Secara etimologis, kata “Museum” diambil dari bahasa Yunani Klasik, yaitu: “Muze” kumpulan sembilan dewi yang berarti lambang ilmu dan kesenian. Berdasarkan uraian di atas, maka pengertian museum adalah sebagai tempat menyimpan benda-benda kuno yang dapat digunakan untuk menambah wawasan dan juga sebagai tempat rekreasi. Seiring dengn berkembangnya zaman, museum memiliki makna yang sangat luas sesuai dengan pemikiran setiap individu maupun institusi. Adapun beberapa pengertian kata Museum oleh sejumlah ahli permuseuman mengemukakan bahwa : 1. Advanced Dictionary “Museum ialah sebuah gedung dimana didalamnya dipamerkan bendabenda yang menggambarkan tentang seni, sejarah, ilmu pengetahuan, dan sebagainya”. 2. Douglas A.Allan “Museum dalam pengertian yang sederhana terdiri dari sebuah gedung yang menyimpan kumpulan benda-benda untuk penelitian studi dan kesenangan”. 3. A. C. Parker (Ahli Permuseuman Amerika) “Sebuah Museum dalam pengertian modern adalah sebuah lembaga yang secara aktif melakukan tugas menjelaskan dunia, manusia dan alam”. Dari beberapa pengertian yang sudah dijelaskan diatas, pengertian yang lebih mendalam dan lebih bersifat internasional dikemukakan oleh Internasional Council of Museum (ICOM), yakni : “A museum is a non-profit, permanent institution in the service of society and its development, open to the public, which acquires, conserves, researches, communicates and exhibits the tangible and intangible heritage of humanity and its environment for the purpose of education, study and enjoyment”. Museum adalah lembaga non-profit yang bersifat permanen yang melayani masyarakat dan perkembangannya, terbuka untuk umum, yang bertugas untuk mengumpulkan, melestarikan, meneliti, mengkomunikasikan, dan memamerkan warisan sejarah kemanusiaan yang berwujud benda dan takbenda beserta lingkungannya, untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan hiburan.
2.2 Mengetahui Koleksi Museum Lampung
Koleksi adalah aspek terpenting dari penyelenggaraan sebuah Museum. Yang lebih penting adalah keinginan untuk tahu dan kemampuan mengikuti penalaran ilmiah sesuai dengan tuntutan tugas dan fungsi Museum yang sesuai dengan perkembangan zaman. Sebagai museum yang bersifat umum koleksi museum yang dikumpulkan museum Lampung meliputi kebudayaan manusia dan benda-benda tinggalan sejarah alam, untuk mengumpulkan koleksi museum di lakukan berbagai cara yaitu: a. Efakuasi b. Sitaan c. Imbal jasa atau museum lain d. Pertukaran dengan museum lain e. Sumbangan atau hibah f. Replika Dan sampai sekarang Museum Lampung Ruwa Jurai memiliki sekitar 5000 buah koleksi benda- benda bersejarah. Benda-benda tersebut di bagi menjadi 10 jenis, yaitu: 1. Geologika Yaitu koleksi yang terdiri dari benda-benda bukti sejarah alam dan lingkungan serta berkaitan dengan disiplin ilmu geologi. 2. Biologika Yaitu koleksi yang berkaitan dengan alam dan lingkungan serta berkaitan dengan disiplin ilmu biologi. 3. Etnografika Yaitu benda-benda hasil karya manusia yang cara pembuatannya dan pemakaiannya merupakan identitas. 4. Arkeologika Yaitu benda-benda yang merupakan bukti peninggalan budaya hindu budha dan masuknya islam. 5. Historika Yaitu benda yang mempunyai nilai sejarah yang pernah digunakan untuk hal-hal yang berhubungan dengan perlawanan kepada penjajah. 6. Numismatika dan Heraldika Numismatika yaitu peninggalan yang berupa mata uang atau alat tukar lainnya. Sedangkan Heraldika yaitu kumpulan tanda jasa dan peralatan pemerintah. 7. Fisiologika Yaitu kumpulan tulisan atau naskah kuno yang ditulis diatas kulit kayu, bambu, dan sebagainya. 8. Keramologi Yaitu benda yang terbuat dari tanah liat, bahan batuan atau perselin yang dibakar dengan suhu tertentu. 9. Seni rupa Yaitu benda hasil daya cipta, karsa, dan rasa manusia yang diungkapkan secara konkrit dalam bentuk dua atau tiga dimensi yang memiliki keragaman dalam tema ide konsektual dan media teknik. 10. Teknologika Yaitu peralatan yang dibuat dengan teknologi tradisional, umumnya berupa peralatan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
1) Koleksi-koleksi tersebut antara lain :
Dibagian luar Museum terdapat beberapa benda bersejarah yaitu: 1. Bom dinamit yang berbentuk bola besi besar yang dulunya digunakan untuk lahan pertanian di Raman Utara 2. Jangkar kapal dan lampu batas laut yang dulunya pernah terlempar ke Tanjung karang saat terjadi letusan Gunung Krakatau pada tahun 1983. 3. Meriam 4. Lamban Persagi yang artinya salah satu rumah adat Lampung yang berusia hingga 300 tahun. Di dalam Museum terdapat dua lantai antara lain lantai bawah yang berisi tentang sejarah dan lantai atas berisi tentang kebudayaan Lampung. Benda-benda yang ada di dalam Museum Lampung antara lain: 1. Patung Binatang Khas Sumatera Binatang-binatang tersebut antara lain: Harimau Sumatera, Beruang Madu, Gajah, Elang dan lain-lain. 2) Nama-nama Gubernur Yang Pernah Menjabat Sebagai Gubernur Lampung. 1. kusno Danupoyo 2. H, Zainal Abidin Pagar Alam 3. R. Sutioso 4. Yasir Yadibroto 5. Kolo Poedjono Pranyoto 6. Kolo Poedjono Pranyoto 7. Oemarsono 8. Tursadi Alwi 9. Sjcahroeddin Z.P 10. Syamsurya Ryacudu 11. Sjcahroeddin Z.P 12. Ridho Ficardo 3) Pecahan Batu Vulkanik Krakatau Didalam Museum juga terdapat gambar peristiwa meletusnya Gunung Krakatau tahun 1883, dan terdapat juga batu Vulkanik yang terlempar saat Gunung Krakatau meletus. 4) Kerangka Manusia Purba Kerangka manusia purba yang ditemukan di Lampung diperkirakan pernah hidup di zaman Megalitik kuno. Kebudayaan Megalitik dimulai pada masa bercocok tanam. 5) Prasasti Batu Bergores Prasasti Batu Bergores atau lebih dikenal dengan sebutan prasasti batu bedil yang dahulu kala digunakan untuk upacara sakral saat ingin memberikan kekuatan gaib pada suatu alat yang berupa senjata tajam dengan cara mengasahkan ke batu bergores ini. Benda ini ditemukan di Jabung, Lampung Timur. 6) Prasasti Palas Pasemah Prasasti ini ditemukan di kecamatan Palas, Lampung Selatan. Prasasti ini terdiri dari 13 baris huruf pallawa dan berbahasa Melayu kuno. Isi prasasti ini adalah tentang penaklukan daerah Lampung dan beberapa kutukan terhadap orang yang berani menentang Kerajaan Sriwijaya. 7) Kerajianan dan Seni Kerajinan-kerajinan itu antara lain: Gerabah dan Keramik peninggalan zaman kuno. Alat yang digunakan untuk membuat gerabah yaitu: tatab, cenuit, kawat, secang, karet, dan pecahan piring. 8) Kitab dan Naskah Kuno Kitab-kitab itu ditulis menggunakan Bahasa Arab, sedangkan Naskah ditulis menggunakan Aksara Lampung. 9) Senjata Lampung Senjata-senjata tersebut antara lain : a. Payan Kejang(tombak panjang) dan Taming(tameng) merupakan senjata tradisional yang digunakan sebagai perlengkapan upacara adat. b. Punduk Tekhapang(keris) merupakan benda pusaka masyarakat lampung yang digunakan sebagai perlengkapan upacara adat. c. Panderung(pedang) merupakan senjata tradisional. d. Panderung(pedang tipe Lampung) merupakan senjata tradisional Lampung yang digunakan sebagai perlengkapan pencak silat dalam acara Begawi Adat Lampung. Sedangkan di lantai atas terdapat benda-benda yang menunjukkan tentang kebudayaan Lampung. Benda-benda tersebut antara lain: 1. Perahu Kajang Pada masa lalu digunakan untuk kegiatan sehari-hari, misalnya mencari ikan, pasar terapung dan lain-lain. 2. Alat Untuk Membuat Kain Tapis Didalam adat Lampung kain tapis sering digunakan untuk acara pernikahan atau pesta. Biasanya alat ini digunakan oleh para wanita lampung untuk membuat tapis dengan sulaman benang berwarna emas yang indah. 3. Tempat Tidur Pengantin Lampung Tempat tidur pengantin lampung disebut juga puade yang berusia ratusan tahun. 4. Seperangkat Alat Musik Khas Lampung Biasanya digunakan saat upacara adat, baik untuk mengiringi acara pernikahan maupun tari-tarian dan masih banyak lagi benda-benda di Museum Ruwa Jurai Lampung ini. 3) Peran Museum Lampung Sebagai Sarana Pelestarian Budaya Dilihat dari tugas dan fungsinya museum lampung memiliki peran penting sebagai sarana pelestarian budaya lampung karena museum lampung sebagai pusat perkembangan yang memiliki banyak koleksi benda-benda bersejarah, museum lampung merupakan sarana sumber pembelajaran dan pengetahuan sejarah. Selain itu, koleksi museum lampung juga digunakan sebagai sarana study dosen, mahasiswa, pelajar, dan umum. Museum juga menjadi representasi perjalanan suatu bangsa dan suatu Negara sehingga masyarakat akan mengetahui sejarah Negara dan bangsanya melalui benda-benda koleksi yang terdapat di museum, tak hanya sebagai representasi sejarah, sarana rekreasi, dan media pendidikan saja. Manfaat museum dirasa betul oleh masyarakat, pelajar, terlebih oleh mereka yang mencintai peradaban alam dan memiliki minat untuk menggalinya sebagai sumber pengetahuan agar kebudayaan lampung dapat berkembang sehingga mampu meningkatkan perannya dalam pembangunan sesuai dengan perubahan sosial dan budaya, dilakukan upaya-upaya yang terencana, terpadu dan terarah. Sehingga diperlukannya perbaikan dari dalam maupun luar museum lampung itu, agar masyarakat dapat mengetahui betapa pentingnya menjaga dan melestarikan kebudayaan dari masyarakat lampung terdahulu melalui museum lampung. Dikarenakan didalam museum lampung tersebut terdapat berbagai cerminan kebudayaan lampung asli terdahulu melalui benda-benda peninggalan yang ada di dalam museum lampung. Kebudayaan adalah way of life atau pedoman bagi masyarakat sebagai unsure vital, kebudayaan mengambil unsur-unsur pembentuknya dari segala ilmu pengetahuan yang dianggap vital dan sangat diperlukan dalam menginterpretasi semua yang ada dalam kehidupannya. Hal ini diperlukan sebagai modal dasar untuk dapat beradaptasi dan mempertahankan kelangsungan hidup. Dalam kaitan ini kebudayaan dipandang sebagai nilai-nilai yang diyakini bersama dan terinternalisasi dalam diri individu sehingga terhayati dalam setiap perilaku. Nilai-nilai yang dihayati ataupun ide yang diyakini tersebut itu diperoleh melalui proses belajar. Proses belajar merupakan cara untuk mewariskan nilai-nilai tersebut dari generasi ke generasi. Proses pewarisan tersebut dikenal dengan proses sosialisasi atau enkultursi (proses pembudayaan). Dan melalui museum itulah kita sebagai masyarakat yang hidup dimasa sekarang haruslah sangat berterimakasih kepada museum yang memang sangat memberikan peranan penting dalam menjaga atau memberi tahu tentang kebudayaan asli yang mencerminkan jati diri masyarakat tertentu disuatu daerah, termasuk lampung sendiri. Salah satu fungsi dan tugas museum lampung yaitu memperkenalkan dan menyebarluaskan hasil penelitian. Petugas museum memiliki beberapa cara untuk memperkenalkan hasil penelitian, salah satunya yaitu dengan diadakan pameran, pemasangan iklan layanan masyarakat melalui media cetak dan sebagainya.
2.3 Profil Museum Lampung
Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat atau Keraton Yogyakarta merupakan istana resmi Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang kini berlokasi di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Walaupun kesultanan tersebut secara resmi telah menjadi bagian Republik Indonesia pada tahun 1950, kompleks bangunan keraton ini masih berfungsi sebagai tempat tinggal sultan dan rumah tangga istananya yang masih menjalankan tradisi kesultanan hingga saat ini. Keraton ini juga merupakan salah satu objek wisata di Kota Yogyakarta. Sebagian kompleks keraton merupakan museum yang menyimpan sebagai koleksi milik kesultanan, termasuk berbagai pemberian dari raja-raja Eropa, replika pusaka keraton, dan gamelan. Dari segi bangunannya, keraton ini merupakan salah satu contoh arsitektur istana jawa yang terbaik, memiliki balairung-balairung mewah dan lapangan serta paviliun yang luas.