Anda di halaman 1dari 1

PRESS RELEASE

MENYOAL KESIAPAN PERTAMINA DALAM ALIH BLOK ROKAN

Dari info yang didapat Chevron Sudah tidak melakukan pengeboran lagi sehingga wajar saja
beberapa tahun ini mengakibatkan menurunnya lifting. Padahal sebenarnya alangkah lebih baiknya
pihak chevrin tetap melalukan pengeboran yang nantinya saat kontrak habis bisa diganti dg cost
recovery, hal ini paling tidak bisa menjaga lifitingnya. Hal ini terjadi karena pihak pertamina belum
mendapat izin untum boleh pengeboran sumur baru.
Otomatis nanti saat diserahkan ke pertamina saat agustus wajar lifting pasti akan turun. Dan yg pasti
akan disalahkan adalah pertamina. Senentara Untuk mendongkrak lifting kembali butuh waktu yg
lama. Kata pemateri

Saat ini menjelang habisnya kontrak chevron persentasi pekerja tinggal 40% - 55% di sana. Dan
menjelang penyerahan secara penuh operator sangat butuh banyak data untuk siap secara penuh
mengelola.

Saat ini Regulasi yang masih belum berpihak pada kita dalam pengelolaan migas. UU 71 diubah dg uu
2001 karena sedang berhutang ke imf. Harusnya
Skk migas dan esdm berperan aktif memfasilitasi tetapi tidak sampai sekarang belum berbuat
banyak dalam memfasilitasi membatu itu.

Untuk kesiapan pertamina, pertamina Sangat siap untuk mengelola. tetapi proses transisi tidak
berjalan mulus karena ada hambatan seperti banyak data yg belum diberikan oleh pihak chevron.
Jangan sampai hal ini nanti saat terjadi salah kelola pertamina disalahkan. Kata pemateri

Anda mungkin juga menyukai