Anda di halaman 1dari 7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Museum


Secara etimologis, kata “Museum” diambil dari bahasa Yunani Klasik,
yaitu: “Muze” kumpulan sembilan dewi yang berarti lambang ilmu dan kesenian.
Berdasarkan uraian di atas, maka pengertian museum adalah sebagai tempat
menyimpan benda-benda kuno yang dapat digunakan untuk menambah wawasan
dan juga sebagai tempat rekreasi. Seiring dengn berkembangnya zaman, museum
memiliki makna yang sangat luas sesuai dengan pemikiran setiap individu
maupun institusi.
Adapun beberapa pengertian kata Museum oleh sejumlah ahli
permuseuman mengemukakan bahwa :
1. Advanced Dictionary
“Museum ialah sebuah gedung dimana didalamnya dipamerkan bendabenda
yang menggambarkan tentang seni, sejarah, ilmu pengetahuan, dan
sebagainya”.
2. Douglas A.Allan
“Museum dalam pengertian yang sederhana terdiri dari sebuah gedung
yang menyimpan kumpulan benda-benda untuk penelitian studi dan
kesenangan”.
3. A. C. Parker (Ahli Permuseuman Amerika)
“Sebuah Museum dalam pengertian modern adalah sebuah lembaga yang
secara aktif melakukan tugas menjelaskan dunia, manusia dan alam”.
Dari beberapa pengertian yang sudah dijelaskan diatas, pengertian yang
lebih mendalam dan lebih bersifat internasional dikemukakan oleh Internasional
Council of Museum (ICOM), yakni :
“A museum is a non-profit, permanent institution in the service of society
and its development, open to the public, which acquires, conserves,
researches, communicates and exhibits the tangible and intangible
heritage of humanity and its environment for the purpose of education,
study and enjoyment”.
Museum adalah lembaga non-profit yang bersifat permanen yang melayani
masyarakat dan perkembangannya, terbuka untuk umum, yang bertugas
untuk mengumpulkan, melestarikan, meneliti, mengkomunikasikan, dan
memamerkan warisan sejarah kemanusiaan yang berwujud benda dan takbenda
beserta lingkungannya, untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan
hiburan.

2.2 Mengetahui Koleksi Museum Lampung


Koleksi adalah aspek terpenting dari penyelenggaraan sebuah Museum. Yang lebih penting
adalah keinginan untuk tahu dan kemampuan mengikuti penalaran ilmiah sesuai dengan tuntutan
tugas dan fungsi Museum yang sesuai dengan perkembangan zaman. Sebagai museum yang
bersifat umum koleksi museum yang dikumpulkan museum Lampung meliputi kebudayaan
manusia dan benda-benda tinggalan sejarah alam, untuk mengumpulkan koleksi museum di
lakukan berbagai cara yaitu:
a. Efakuasi
b. Sitaan
c. Imbal jasa atau museum lain
d. Pertukaran dengan museum lain
e. Sumbangan atau hibah
f. Replika
Dan sampai sekarang Museum Lampung Ruwa Jurai memiliki sekitar 5000 buah koleksi benda-
benda bersejarah. Benda-benda tersebut di bagi menjadi 10 jenis, yaitu:
1. Geologika
Yaitu koleksi yang terdiri dari benda-benda bukti sejarah alam dan lingkungan serta
berkaitan dengan disiplin ilmu geologi.
2. Biologika
Yaitu koleksi yang berkaitan dengan alam dan lingkungan serta berkaitan dengan disiplin
ilmu biologi.
3. Etnografika
Yaitu benda-benda hasil karya manusia yang cara pembuatannya dan pemakaiannya
merupakan identitas.
4. Arkeologika
Yaitu benda-benda yang merupakan bukti peninggalan budaya hindu budha dan
masuknya islam.
5. Historika
Yaitu benda yang mempunyai nilai sejarah yang pernah digunakan untuk hal-hal yang
berhubungan dengan perlawanan kepada penjajah.
6. Numismatika dan Heraldika
Numismatika yaitu peninggalan yang berupa mata uang atau alat tukar lainnya.
Sedangkan Heraldika yaitu kumpulan tanda jasa dan peralatan pemerintah.
7. Fisiologika
Yaitu kumpulan tulisan atau naskah kuno yang ditulis diatas kulit kayu, bambu, dan
sebagainya.
8. Keramologi
Yaitu benda yang terbuat dari tanah liat, bahan batuan atau perselin yang dibakar dengan
suhu tertentu.
9. Seni rupa
Yaitu benda hasil daya cipta, karsa, dan rasa manusia yang diungkapkan secara konkrit
dalam bentuk dua atau tiga dimensi yang memiliki keragaman dalam tema ide konsektual
dan media teknik.
10. Teknologika
Yaitu peralatan yang dibuat dengan teknologi tradisional, umumnya berupa peralatan
untuk memenuhi kebutuhan hidup.

1) Koleksi-koleksi tersebut antara lain :


Dibagian luar Museum terdapat beberapa benda bersejarah yaitu:
1. Bom dinamit yang berbentuk bola besi besar yang dulunya digunakan untuk lahan
pertanian di Raman Utara
2. Jangkar kapal dan lampu batas laut yang dulunya pernah terlempar ke Tanjung karang
saat terjadi letusan Gunung Krakatau pada tahun 1983.
3. Meriam
4. Lamban Persagi yang artinya salah satu rumah adat Lampung yang berusia hingga 300
tahun.
Di dalam Museum terdapat dua lantai antara lain lantai bawah yang berisi tentang sejarah dan
lantai atas berisi tentang kebudayaan Lampung.
Benda-benda yang ada di dalam Museum Lampung antara lain:
1. Patung Binatang Khas Sumatera
Binatang-binatang tersebut antara lain: Harimau Sumatera, Beruang Madu, Gajah, Elang dan
lain-lain.
2) Nama-nama Gubernur Yang Pernah Menjabat Sebagai Gubernur Lampung.
1. kusno Danupoyo
2. H, Zainal Abidin Pagar Alam
3. R. Sutioso
4. Yasir Yadibroto
5. Kolo Poedjono Pranyoto
6. Kolo Poedjono Pranyoto
7. Oemarsono
8. Tursadi Alwi
9. Sjcahroeddin Z.P
10. Syamsurya Ryacudu
11. Sjcahroeddin Z.P
12. Ridho Ficardo
3) Pecahan Batu Vulkanik Krakatau
Didalam Museum juga terdapat gambar peristiwa meletusnya Gunung Krakatau tahun
1883, dan terdapat juga batu Vulkanik yang terlempar saat Gunung Krakatau meletus.
4) Kerangka Manusia Purba
Kerangka manusia purba yang ditemukan di Lampung diperkirakan pernah hidup di
zaman Megalitik kuno. Kebudayaan Megalitik dimulai pada masa bercocok tanam.
5) Prasasti Batu Bergores
Prasasti Batu Bergores atau lebih dikenal dengan sebutan prasasti batu bedil yang dahulu
kala digunakan untuk upacara sakral saat ingin memberikan kekuatan gaib pada suatu alat
yang berupa senjata tajam dengan cara mengasahkan ke batu bergores ini. Benda ini
ditemukan di Jabung, Lampung Timur.
6) Prasasti Palas Pasemah
Prasasti ini ditemukan di kecamatan Palas, Lampung Selatan. Prasasti ini terdiri dari 13
baris huruf pallawa dan berbahasa Melayu kuno. Isi prasasti ini adalah tentang
penaklukan daerah Lampung dan beberapa kutukan terhadap orang yang berani
menentang Kerajaan Sriwijaya.
7) Kerajianan dan Seni
Kerajinan-kerajinan itu antara lain: Gerabah dan Keramik peninggalan zaman kuno. Alat
yang digunakan untuk membuat gerabah yaitu: tatab, cenuit, kawat, secang, karet, dan
pecahan piring.
8) Kitab dan Naskah Kuno
Kitab-kitab itu ditulis menggunakan Bahasa Arab, sedangkan Naskah ditulis
menggunakan Aksara Lampung.
9) Senjata Lampung
Senjata-senjata tersebut antara lain :
a. Payan Kejang(tombak panjang) dan Taming(tameng) merupakan senjata tradisional
yang digunakan sebagai perlengkapan upacara adat.
b. Punduk Tekhapang(keris) merupakan benda pusaka masyarakat lampung yang
digunakan sebagai perlengkapan upacara adat.
c. Panderung(pedang) merupakan senjata tradisional.
d. Panderung(pedang tipe Lampung) merupakan senjata tradisional Lampung yang
digunakan sebagai perlengkapan pencak silat dalam acara Begawi Adat Lampung.
Sedangkan di lantai atas terdapat benda-benda yang menunjukkan tentang kebudayaan Lampung.
Benda-benda tersebut antara lain:
1. Perahu Kajang
Pada masa lalu digunakan untuk kegiatan sehari-hari, misalnya mencari ikan, pasar
terapung dan lain-lain.
2. Alat Untuk Membuat Kain Tapis
Didalam adat Lampung kain tapis sering digunakan untuk acara pernikahan atau
pesta. Biasanya alat ini digunakan oleh para wanita lampung untuk membuat tapis
dengan sulaman benang berwarna emas yang indah.
3. Tempat Tidur Pengantin Lampung
Tempat tidur pengantin lampung disebut juga puade yang berusia ratusan tahun.
4. Seperangkat Alat Musik Khas Lampung
Biasanya digunakan saat upacara adat, baik untuk mengiringi acara pernikahan
maupun tari-tarian dan masih banyak lagi benda-benda di Museum Ruwa Jurai
Lampung ini.
3) Peran Museum Lampung Sebagai Sarana Pelestarian Budaya
Dilihat dari tugas dan fungsinya museum lampung memiliki peran penting sebagai sarana
pelestarian budaya lampung karena museum lampung sebagai pusat perkembangan yang
memiliki banyak koleksi benda-benda bersejarah, museum lampung merupakan sarana sumber
pembelajaran dan pengetahuan sejarah. Selain itu, koleksi museum lampung juga digunakan
sebagai sarana study dosen, mahasiswa, pelajar, dan umum. Museum juga menjadi representasi
perjalanan suatu bangsa dan suatu Negara sehingga masyarakat akan mengetahui sejarah Negara
dan bangsanya melalui benda-benda koleksi yang terdapat di museum, tak hanya sebagai
representasi sejarah, sarana rekreasi, dan media pendidikan saja.
Manfaat museum dirasa betul oleh masyarakat, pelajar, terlebih oleh mereka yang mencintai
peradaban alam dan memiliki minat untuk menggalinya sebagai sumber pengetahuan agar
kebudayaan lampung dapat berkembang sehingga mampu meningkatkan perannya dalam
pembangunan sesuai dengan perubahan sosial dan budaya, dilakukan upaya-upaya yang
terencana, terpadu dan terarah. Sehingga diperlukannya perbaikan dari dalam maupun luar
museum lampung itu, agar masyarakat dapat mengetahui betapa pentingnya menjaga dan
melestarikan kebudayaan dari masyarakat lampung terdahulu melalui museum lampung.
Dikarenakan didalam museum lampung tersebut terdapat berbagai cerminan kebudayaan
lampung asli terdahulu melalui benda-benda peninggalan yang ada di dalam museum lampung.
Kebudayaan adalah way of life atau pedoman bagi masyarakat sebagai unsure vital, kebudayaan
mengambil unsur-unsur pembentuknya dari segala ilmu pengetahuan yang dianggap vital dan
sangat diperlukan dalam menginterpretasi semua yang ada dalam kehidupannya. Hal ini
diperlukan sebagai modal dasar untuk dapat beradaptasi dan mempertahankan kelangsungan
hidup. Dalam kaitan ini kebudayaan dipandang sebagai nilai-nilai yang diyakini bersama dan
terinternalisasi dalam diri individu sehingga terhayati dalam setiap perilaku. Nilai-nilai yang
dihayati ataupun ide yang diyakini tersebut itu diperoleh melalui proses belajar. Proses belajar
merupakan cara untuk mewariskan nilai-nilai tersebut dari generasi ke generasi. Proses
pewarisan tersebut dikenal dengan proses sosialisasi atau enkultursi (proses pembudayaan). Dan
melalui museum itulah kita sebagai masyarakat yang hidup dimasa sekarang haruslah sangat
berterimakasih kepada museum yang memang sangat memberikan peranan penting dalam
menjaga atau memberi tahu tentang kebudayaan asli yang mencerminkan jati diri masyarakat
tertentu disuatu daerah, termasuk lampung sendiri.
Salah satu fungsi dan tugas museum lampung yaitu memperkenalkan dan menyebarluaskan hasil
penelitian. Petugas museum memiliki beberapa cara untuk memperkenalkan hasil penelitian,
salah satunya yaitu dengan diadakan pameran, pemasangan iklan layanan masyarakat melalui
media cetak dan sebagainya.

2.3 Profil Museum Lampung


Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat atau Keraton Yogyakarta merupakan istana resmi
Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang kini berlokasi di Kota Yogyakarta, Daerah
Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Walaupun kesultanan tersebut secara resmi telah menjadi
bagian Republik Indonesia pada tahun 1950, kompleks bangunan keraton ini masih berfungsi
sebagai tempat tinggal sultan dan rumah tangga istananya yang masih menjalankan tradisi
kesultanan hingga saat ini. Keraton ini juga merupakan salah satu objek wisata di Kota
Yogyakarta. Sebagian kompleks keraton merupakan museum yang menyimpan sebagai koleksi
milik kesultanan, termasuk berbagai pemberian dari raja-raja Eropa, replika pusaka keraton, dan
gamelan. Dari segi bangunannya, keraton ini merupakan salah satu contoh arsitektur istana jawa
yang terbaik, memiliki balairung-balairung mewah dan lapangan serta paviliun yang luas.

Anda mungkin juga menyukai