Anda di halaman 1dari 6

ANCAMAN DAN GANGGUAN PERTAHANAN DAN KEAMANAN

NEGARA DARI DALAM NEGERI

1. Pemberontakan bersenjata
Pemberontakan merupakan cara, proses, perbuatan memberontak atau
menentang terhadap kekuasaan yang sah. Contoh yang terjadi adalah
Pemberontakan G30S/PKI.
Perang Saudara. Perang Saudara ini merujuk kepada suatu jenis
perang di mana bukan 2 atau lebih negara yang menjadi kubu berlawanan
satu sama lain, namun beberapa faksi/saudara di dalam suatu entitas politik.
Dalam bahasa inggris, Perang Saudara ini disebut dengan Civil War yang
secara harfian artinya perang warga sipil atau perang madani.
Contoh:
Pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil di Bandung pada 23 Januari
1950.
2. Konflik horizontal
Konflik horizontal merupakan konflik yang terjadi antar individu atau
kelompok yang memiliki kedudukan yang sama. Konflik horizontal sejajar
dan bertingkat yang terjadi antara komunitas yang satu dan komunitas yang
lain. Konflik horizontal merupakan pertentangan antara suatu kelompok
masyarakat dengan kelompok masyarakat lainnya
Contoh:
kasus-kasus konflik antar suku tersebut merupakan salah satu contoh
dari konflik horizontal. Konflik antar suku juga pernah terjadi di wilayah lain
antara lain konflik di Sampit antara sekelompok orang dari suku Madura dan
Dayak, konflik di Aceh antara sekelompok suku Aceh dengan Jawa, bahkan
konflik yang terjadi di ibukota negara kita, DKI Jakarta yaitu konflik antara
orang-orang Betawi dengan Ambon.
3. Aksi terror
Aksi terror adalah serangan-serangan terkoordinasi yang bertujuan
membangkitkan perasaan teror terhadap sekelompok masyarakat. Berbeda
dengan perang, aksi terorisme tidak tunduk pada tatacara peperangan seperti
waktu pelaksanaan yang selalu tiba-tiba dan target korban jiwa yang acak
serta seringkali merupakan warga sipil.
Contoh:
Bom JW Marriott 2003. Sebuah bom meledak serta menghancurkan
sebagian Hotel JW Marriott yang berada di kawasan Mega Kuningan, Jakarta,
Indonesia. Bom ini meledak sekitar pukul 12.45 WIB dan 12.55 WIB pada
hari Selasa, 5 Agustus tahun 2003.
4. Sabotase
Sabotase merupakan tindakan pengrusakan yang dilakukan secara
terencana, yang disengaja dan tersembunyi terhadap peralatan, personel serta
aktivitas dari bidang sasaran yang ingin dihancurkan yang berada di tengah-
tengah masyarakat, kehancuran ini menimbulkan efek atau dampak psikologis
yang besar. Sabotase bisa dilakukan terhadap beberapa struktur penting,
seperti contohnya infrastruktur, struktur ekonomi, dan lain sebagainya.
Contoh:
Sabotase dari dalam negeri: merusak instalasi penting militer dan
obyek vital nasional yang membahayakan keselamatan bangsa oleh oknum
dalam negeri.
5. Aksi kekerasan berbau SARA
Pengertian Aksi kekerasan berbau SARA adalah tindakan yang
didasarkan pada sentimen identitas yang menyangkut keturunan, agama,
kebangsaan atau kesukuan dan golongan. Setiap tindakan yang melibatkan
kekerasan, diskriminasi dan pelecehan yang didasarkan pada identitas diri dan
golongan dapat dikatakan sebagai tidakan SARA.
Contoh:
Tragedi Sampit adalah konflik berdarah antar suku yang paling
membekas dan bikin geger bangsa Indonesia pada tahun 2001 silam. Konflik
yang melibatkan suku Dayak dengan orang Madura ini dipicu banyak faktor,
di antaranya kasus orang Dayak yang didiuga tewas dibunuh warga Madura
hingga kasus pemerkosaan gadis Dayak.
6. Gerakan separatis
Gerakan separatis adalah suatu gerakan untuk mendapatkan
kedaulatan dan memisahkan suatu wilayah atau kelompok manusia (biasanya
kelompok dengan kesadaran nasional yang tajam) dari satu sama lain (atau
suatu negara lain).
Contoh:
1. Organisasi Papua Merdeka di Papua.
2. Darul Islam di Tasikmalaya, Jawa Barat
3. Gerakan Aceh Merdeka di Aceh
7. Perusakan lingkungan
Pengertian adalah Perusakan lingkungan tindakan yang menimbulkan
perubahan langsung atau tidak langsung terhadap sifat fisik dan/atau
hayatinya yang mengakibatkan lingkungan hidup tidak berfungsi lagi dalam
menunjang pembangunan berkelanjutan
Contoh:
Pembakaran hutan secara liar (ilegal logging)
ANCAMAN DAN GANGGUAN PERTAHANAN DAN
KEAMANAN NEGARA DARI LUAR NEGERI

1. Agresi
  Agresi adalah segala bentuk perilaku yang disengaja
terhadap makhluk lain dengan tujuan untuk melukainya dan pihak
yang dilukai tersebut berusaha untuk menghindarinya. Dari
definisi tersebut terdapat empat masalah penting dalam agresi.
Pertama, agresi merupakan perilaku. Kedua, ada unsur
kesengajaan. Ketiga, sasarannya adalah makhluk hidup, terutama
manusia. Keempat, ada usaha menghindar pada diri korban.
Contoh
 Agresi militer Belanda I dan II terhadap Indonesia
 Agresi militer Israel kepada Palestina
 Agresi militer Indonesia kepada Timor Leste
 Agresi militer Amerika Serikat kepada Irak
2. Pelanggaran Wilayah oleh Negara Lain
Pelanggaran Wilayah merupakan suatu bentuk tindakan
dengan memasuki suatu wilayah tanpa izin, baik itu oleh pesawat
terbang tempur maupun kapal-kapal perang. Salah satu contohnya
adalah Helikopter yang berpenumpang Menteri Pertanian
Malaysia mendarat di daerah Nunukan.
Contoh:
Kapal Perang Malaysia Masuk Perairan Ambalat.
Hubungan yang terjalin antara Indonesia dengan Malaysia kembali
memanas yang diakibatkan oleh kapal perang Malaysia yang tiba-
tiba telah memasuki wilayah perairan Ambalat tanpa adanya izin.
3. Spionase/Mata-mata
Spionase merupakan suatu bentuk kegiatan dari intelijen
yang dilakukan guna mendapatkan suatu informasi atau rahasia
militer atau negara. Spionase juga bisa diartikan sebagai bentuk
pengintaian, memata-matai yang merupakan suatu praktik guna
mengumpulkan informasi tentang suatu organisasi atau lembaga
yang dianggap rahasia tanpa adanya izin dari pemilik yang sah
dari infomasi tersebut. Contoh Spionase asing di Indonesia salah
satunya adalah aksi Allen Pope.
Contoh:
Penyadapan Intelijen Australia. Dinas Intelijen Australia
pernah berusaha untuk menyadap telepon seluler Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono beserta istrinya, yaitu Ani Yudhoyono.
Informasi ini berhasil terkuak di dalam dokumen Badan
Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) yang telah
dibocorkan oleh Edward Snowden. Sasaran lainnya adalah Wakil
Presiden Boediono serta Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian Hatta Rajasa serta mantan Duta Besar Indonesia
untuk Amerika, Dino Patti Djalal.
4. Sabotase
Sabotase merupakan tindakan pengrusakan yang dilakukan
secara terencana, yang disengaja dan tersembunyi terhadap
peralatan, personel serta aktivitas dari bidang sasaran yang ingin
dihancurkan yang berada di tengah-tengah masyarakat,
kehancuran ini menimbulkan efek atau dampak psikologis yang
besar. Sabotase bisa dilakukan terhadap beberapa struktur penting,
seperti contohnya infrastruktur, struktur ekonomi, dan lain
sebagainya.
Contoh:
Banyak sekali contoh peristiwa sabotase yang terjadi di
masa lalu. Misal seperti pada masa Perang Dunia II, tahun 1939
hingga 1945; gerakan bawah tanah di Eropa seperti di Perancis,
Polandia, Norwegia, dan lain sebagainya melakukan sabotase
dengan cara merusak jalan, jembatan, gedung, dan lain-lain
sehingga tidak bisa digunakan oleh musuh yakni tentara Nazi dan
Jerman.
5. Aksi teror dari Jaringan Internasional
Aksi Teror Bersenjata merupakan aksi yang dilakukan oleh
jaringan terorisme internasional atau yang bekerja sama dengan
terorisme di dalam negeri atau luar negeri yang bereskalasi tinggi
sehingga bisa membahayakan kedaulatan negara, keutuhan
wilayah, serta keselamatan segenap bangsa.
Contoh :
Aksi ini adalah aksi serangan jakarta 2016.

Anda mungkin juga menyukai