Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nur Pasa Hindun Tahira

Nim : R0017085

SISTEM TANGGAP DARURAT DI RUMAH SAKIT JIWA

PROVINSI JAWA BARAT

1. Jenis keadaan darurat


Perusahaan telah melakukan identifikasi kondisi darurat sesuai dengan aktifitas produk
dan jasa serta faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan kondisi darurat
Kondisi darurat yang teridentifikasi :
a. Kecelakaan kerja
b. Kecelakaan transportasi
c. Kebakaran
d. Peledakan
e. Banjir
f. Gempa
h. Huru-hara
2. Struktur organisasi penanganan

Wakil
Manajemen

Ketua P2K3

Tim P2K3 Tim P3K

Tim Tim
Komunikasi Keamanan
3. Jalur komando
a. Pemberitahuan awal dilakukan oleh karyawan yang mengetahui terjadinya
keadaan darurat.
b. Pemberitahuan dilakukan denga cara berteriak “ ADA KEBAKARAN / ADA
KECELAKAAN “ sesuai dengan kondisi darurat yang terjadi.
c. Karyawan yang bersangkutan melaporkan keadaan darurat yang terjadi langsung
kepada ketua / wakil P2K3 atau melalui petugas komunikasi yang bertugas.
d. Petugas komunikasi memberitahukan kepada seluruh karyawan diseluruh lokasi
kerja dengan menggunakan pengeras suara, bahwa terjadi keadaan gawat darurat.

e. Ketua / Wakil P2K3 segera mengaktipkan Team Tanggap Darurat untuk bertindak
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing.
4. Tugas dan tanggung jawab
a. Wakil Manajemen ( MR ) : Memastikan seluruh potensi gawat darurat telah
teridentifikasi dan prosedur untuk merespon / menanggapi skenario untuk setiap
kondisi ditetapkan serta diterapkan saat terjadi kondisi darurat .
b. Ketua tim P2K3
i. Melakukan komunikasi dan koordinasi dengan seluruh personil anggota
tim tanggap darurat ( Emergency Responce Team ) dan K3L.
ii. Tim Tanggap Darurat bertugas menangani kondisi darurat / kecelakaan
yang terjadi sesuai dengan kesanggupan tim untuk menanganinya. Apabila
kondisi darurat / kecelakaan yang terjadi diluar kesanggupan tim, segera
minta bantuan kepada tim-tim tanggap draurat yang berada disekitar
tempat kerja atau kekantor polisi.
iii. Pada hari libur atau malam hari, satuan pengamanan bertanggung jawab
untuk mengamani atau mengkoordinir penanganan kecelakaan atau
kondisi darurat.
c. Tim P2K3 bertugas untuk melakukan koordinasi dan memberikan komando
selama kondisi gawat darurat sampai masa pemulihan dari kondisi darurat.
d. Tim P2K3 akan dibantu oleh kelompok pendukung tanggap darurat yang
menangani segi “ non operasional”dari kegiatan diruang control darurat ( ruang
pertemuan ). Segi non operasional misalnya masalah komunikasi, keamanan dan
keuangan.
e. Tim P3K bertugas memberikan pertolonga pertama bagi otang yang terluka dan
memabtu melakukan evakuasi menuju tempat yang aman ( Muster Point ).
f. Tim Komunikasi bertugas melakukan komunikasi dengan pihak luar seperti :
keamanan, rumah sakit, dinas pemadam kebakaran dll.
g. Tim Keamanan bertugas menjaga keamanan asset perusahaan selama kondisi
gawat darurat .
a. Karyawan : Setiap karyawan memiliki tanggung jawab untuk mencegah
terjadinya kondisi kecelakaan / darurat dan segera melaporkan kondisi darurat /
kecelakaan yang erjadi kepada tim tanggap darurat.
5. Strategi penanganan setiap jenis keadaan darurat
a. Bila keadaan darurat terjadi, setiap karyawan yang mengetahui segera melapor
kepada ketua / wakil atau membunyikan sirine tanda keadaan darurat selama lebih
kurang satu menit.
b. Laporan dapat disampaikan melalui radio komunikasi, pesawat telephone atau
secara langsung bila memungkinkan.
c. Laporan harus mencakup hal – hal sebagai berikut :
i. Nama/jabatan
ii. Keadaan darurat
iii. Lokasi dan tempat kejadian
iv. Tindakan penanggulangan awal yang telah dilakukan
d. Ketua P2K3 segera mengaktipkan Team Tanggap Darurat
e. Anggota Team Tanggap Darurat melakukan tugas dan tanggung jawab masing-
masing.
6. Jalur komunikasi
Sarana komunikasi yang disediakan di Rumah Sakit Jiwa ini sudah tersedia sarana
komunikasai dua arah seperti telepon dan telepon seluler sangat diperlukan dalam
keadaan darurat. Juga disediakan nomor telepon penting pihak internal dan eksternal
yang dapat dihubungi.

Anda mungkin juga menyukai