Anda di halaman 1dari 22

Leadership & Work

Participant
ISO 45001:2018 – Klausul 5
Seviana Rinawati, SKM, M.Si
Klausul 5 ISO 45001:2018
• Dalam suatu organisasi yang sangat penting bagi
keberhasilan sistem manajemen K3 adalah
kepemimpinan & komitmen dari 'Top Manajemen'.
• Harapan pada pemimpin dalam suatu organisasi adalah
untuk menjadi juara sistem dan menyediakan sumber
daya yang diperlukan untuk melindungi pekerja dari
bahaya.
• Hal ini menunjukkan besarnya peran aktif pimpinan
dalam penerapan sistem K3 dan budaya K3 yang positif
dalam organisasi.
Klausul 5 ISO 45001:2018
• Tanggung jawab SMK3 terletak pada manajemen
puncak bukan pada perwakilan, departemen K3 atau
bidang yang lain.
• Kebanyakan organisasi, pekerja cenderung untuk
memperhatikan perilaku orang yang berada di posisi
atasnya. Jika pemimpinnya menetapkan sebuah contoh
yang baik dan menunjukkan budaya K3, maka
sendirinya akan membentuk pola pikir pekerja tentang
perilaku kerja aman sesuai dengan tujuan Sistem
Manajemen K3 di organisasi.
Klausul 5 ISO 45001:2018
• ISO 45001:2018 meletakkan akuntabilitas kinerja SMK3 tepat
pada manajemen puncak organisasi, tetapi boleh menyerahkan
wewenang untuk melaporkan kinerja Sistem Manajemen K3
kepada “individu (disebut sebagai manajemen perwakilan),
anggota manajemen puncak atau beberapa individu”.
• Penjabaran dari opsi-opsi penunjukan posisi Perwakilan
Manajemen dalam ISO 45001:2018:
a. Seorang individu
b. Seorang anggota manajemen puncak
c. Beberapa individu
Klausul 5 ISO 45001:2018
• Seorang individu: Beberapa akan senang melanjutkan format karena
akan dianggap telah telah sesuai dengan format standar sebelumnya dan tidak
repot untuk melakukan perubahan. Namun risiko ketika membebankan tugas
perwakilan manajemen pada satu orang. Apakah akan bekerja dengan optimal
jika hanya satu orang yang berperan?
• Seorang anggota manajemen puncak: berkurangnya value dari
seorang manajemen puncak (bisa berupa segi ekonomi dan knowledge) jika
mereka secara teknis harus mengurusi semua aspek yg berkaitan administrasi
SMK3. tetapi terlihat jelas bahwa sejumlah masukan dari manajemen puncak
akan bermanfaat di sini.
• Beberapa individu: Opsi paling menarik dengan melibatkan banyak
orang (bisa menggunakan outsource dari konsultan) dalam membagi porsi
kerja akan membantu & memberikan efek positif bagi perusahaan. Namun
perlu dipertimbangkan, kadang sulit mengelola beban kerja dan menjamin
bahwa tugas diselesaikan secara tepat waktu.
Klausul 5 ISO 45001:2018
• Setiap organisasi harus mencari solusi terbaik untuk kebutuhan
mereka sendiri dalam hal SMK3. Hal ini dapat cukup
disarankan bahwa kombinasi/kolaborasi dari semua pilihan di
atas akan bekerja dengan baik:
• Misalnya dengan menunjuk seorang wakil manajemen yang
akan memimpin koordinasi K3 melalui forum dan pertemuan
rutin pekerja. Didukung oleh anggota manajemen puncak,
dimana anggota manajemen puncak harus menunjukkan
kepemimpinan dan membantu tugas-tugas komunikasi untuk
memastikan tingkat kesadaran dan akuntabilitas dari sistem
manajemen K3.
5.1. Kepemimpinan & Komitmen
• Manajemen puncak harus menunjukkan kepemimpinan
dan komitmen berkenaan dengan SMK3 oleh:
a. mengambil tanggung jawab dan pertanggungjawaban secara
keseluruhan untuk pencegahan KAK & PAK, serta penyediaan
tempat kerja yg aman dan sehat;
b. memastikan bahwa kebijakan dan tujuan K3 terkait ditetapkan
dan kompatibel dengan organisasi;
c. memastikan integrasi persyaratan SMK3 dalam proses bisnis;
d. memastikan bahwa sumber daya diperlukan untuk menetapkan,
menerapkan, memelihara dan meningkatkan SMK3 tersedia;
e. mengkomunikasikan pentingnya manajemen K3 yg efektif dan
sesuai dengan persyaratan SMK3.
5.1. Kepemimpinan & Komitmen
f. memastikan bahwa SMK3 mencapai hasil yang diharapkan;
g. mengarahkan dan mendukung orang untuk berkontribusi pada
efektivitas SMK3;
h. memastikan dan mempromosikan perbaikan berkelanjutan;
i. mendukung aturan manajemen terkait lainnya untuk
mengimplementasikan kepemimpinan yg berlaku di area masing-
masing;
j. mengembangkan, memimpin dan mempromosikan budaya
organisasi yg mendukung SMK3;
k. melindungi pekerja dari dampak dalam pelaporan insiden, bahaya,
risiko dan peluang;
l. memastikan organisasi menetapkan dan menerapkan suatu proses
sesuai arahan dan partisipasi pekerja;
m. mendukung pembentukan dan fungsi komite K3.
5.1. Kepemimpinan & Komitmen
 Komitmen merupakan kunci keberhasilan pelaksanaan K3.
Namun demikian komitmen tidak sekedar dengan
menyediakan sumberdaya saja, yg terpenting adalah peran
serta dan dukungan positif manajemen terhadap pelaksanaan
K3 yaitu melalui kepemimpinan yg baik.
5.2. Kebijakan K3
• Manajemen K3 puncak harus menetapkan, menerapkan
dan memelihara kebijakan K3 yang:
a. termasuk komitmen untuk menciptakan kondisi kerja yg aman
dan sehat untuk pencegahan KAK & PAK dan sesuai dengan
tujuan, ukuran dan konteks organisasi dan risiko serta peluang
K3-nya;
b. memberikan kerangka untuk menetapkan tujuan K3
c. termasuk komitmen pemenuhan persyaratan hukum dan
persyaratan lainnya;
d. termasuk komitmen untuk menghilangkan bahaya dan
mengurangi risiko K3;
e. termasuk komitmen untuk perbaikan SMK3 berkelanjutan;
f. termasuk komitmen untuk konsultasi & partisipasi pekerja.
5.2. Kebijakan K3
• Kebijakan OH & S harus: :
a. tersedia sebagai informasi yang terdokumentasi;
b. dikomunikasikan dalam organisasi;
c. tersedia untuk pihak yang berkepentingan;
d. relevan dan sesuai.
• Kebijakan K3 merupakan perwujudan dari komitmen puncak
pimpinan yg memuat visi & tujuan organisasi, komitmen dan
tekad untuk melaksanakan K3, kerangka dan program kerja.
• Kebijakan K3 memenuhi ketentuan K3, terdapat isu K3,
dikomunikasikan secara berkala, integrasi setiap kegiatan,
menjadi contoh K3 yg baik bagi masyarakat industrinya.
5.2. Kebijakan K3
• Kebijakan K3 memenuhi ketentuan antara lain :
a. Sesuai dengan sifat dan skala risiko K3 organisasi;
b. Mencakup komitmen untuk peningkatan berkelanjutan
c. Termasuk adanya komitmen untuk sekurangnya memenuhi
peraturan perundangan K3 yg berlaku
d. Didokumentasikan, diimplementasikan dan dipelihara
e. Dikomunikasikan
f. Tersedia bagi pihak lain yg terkait
g. Ditinjau ulang secara berkala untuk memastikan masih
relevan dan sesuai bagi organisasi.
5.3. Peran, tanggung jawab, dan
wewenang organisasi
 Manajemen puncak harus memastikan bahwa tanggung jawab dan
otoritas untuk peran yg relevan dalam SMK3 ditugaskan dan
dikomunikasikan di semua tingkatan dalam organisasi dan dipelihara
sebagai informasi yg terdokumentasi.
 Pekerja di setiap level organisasi harus mengasumsikan tanggung jawab
untuk aspek-aspek SMK3 yg terkendali.
 Meskipun tanggung jawab dan wewenang dapat diberikan, pada
akhirnya manajemen puncak yg bertanggungjawab sesuai fungsi dalam
SMK3. Manajemen puncak harus menetapkan tanggung jawab dan
wewenang untuk:
a) memastikan bahwa SMK3 sesuai dengan persyaratan dokumen; b)
melaporkan kinerja SMK3 ke manajemen puncak.
5.4. Partisipasi pekerja &
Konsultasi
• Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara suatu
proses untuk konsultasi dan partisipasi pekerja di semua tingkatan
dan fungsi dan terdapat serikat pekerja, dalam pengembangan,
perencanaan, implementasi, evaluasi kinerja dan tindakan untuk
peningkatan SMK3.
• Manajemen harus melakukan:
a. menyediakan mekanisme, waktu, pelatihan dan sumber daya yang
diperlukan untuk konsultasi dan partisipasi;
b. menyediakan akses yg tepat waktu ke informasi yg jelas, dapat
dimengerti dan relevan tentang SMK3;
c. menentukan dan menghilangkan hambatan-hambatan atau
meminimalkannya.
5.4. Partisipasi pekerja &
Konsultasi
• Manajemen harus melakukan:
d. Menekankan konsultasi dan partisipasi pekerja non-manajerial
dimaksudkan untuk diterapkan orang yg melakukan kegiatan
kerja, tetapi tidak dimaksudkan untuk mengecualikan, misalnya,
manajer yg terkena dampak oleh aktivitas kerja atau faktor lain
dalam organisasi.

Penyediaan pelatihan tanpa biaya pada pekerja dan penyediaan


pelatihan selama jam kerja, jika memungkinkan, dapat
menghilangkan hambatan dalam partisipasi pekerja.
5.4. Partisipasi pekerja &
Konsultasi
Hal yg diperluas untuk melibatkan partisipasi pekerja non-
manajerial antara lain:
• Identifikasi bahaya, risiko dan peluang (opportunities),
• Penentuan tindakan eliminasi bahaya & pengendalian risiko K3,
• Penentuan persyaratan kompetensi, kebutuhan pelatihan, pelatihan
dan evaluasi pelatihan
• Investigasi kecelakaan dan tindakan pengendaliannya
Hal yang diperluas untuk melibatkan konsultasi pekerja non-
manajerial antara lain:
a. Kebijakan K3 c. Pemenuhan legal
b. Target K3 d. Pelaksanaan program audit
Kepemimpinan
& Komitmen
Kepemimpinan & Komitmen
Contoh: Mind Mapping ISO 45001:2018
Kepemimpinan & Komitmen
Contoh:
Kepemimpinan & Komitmen
Contoh:
Kepemimpinan & Komitmen
Contoh:
Nuwun
Bro and Sis..

Anda mungkin juga menyukai