Anda di halaman 1dari 46

TUGAS KELOMPOK

MATA KULIAH BIOLOGI SMA


“Perangkat Pembelajaran Sistem Koordinasi”

DI BUAT OLEH : KELOMPOK V


ANGGOTA :
1. ANCE GUSTI RAMA (1705122286)
2. ATHAYA HASNA ABIYYA (1705110596)
3. CIKITA AISYAH NASUTION (1705113643)
4. PUJA LESTARI (1705113838)
5. RIA MARIATI (1705111058)

KELAS : VI A

DOSEN PENGAMPU :
Darmadi, S.Pd, M.Si

PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2020
SILABUS
SMA NEGERI PEKANBARU
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Mata Pelajaran : BIOLOGI
Kelas : XI
Tahun Pelajaran : 2019/2020

KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI4: Mencoba,mengolah dan menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber
lain yang sama dalam sudut pandang/teori
Alokas
Penilaian
i Sumber Belajar
Kompetensi Waktu
Materi Pokok Pembelajaran Indikator
Dasar Bentuk
Contoh
Teknik Instrume
Instrumen
n
3.10 Menganali- Sistem Pertemuan 1 Pertemuan 1  Tes  Essay Terlampir 2 JP  D.A Pratiwi,
sis hubungan Koordinasi Sel Menanya Sri Maryati,
antara Saraf  Guru menampilkan 3.10.1Menjelaskan Tertulis
Suharno dan
struktur struktur sistem
gambar yang  Penilaian  Lembar
jaringan  Struktur terdapat di PPT
saraf Bambang S.
3.10.2Menjelaskan unjuk
penyusun sistem saraf mengenai mata perih unjuk 2017. Biologi
fungsi sistem kerja
organ pada  Fungsi lalu guru bertanya, untuk
saraf kerja
sistem sistem saraf “Pernahkah kalian 3.10.3Menguraikan  Lembar SMA/MA
koordinasi  Prinsip merasakan perih saat  Penilaian
prinsip Observ Kelas XI.
(saraf, pengantar air keramas pengantar sikap asi Jakarta.
hormone dan implus saraf mengenai mata impuls saraf
alat indera) Erlangga.
kalian?”
dalam Mengamati  Nunung
kaitannya  Siswa mengamati Nurhayati dan
dengan jalannya demonstrasi Resty
mekanisme yang dilakukan oleh
koordinasi Wijayanti.
siswa didepan kelas
dan regulasi mengenai respon 2016. Buku
serta mata dan siswa lain Guru Biologi
gangguan Untuk
ditunjuk untuk
fungsi yang
mengidentifikasikan SMA/MA
dapat terjadi
masalah4C (berpikir Kelas XI.
pada sistem
koordinasi Kritis) Jakarta :
manusia Yramawidya
Mencoba
4.10 Menyajikan  Setelah itu siswa
hasil analisis mengidentifikasikan
pengaruh masalah dengan
pola hidup melakukan studi
terhadap literasi untuk
kelainan pada mengetahui
struktur dan konsepsistem
fungsi organ koordinasi sel saraf
sistem  Setelah
koordinasi mengidentifikasi
yang sistem koordinasi sel
menyebabkan
saraf,siswa diminta
gangguan
menuliskannya di
sistem saraf
dan hormon kolom yang tersedia
pada manusia di dalam LTPD(4C)
berdasarkan (Berpikir Kritis)
studi literatur  Siswa
mengidentifikasi
sistem koordinasi sel
saraf berdasarkan
persamaan dan
perbedaannya melalui
LTPD

Menalar
 Menganalisis
struktur, fungsi dan
prinsip sistem
koordinasi sel saraf.
(HOTS)
 Siswa membanding
kan struktur, fungsi,
prinsip sistem sel
saraf pada makhluk
hidup(4C) (Berpikir
Kritis) dan (HOTS)

Mengkomunikasikan
 Siswa
mempresentasikan
hasil diskusi 4C
(Communication)
 Guru menilai hasil
diskusi dengan
membahasnya
bersama-sama 4C
(Collaborative)
Guru membahas
kembali hasil diskusi
siswa dengan
memberikan
informasi tambahan
Gerak refleks Pertemuan 2 Pertemuan 2  Tes  Essay Terlampir 3 JP  D.A Pratiwi,
Menanya Sri Maryati,
 Macam-  Guru menampilkan 3.10.4Menjelaskan Tertulis
macam macam- Suharno dan
gambar lalu bertanya,  Penilaian  Lembar
gerak macam gerak Bambang S.
“Pernahkah kalian unjuk
refleks refleks unjuk 2017. Biologi
tidak sengaja terkena kerja
 Mekanisme 3.10.5Menguraikan untuk
panci panas? mekanisme kerja
gerak atau kenapa respon  Lembar SMA/MA
gerak refleks  Penilaian
refleks mata (bulu mata) Observ Kelas XI.
kalian ketika terkena sikap asi Jakarta.
debu langsung Erlangga.
berkedip?”
 Nunung
Nurhayati dan
Mengamati Resty
 Siswa mengamati Wijayanti.
jalannya demonstrasi
2016. Buku
yang dilakukan oleh
guru di depan kelas Guru Biologi
mengenai macam- Untuk
macam gerak refleks SMA/MA
dan siswa lain Kelas XI.
ditunjuk untuk Jakarta :
mengidentifikasikan
Yramawidya
masalah4C (berpikir
Kritis)

Mencoba
 Setelah itu siswa
mengidentifikasikan
masalah dengan
melakukan studi
literasi untuk
mengetahui macam-
macam gerak refleks
 Setelah
mengidentifikasi
macam-macam gerak
refleks dan
mekanisme gerak
refleks, siswa diminta
menulis kannya di
kolom yang tersedia
di dalam LKPD (4C)
(Berpikir Kritis)
 Siswa
mengidentifikasi
peristiwa-peristiwa di
sekitar berdasarkan
persamaan dan
perbedaannya melalui
LKPD

Menalar
 Menganalisis macam-
macam gerak refleks.
(HOTS)
 Menganalisis macam-
macam gerak refleks
dan mekanisme yang
sering dialami
 Siswa membanding
kan macam-macam
gerak refleks yang
ada di dalam tubuh
makhluk hidup (4C)
(Berpikir Kritis) dan
(HOTS)

Mengkomunikasikan
 Siswa
mempresentasikan
hasil diskusi 4C
(Communication)
 Guru menilai hasil
diskusi dengan
membahasnya
bersama-sama 4C
(Collaborative)
 Guru membahas
kembali hasil diskusi
siswa dengan
memberikan
informasi tambahan
Sistem saraf Pertemuan 3 Pertemuan 3  Tes  Essay Terlampir 3 JP  D.A Pratiwi,
Menanya Sri Maryati,
 Sistem saraf  Guru menampilkan 3.10.6Membedakan Tertulis
pusat, struktur sistem Suharno dan
video animasi  Penilaian  Lembar
sistem saraf saraf pusat, Bambang S.
mengenai sistem unjuk
tepi dan sistem saraf unjuk 2017. Biologi
saraf lalu bertanya, kerja
sistem tepi dan sistem untuk
“Bagaimana sel saraf hormon kerja
hormone di dalam tubuh dapat 3.10.7Menjelaskan  Lembar SMA/MA
 Fungsi berkerja?”  Penilaian
fungsi sistem Observ Kelas XI.
sistem saraf
saraf pusat sikap asi Jakarta.
pusat Mengamati 3.10.8Menjelaskan
 Fungsi Erlangga.
 Siswa mengamati fungsi sistem
sistem tepi  Nunung
jalannya video tepi
animasi tersebut Nurhayati dan
mengenai konsep Resty
sistem saraf dan Wijayanti.
siswa ditunjuk untuk 2016. Buku
mengidentifikasikan Guru Biologi
masalah4C (berpikir
Untuk
Kritis)
SMA/MA
Mencoba Kelas XI.
 Setelah itu siswa Jakarta :
mengidentifikasikan Yramawidya
masalah dengan
melakukan studi
literasi untuk
mengetahui struktur
dan fungsi dari
berbagai sistem saraf
 Setelah
mengidentifikasi
struktur dan fungsi
sistem saraf, siswa
diminta menulis
kannya di kolom yang
tersedia di dalam
LKPD (4C) (Berpikir
Kritis)

 Siswa
mengidentifikasi
struktur sistem saraf
pusat, saraf tepid an
saraf hormone dengan
mengetahui
persamaan dan
perbedaannya melalui
LKPD

Menalar
 Menganalisis struktur
sistem saraf pusat,
sistem saraf tepi dan
sistem saraf
hormon(HOTS)
 Menganalisis fungsi
sistem saraf pusat
dan sistem saraf tepi
 Siswa membanding
sistem saraf pusat,
tepi dan hormon(4C)
(Berpikir Kritis) dan
(HOTS)

Mengkomunikasikan
 Siswa
mempresentasikan
hasil diskusi 4C
(Communication)
 Guru menilai hasil
diskusi dengan
membahasnya
bersama-sama 4C
(Collaborative)
 Guru membahas
kembali hasil diskusi
siswa dengan
memberikan
informasi tambahan

Sistem Pertemuan 4 Pertemuan 4  Tes  Essay Terlampir 2 JP  D.A Pratiwi,


Hormon Menanya Sri Maryati,
 Guru menampilkan 3.10.9Menjelaskan Tertulis
Suharno dan
 Fungsi fungsi sistem
gambar mengenai  Penilaian  Lembar
sistem hormon Bambang S.
cara kerja sistem unjuk
hormone 3.10.10Menguraikan unjuk 2017. Biologi
hormone lalu guru kerja
 Prinsip kerja prinsip kerja untuk
bertanya, hormon kerja
hormon “Bagaimana cara  Lembar SMA/MA
 Penilaian
kerja hormon dalam sikap Observ Kelas XI.
mengatur asi Jakarta.
keseimbangan tubuh Erlangga.
dan kerja alat-alat
 Nunung
tubuh?”
Nurhayati dan
Mengamati Resty
Wijayanti.
 Siswa mengamati 2016. Buku
gambar tersebut
Guru Biologi
mengenai cara kerja
hormon dan Untuk
siswaditunjuk untuk SMA/MA
mengidentifikasikan Kelas XI.
masalah4C (berpikir Jakarta :
Kritis) Yramawidya

Mencoba
 Setelah itu siswa
mengidentifikasikan
masalah dengan
melakukan studi
literasi untuk
mengetahui fungsi
dan prinsip dari
berbagai sistem
hormon
 Setelah
mengidentifikasi
fungsi dan prinsip
sistem hormon, siswa
diminta menulis
kannya di kolom yang
tersedia di dalam
LTPD (4C) (Berpikir
Kritis)
 Siswa
mengidentifikasi
fungsi dan prinsip
kerja sistem hormon
dengan mengetahui
persamaan dan
perbedaannya melalui
LTPD

Menalar
 Menganalisis fungsi
sistem hormon
(HOTS)
 Menganalisis fungsi
sistem hormon dan
prinsip kerja hormon
 Siswa
membandingkan
prinsip kerja hormon
(4C) (Berpikir Kritis)
dan (HOTS)

Mengkomunikasikan
 Siswa
mempresentasikan
hasil diskusi 4C
(Communication)
 Guru menilai hasil
diskusi dengan
membahasnya
bersama-sama 4C
(Collaborative)
 Guru membahas
kembali hasil diskusi
siswa dengan
memberikan
informasi tambahan

Sistem Indra Pertemuan 5 Pertemuan 5  Tes  Essay Terlampir 3 JP  D.A Pratiwi,


(Menanya) Sri Maryati,
 Struktur  Guru menampilkan 3.10.11Menjelaskan Tertulis
macam- struktur Suharno dan
gambar di dalam PPT  Penilaian  Lembar
macam alat macam- Bambang S.
kemudian bertanya, unjuk
indra macam alat unjuk 2017. Biologi
“Bagaimana cara alat kerja
 Fungsi indra untuk
indra bekerja sebagai 3.10.12Menjelaskan kerja
macam- reseptor implus?”  Lembar SMA/MA
fungsi macam-  Penilaian
macam alat Kelas XI.
macam alat Observ
indra (Mengamati) indra sikap asi Jakarta.
 Kelainan  Siswa mengamati 3.10.13Mendeteksi
pada sistem Erlangga.
gambar sistem indra kelainan pada
regulasi  Nunung
tersebut untuk sistem
menemukan konsep regulasi. Nurhayati dan
cara kerja sistem Resty
indra kemudian Wijayanti.
melakukan 2016. Buku
identifikasi Guru Biologi
masalah4C (berpikir Untuk
Kritis) SMA/MA
Kelas XI.
Mencoba
 Setelah itu siswa Jakarta :
mengidentifikasikan Yramawidya
masalah dengan
melakukan studi
literasi untuk
mengetahui cara
kerja sistem
indrapada makhluk
hidup
 Setelah
mengidentifikasi cara
kerja sistem indra,
siswa diminta
menulis kannya di
kolom yang tersedia
di dalam LKPD (4C)
(Berpikir Kritis)

 Siswa
mengidentifikasi
struktur sistem indra
berdasarkan
persamaan dan
perbedaannya melalui
LKPD

Menalar
 Menganalisis struktur
macam-macam
sistem indra(HOTS)
 Menganalisis fungsi
macam-macam
sistem indra
 Siswa menganalisis
kelainan yang terjadi
di sistem regulasi (4C)
(Berpikir Kritis) dan
(HOTS)

Mengkomunikasikan
 Siswa
mempresentasikan
hasil diskusi 4C
(Communication)
 Guru menilai hasil
diskusi dengan
membahasnya
bersama-sama 4C
(Collaborative)
 Guru membahas
kembali hasil diskusi
siswa dengan
memberikan
informasi tambahan
Mengetahui, ……….,........ 2020

Kepala ............................................ Guru Mata Pelajaran Biologi

........................................................... ....................................................
NIP .................................................... NIP .............................................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMA


Mata Pelajaran : Biologi
Materi Pokok :Sistem Koordinasi
Kelas / Semester : XI/ II
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit (Pertemuan 1)

A. Kompetensi Inti:
KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
KI4: Mencoba,mengolah dan menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.10 Menganalisis hubungan antara 3.10.1Menjelaskan struktur sistem saraf
struktur jaringan penyusun organ
pada sistem koordinasi (saraf, 3.10.2Menjelaskanfungsi sistem saraf
hormone dan alat indera) dalam
kaitannya dengan mekanisme 3.10.3 Menguraikan prinsip pengantar
koordinasi dan regulasi serta impuls saraf
gangguan fungsi yang dapat terjadi
pada sistem koordinasi manusia

4.10Menyajikan hasil analisis pengaruh 4.10. 1 Menyajikan hasil diskusi mengenai


pola hidup terhadap kelainan pada struktur,fungsi dan prinsip sistem
struktur dan fungsi organ sistem saraf pada manusia
koordinasi yang menyebabkan
gangguan sistem saraf dan hormon
pada manusia berdasarkan studi
literatur

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran model pembelajaran Discoveri Learning dengan
menggunakan pendekatan saintifik yang dipadu dengan metode ceramah, diskusi,
penugasan dan persentasi menuntut peserta didik untuk aktif dalam mengamati,
menanyakan dan mengaitkan materi sistem koordinasi dengan fungsi, struktur serta
prinsip kerja sistem saraf. peserta didik diharapkan terampil dalam menyimpulkan dan
melaporkan hasil diskusi, sehingga peserta didik dapat menghargai perbedaan,
menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya, menerapkan perilaku jujur,
disiplin, bertanggungjawab,peduli (toleransi, gotong royong), santun,percayadiri(Nilai
Karakter)dalam berinteraksisecaraefektifdenganlingkungansosialdanalamserta dapat
mengembangankan kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi,
berkreasi(4C).

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler
a. Fakta
 Sistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi di dalam tubuh
 Dalam jaringan saraf tersusun atas sel-sel atau neuron. Tiap sel saraf terdiri
atas badan sel saraf, cabang dendrit dan cabang akson.
 Sistem saraf memiliki fungsi sebagai penerima dan penghantar rangsangan ke
seluruh tubuh serta memberikan tanggapan terhadap rangsang tersebut.
b. Konsep
 Sistem koordinasi meliputi sistem saraf, hormon, maupun indera.
 Unit fungsional sistem saraf adalah neuron. Bagian neuron terdiri atas badan
sel, dendrit, dan akson (neurit). Jenis neuron, yaitu neuron sensorik (aferen),
neuron motorik (eferen), neuron konektor (interneuron). Sel penunjang (sel
neuroglial), meliputi astrosit, oligodendrosit, mikroglia, dan sel ependimal.
 Sistem saraf pusat (SSP), meliputi otak (serebral) dan sumsum tulang
belakang (medula spinalis). Otak dan medula spinalis dilindungi lapisan
meninges yang terdiri atas pia mater, araknoid, dan dura mater.
 Bagian-bagian otak meliputi serebrum (otak besar), diensefalon
(bagian talamus, hipotalamus, epitalamus), sistem limbik (rhinencephalon),
mesensefalon (otak tengah), pons Varolii (jembatan Varol), serebelum (otak
kecil), medula oblongata, dan formasi retikuler.
 Sistem saraf tepi (SST), terdiri atas jaringan saraf yang berada di luar otak dan
di luar medula spinalis, meliputi saraf kranial dan saraf spinal.
 Sistem endokrin adalah sekumpulan kelenjar dan organ yang memproduksi
hormon. Kelenjar endokrin, meliputi hipofisis (pituitari), tiroid, paratiroid,
adrenal, pankreas, pineal, dan timus.

c. Prosedural
 Mengamati struktur sistemsaraf pada manusia melalui sumber belajar

2. Materi Remedial
Siswa yang memiliki nilai dibawah KKM maka wajib untuk mengikuti remedial yang
diberikan guru. Materi remedial pada KD ini adalah membuat resume materi struktur
sistem saraf pada manusia dan menjawab soal remedial yang diberikan oleh guru.

3. Materi Pengayaan
Siswa yang memiliki nilai diatas KKM diberikan soal-soal pengembangan materi struktur
sistem saraf pada manusia yang dikerjakan secara individu.

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model : Discovery learning
Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya jawab, Tugas, Kerja kelompok, Persentasi

F. Media/Alat, Bahan, dan Sumber Belajar


 Media/Alat
 Media : PPT, Google clasroom, Youtube peer dan Quizii
 Alat : Proyektor, Laptop, Papan tulis, Spidol dan Alat tul is
 Bahan : Bahan ajar, dan LTPD struktur sistem saraf

 Sumber Belajar
 D.A Pratiwi, Sri Maryati, Suharno dan Bambang S. 2017. Biologi untuk SMA/MA
Kelas XI. Jakarta. Erlangga.
 Nunung Nurhayati dan Resty Wijayanti. 2016. Buku Guru Biologi Untuk
SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Yramawidya
 LTPD struktur dan fungsi jaringan hewan

G. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Sintak Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahulian Apersepsi 5 menit
 Menanyakan
kembali tentang
materi sistem
ekskresi” ada yang
masih ingat apa itu
ekskresi?”
Bagaimana keringat
keluar tanpa kita
sadari? saat
keringat
keluar,tubuh
kehilangan cairan.
sistem apakah yang
mengirim implus
rasa haus, sehingga
kita ketika haus
akan segera minum
? ya, ini diatur oleh
sistem saraf

Motivasi
 Menampilkan
gambar tentang
sistem saraf untuk
meningkatkan
motivasi siswa
dalam belajar
.
Tujuan
 Guru menyampaikan
tujuan dan manfaat
mempelajari materi
tentang tentang
sistem saraf
Inti Fase I: Mengamati 75 menit
Stimulation  Siswa mengamati
(pemberian video tentang
stimulus) struktur sistem saraf
yang diberikan guru

Fase II: Menanya


Problem statement  Guru bertanya
(Identifikasi bagaimana struktur
masalah) sistem saraf pada
manusia?
 apa saja organ-rgan
yang berperan
sehingga implus
dapat sampai dan
merespon?
 bagaimana prinsip
kerja sistem saraf?

Guru membagikan LTPD


melalui aplikasi edmodo

Fase III:
Data Collection Mencoba
(pengumpulan  siswa
data) mengumpulkan
berbagai informasi
untuk menyelesaikan
masalah
 Siswa secara
berkelompok
berdiskusi
menyelesaikan
LTPD yang
diberikan guru
Fase IV: Menalar
Data Processing  Siswa menganalisis
(Mengolah data) data yang didapat
dan menjawab
pertanyaan
berdasarkan analisis
data yang
diperolehnya

Fase V :  Siswa
Verification menghubungkan
(menguji hasil) antara hasil yang
didapat dengan
sumber belajar
Penutup Fase VI:  Guru bersama siswa
Generalization menyimpulkan
(Menyimpulkan) materi pelajaran
 Guru merevew 10 menit
kembali materi
yang dipelajari
untuk menyamakan
persepsi siswa

Evaluasi
 Guru memberikan
postest untuk
melihat ketercapaian
tujuan pembelajaran
melalui Quizii
 Guru memberikan
tugas sebagai tindak
lanjut pembelajaran
 Guru menutup
pembelajaran

H. Penilaian Pembelajaran

a. Teknik Penilaian
 Pengetahuan : Penilaian Tertulis
 Sikap : Penilaian Sikap
 Keterampilan : Penilaian Unjuk Kerja

b. Bentuk Instrumen
 Pengetahuan : Pilihan Ganda (lampiran 1)
 Sikap : Lembar Observasi (Lampiran 2)
 Keterampilan : Lembar Penilaian Unjuk Kerja (Lampiran 3)
c. Materi Remedial dan Pengayaan
 Remedial : Resume materi struktur sistem saraf dan mengerjakan
soal remedial
 Pengayaan : Menjawab soal latihan pada buku paket Biologi SMA/MA
Tim Abdi Guru, Penerbit Erlangga halaman 270

Pekanbaru, 06 Mei 2020


Mengetahui,
Kepala sekolah

(Kepala Sekolah) (Guru Mata Pelajaran)

Lampiran 1

POST TEST
1. Bagian akson yang menjadi tempat terjadinya hantaran saltatoritas adalah....
a. Sel Schwann
b. Nodus Ranvier
c. Selubung mielin
d. badan sel
e. dendrit
2. Membran neuron dalam keadaan istrirahat terjadi peristiwa berikut, kecuali....
a. membran sel impermeabel terhadap ion
b. membran sel luar lebih positif
c. membran sebelah dalam lebih negatif
d. terjadi peristiwa polarisasi
e. saluran ion tertutup sama sekali
3. Zat kimia yang berfungsi untuk menghantarkan impuls saraf dari neuron ke
neuron lainnya adalah....
a. Histamin
b. Asetilkolin
c. rhodopsin
d. hormon
e. vitamin
4. Selaput pembungkus otak dari luar ke dalam secara urut adalah....
a. durameter-piameter-arachnoid
b. durameter-arachnoid-piameter
c. piameter-arachnoid-durameter
d. piameter-durameter-arachnoid
e. arachnoid-piameter-durameter
5. Fungsi saraf simpatik yang benar adalah....
a. menyempitkan pupil mata
b. mempercepat denyut jantung
c. memperlambat denyut jantung
d. meningkatkan pengosongan urin
e. merangsang kerja lambung.

No 1 2 3 4 5
Kunci Jawaban C E B B B

KriteriaPenskoran : Pedoman Penilaian :


Soal no 1 = 20
Jumlahskor yang di peroleh
Soal no 2 = 20 Skor = X 100
Jumlahskormaksimum
Soal no 3 = 20
Soal no 4 = 20 KriteriaPenilaian :
Soal no 5 = 20 A = 86-100 C = 56-70
B = 71-85 D =≤ 55

Lampiran 2
LEMBAR OBSERVASI SIKAP

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA)


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/1
Materi Pokok : Sistem saraf pada manusia
Alokasi Waktu : 2JP X 45 Menit
Kelompok : .....
Skor
No Nama Jumlah Nilai
1 2 3 4
1

Jumlah skor
Persen (%)

Keterangan :
1. Disiplin
2. Rasa Ingin Tahu
3. Peduli Sosial
4. Tanggung Jawab

Rubrik Penilaian :
1. Disiplin
 Absen tepat waktu
 Online
 Tidak melakukan hal-hal diluar pembelajaran

2. Rasa Ingin Tahu


 Menyimak seluruh informasi yang disampaikan oleh guru
 Merespon dengan baik tentang pembelajaran
 Memberikan tanggapan terhadap apa yang disampaikan oleh guru.

3. Peduli Sosial
 Mengajukan pendapat dengan santun
 Memastikan semua anggota kelompok
Kriteria sudah menguasai
Penskoran : materi dalam LTPD
 Bekerjasama dengan baik dalam
4 menyelesaikan tugas terpenuhi
: jika semua deskriptor
3 : jika hanya 2 deskriptor yang terpenuhi
4. Tanggung Jawab 2 : jika hanya 1 deskriptor yang terpenuhi
 Mengerjakan LTPD yang diberikan
1 secara
: jika tidakdiskusi
ada 1 dengan baik yang
pun deskriptor
terpenuhi
 Melaksanakan pembelajaran dengan serius
 Menyampaikan hasil diskusi dengan baik

Pedoman Penilaian : Kriteria Penilaian :


Skor yang diperoleh x 100 % 85 – 100 = sangat baik
Skor maksimum 75 – 84 = baik
(Depdiknas, 2007) 65 – 74 = cukup baik
< 64 = kurang
(Modifikasi Sugiyono, 2010)
Lampiran 3
LEMBAR PENILAIAN UNJUK KERJA
“struktur dan fungsi jaringan pada hewan”

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA)


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/1
Materi Pokok : Struktur dan fungsi jaringan pada hewan
Alokasi Waktu : 1JP X 45 Menit
Kelompok :
Skor
No Nama 1 2 3 Jumlah

1
2
3
4
5
6
7

Rubrik penilaian:
No Indikator Deskriptor
1 4. Menunjukkan penguasaan materi dengan baik
tanpa buku
3. Menunjukkan penguasaan materi dengan cukup
Penguasaan materi baik dengan menggunakan buku untuk
beberapa materi
2. Menunjukkan penguasaan materi kurang baik
dengan menggunakan buku untuk setiap materi
1. Menunjukkan penguasaan materi sangat kurang
baik dengan jawaban yang salah namun
menggunakan buku

2 Penggunaan bahasa 4. Bahasa yang digunakan sangat mudah dipahami


3. Bahasa yang digunakan mudah dipahami
2. Bahasa yang digunakan sulit dipahami
1. Bahasa yang digunakan sangat sulit dipahami
3 Ketepatan dalam menjawap soal 4. Jawaban sangat tepat dan pasti benar
(game) 3. Jawaban tepat dan benar
2. Jawaban kurang tepat namun bisa dibenarkan
1. Jawaban tidak tepat dan salah
4 kemampuan mempertahankan 4. Mampu mempertahankan dan menyanggah
dan menyanggah pertanyaan pertanyaan dengan sangat baik
3.Mampu mempertahankan dan menyanggah
pertanyaan dengan baik
2.Mampu mempertahankan dan menyanggah
pertanyaan cukup baik
1.Tidak mampu mempertahankan dan menyanggah
pertanyaan

Keterangan:

Nilai praktik : Skor maksimalX 100


Skor minimum
Pertemuan I Sistem Koordinasi

Lembar Kerja Peserta Didik


Sistem Saraf

Mata pelajaran : Biologi


Kelas/Semester : XI/II
Materi Pokok : Sistem Saraf
Kelompok :
Nama Anggota Kelompok : 1...................................................................................
2. ................................................................................
3. ................................................................................
4. ................................................................................
5. ................................................................................

Tujuan Kegiatan
1. Memahami struktur sistem saraf.
2. Memahami fungsi sistem saraf.
3. Memahami prinsip pengantar impuls saraf.

B. Wacana
Sistem saraf adalah salah satu sistem koordinasi yang berfungsi untuk
menyampaikan rangsangan dari reseptor yang akan dideteksi dan direspon oleh tubuh.
Sistem saraf memungkinkan makhluk hidup dapat menanggapi perubahan-perubahan
yang terjadi di lingkungan luar maupun dalam secara cepat.Otak merupakan komponen
penting dalam sistem saraf manusia. Sistem saraf bersama dengan sistem endokrin dan
sistem indra tergabung dalam sistem koordinasi. Sel saraf di sebut neuron. Sistem saraf
manusia terdiri atas sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.

C. Sumber
Belajar
a. Tim Abdi Guru. 2017.Biologi SMA/MA Kelas XI Kurikulum 2013. Erlangga.
Jakarta.

D. Langkah
Kerja
1. Bacalah mengenai Sistem Saraf dari buku Biologi kelas XI yang kamu miliki atau
dari berbagai literatur yang kamu dapatkan.
2. Jawablah pertanyaan yang ada di bahan diskusi.
3. Buatlah kesimpulan dari Sistem Saraf.

E. Bahan Diskusi
1. Perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar ….. (…….)

Tuliskan nama beserta fungsi pada bagian gambar yang ditunjuk di atas !

2. Lengkapilah tabel nama dan fungsi neuron di bawah ini!


Jenis Sel Saraf (Neuron) Fungsi
Neuron sensorik (……….)
Neuron motoric (……….)
Neuron konektor (……….)

3. Lengkapilah tabel karakteristik neuron di bawah ini!


Jenis Sel Saraf (Neuron) Karakteristik
Neuron unipolar
Neuron multipolar
4. Jelaskan mekanisme penghantaran impuls melalui sel saraf!

5. Jelaskan mekanisme penghantaran impuls melalui sinapsis!

F. Kesimpulan
SISTEM
KOORDINASI

Bahan Ajar
Untuk SMA/MA Kelas XI

KELOMPOK V
Sistem Koordinasi
Sekolah : SMAN
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/Genap
Materi Pokok : Sistem Koordinasi
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Tujuan pembelajaran

 Peserta didik dapat menjelaskan struktur sistem saraf.


 Peserta didik dapat menjelaskan fungsi sistem saraf.
 Peserta didik dapat menguraikan prinsip pengantar impuls saraf

Sistem Saraf Manusia

1. Sistem Saraf Manusia


Sistem saraf adalah salah satu sistem koordinasi yang berfungsi untuk menyampaikan
rangsangan dari reseptor yang akan dideteksi dan direspon oleh tubuh. Sistem saraf
memungkinkan makhluk hidup dapat menanggapi perubahan-perubahan yang terjadi di
lingkungan luar maupun dalam secara cepat. Otak manusia berfungsi sebagai alat untuk
memproses data yang diterima oleh reseptor pada alat indra. Otak merupakan komponen
penting dalam sistem saraf manusia. Sistem saraf bersama dengan sistem endokrin dan sistem
indra tergabung dalam sistem koordinasi.
Sistem saraf tersusun dari berjuta-juta sel saraf yang mempunyai bentuk bervariasi.
Dalam tubuh, sel-sel saraf saling berhubungan untuk memindahkan impuls listrik dari satu
bagian tubuh ke bagian tubuh lainnya. Seluruh sel-sel saraf saling bekerja sama dalam
pengaturan kerja alat tubuh.
a. Sel Saraf (Neuron)
Sel saraf (neuron) adalah sel-sel yang bermuatan listrik dengan serabut-serabut mirip
benang yang menghubungkannya dengan bagian-bagian tubuh atau dengan sel-sel
saraf lain (Rutland, 1976). Sel saraf memiliki struktur tertentu yang meliputi dendrit,
badan sel saraf, dan neurit. Sel-sel saraf tersusun dari dendrit, badan sel, dan neurit
(akson). Dendrit berfungsi menerima impuls dari ujung saraf lain dan
menghantarkannya ke badan sel saraf. Dalam badan sel terdapat badan Nissl yang
berfungsi menerima dan meneruskan impuls dari dendrit ke neurit. Neurit berfungsi
meneruskan impuls dari badan sel saraf ke sel saraf yang lain. Neurit terbungkus oleh
selubung mielin yang disusun oleh sel-sel Schwann. Selubung mielin berfungsi
sebagai pelindung neurit dan pemberi nutrisi bagi neuron. Bagian neurit yang tidak
terbungkus selubung mielin disebut nodus Ranvier. Ketika di neurit, impuls menjalar
ke nodus Ranvier dan kemudian meloncati selubung mielin. Hal ini terjadi karena
selubung mielin bersifat sebagai isolator impuls. Loncatan impuls tersebut
mempercepat gerakan impuls. Sel-sel saraf saling berhubungan membentuk suatu
simpul saraf yang disebut ganglion. Antara neuron satu dengan neuron lainnya
dihubungkan oleh sinapsis.
Ada tiga macam neuron berdasarkan fungsinya, yaitu neuron sensorik (neuron aferen),
neuron motorik (neuron eferen), dan neuron asosiasi (neuron penghubung).
1) Neuron sensorik berfungsi menghantarkan impuls dari reseptor ke sistem saraf
pusat. Reseptor adalah penerima rangsang. Organ yang mengandung reseptor
disebut indra.
2) Neuron motorik berfungsi menghantarkan impuls dari sistem saraf pusat ke
efektor. Efektor berupa otot dan kelenjar.
3) Neuron asosiasi berfungsi menghubungkan neuron sensorik dengan neuron
motorik. Neuron asosiasi terdapat dalam otak dan sumsum tulang belakang.

2. Susunan Sistem Saraf Manusia


Sistem saraf manusia terdiri atas sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.
a. Sistem Saraf Pusat
Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang.
1) Otak
Otak merupakan pusat saraf utama karena berperan dalam pengaturan seluruh
aktivitas tubuh. Bagian luar otak (korteks) berwarna abu-abu. Bagian ini
mengandung banyak badan sel saraf yang disebut substansi grissea. Bagian dalam
otak (medula) berwarna putih. Bagian ini mengandung banyak neurit dan dendrit
yang disebut substansi alba. Otak terdiri atas enam bagian, yaitu otak besar
(serebrum), otak depan (diensefalon), otak tengah (mesensefalon), otak kecil
(serebelum), jembatan varol (Pons varolli), dan sumsum lanjutan (medula
oblongata).

Sumber : (Endah dkk, 2014)

 Otak besar (serebrum)


Serebrum terdiri atas dua belahan. Setiap belahan terdiri atas empat lobus, yaitu
lobus frontalis (pengendali gerakan otot rangka dan tempat terjadinya proses
intelektual), lobus oksipitalis (pusatpenglihatan), lobus temporalis (pusat
pendengaran, penciuman, dan pengecap) serta lobus parietalis (pengatur
perubahan pada kulit dan otot). Otak besar berfungsi dalam pengaturan semua
aktivitas yang berkaitan dengan kepandaian (intelegensi), ingatan (memori),
kesadaran, dan pertimbangan. Otak besar merupakan pusat pengaturan semua
kegiatan/gerakan yang kita sadari.
 Otak depan (diensefalon)
Otak depan terdiri atas talamus dan hipotalamus. Talamus berfungsi sebagai
pusat pengaturan perasaan dan gerakan. Hipotalamus berperan dalam pengaturan
suhu tubuh, rasa lapar, dan haus.
 Otak tengah (mesensefalon)
Otak tengah berfungsi mengatur gerak refleks mata. Selain tengah juga berfungsi
mengontrol pendengaran.
 Otak kecil (serebelum)
Serebelum terletak tepat di bawah bagian posterior otak besar. Serebelum
merupakan pusat keseimbangan gerak, koordinasi gerak
otot, serta posisi tubuh.
 Jembatan Varol (pons varolli)
Pons varolli berfungsi menghantarkan impuls otot-otot bagian kiri dan kanan
tubuh. Pons varolli juga berfungsi menghubungkan otak besar dengan otak kecil.
 Sumsum lanjutan (medula oblongata)
Medula oblongata merupakan lanjutan otak yang menghubungkan
otak dengan sumsum tulang belakang. Medula oblongata berfungsi mengatur
denyut jantung, pelebaran dan penyempitan pembuluh darah, gerak alat
pencernaan, sekresi kelenjar, bersin, bersendawa, batuk, muntah, serta gerak alat
pernapasan.

2) Sumsum Tulang Belakang (Medula Spinalis)


Bagian luar (tepi) medula spinalis berwarna putih (substansi alba) dan bagian
dalamnya berwarna abu-abu (substansi grissea). Medula spinalis merupakan lanjutan
medula oblongata dan terdapat dalam rongga tulang belakang. Medula spinalis
berfungsi menghantarkan impuls dari dan ke otak serta mengendalikan gerak refleks.

b. Sistem Saraf Tepi


Saraf tepi menghubungkan semua bagian tubuh dengan pusat saraf (otak dan
sumsum tulang belakang). Berdasarkan tempatnya, sistem saraf tepi terdiri atas saraf
kranial dan saraf spinal. Saraf kranial berasal dari otak dan berjumlah 12 pasang. Saraf
spinal berasal dari sumsum tulang belakang. Cabang-cabang saraf spinal
mempersatukan seluruh otot rangka dan kulit. Saraf spinal berjumlah 31 pasang.
Berdasarkan fungsinya, sistem saraf tepi terdiri atas sistem saraf somatik (saraf sadar)
dan sistem saraf otonom (saraf tidak sadar).
1) Sistem Saraf Somatik
Saraf somatik berfungsi mengatur gerakan yang disadari, contoh gerakan kaki
melangkah menuju ke suatu tempat. Berdasarkan arah impuls yang dibawanya,
sistem saraf tepi dibedakan menjadi sistem saraf aferen dan eferen.

Sumber : (Endah dkk, 2014)


2) Sistem Saraf Otonom
Sistem saraf otonom mengendalikan gerak organ-organ yang bekerja secara
otomatis, contohnya otot polos, jantung, lambung, usus, pembuluh darah, dan
kelenjar. Sistem saraf otonom terdiri atas saraf simpatetik dan saraf parasimpatetik.
Kedua macam saraf itu bekerja saling berlawanan. Fungsi kedua macam saraf
tersebut dapat Anda simak pada tabelberikut.
No Parasimpatetik Simpatetik
1 Mengecilkan pupil Membesarkan pupil
2 Memacu sekresi saliva Menghambat sekresi saliva
3 Mengerutkan bronkus Membesarkan bronkus
Memperlambat detak Mempercepat detak jantung
4
jantung
Meningkatkan sekresi asam Menghambat sekresi asam
5
lambung lambung
Memacu kerja kantong Memacu pelepasan glukosa
6
empedu oleh hati
Mengerutkan kandung Menghambat kontraksi
7
kemih kandung kemih
Memacu ereksi pada alat Memacu ejakulasi
8
kelamin

3. Terjadinya Gerak Biasa dan Gerak Refleks


a. Gerak Biasa
Gerak biasa merupakan gerak yang disadari, contohnya melangkahkan kaki
menuju suatu tempat, berlari, dan menyapu. Urutan perjalanan impuls
pada gerak biasa secara skematis sebagai berikut.
Rangsang → reseptor → neuron sensorik → otak → neuron motorik → efektor
b. Gerak Refleks
Gerak refleks merupakan gerak yang tidak disadari. Hantaran impuls pada
gerak refleks mirip seperti pada gerak biasa. Bedanya, impuls pada gerak refleks tidak
melalui pengolahan oleh pusat saraf. Neuron di otak hanya berperan sebagai konektor
saja. Urutan perjalanan impuls pada gerak refleks secara skematis sebagai berikut.
Rangsang → reseptor → neuron sensorik → konektor (otak/sumsum tulang belakang)
→ neuron motorik → efektor.
4. Prinsip Penghantaran Impuls
Ada dua prinsip penghantaran impuls, yaitu melalui neuron dan melalui sinapsis.
a. Penghantaran Impuls Melalui Neuron
Penghantaran impuls dengan cara ini terjadi karena adanya perbedaan muatan
listrik antara bagian luar dan bagian dalam membran serabut saraf. Ketika istirahat,
bagian luar membran serabut saraf bermuatan listrik positif. Sementara itu, bagian
dalam membran serabut saraf bermuatan listrik negatif. Keadaan tersebut dinamakan
polarisasi. Ketika menerima rangsang berupa impuls, permukaan luar membran
serabut saraf bermuatan negatif dan permukaan dalamnya bermuatan positif. Keadaan
ini disebut depolarisasi. Selanjutnya akan terjadi aliran listrik dari daerah bermuatan
listrik negatif ke daerah bermuatan listrik positif. Impuls kemudian diteruskan ke
neuron dan akhirnya menuju sumsum tulang belakang dan otak. Pesan kemudian
diolah oleh otak dan sumsum tulang belakang sehingga timbul tanggapan atau
respons. Respons diubah menjadi impuls dan diteruskan ke neuron motorik hingga ke
efektor.

Sumber : (Endah dkk, 2014)

b. Penghantaran Impuls Melalui Sinapsis


Jika impuls telah sampai di membran prasinapsis, vesikel-vesikel akan menuju
membran prasinapsis karena pengaruh Ca2+ yang masuk ke bonggol sinapsis.
Selanjutnya, vesikelvesikel tersebut akan melepaskan zat neurotransmiter. Zat ini
berfungsi menghantarkan impuls ke ujung dendrit neuron berikutnya. Neurotransmiter
menerima impuls dan akan berdifusi melewati celah sinapsis. Selanjutnya,
neurotransmiter akan berikatan dengan protein khusus atau reseptor yang berada di
membran pascasinapsis. Ikatan antara neurotransmiter dengan reseptor ini
mengakibatkan impuls dapat diteruskan ke saraf lainnya.
Sumber : (Endah dkk, 2014)

Rangkuman
Sistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan
rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh tubuh. Sistem saraf terdiri dari
jutaan sel saraf (neuron). Fungsi sel saraf adalah mengirimkan pesan (impuls) yang berupa
rangsang atau tanggapan. Sistem saraf dibagi menjadi dua, yaitu sitem saraf pusat dan sistem
saraf tepi.Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Sistem saraf tepi
terdiri dari sitem saraf somatik dan sistem saraf otonom. Pada sistem saraf terjadinya Gerak
Biasa dan Gerak Refleks. Ada dua prinsip penghantaran impuls, yaitu melalui neuron dan
melalui sinapsis

Latihan
1. Perhatikan gambar sel saraf berikut!

Bagian yang bernomor 1,2, dan 3 berturut-turut adalah ….


a. adendrit, akson, dan badan sel.
b. nukleus, dendrit, dan sel schwann.
c. dendrit, nukleus, dan badan sel.
d. akson, nukleus, dan badan sel.
e. sel schwann, akson, dan badan sel.

2. Susunan saraf pusat manusia terdiri dari ….


a. otak dan serabut saraf.
b. sumsum lanjutan dan serabut saraf.
c. sumsum lanjutan dan otak.
d. saraf sadar dan saraf tak sadar.
e. otak dan sumsum tulang belakang.

3. Bagian otak besar yang berperan dalam ingatan dan emosi adalah lobus ….
a. frontalis.
b. temporalis.
c. parietalis.
d. Oksipitalis.
e. anterior.

4. Berikut ini adalah pengaruh dari saraf simpatik pada kerja organ tubuh, kecuali ….
a. Mempercepat denyut jantung.
b. Memperbesar pupil mata.
c. Mempercepat proses pencernaan.
d. Menghambat keluarnya air ludah.
e. Menghambat kontraksi kandung kemih.
5. Neuron yang berfungsi menghantarkan impuls saraf dari alat indera menuju ke otak atau
sumsum tulang belakang adalah ….
a. Neuron bipolar
b. Neuron sensorik
c. Neuron motorik
d. Neuron konektor
e. Neuron unipolar
6. Neuron yang berfungsi menghantarkan impuls saraf dari alat indera menuju ke otak atau
sumsum tulang belakang adalah ….
a. Neuron bipolar
b. Neuron sensorik
c. Neuron motorik
d. Neuron konektor
e. Neuron unipolar

7. Jika proses gerak yang diatur oleh sistem saraf disadari, impuls akan menempuh jalan
sebagai berikut ….
a. Reseptor → neuron sensorik → otak → neuron motorik → efektor
b. Reseptor → neuron sensorik → interneuron → neuron motorik → efektor
c. Reseptor → neuron motorik → otak → neuron sensorik → efektor
d. Reseptor → neuron motorik → sumsum tulang belakang → efektor
e. Reseptor → neuron sensorik → neuron konektor → otak → efektor

8. Sistem saraf keseimbangan disebut juga…


a. Fotoreseptor
b. Fonoreseptor
c. Kemoreseptor
d. Stratoreseptor
e. reseptor

9. Sistem saraf pusat terdiri dari ...


a. Otak dan sumsum tulang belakang
b. Saraf simpatik dan saraf parasimpatetik
c. Otak dan saraf tepi
d. 12 pasang saraf kranial dan 31 pasang saraf spinal
e. Otak dan saraf otonom

10. Rangsang diterima oleh reseptor. Kemudian impuls dibawa ke sumsum tulang belakang
atau ke otak oleh…..
a. neuron konektor
b. neuron motor
c. neuron eferen
d. neurin aferen
e. neuron unipolar

Kunci Jawaban

1. c
2. e
3. a
4. c
5. b
6. b
7. a
8. d
9. b
10. d

Daftar Pustaka
D.A Pratiwi, Sri Maryati, Suharno dan Bambang S. 2017. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI.
Jakarta. Erlangga.
Nunung Nurhayati dan Resty Wijayanti. 2016.Buku Guru Biologi Untuk SMA/MA Kelas XI.
Jakarta : Yramawidya
Media pembelajaran

Satuan pendidikan : Sekolah Menengah Atas


Materi : Sistem Koordinasi
Sub Materi : Prinsip pengantar implus saraf, Struktur sistem saraf dan Fungsi sistem saraf

Pertemuan ke- : Satu (1)


Kelas/semester : XI/1

Tahapan Jenis media Bentuk media penggunaan


pembelajaran
Kegiatan Edmodo Sebelum memulai proses
pendahuluan pembelajaran, siswa diarahkan
untuk log in terlebih dahulu
pada aplikasi belajar edmodo
dan masuk kedalam kelas
“Biologi XI A” menggunakan
kode yang telah diberikan oleh
guru.
Kegiatan Gambar Pada bagian motivasi, gambar
pendahuluan mata perih ditayangkan. Dan
mengajukan pertanyaan pada
siswa apa kaitann mata yang
ketika kena debu akan terasa
perih dan bagaimana saraf
menyampaikan ke otak.

Kegiatan inti Video Sebelum siswa masuk ke materi


pembelajaran, siswa diarahkan
untuk terlebih dahulu memutar
video tentang saraf dan
memahami dasar-dasarnya.
Kegiatan inti Ppt Siswa diberikan materi bahan
ajar melalui ppt dan diharapkan
siswa dapat memahami materi
yang disampaikan.

Kegiatan penutup Quizziz Pada kegiatan penutup, siswa


diberikan kuis untuk
mengetahui sejauh mana
ketercapaian materi yang telah
dipahami oleh siswa melalui
aplikasi online yaitu quizziz.
Soal yang disediakan pada
quizziz dalam bentuk pilihan
ganda.

Anda mungkin juga menyukai