahasa
kemajuan Tulang Bawang Barat jika Indonesia kontemporer diartikan
salah dalam pengelolaannya, atau sebagai dasar yang berupa kebenaran
salah mengurus (mismanagement) yang menjadi pokok berpikir atau
pemerintahan daerah, namun bertindak,13 yang istileh tersebut
demikian dalam kontek manajerial merupakan adalah adaptasi istilah
yang visioner, futuristik yang sedapat asing principle (Bahasa Inggris) dan
mungkin menerapakan prinsip- oleh Hornby sebagaimana dikutip
prinsip good and clean government Rusli Effendi dkk didefinisikan
factor-faktor tersebut justeru menjadi sebagai basic truth atau general law
modal dan tantangan mencapai of cause and effect.14 Black’s Law
tujuan pembangunan untuk Dictionary mengartikan principle
melindungi segenap bangsa sebagai a fundamental truth or
Indonesia dan seluruh tumpah darah doctrinal, as of law: a
Indonesia dan untuk memajukan comprehensive rule of doctrine
kesejahteraan umum, mencerdaskan whinch furnishes a bsic or origin for
kehidupan bangsa, dan ikut other; a settled rule of action,
melaksanakan ketertiban dunia. procedure, or determination.15
Secara normative, implementasi Asas atau prinsip apabil
manajerial tersebut dikaitkan dengan hokum, maka asas
diimplementasikan dengan adanya hokum menurut Scholten adalah
instrument hokum yang memberikan
kepastian hokum, keadilan dan 12
Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa
kemanfaatan dalam pelaksanaan Indonesia, (Jakarta: Departemen Pendidikan
pembangunan yang dituangkan dan Kebudayaan RI, 2002), hlm. 52.
13
Peter Salim dan Yenny Salim, Kamus
dalam bentuk produk hokum daerah Bahasa Indonesia Kontemporer, (Jakarta:
yang menjamin bahwa pelaksanaan Modern English Press, 1991), hlm. 97.
pembangunan direncanakan, 14
Rulis Effendi, dkk, Teori Hukum, (Ujung
dilaksanakan dan dievaluasi secara Pandang: Hasanuddin University Press,
sistematis, terukur dan dapat 1991), hlm. 28.
15
Henry Campbell Black’s, Black’s Law
dipertanggungjawabkan berdasarkan Dictionary : Definition of the term and
peraturan perundang-undangan. pharses of American and English
Berdasarkan hal tersebut, apa Jurisfrudence, American and Modern, (ST
yang menjadi asas-asas dan landasan Paul Mina: West Publisting Co, 1979), hlm.
1074.
3
Fiat Justitia Jurnal Ilmu Hukum Volume 6 No. 1 Januari-April 2012, ISSN 1978-5186
4
Fiat Justitia Jurnal Ilmu Hukum Volume 6 No. 1 Januari-April 2012, ISSN 1978-5186
5
Fiat Justitia Jurnal Ilmu Hukum Volume 6 No. 1 Januari-April 2012, ISSN 1978-5186
6
Fiat Justitia Jurnal Ilmu Hukum Volume 6 No. 1 Januari-April 2012, ISSN 1978-5186
7
Fiat Justitia Jurnal Ilmu Hukum Volume 6 No. 1 Januari-April 2012, ISSN 1978-5186
8
Fiat Justitia Jurnal Ilmu Hukum Volume 6 No. 1 Januari-April 2012, ISSN 1978-5186
9
Fiat Justitia Jurnal Ilmu Hukum Volume 6 No. 1 Januari-April 2012, ISSN 1978-5186
10
Fiat Justitia Jurnal Ilmu Hukum Volume 6 No. 1 Januari-April 2012, ISSN 1978-5186
11
Fiat Justitia Jurnal Ilmu Hukum Volume 6 No. 1 Januari-April 2012, ISSN 1978-5186
12
Fiat Justitia Jurnal Ilmu Hukum Volume 6 No. 1 Januari-April 2012, ISSN 1978-5186
13
Fiat Justitia Jurnal Ilmu Hukum Volume 6 No. 1 Januari-April 2012, ISSN 1978-5186
14
Fiat Justitia Jurnal Ilmu Hukum Volume 6 No. 1 Januari-April 2012, ISSN 1978-5186
15