Anda di halaman 1dari 30

MASALAH KEBIDANAN

KOMUNITAS

FETI KUMALA DEWI


SUSILO RINI
MASALAH-MASALAH KEBIDANAN
KOMUNITAS

Kematian
Unsafe
Ibu dan
Abortion
Bayi
Kehamilan
Remaja
Sebab utama kematian ibu di Indonesia

Perdarahan

Infeksi

Komplikasi abortus

Partus lama

Kelompok risti
 Kesanggupan memberi pelayanan gawat darurat
 Keadaan gizi ibu hamil laktasi yang berkaitan dengan status
sosial ekonomi
Penyebab  Kebodohan dan kemiskinan sehingga masih tetap berorientasi
kematian ibu pada masalah tradisional
 Penerimaan gerakan keluarga berencana kurang nyata
menurunkan angka kematian ibu (AKI) atau angka kematian
perinatal (AKP)
 Masalah perilaku seksual sehingga terjadi kehamilan yang
dikehendaki dan melakuakan terminasi yang tidak adekuat
Penyebab kematian ibu tidak langsung :

 Anemia

 Kurang Energi Protein (KEP)

 Kurang Energi Kronis (KEK)

 Prevalensi bumil dengan malaria

 Infeksi PMS / HIV&AIDS

 Rendahnya status perempuan indonesia


• Wanita melaksanakan pekerjaan yang berat
• Budata komunal
KEMATIAN PERINATAL
PENYEBAB KEMATIAN PERINATAL

Sebab utama
kematian bayi :
asfiksia infeksi hipotermi BBLR
Upaya menurunkan AKI dan AKP

o Mendekatkan pelayanan di tengah masyarakat dengan menempatkan


bidan di desa
o Meningkatkan penerimaan KB sehingga ibu hamil makin berkurang dan
komplikasi makin menurun
o Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
o Menyerbarkan keberadaan ahli obstetri ginekologi yang berorientasi pada
aspek sosialnya
o Meningkatkan upaya rujukan, sehingga diterima dipusat pelayanan
kesehatandalam keadaan masih optimal
KEHAMILAN REMAJA

✓ Defenisi remaja menurut WHO adalah mereka

yang berusia 10-19 tahun.

✓ Menurut PBB remaja adalah berusia 15-24 tahun.

Sekitar 1 milyar manusia-hampir 1 diantara 6 manusia


di bumi ini adalah remaja ; 85  diantaranya hidup di negara
berkembang.
Kehamilan remaja adalah :

 Kehamilan yang tidak diinginkan, sehingga


berupaya percobaan pengguguran kandungan yang
tidak aman oleh tenaga non professional.
 Meneruskan kehamilan dengan kemungkinan
kondisi remaja yang tidak menunjang kehamilan
sehat.
 Bayi yang lahir dari ibu remaja cenderung untuk
lahir premature, BBLR, menderita gangguan
pertumbuhan atau kecacatan.
 Masalah sosial : malu, minder, sehingga ANCnya buruk.

Next…
 Persalinan
Kurangnya dorongan moral selama persalinan oleh keluarga.
Peningkatan obstruktif labor karena panggul yang imatur dan
ukuran yang kecil.
Dampak
kehamilan remaja

Faktor
psikologi
Faktor fisik
yang belum
matur
Langkah-langkah untuk mengendalikan masalah kehamilan h
sebagai berikut :
1. Sebelum terjadi kehamilan

▪ Menjaga kesehatan reproduksi dengan jalan melakukan hubungan seksual yang bersih
dan aman
▪ Menghindari miltipartner (umunya sulit dihindari)
▪ Menggunakan alat kontrasepsi
diantaranya kondom, pil dan suntikan sehingga trehindar dari kehamilan yang tidak
diinginkan.
▪ Memberi pendidikan seksual sejak dini
▪ Meningkatkan iman dan takwa kepada Tuhan YME sesuai ajaran agam masing-masing
▪ Segera setelah hubungan seksual menggunakan KB darurat penginduksi haid atau
misoprostol dan lainnya
2. Setelah terjadi kehamilan
Setelah terjadi konsepsi dan nidasi, persoalannya masih sulit karena secara fisik hasil
konsepsi dan nidasi mempunyai beberapa ketetapan sebagai berikut :

▪ Hasil konsepsi dan nidasi mempunyai hak untuk hidup dan mendapatka perlindungan

▪ Hasil konsepsi dan nidasi merupakan zigot yang mem[unyai potensi untuk hidup

▪ Hasil konsepsi dan nidasi hasilnya ditentukan oleh ibu yang mengandung

▪ Hasil konsepsi dan nidasi mempunyai landasan normal yang kaut akrena potensinya untuk

tumbuh kembang menjadi generasi yang didambakan setiap keluarga


UNSAFE ABORTION

Unsafe abortion/aborsi tidak aman adalah


penghentian kehamilan yang dilakukan oleh
orang yang tidak terlatih/kompeten dan
menggunakan sarana yang tidak memadai,
sehingga menimbulkan banyak komplikasi
bahkan kematian.
 Data WHO menyebutkan 15-50 % kematian ibu disebabkan
oleh aborsi yang tidak aman, yang dilakukan setiap tahun,
ditemukan 70.000 perempuan meninggal dunia. Artinya 1 dari
8 ibu meninggal akibat aborsi yang tidak aman.
 Di Indonesia diperkirakan 2-2,5 juta kasus aborsi terjadi setiap
tahunnya. Sebagian besar masih dilakukan secara
tersembunyi sehinnga menimbulkan berbagai bentuk
komplikasi ringan sampai meninggal dunia. Meskipun UU
Kesehatan No.23 tahun 1992 telah ditetapkan, masih sulit
untuk dapat memenuhi syaratnya.
Upaya promotif dan preventif pada remaja

Memberi pendidikan seks yang sehat

Menyediakan metode KB khusus untuk remaja

Memberi penjelasan KB darurat, dan

Menyediakan sarana terminasi kehamilan


Aborsi aman bila :

 Dilakukan oleh pekerja kesehatan yang benar-benar


terlatih dan berpengalaman .
 Pelaksanaannya mempergunakan alat-alat kedokteran
yang layak.
 Dilakukan dalam kondisi steril dan lingkungan yang bersih.
 Umur kehamilan < 12 mg sesudah HPHT.
BBLR

Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) ialah bayi baru lahir yang berat
badannya saat lahir kurang dari 2500 gram (sampai dengan 2499
gram).
LANJUTANNN

Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi yang


lahir dengan berat kurang dari 2500 gram tanpa
memandang masa gestasi (berat lahir adalah berat
bayi yang ditimbang dalam 1 jam setelah lahir).
maturitas bayi
baru lahir

Bayi kurang bulan adalah


bayi dengan masa kehamilan
kurang dari 37 minggu (259
hari),

1970, kongres European Perinatal Bayi cukup bulan, adalah


bayi dengan masa kehamilan
Medicine II yang diadakan di London
mulai 37 minggu sampai 42
minggu (259 – 293 hari)

Bayi lebih bulan adalah bayi


dengan masa kehamilan mulai
42 minggu atau lebih (294 hari
atau lebih)
Manifestasi Klinis BBLR

 Berat kurang dari 2.500 gram


 Panjang kurang dari 45 cm
 Lingkar dada kurang dari30 cm
 Lingkar kepala kurang dari 33 cm
 Umur kehamilan kurang dari 37 minggu
 Kepala lebih besar
 Kulit tipis, transparan,rambut lanugo banyak, lemak kurang
 Otot hipotonik lemah
 Pernafasan tidak teratur dapat terjadi apnea
 Eksremitas : pada abduksi, sendi lutut / kaki fleksi – lurus
Faktor
predisposisi

Faktor Faktor
Faktor ibu
janin plasenta

Bahan
Radiasi
toksik
TANDA
PREMATURITAS

Tulang
refleks-
rawan Masih Alat
refleks
telinga terdapat kelamin
masih
belum lanugo luar
lemah
terbentuk
Komplikasi
BBLR

 Hipotermi
 Hipoglikemia
 Ikterus/ hiperbilirubinemia
 Masalah pemberian minum
 Infeksi atau curiga sepsis
 Sindroma aspirasi mekoneum
 Perdarahan intra cranial
Penanganan

Mempertahankan Mencegah infeksi


suhu dengan ketat dengan ketat

Pengawasan Penimbangan
nutrisi/ASI ketat

Anda mungkin juga menyukai