Desy Fatmawati - 4401420027 - Modul Ajar Sistem Gerak Manusia

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
MATERI SISTEM GERAK MANUSIA
Capaian Pembelajaran Indikator JP Dimensi

Pencapaian Profil
Pelajar
Pancasila
Peserta didik diharapkan 11.2. 1 Mengenali 3  Bergotong
mampu menjelaskan proses dan menjelaskan royong
yang terjadi di dalam sel, dan struktur tulang,  Kreatif
menganalisis hubungan bentuk tulang, dan
struktur organ pada sistem mekanisme
organ dengan fungsinya pembentukan tulang
serta kelainan atau pada manusia.
gangguan pada sistem 11.2. 2 Mengaitkan 2  Bergotong
organ. Siswa cenderung struktur tulang dan royong
mengalami kesulitan dalam otot dengan fungsi
belajar materi sistem digesti dan proses gerak pada
manusia dikarenakan manusia.
bioproses terjadi di dalam 11.2.3 2  Bergotong
tubuh bersifat abstrak Mendeskripsikan royong
sehingga tidak dapat diamati mekanisme kerja otot
secara langsung dan sumber energi
pada otot
11.2.3 2  Mandiri
Mengidentifikasi  Kreatif
kelainan yang terjadi
pada sistem gerak
serta memberi contoh
teknologi yang
berhubungan dengan
kelainan yang terjadi
pada sistem gerak.
1 | MODUL AJAR SISTEM GERAK MANUSIA KELAS XI

MODUL AJAR BIOLOGI
FASE F KELAS XI
SISTEM GERAK MANUSIA
SMAN 4 SEMARANG
A. Informasi Umum
Materi Fase Kelas Semester Tahun
Pelajaran Pelajaran
Sistem Gerak F XI Ganjil 2023/2024
Manusia
Alokasi Waktu Jumlah Penulis Modul Tahun

Pertemuan Pembuatan
Modul
9 JP @ 40 menit 4 Desy Fatmawati 2023
B. Informasi Khusus
Kompetensi 1. Peserta didik mempu menarik intisari materi
awal/prasyarat dari video pembelajaran
2. Peserta didik memiliki pemahaman awal
tentang sistem gerak manusia
3. Peserta didik mampu membuat kesimpulan
dari materi yang telah dipelajari
4. Peserta didik mampu membuat jurnal refleksi
Penguatan Profil Dimensi Elemen
Pelajar Pancasila Bergotong royong Kolaborasi, kerja dalam
team
Kreatif Mencari solusi atas
permasalahan yang
dihadapi
Bernalar kritis Memiliki keingintahuan
yang tinggi atas fenomena
yang terjadi di lingkungan
sekitar
Mandiri Mampu menyelesaikan
semua tugas dengan
mandiri, tekun, dan ulet.
Sarana dan Prasana Sarana:
1. Handphone android
2. LCD dan proyektor
3. Whiteboard
4. Spidol
Prasana:

1. Buku Campbell Biologi atau sejenisnya
2. PPT tentang materi terkait
3. Lembar Diskusi Siswa / lembar kerja siswa
4. Video tentang materi terkait
Target Peserta Didik Peserta didik regular
Model Pembelajaran Pertemuan Tatap Muka dikombinasikan dengan
Guided Discovery Learning
C. Kompetensi Inti
 Tujuan Pembelajaran
Adapun tujuan pembelajaran yang dapat dirumuskan yaitu:
1. Mengenali dan menjelaskan struktur tulang, bentuk tulang, hubungan
antar tulang, dan mekanisme pembentukan tulang pada manusia
2. Mengaitkan struktur tulang dan otot dengan fungsi dan proses gerak pada
manusia.
3. Mengidentifikasi kelainan yang terjadi pada sistem gerak serta memberi
contoh teknologi yang berhubungan dengan kelainan yang terjadi pada
sistem gerak.
 Pemahaman Bermakna
1. Materi sistem gerak manusia membantu siswa untuk mengidentifikasi
dan memahami susunan tulang, rangka, serta persendian manusia.
2. Materi sistem gerak manusia membantu siswa untuk mengidentifikasi
dan menganalisis karakter otot, macam-macam otot, dan mekanisme
kerja otot manusia.
3. Materi sistem gerak manusia membantu siswa untuk memahami
kelainan-kelainan yang dapat mengganggu sistem gerak manusia.
 Pertanyaan Pemantik
1. Menurut kalian bagaimana manusia dapat bergerak? Hal apakah yang
membuat manusia dapat bergerak.
2. Pada materi sebelumnya kita telah belajar tentang tulang dan rangka. Ada
yang masing ingat ada berapa macam jenis tulang? apa yang
membedakan antara keduanya? Lalu rangka manusia ada dua macam apa
saja?

 Kegiatan Pembelajaran
PERTEMUAN PERTAMA (3 JP)

Kegiatan Awal ( 10 menit)
Kegiatan guru Kegiatan siswa
a. Orientasi  Siswa berdoa dengan khidmat
 Guru mengawali kegiatan  Siswa menjawab “Hadir” jika
pembelajaran dengan berdoa dipanggil guru
 Guru memeriksa kehadiran siswa
b. Apersepsi  Peserta didik menanggapi
 Guru mengajak siswa untuk petanyaan guru menggunakan
mengingat kembali materi kalimatnya sendiri agar lebih
sebelumnya. Guru berkata “Anak- mudah dipahami.
anak sebelumnya kita telah belajar
materi tentang sel. Ada yang masih
ingat apa itu sel? Susunan sel
manusia itu seperti apa? Iya,
susunan sel manusia sama dengan
sel hewan yaitu memiliki nucleus,
sitoplasma, membaran inti,
ribosom, mitokondria, dan lain-
lain. Kumpulan dari sel-sel yang
memiliki bentuk, struktur, dan
fungsi yang sama akan
membentuk jaringan. Kumpulan
dari jaringan yang memiliki lebih
dari satu fungsi akan membentuk
organ dan kumpulan organ-organ
membentuk sistem organ. Nah,
pada pertemuan ini kita akan
belajar tentang sistem gerak
manusia”.
c. Motivasi  Siswa menanggapi pertanyaan
 Guru memotivasi siswa dengan guru dengan menyampaikan
berbagi informasi terkait kelainan pendapat terkait pertanyaan
pada tulang. “Anak-anak jika kita
yang telah diajukan
terbiasa duduk membungkuk atau
menggendong tas yang terlalu  Siswa memperhatikan dan
berat lama-kelamaan kita akan menyimak cerita singkat yang
bungkuk. Untuk menghindari disampaikan guru.
bungkuk maka kita harus menjaga
pola duduk kita ya misalnya
dengan duduk tegak dan jika lelah
bisa sesekali kita berjalan atau
berdiri sejenak”.
 Manfaat yang kita peroleh setelah
kita belajar materi sistem gerak

manusia diantaranya kita dapat
terhindar dari kelainan tulang
sebab kita sudah mempelajari
tentang struktur, proses
pembentukan, dan kelainan sistem
gerak manusia.
 Dalam belajar materi sistem gerak
ini, alangkah baiknya kita belajar
dengan kontinyu sebab materi
pada bab ini sangat rinci dan
banyak.
d. Pemberian acuan  Siswa menyimak dan

 Guru menyampaikan tujuan memahami acuan-acuan yang
pembelajaran disampaikan guru.
 Selama tiga jam pelajaran kedepan
 Jika ada hal yang kurang
kegiatan yang akan dilakukan
yaitu penyampaian konsep materi dipahami, siswa dapat bertanya
tentang susunan tulang dan kepada guru
rangka, pengerjaan LDPS, dan
presentasi.
Kegiatan Inti ( 100 menit)
a. Stimulasi  Siswa mencoba menjawab dan
 Guru memberi stimulasi pada menyampaikan pendapat atas
siswa dengan berkata “ Sebelum pertanyaan yang diberikan
kita belajar lebih dalam terkait
oleh guru.
sistem gerak manusia, ada yang
tau alat gerak aktif dan pasif pada  Guru memberikan apresiasi
manusia?” Ya benar, alat gerak siswa yang berpendapat terkait
aktif manusia yaitu otot dan alat alat gerak aktif dan pasif “ Ya,
gerak pasifnya adalah tulang”. tepat sekali jawaban mba..”
b. Problem statement  Siswa memperhatikan video
 Guru menayangkan sebuah video dengan cermat
https://youtu.be/KWnvP97FdX0?  Siswa aktif menyampaikan
si=voyof4epOoBGz6Nc . pendapat terkait rumusan
masalah dari video serta
menyampaikan inti informasi
yang diperoleh dari video.
 Siswa diminta untuk merumuskan
permasalahan dari video tersebut
dan diminta untuk menyampaikan
inti bahasan pada video tersebut.
Dari video singkat tersebut
rumusan masalah apa saja yang
dapat kita rumuskan? Inti
informasi apakah yang dapat kita
peroleh dari video tersebut?”

c. Data Collection  Siswa duduk bersama anggota
 Guru membagi siswa menjadi kelompok masing-masing.
enam kelompok  Siswa membaca dan
 Guru membagikan LDPD untuk
mencermati langkah-langkah
masing-masing kelompok.
 Guru menuntun siswa untuk pengerjaan LDPD.
memahami petunjuk pengerjaan  Siswa aktif berdiskusi
LDPD. menjawab pertanyaan dalam
 Guru meminta siswa untuk aktif LDPD.
berdiskusi dalam kelompok.
d. Data processing  Siswa secara berkelompok
 Guru memotivasi siswa agar mendiskusikan pertanyaan-
senantiasa kompak, aktif, dan pertanyaan pada lembar kerja
kritis dalam berdiskusi. peserta didik.
 Guru berkeliling menghampiri tiap
kelompok untuk memeriksa
progress pengerjaan LDPD tiap
kelompok dan menanyakan
apakah ada kesulitan yang
ditemukan siswa
e. Verification  Siswa secara berkelompok dan
 Guru meminta masing-masing bergantian mempresentasikan
kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi kelompok mereka
hasil diskusi di depan kelas. di depan kelas.
 Guru menekankan poin-poin  Guru memberikan apresiasi
penting dari diskusi yang telah dengan mengucapkan “ Bagus
dilakukan siswa sekali hasil diskusi yang
disampaikan oleh kelompok ..,
kita beri applause”
f. Generalization  Siswa menyampaikan
 Guru meminta siswa untuk kesimpulan dari hasil diskusi
menarik kesimpulan dari hasil kelompok
kegiatan diskusi secara
berkelompok
Kegiatan penutup (10 menit)
a. Meninjau kembali  Siswa menyampaikan
 Guru menuntun siswa untuk ringkasan dari materi yang
membuat ringkasan dari materi telah dipelajari bersama.
yang sudah dipelajari bersama
 Siswa bertanya jika terdapat
selama tiga jam
hal yang belum dipahami
terkait materi yang sudah
dipelajari bersama
b. Membuat evaluasi  Siswa mengklik link google
 Guru membuat lima soal evaluasi form yang sudah yang
menggunakan kuis online google dibagikan oleh guru.

form.  Siswa mengerjakan soal
https://forms.gle/sAR9J7oH1QQb evaluasi dengan cermat dan
cE4y5 teliti
 Guru meminta siswa untuk meng-

klik link google form yang sudah
dibagikan.
c. Tindak Lanjut  Siswa mengerjakan tugas
 Guru memberikan tugas berupa secara berkelompok untuk
percobaan zat asam terhadap melakukan percobaan yang
struktur tulang keras. dikemas dalam bentuk video.
Lampiran Lembar Diskusi Peserta Didik
Note: LKPD lengkap dapat scan barcode pada ujung LKPD

Lampiran. Rubrik Penilaian LDS (Lembar Diskusi Siswa)
Berikan tanda (√) di bagian kolom skor penilaian berikut!

Keterangan:
1 = Sangat Kurang 2 = Kurang 3 = Baik 4 = Sangat Baik
Indikator Butir Penilaian Alternatif Pilihan
Penilaian 1 2 3 4
Isi Konsep struktur tulang, rangka, dan
persendian manusia
Kesesuaian dengan instruksi
Kesesuaian siswa dalam
mengidentifikasi anatomi tulang rusuk
mengidentifikasi struktur tulang jari-
jari tangan
Ketepatan siswa dalam membuat tabel
perbedaan persendian manusia
(pengertian beserta contohnya)
mendeskripsikan pengaruh lamanya
dan posisi duduk terhdap nyeri
pinggang dan perubahan struktur
tulang belakang
Kesesuaian siswa dalam menjelaskan
pengertian, penyebab, dan upaya
pencegahan salah satu kelainan pada
tulang.
Tampilan Jawaban ditulis dengan huruf yang
jelas dan mudah terbaca
Tulisan identifikasi bagian anatomi
tulang rusuk dan tulang tangan jelas
menunjuk pada bagian yang dimaksud
dan terbaca
Tabel perbedaan disajikan dengan rapi
dan mudah terbaca
Ketepatan Kesesuaian waktu pengumpulan tugas
waktu
Nilai = Jumlah skor benar / jumlah skor keseluruhan x 100 =

Rubrik Skoring
Butir Skor
Penilaian 1 2 3 4
Konsep Siswa Siswa Siswa Siswa
struktur menguasai 1 menguasai 2 menguasai 3 menguasai
tulang, diantaranya diantaranya konsep dengan konsep tulang,
rangka, dan baik rangka, dan
persendian persendian
manusia dengan benar
dan tepat
Kesesuaian Siswa hanya Siswa Siswa Siswa
dengan mengikuti 1 mengikuti 2 mengikuti 3 mengikuti
instruksi instruksi instruksi instruksi keenam
pengerjaan pengerjaan pengerjaan instruksi
LDPD saja LDPD saja LDPD dengan tepat
Kesesuaian Siswa Siswa Siswa Siswa
siswa dalam mengidentifik mengidentifik memgidentifik mengidentifik
mengidentif asi 1 anatomi asi 2-3 ai 4-5 anatomi asi 8 anatomi
ikasi tulang rusuk anatomi tulang tulang rusuk tulang rusuk
anatomi dengan benar rusuk dengan dengan benar dengan benar.
tulang benar
rusuk
siswa dalam mengidentifik mengidentifik mengidentifik mengidentifik
mengidentif asikan 2 asikan 3 asikan 4-5 asikan 7
ikasi struktur tulang struktur tulang struktur tulang struktur tulang
struktur jari-jari tangan jari-jari tangan jari-jari tangan jari-jari tangan
tulang jari- dengan benar dengan benar dengan benar dengan benar
jari tangan
Ketepatan Perbedaan Perbedaan
Perbedaan Perbedaan
siswa dalam yang siswa yang siswa
yang siswa yang siswa
membuat buat tidak buat sudah
buat sudah buat sudah
tabel disajikan disajikan
disajikan disajikan
perbedaan dalam bentuk dalam bentuk
dalam bentuk dalam bentuk
persendian tabel. tabel. Hanya
tabel. Dua tabel. Dua
manusia Perbedaan ada satu
konsep sudah konsep sudah
(pengertian dijelaskan konsep yang
dijelaskan dijelaskan
beserta kurang tepat. benar. dengan benar, dengan benar
contohnya) namun satu serta contoh
contoh kurang yang diberikan
tepat. sudah benar.
siswa dalam mendeskripsik mendeskripsik mendeskripsik mendeskripsik
mendeskrip an 1 konsep an 2 konsep an 3 konsep an 3 konsep
sikan hasil hasil hasil hasil hasil
percobaan percobaan percobaan. percobaan. percobaan
pada video saja. Hipotesis Hipotesis Hipotesis dengan jelas

percobaan yang dibuat yang dibuat yang dibuat dan ringkas.
pengaruh siswa belum siswa siswa Hipotesis
larutan tepat. mendekati mendekati yang dibuat
asam tepat. benar. siswa sudah
terhadap tepat.
tulang serta
membuat
hipotesis
pengaruh
minuman
soda
terhadap
kesehatan
tulang
Jawaban Jawaban Jawaban Jawaban Jawaban
ditulis ditulis dengan ditulis dengan ditulis dengan ditulis dengan
dengan huruf yang huruf cukup cukup rapi, rapi, ringkas,
huruf yang terlalu kecil rapi dan cukup tulisan sedang, dan mudah
jelas dan serta sulit mudah dan mudah terbaca
mudah dipahami dipahami terbaca
terbaca (terbaca)
Tulisan Tulisan Tulisan Tulisan Tulisan
identifikasi identifikasi identifikasi identifikasi identifikasi
bagian tidak sesuai cukup bisa terbaca dan terbaca, padat,
anatomi dengan garis terbaca dan rapi dan rapi
tulang penunjuk cukup rapi
rusuk dan
tulang
tangan jelas
menunjuk
pada bagian
yang
dimaksud
dan terbaca
Tabel Tabel tidak Tabel Tabel Tabel
perbedaan disajikan disajikan disajikan disajikan
disajikan cukup rapi. runtun, namun secara runtun
dengan rapi kurang rapi dan rapi
dan mudah
terbaca
waktu mengumpulka mengumpulka mengumpulka mengumpulka
pengumpul n 3 hari setelah n 2 hari setelah n 1 hari setelah n tugas tepat
an tugas deadline deadline deadline waktu

Lampiran. Lembar Kerja Peserta Didik Percobaan Pengaruh Larutan Asam
Terhadap Kekerasan Tulang
Note: Akses LKPD lengkap dapat diakses dengan men-scan barcode di pojok
LKPD terlampir.

Lampiran. Rubrik Penilaian LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)

Keterangan:
Penilaian 1 2 3 4
Isi Video Opening
Kesesuaian alat dan bahan yang
digunakan pada saat praktikum
Kesesuaian video pada saat percobaan
Hasil dan pembahasan ringkas
Dokumentasi tulang sebelum
perlakuan dan setelah perlakuan
Kesimpulan percobaan
Closing
Durasi video
Tampilan Kejelasan dan kejernihan video
Keterangan pada video terbaca dan
mudah dipahami
Teknik pengambilan video
Font yang digunakan jelas
Jika menggunakan hiasan tambahan,
menggunakan komponen pendukung
yang sesuai dengan topic materi
waktu
Rubrik Skoring
Butir Skor
Penilaian 1 2 3 4
Opening Semua Hanya dua Sebagian Semua
video anggota tidak orang aggota anggota saja anggota ikut
Nampak saat yang nampak yang Nampak serta pada
opening pada opening opening
Kesesuaian Tidak Menggunakan Menggunakan Lengkap
alat dan menggunaka pisau dan jas lab, pisau, menggunakan
bahan yang n sarung label saja dan label jas lab selama
digunakan tangan praktikum,
pada saat lateks/plastik, pisau, label,
praktikum jas lab, dan sarung
pisau,dan tangan lateks
label

Kesesuaian Video Video Video Video
video pada percobaan percobaan percobaan percobaan
saat dilakukan cukup dilakukan dilakukan
percobaan tidak runtut dilakukan secara runtut, secara runtut
sesuai secara runtut namun saat sesuai
instruksi serta serta hanya percobaan instruksi serta
tidak mengamati tidak mengamati
dilakukan warna dan menggunakan warna,
pengamatan kekerasan label serta kekerasan,
terhadap tulang mengamati dan bagian
warna, warna dan dalam tulang.
kekerasan, kekerasan
dan bagian tulang
dalam tulang.
Hasil dan Hasil Hasil HasilHasil
pembahasan percobaan percobaan percobaan
percobaan
ringkas dan sesuai dengan sesuai dengan
sesuai dengan
pembahasan konsep, konsep,
konsep,
tidak sesuai namun namunpembahasan
dengan pembahasan pembahasan
lengkap
konsep materi sedikit sesuai hanyamencakup
dengan mencakup
konsep
konsep materi konsep
penyebab
yang penyebab
perubahan
mencakup perubahan
warna,
penyebab warna dan
kekerasan,
perubahan kekerasa
dan bagian
warna tulang tulang
dalam tulang
Dokumentasi Dokumentasi Dokumentasi Dokumentasi
Dokumentasi
tulang tidak hanya mencantumka
mencantumka
sebelum disertakan mencantumka n n kondisi
kondisi
perlakuan dalam video n kondisi tulang setelah
sebelum dan
dan setelah tulang perlakuan,
sesudah
perlakuan sebelum namun tidak
perlakuan baik
perlakuan saja menunjukkan
itu mencakup
bagian dalam
perubahan
tulang
warma,
kekerasan,
dan bagian
dalam tulang
Kesimpulan Kesimpulan Kesimpulan Kesimpulan Kesimpulan
percobaan tidak sesuai hanya mencakup 2 mencakup 3
dengan mencakup 1 konsep konsep hasil
konsep materi konsep hasil percobaan percobaan
percobaan saja hasil dengan tepat.
percobaan

Closing Closing tidak Closing hanya Closing Closing
menampakka berupa teks menampilkan menampilkan
n semua saja sebagian lengkap
anggota anggota anggota
kelompok kelompok kelompok
Durasi video Durasi video Durasi video Durasi video Durasi video
15 menit 12 menit 10 menit kurang dari
dan maksimal
8 menit
Kejelasan Video kurang Video cukup Video jelas Video
dan jelas dan jelas dan dan jernih percobaan
kejernihan tidak jernih jernih sangat jelas
video dan jernih
Keterangan Pada video Keterangan Keterangan Keterangan
pada video hanya pada video pada video pada video
terbaca dan sebagian saja terdapat pada terdapat pada terdapat pada
mudah yang diberi opening dan opening, alat opening, alat
dipahami keterangan closing saja dan bahan, dan bahan,
misalnya serta hasil dan proses
pada opening pembahasan percobaan,
saja hasil dan
pembahasan,
serta closing
Teknik Teknik Teknik Teknik Teknik
pengambilan pengambilan
pengambilan pengambilan pengambilan
video video tidak
video cukup video focus, video sudah
focus atau
focus namun minim focus, minim
banyak shoot video gerakan, gerakan tak
gerakan tidak pas namun poin perlu, dan
dengan apa yang di shoot poin penting
yang mau di belum sesuai sudah di shoot
shoot dengan tepat
Font yang Font yang Ukuran font Ukuran font Ukuran font
digunakan digunakan terlalu besar ( sedang sekitar 12 dan font
jelas kecil, > 14) untuk 14 dan font yang
sehingga keterangan cukup terbaca digunakan
cukup terbaca pada video simple dan
terbaca
Jika Komponen Ada minimal Ada lima Komponen
menggunaka pendukung dua komponen komponen pendukung
n hiasan tidak sesuai yang sesuai pendukung yang
tambahan, dengan topic dengan topic yang sesuai digunakan
menggunaka materi materi dengan topic semua sesuai
n komponen materi dengan topic
pendukung materi
yang sesuai
dengan topik
materi

Kesesuaian Tiga hari Dua hari Satu hari Tepat pada
waktu setelah setelah setelah waktu
pengumpula deadline deadline deadline pengumpulan
n tugas pengumpulan pengumpulan pengumpulan
Nilai: Jumlah skor benar / jumlah skor keseluruhan x 100 =

Lembar perkembangan peserta didik
No Kriteria Perkembangan
Sudah Mulai Belum
1 Mampu menjelaskan konsep tulang Semua Hanya Belum
manusia kriteris satu ada
2 Mampu mengidentifikasi bagian-bagian a kriteria kriteria
anatomi rangka manusia terpenu terpenu terpenu
hi hi hi
Catatan: Peserta didik dikataka perkembangannya melampaui teman sejawatnya

apabila peserta didik melampaui kriteria yang telah ditargetkan.
Tindak lanjut penilaian
 Peserta didik yang sudah berkembang dan perkembangannya melampaui

dapat diberikan aktivitas tambahan dengan membaca materi untuk peserta
didik dengan pencapaian tinggi
 Peserta didik yang belum berkembang dan mulai berkembang dapat
diberikan pendampingan kembali oleh guru maupun tutor sebaya
Lembar Penilaian dan Refleksi Peserta Didik

Lembar Penilaian Diri Peserta Didik
Nama :
Kelas :
No. Absen :
Petunjuk :
Berilah tanda venting pada kolom dibawah ini dengan kriteria berikut:
1 (tidak pernah), 2 (kadang-kadang), 3 (sering), dan 4 (selalu)
Isilah sesuai dengan keadaan yang kalian alami!

No Pertanyaan 1 2 3 4
1 Saya selalu berdoa sebelum belajar
2 Saya selalu berkonsentrasi dan bersungguh-sungguh
saat belajar
3 Saya menghormati dan menghargai teman
4 Saya berani mengungkapkan pendapat dan saran
5 Saya berani mengungkapkan pertanyaan apabila ada
yang kurang dipahami
6 Saya selalu melaksanakan tugas tepat waktu
7 Saya menyerahkan tugas tepat waktu
8 Saya selalu membuat catatan halhal yang dianggap
penting
9 Saya selalu berperan aktif dalam kelompok
10 Saya menghormati dan menghargai guru
Lampiran. Materi Ajar Tulang dan Rangka Manusia

Tulang dan Rangka Manusia
Tubuh manusia tersusun dari tulang dan rangka yang dibungkus oleh daging,
dengan demikian tubuh manusia dapat berdiri kokoh. Sistem gerak manusia
tersusun dari alat gerak pasif dan alat gerak aktif. Tulang merupakan alat gerak
pasif, hal ini dikarenakan tulang hanya dapat bergerak ketika digerakkan oleh otot.
Otot merupakan alat gerak aktif, sebab otot mampu menggerakkan tulang serta
memiliki kemampuan untuk memendek dan memanjang. Rangka dalam tubuh
manusia terbungkus oleh daging, dengan demikian rangka manusia disebut dengan
ragka endoskeleton. Tulang manusia berdasarkan jaringan penyusun dan sifat-sifat
fisiknya dibedakan mejadi dua yaitu tulang keras/sejati (osteon) dan tulang rawan
(kartilego). Tulang keras memiliki beberapa karakteristik dintaranya: 1) pada
rongga tulang dominan diisi oleh zat penguat, 2) struktur tulang keras, serta 3)
tersusun dari sel-sel yang disebut dengan osteosit. Tulang keras disusun oleh
beberapa macam sel yaitu:
a. Osteoblas: sel tulang muda yang akan membentuk osteosit
b. Osteosit: sel tulang dewasa
c. Osteoprogenator: sel khusus yaitu derivate mesenkim yang memiliki potensi
mitosis yang mampu berdiferensiasi menjadi osteoblast. Osteoprogenitor
terdapat pada bagian luar membrane (periosteum).
d. Osteoklas: sel yang berkembang dari monosit yang terdapat disekitar
permukaan tulang yang memiliki fungsi untuk perkembangan, pemliharaan,
perawatan, serta perbaikan tulang.
Gambar 1. Stuktur Histologi Tulang Keras

(sumber: staffnew.uny.com)
Tulang rawan (kartilago) memiliki beberapa karakteristik diantaranya 1) rongga
tulang didominasi oleh zat perekat, 2) struktur tulang lebih lentur, serta 3) tersusun
dari sel-sel yang dinamakan kondrosit. Tulang rawan ini menyusun sebagian besar
tubuh anak bayi. Namun ketika dewasa tulang rawan ini akan mengalami
penulangan yang menyebabkan perubahan dari tulang rawan menjadi tulang keras.
Pada orang dewasa tulang rawan hanya ditemukan dibeberapa bagian organ saja
diantaranya pada cupinghidung, cuping telinga, antara tulang rusuk dan tulang
dada, sendi-sendi tulang,antarruas tulang belakang, serta pada cakra epifisis. Proses
penulangan ini dinamakan proses osifikasi. Pembentukan tulang ini terjadi setelah
terbentuk tulang rawan. Kartilago dihasilkan dari sel-sel mesenkim. Setelah
kartilago terbentuk, bagian dalam akan berongga dan terisi osteoblast. Osteoblast
menempati seluruh jaringan dan membentuk sel-sel tulang. Sel-sel tulang dibentuk
dari arah dalam ke rah luar (proses pembentukannya konsentris). Tiap susunan sel
tulang mengelilingi suatu pembuluh darah dan saraf membentuk suatu sistem yang
dinamakan sistem Havers. Di sekeliling sel-sel tulang terbentuk senyawa protein
yang akan menjadi matriks tulang. Di dalam senyawa protein ini terkandung kapur
dan fosfor sehingga matriks tulang akan mengeras.
Gambar 2. Proses Osifikasi Tulang Keras
(Sumber: utakatikotak.com)
Secara ringkas proses osifikasi sebagai berikut:

Sel mesenkim  tulang rawan (kartilago)  bagian dalam terisi osteoblast 
terbentuk sel tulang dari dalam keluar  terbentuk sistem havers  sekeliling sel
tulang terbentuk protein matriks tulang  berupa senyawa fosfor dan kapur 
matriks tulang keras.
Berdasarkan bentuknya tulang dibedakan menjadi tiga macam yaitu tulang pipa
(panjang), tulang pipih, tulang pendek, dan tulang tak beraturan.
a. Tulang pipa memiliki beberapa karakteristik diantaranya berbentuk tabung
dan berongga. Tulang pipa contohnya pada tulang betis, tulang kering, tulang
hasta, dan tulang pengumpil.
b. Tulang pipih tersusun dari dua lempeng tulang kompak dan tulang spons yang
didalamnya terdapat sumsum tulang belakang. Contoh tulang pipih terdapat
pada tulang rusuk, tulang belikat, dan tulang tengkorak.
c. Tulang pendek berbentuk kubus dan terdapat pada pergelangan tangan dan
pergelangan kaki.
d. Tulang tidak beraturan memiliki bentuk tidak tertentu. Tulang tidak beraturan
terdapat pada tulang wajah, tulang belakang, dan tulang pinggul.
Dalam tubuh manusia, tulang memiliki beberapa fungsi yaitu:
1. Memberi bentuk tubuh
2. Membantu menompang tubuh
3. Melindungi bagian-bagian organ dalam seperti jantung dan paru-paru
4. Tempat perlekatan otot
5. Tempat menyimpan mineral terutama kalsium dan fosfor
6. Tempat pembentukan sel darah merah
7. Tempat penyimpanan energi berupa lemak yang tersimpan di sumsum kuning
tulang.
Hubungan antartulang disebut dengan artikulasi. Artikulasi dapat bergerak karena
adanya struktur khusus yang dinamakan sendi. Dalam rangka manusia terdapat tiga
jenis hubungan antartulang yaitu sinartrosis, amfiartrosis, dan diartrosis.
a. Sinartrosis merupakan hubungan antartulang yang tidak memungkinkan
terjadinya gerakan. Sinartrosis disebut juga dengan sandi kaku. Sinartrosis
memiliki dua macam yaitu suture dan sinkondrosis. Suture adalah hubungan
antartulang yang dihubungkan dengan jarigan ikat serabut padat contohnya
hubungan antartulang yang menyusun tengkorak. Sinkondrosis merupakan
hubungan antartulang yang dihubungkan oleh kartilago hialin contohnya
hubungan antara epifisis dan diafisis pada tulang dewasa.
b. Amfiartrosis merupakan hubungan antartulang yang memungkinkan terjadi
sedikit gerakan. Amfiartrosis ada dua macam yaitu simfisis dan sindemosis.
Simfisis dihubungkan oleh kartilago serabut yang pipih contohnya pada sendi
antartulang belakang. Sindesmosis dihubungkan oleh jaringan ikat serabut dan
ligament. Contoh sendi antartulang betis dan tulang kering.

c. Diartrosis merupakan hubungan antarulang yang memungkinakan gerakan
yang fleksibel. Diartrosis terdiri dari sendi engsel (memungkinkan gerakan
satu arah), sendi putar (memungkinkan gerakan rotasi dengan satu poros),
sendi pelana (memungkinkan gerakan kedua arah) ,sendi peluru
(memungkinkan gerakan keseluruh arah), dan sendi luncur (memungkinkan
gerakan menggeser).
Sistem rangka manusia terbagi menjadi dua yaitu rangka aksial (sumbu tubuh) dan
rangka apendikular (anggota tubuh). Rangka aksial terdiri dari tulang tengkorak,
tulang belakang (vertebra), hyoid, tulang dada, dan tulang rusuk.
 Gambar 3. Tulang tengkorak (melindungi otak)
(sumber gambar: satujam.com)

 Hioid merupakan tulang yang berbentuk huruf U yang terdapat diantara
laring dan mandibular. Hioid ini berfungsi sebagai tempat pelekatan
beberapa otot mulut dan lidah.
 Tulang belakang berfungsi untuk menyangga berat tubuh.
Gambar 4. Tulang Belakang sebagai penyangga berat tubuh
(sumber: repository unimus.com)

 Tulang dada dan rusuk berfungsi melindungi organ-organ yang penting
seperti jantung dan paru-paru.
Gambar 5. Bagian-bagian pada tulang rusuk dan tulang dada:

(roboguru.ruangguru.com)
Rangka apendikular terdiri dari pinggul, bahu, telapak tangan, tulang-tulang

lengan, tungkai, dan telapak kaki.
Gambar 6. Rangka Anggota Gerak Atas dan Anggota Gerak Bawah
(sumber: biohikmah.com)
PERTEMUAN KEDUA (2 JP)
Kegiatan awal (10 menit )

Kegiatan guru Kegiatan Siswa
a. Orientasi  Salah satu siswa memimpin
 Guru mengawali kegiatan pembelajaran doa
dengan berdoa  Siswa menyampaikan nama
 Guru memeriksa kehadiran siswa siswa yang tidak hadir di
dalam kelas
b. Apersepsi  Siswa menjawab

 Guru mengajak siswa untuk mengingat pertanyaan dari guru
kembali materi sebelumnya. Guru berkata “
Pada materi sebelumnya kita telah belajar
tentang tulang dan rangka. Ada yang masing
ingat ada berapa macam jenis tulang? apa

yang membedakan antara keduanya? Lalu
rangka manusia ada dua macam apa saja? “.
Pada pertemuan ini kita akan belajar tentang
mekanisme osifikasi tulang, bentuk tulang,
fungsi tulang serta persendian manusia.
 Guru memberi applause pada siswa yang
berani menjawab.
c. Motivasi  Siswa mendengarkan
 Guru memberi motivasi kepada siswa dengan penjelasan guru dengan
menyampaikan informasi terkait pengurangan seksama.
jumlah tulang. Anak-anak ketika kita masih
bayi kita memiliki 300 tulang, namun setelah
dewasa kita hanya memiliki 206 tulang. Pada
saat bayi, tulang penyusun sebagian besar
tubuh kita adalah tuang rawan. Seiring
bertambahnya usia, tulang rawan ini akan
mengeras dan akan mengalami proses
osifikasi (penulangan). Pada proses osifikasi
ini, tulang rawan akan diganti menjadi tulang
keras. Dengan demikian, semakin
berkurangnya umur, tulang manusia akan
berkurang.
 Manfaat yang dapat kita peroleh setelah kita
mempelajari materi ini yaitu dapat memahami
proses osifikasi tulang, macam tulang
berdasarkan bentuknya, serta persendian pada
manusia.
 Dalam mempelajari materi ini sikap yang
perlu kita miliki yaitu rasa ingin tahu yang
besar serta belajar materi secara kontinyu.
d. Pemberian acuan  Siswa menyimak penjelas
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. guru dengan cermat.
 Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran  Masing-masing kelompok
selama dua jam pelajaran kedepan yaitu mempersiapkan pemaparan
penyampaian konsep tentang proses osifikasi, hasil dikusi.
macam otot berdasar bentuknya, serta
persendian pada manusia.
Kegiatan Inti (60 menit)
a. Stimulasi  Siswa menjawab
 Guru memberi stimulasi dengan memberi pertanyaan yang diajukan
informasi kepada siswa dengan bertanya “Ada guru
yang tau tidak ada berapa macam bentuk
tulang manusia?”
“Ya, berdasarkan bentuknya tulang manusia
dibedakan menjadi empat yaitu tulang pipa,
pendek, pipih, dan tidak beraturan.”

b. Problem statement (perumusan masalah)  Siswa menyimak video
 Guru menayangkan video dengan cermat
https://youtu.be/vDjW00S29l0?si=QkxXy0-  Siswa secara aktif
nkk74kCLC. menyampaikan
pendapatnya tentang
rumusan permasalahan.
 Dari video tersebut rumusan masalah apa

yang dapat kita rumuskan? Inti informasi
apakah yang dapat kita peroleh?
c. Verification (verifikasi)  Guru memperhatikan poin-

 Guru menekankan poin-poin penting dari poin yang disampaikan
diskusi yang telah dilakukan siswa guru.
Kegiatan Penutup ( 10 menit )
 Guru menuntun siswa untuk membuat ringkasan dari materi yang
ringkasan dari materi yang sudah dipelajari telah dipelajari bersama.
bersama selama dua jam pelajaran
dipelajari bersama
b. Membuat evaluasi  Siswa menjawab
 Guru memberikan beberapa pertanyaan pertanyaan guru dengan
kepada siswa untuk melihat sejauh mana cermat
pemahaman siswa.
c. Tindak Lanjut  Siswa memperhatikan

 Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran penjelasan guru.
berikutnya tentang otot manusia
Lampiran perkembangan peserta didik

Sudah Mulai Belum
1 Mampu menjelaskan konsep struktur Semua Hanya Hanya
mekanisme osifikasi tulang kriteris dua 1
2 Mampu mengidentifikasi jenis-jenis tulang a kriteria kriteria
berdasarkan bentuknya. terpenu terpenu terpenu
hi hi hi
3 Mampu mengidentifikasi macam-macam
sendi manusia dengan teknologi



Nama :
Kelas :
No. Absen :
Petunjuk :
saat belajar
penting

PERTEMUAN KE TIGA ( 3 JP)
Kegiatan awal (10 menit )

Kegiatan guru Kegiatan Siswa
a. Orientasi  Salah satu siswa memimpin
 Guru mengawali kegiatan pembelajaran doa
dengan berdoa  Siswa menyampaikan nama
 Guru memeriksa kehadiran siswa siswa yang tidak hadir di
dalam kelas
b. Apersepsi  Siswa menjawab pertanyaan

 Guru mengajak siswa untuk mengingat dari guru
kembali materi sebelumnya. Guru berkata “
Pada materi sebelumnya kita telah belajar
tentang macam-macam bentuk tulang dan
macam-macam sendi manusia. Ada yang
masih ingat ada berapa macam bentuk tulang
manusia?“. Pada pertemuan ini kita akan
belajar tentang otot.
 Guru memberi applause pada siswa yang
berani menjawab.
c. Motivasi  Siswa mendengarkan
 Guru memberi motivasi kepada siswa dengan penjelasan guru dengan
menyampaikan informasi terkait penumpukan seksama.
asam laktat pada otot. Pada saat kita
berolahraga dalam waktu yang cukup lama
maka kita akan merasa napas semakin cepat
serta nyeri otot. Hal ini dapat terjadi karena
pada saat berolahraga, tubuh kita akan
memerlukan lebih banyak oksigen. Namun
sayangnya, kebutuhan akan oksigen tidak
selalu tercukupi. Hal tersebut membuat tubuh
meningkatkan metabolisme untuk
menghasilkan energi. Salah satu produknya
adalah asam laktat. Penumpukan asam laktat
dalam jangka waktu yang lama akan
menyebabkan nyeri otot atau rasa pegal.
 Manfaat yang dapat kita peroleh setelah kita
mempelajari materi ini yaitu dapat mengenali
jenis-jenis otot, cara kerja otot dalam tubuh
serta macam-macam persendian dalam tubuh.
 Dalam mempelajari materi ini sikap yang
perlu kita miliki yaitu rasa ingin tahu yang
besar serta belajar materi secara kontinyu.
d. Pemberian acuan  Siswa menyimak penjelas
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. guru dengan cermat.
 Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran
selama dua jam pelajaran kedepan yaitu

penyampaian konsep tentang otot, pengerjaan  Masing-masing kelompok
LDPD (Lembar Diskusi Peserta Didik), serta mempersiapkan pemaparan
pemaparan materi tiap kelompok. hasil dikusi.
Kegiatan Inti (60 menit)
a. Stimulasi  Siswa menjawab pertanyaan
 Guru memberi stimulasi dengan memberi yang diajukan guru
informasi kepada siswa dengan bertanya “Ada
yang tau tidak otot pada manusia ada berapa
macam ?”
Ya, otot manusia terdiri dari tiga macam yaitu
otot lurik, otot polos, dan otot jantung.
b. Problem statement (perumusan masalah)  Siswa menyimak video

 Guru menayangkan video dengan cermat
https://youtu.be/Vnj9Ay6xmOk?si=OGCTn4  Siswa secara aktif
Y7wtcnk3DY. menyampaikan pendapatnya
tentang rumusan
permasalahan.
 Dari video tersebut rumusan masalah apa

yang dapat kita rumuskan? Inti informasi
apakah yang dapat kita peroleh?
c. Data collection (pengumpulan data)  Siswa duduk bersama

 Guru membagi siswa menjadi enam anggota kelompok
kelompok  Siswa menyimak penjelasan
 Guru membagikan LDPD pada setiap guru terkait petunjuk
kelompok pengerjaan LDPD.
 Guru memandu siswa untuk memahami  Siswa aktif berdiskusi
petunjuk pengerjaan LDPD. bersama anggota
kelompoknya.
d. Data Processing (pengolahan data)  Siswa secara berkelompok
 Guru memotivasi siswa agar senantiasa mendiskusikan pertanyaan-
kompak, aktif, dan kritis dalam berdiskusi. pertanyaan pada lembar
 Guru berkeliling menghampiri tiap kelompok diskusi siswa (LDS) atau
untuk memeriksa progress pengerjaan LDS LDPD.
tiap kelompok dan menanyakan apakah ada
kesulitan yang ditemukan siswa
e. Verification (verifikasi)  Siswa secara berkelompok
 Guru meminta masing-masing kelompok dan bergantian
untuk menyampaikan hasil diskusi di depan mempresentasikan hasil
kelas. diskusi kelompok mereka di
 Guru menekankan poin-poin penting dari depan kelas.
diskusi yang telah dilakukan siswa
 Guru memberikan apresiasi dengan
mengucapkan “ Bagus sekali hasil diskusi

yang disampaikan oleh kelompok .., kita beri
applause”
f. Generalization  Siswa menyampaikan
 Guru meminta siswa untuk menarik kesimpulan dari hasil diskusi
kesimpulan dari hasil kegiatan diskusi secara kelompok
berkelompok
Kegiatan Penutup ( 10 menit )
bersama selama dua jam pelajaran
dipelajari bersama
b. Membuat evaluasi  Siswa mengklik link google
 Guru membuat lima soal evaluasi form yang sudah yang
menggunakan kuis online google form. dibagikan oleh guru.
 Guru meminta siswa untuk meng-klik link  Siswa mengerjakan soal
google form yang sudah dibagikan. evaluasi dengan cermat dan
teliti
c. Tindak Lanjut  Siswa bertanya apabila ada

 Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran poin yang tidak dipahami.
berikutnya terkait kelainan otot. Siswa
diminta untuk membuat satu produk bisa
berupa video, podcast, atau infografis
mengenai satu kelainan pada otot. Masing-
masing kelompok dibuat berbeda kelainan.

Lampiran. Lembar Diskusi Siswa
Note: Scan barcode pada lembar terlampir untuk melihat LDS secara
lengkap.

Lampiran. Lembar Penilaian Lembar Diskusi Siswa

Keterangan:

Penilaian 1 2 3 4
Isi Konsep karakteristik otot
Kesesuaian siswa menjawab sesuai
dengan instruksi
mengidentifikasi anatomi otot lurik
mendeksripsikan mekanisme kontraksi
otot
mengidentifikasi perbedaan antara otot
polos, lurik, dan jantung.
mendeskripsikan pengaruh
pertambahan usia dengan massa otot
sesuai dengan artikel yang terlampir
Kesesuaian siswa dalam menjelaskan
istilah-istilah dalam materi otot
manusia
Tampilan Jawaban ditulis dengan huruf yang
jelas dan mudah terbaca
Tulisan identifikasi bagian anatomi
otot manusia jelas menunjuk pada
bagian yang dimaksud dan terbaca
Tabel perbedaan otot polos, jantung,
dan lurik disajikan dengan rapi dan
mudah dipahami
waktu

Rubrik Skoring
Butir Skor
Penilaian 1 2 3 4
Konsep Konsep yang Siswa Siswa Siswa
karakteristik dijelaskan menguasai 1 menguasai 2 menguasai 3
otot siswa belum konsep konsep konsep
tepat diantaranya diantaranya karakteristik
otot dengan
benar dan
tepat
dengan mengikuti 1 mengikuti 2 mengikuti 3 mengikuti
instruksi instruksi instruksi instruksi keenam
pengerjaan pengerjaan pengerjaan instruksi
LDPD saja LDPD saja LDPD dengan tepat
siswa dalam mengidentifik mengidentifik memgidentifi mengidentifik
mengidentifik asi 1 anatomi asi 2-3 kai 4-5 asi 8 anatomi
asi anatomi tulang rusuk anatomi anatomi tulang rusuk
otot lurik dengan benar tulang rusuk tulang rusuk dengan benar.
dengan benar dengan benar
Kesesuaian Deskripsi Deskripsi Deskripsi Siswa dapat
siswa dalam siswa terkait siswa terkait terkait mendeskripsi
mendeksripsi mekanisme mekanisme mekanisme kan
kan kontraksi otot kontrkasi otot kontraksi otot mekanisme
mekanisme belum tepat hanya dua mencakup 3 kontraksi otot
kontraksi otot konsep yang konsep yang dengan tepat.
benar benar
Kesesuaian Perbedaan Perbedaan Perbedaan Siswa
siswa dalam yang siswa yang siswa yang siswa menyajikan
mengidentifik buat belum buat sudah buat sudah perbedaan
asi perbedaan tepat disajikan disajikan antara otot
antara otot dalam bentuk dalam bentuk polos, lurik,
polos, lurik, tabel, namun tabel. Dua dan jantung
dan jantung. hanya satu konsep sudah dengan tepat.
konsep yang dijelaskan
perbedaan dengan benar.
yang tepat.
Kesesuaian Deskripsi Deskripsi Deskripsi Deskripsi
siswa dalam siswa terkait siswa terkait siswa terkait siswa terkait
mendeskripsi pengaruh pengaruh pengaruh pengaruh
kan pengaruh pertambahan pertambahan pertambahan pertambahan
pertambahan usia dengan usia dengan usia dengan usia dengan
usia dengan massa otot massa otot massa otot massa otot
massa otot tidak sesuai sedikit sesuai cukup sesuai sesuai dengan
sesuai dengan dengan artikel dengan artikel dengan

artikel yang yang yang artikel yang artikel yang
terlampir terlampir terlampir terlampir terlampir
Kesesuaian Siswa hanya Siswa dapat Siswa Siswa
siswa dalam dapat menjelaskan menjelaskan menjelaskan
menjelaskan menjelaskan dua istilah tiga istilah enam istilah
istilah-istilah satu istilah dengan benar dengan benar dengan benar.
dalam materi dengan benar
otot manusia
Tulisan Tulisan Tulisan Tulisan Tulisan
identifikasi identifikasi identifikasi identifikasi identifikasi
bagian tidak sesuai cukup bisa terbaca dan terbaca, padat,
anatomi otot dengan garis terbaca dan rapi dan rapi
lurik jelas penunjuk cukup rapi
menunjuk
pada bagian
yang
dimaksud dan
terbaca
Tabel Tabel tidak Tabel Tabel Tabel
perbedaan disajikan disajikan disajikan disajikan
antara otot cukup rapi. runtun, secara runtun
polos, lurik, namun dan rapi
dan jantung kurang rapi
disajikan
dengan rapi
dan mudah
terbaca
waktu mengumpulk mengumpulk mengumpulk mengumpulka
pengumpulan an 3 hari an 2 hari an 1 hari n tugas tepat
tugas setelah setelah setelah waktu
deadline deadline deadline
Nilai: Jumlah skor benar / jumlah skor keseluruhan x 100 =

Lampiran perkembangan peserta didik
Sudah Mulai Belum
1 Mampu menjelaskan konsep karakteristik Semua Tiga Tidak
otot manusia kriteria kriteria memen
2 Mampu mengidentifikasi anatomi otot lurik terpenu terpenu uhi
manusia hi hi kriteria
3 Mampu mengidentifikasi perbedaan otot

polos, lurik,, dan jantung
4 Siswa memahami istilah-istilah dalam otot
manusia



Nama :
Kelas :
No. Absen :
Petunjuk :
saat belajar
penting

Lampiran. Bahan Ajar Otot Manusia
Otot merupakan alat gerak aktif karena kemampuannya berkontraksi. Otot
memendek jika berkontraksi dan memanjang ketika berelaksasi. Kontraksi otot
terjadi jika otot sedang melakukan kegiatan dan berelaksasi ketika otot sedang tidak
melakukan kegiatan. Dengan demikian otot terbagi menjadi tiga karakter yaitu:
1. Kontraksibilitas: kemampuan otot untuk memendek (otot lebih pendek dari
kondisi normal)
2. Ekstenbilitas: kemampuan otot untuk memanjang (otot lebih panjang dibanding
ukuran semula)
3. Elastisitas: kemampuan otot untuk kembali keadaan semula setelah memendek.
Otot tersusun dari dua filament yaitu filament aktin dan filament miosin. Filament
aktin lebih tipis dibandingkan dengan filament miosin. Kedua filament ini
menyusun myofibril. Myofibril menyusun serabut otot dan kumpulan serabut otot
menyusun satu otot.
Gambar 7. Bagian-bagian otot manusia:
Berdasarkan bentuk morfologi, sistem kerja, dan lokasinya dalam tubuh otot
dibedakan menjadi tiga jenis yaitu otot lurik, otot polos, dan otot jantung.

Gambar 8. Tiga macam otot manusia
(sumber: https://www.gramedia.com/)
a. Otot lurik / otot rangka
Pada otot lurik, fibril-fibrilnya memiliki jalur-jalur melintang gelap
(anisotropy) dan terang (isotrop) tersusun berseling-seling. Otot lurik dapat
berkontraksi cepat dan memiliki periode istrahat berkali-kali. Otot lurik
memiliki kumpulan serabut yang dibungkus oleh fasia propria. Kumpulan
serabut otot yang dibungkus oleh fasia proporia dibungkus oleh fasia
superfasialis. Gabungan otot berbentuk kumparan dan terdiri atas 2 bagian,
yaitu:
1. Ventrikel (empal) bagian yang menggembung
2. Urat otot (tendon) bagian kedua ujung yang mengecil.
Urat otot (tendon) tersusun dari jaringan ikat yang bersifat keras dan liat.
Tendon melekat pada tulang. Berdasarkan cara melekatnya pada tulang,
tendon dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Origo, tendon yang melekat pada tulang yang tetap kedudukannya ketika
otot berkontraksi
2. Insersio, tendon yang melekat pada tulang yang bergerak ketika otot
berkontraksi.
Otot yang dilatih terus-menerus akan membesar atau mengalami hipertrofi,
sebaliknya otot yang tidak digunakan atau tidak pernah melakukan latihan
akan mengalami atrofi.
Gambar 9. Bagian origin dan insersio pada otot
(sumber: https://lmsspada.kemdikbud.go.id/)

b. Otot polos
Otot polos dinamakan juga dengan otot alat dalam (otot visera). Otot polos
tersusun dari sel-sel yang berbentuk kumparan halus. Tiap sel memiliki satu
inti di tengah. Kontraksi otot polos tidak menurut kehendak, tetapi dipersyarafi
oleh saraf otonom. Otot polos terdapat di alat-alat dalam tubuh, misalnya pada:
1. Dinding saluran pencernaan
2. Saluran-saluran pernafasan
3. Pembuluh darah
4. Saluran kecing dan kelamin.
c. Otot jantung
Otot jantung memiliki struktur yang sama dengan otot lurik, hanya saja
serabutnya bercabang-cabang dan dipersarafi oleh saraf otonom. Tempat
percabangan otot dinamakan sinsitium.
Gambar 10. Tabel perbedaan otot polos, lurik, dan jantung
( sumber: https://pak.pandani.web.id/)
Sifat kerja otot
Otot dapat berkontraksi karena adanya rangsangan. Umumnya, otot berkontraksi
bukan karena satu rangsangan, melainkan karena suatu rangkaian rangsangan-
rangsangan yang berurutan. Hal ini menyebabkan terjadinya ketegangan yang
disebut juga dengan tonus yang maksimum. Tonus yang maksimum terus-menerus
disebut tetanus. Sifat kerja otot dibedakan menjadi dua yaitu antagonis dan sinergis.
a. Antagonis
Antagonis adalah kontraksi otot-otot yang menimbulkan efek gerak
berlawanan, contohnya sebagai berikut:
 Ekstensor (meluruskan) dan fleksor (membengkokkan), misalnya otot trisep
dan bisep

 Abductor (menjauhi badan) dan adductor (mendekati badan), misalnya
gerak tangan sejajar bahu dan sikap sempurna.
 Depressor (ke bawah) dan elevator (ke atas), misalnya gerak kepala
menunduk dan menengadah.
b. Sinergis
Kontraksi otot-otot yang menimbulkan gerak searah. Contoh pronator teres dan
pronator kuadratus.
Mekanisme gerak otot:
Hansen dan Huxly (1995) mengemukakan teori kontraksi otot yang disebut model
sliding filaments. Model ini menyatakan bahwa kontraksi terjadi berdasarkan
adanya dua set filament di dalam sel otot kontraktil yang berupa filament aktin dan
miosin. Rangsangan yang diterima oleh asetil kolin menyebabkan aktomiosin
mengerut (kontraksi). Kontraksi ini memerlukan energi. Pada waktu kontraksi,
filament aktin meluncur di antara miosin ke dalam zona H (zona H adalah bagian
terang diantara dua pita gelap). Dengandemikian, serabut otot memendek, yang
tetap pajangnya ialah pita A (pita gelap), sedangkan pita I (pita terang) dan zona H
bertambah pendek waktu kontraksi. Ujung miosin dapat mengikat ATP dan
menghidrolisisnya menjadi ADP. Beberapa energi dilepaskan dengan cara
memotong prmindahan ATP ke miosin yang berubah bentuk ke konfigurasi energi
tinggi. Miosin yang berenergi tinggi ini kemudian mengikatkan diri dengan
kedudukan khusus pada aktin membentuk jembatan silang. Kemudian, simpanan
energi miosin dilepaskan dan ujung miosin lalu beristirahat dengan energi rendah.
Pada saat inilah terjadi relaksasi. Relaksasi ini mengubah sudut perlekatan ujung
miosin menjadi miosin ekor. Ikatan antara miosin energi rendah dan aktin terpecah
ketika molekul baru ATP bergabung dengan ujung miosin. Kemudian siklus terjadi
berulang kali.
Sumber Energi untuk Gerak Otot
ATP (adenosine trifosfat) merupakan sumber energi utama untuk kontraksi otot.
ATP berasal dari oksidasi karbohidrat dan lemak. Kontraksi otot merupakan
interaksi antara aktin dan miosin yang memerlukan ATP.
Aktin + miosin ATP  ADP + P Aktomiosin

ATPase
Fosforeaktin merupakan persenyawaan fosfat berenergi tinggi yang terdapat dalam

konsentrasi tinggi pada otot. Fosfokreatin tidak dapat dipakai langsung sebagai
sumber energi, tetapi fosfokreatin dapat memberikan energinya kepada ADP dan
mengubahnya menjadi ATP. Sumber lain untuk memperoleh energi ialah
mengubah glikogen (gula otot) menjadi glukosa. Glukosgen merupakan senyawa
yang tidak larut. Dengan demikian, glukogen dilarutkan dulu menjadi laktasidogen.
Laktasidogen akan dirubah menjadi glukosa dan asam laktat. Glukosa akan

dioksidasi dan menghasilkan CO2, H2O , dan energi. Proses pemecahan glikogen
menjadi glukosa dan glukosa menjadi CO2 dan H2O berlangsung pada saat otot
berelaksasi.
PERTEMUAN KEEMPAT ( 3 JP )
Kegiatan Awal ( 10 menit)
Kegiatan guru Kegiatan siswa
a. Orientasi  Siswa berdoa dengan khidmat
 Guru mengawali kegiatan pembelajaran  Siswa menyampaikan nama
dengan berdoa siswa yang tidak hadir di
 Guru memeriksa kehadiran siswa dalam kelas
b. Apersepsi  Peserta didik menanggapi
 Guru mengajak siswa untuk mengingat petanyaan guru menggunakan
kembali materi sebelumnya. “Pertemuan kalimatnya sendiri agar lebih
sebelumnya kita sudah belajar tentang otot mudah dipahami.
manusia. otot manusia ada tiga macam
yaitu otot polos, jantung, dan lurik
(rangka). Ada yang masih ingat perbedaan
diantara ketiga jenis otot tersebut?” Pada
pertemuan ini kita akan belajar tentang
macam-macam kelainan pada tulang,
sendi, maupun otot
 Guru memberi apreasiasi kepada siswa
yang berani menyampaikan pendapat.
c. Motivasi  Siswa menanggapi pertanyaan

 Guru memotivasi siswa dengan berbagi guru dengan menyampaikan
informasi terkait kelainan pada pendapat terkait pertanyaan
tulang/sendi/otot dengan berkata “
yang telah diajukan
Kebiasaan-kebiasaan duduk kita dalam
kehidupan sehari-hari dapat menyebabkan  Siswa memperhatikan dan
kelainan-kelainan pada tulang. Apabila menyimak cerita singkat yang
kebiasaan duduk kita tidak baik dapat disampaikan guru.
menyebabkan kita terkena
lordosis/kifosis/skoliosis. Kelainan-
kelainan tersebut apabila tidak segera kita
atasi, dapat berakibat fatal bagi manusia.”
 Manfaat yang kita peroleh saat kita belajar
submateri kelainan-kelainan pada
tulang/sendi/ otot adalah kita dapat
mengetahui aneka macam kelainan pada
tulang/sendi/otot serta gaya hidup sehat
untuk menjaga kesehatan
tulang/sendi,otot.
 Keterampilan yang harus perlu kita miliki
saat belajar materi ini yaitu rajin membaca
baik dari artikel media massa maupun

artikel jurnal serta memiliki kemampuan
untuk membuat artikel tentang salah satu
kelainan pada tulang/otot/sendi (setiap
kelompok, kelainannya tidak boleh sama).
d. Pemberian acuan  Siswa menyimak dan

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran memahami acuan-acuan yang
 Selama tiga jam pelajaran kedepan disampaikan guru.
kegiatan yang akan dilakukan yaitu diskusi
 Jika ada hal yang kurang
secara berkelompok untuk membuat
sebuah karya tentang salah satu kelainan dipahami, siswa dapat bertanya
pada tulang/otot/sendi kepada guru
Kegiatan Inti ( 100 menit)

a. Stimulation  Siswa mencoba menjawab dan
 Guru memberi stimulasi pada siswa menyampaikan pendapat atas
dengan berkata “ Seperti udah ibu pertanyaan yang diberikan
sampaikan tadi di awal, kelainan pada
oleh guru.
tulang ada tiga yaitu lordosis, kifosis, dan
skoliosis. Ada yang tau bagaimana ketiga  Guru memberikan apresiasi
kelainan tersebut? “ siswa yang berpendapat terkait
“Ya, benar. Lordosis yaitu kondisi dimana organ-organ penyususn sistem
tulang leher dan panggul terlalu pencernaan serta mekanisme
membengkok ke depan. Kifosis yaitu pencernaan pada manusia“ Ya,
kondisi dimana tulang punggung terlalu tepat sekali jawaban mba..”
membengkok ke belakang. Scoliosis yaitu
keadaan dimana ruas-ruas tulang belakang
membengkok ke samping.”
b. Problem statement  Siswa membentuk kelompok

 Guru menayangkan video  Siswa memperhatikan dan
https://youtu.be/Vnj9Ay6xmOk?si=OGC mencermati penyampaian
Tn4Y7wtcnk3DY. Dari video tersebut guru.
rumusan masalah apa yang dapat kita  Siswa mengerjakan paper
rumuskan? Inti informasi apakah yang bersama anggota
dapat kita peroleh? kelompoknya.
c. Data Collection  Siswa memperhatikan
 Guru membagi siswa menjadi enam penjelasan guru
kelompok  Siswa membuat karya baik itu
video, podcast, nfografis
 Guru memandu siswa untuk memahami
tentang kelainan pada rangka,
arahan pengerjaan tugas kelompok sendi, maupun otot.
d. Data Processing  Siswa secara aktif mencari dan
 Guru memotivasi siswa agar senantiasa mengumpulkan sumber bacaan
kompak, aktif, dan kritis dalam berdiskusi.  Siswa membuat konsep
keluaran

 Guru berkeliling menghampiri tiap
kelompok untuk memeriksa progress
pengerjaan karya tiap kelompok dan
menanyakan apakah ada kesulitan yang
ditemukan siswa.
e. Verification  Siswa secara berkelompok dan
 Guru meminta masing-masing kelompok bergantian mempresentasikan
untuk menyampaikan hasil diskusi di hasil diskusi kelompok mereka
di depan kelas
depan kelas.
 Guru menekankan poin-poin penting dari
diskusi yang telah dilakukan siswa
 Guru memberikan apreasiasi kepada siswa
dengan memberikan applause.
f. Generalization Siswa menyampaikan kesimpulan
 Guru meminta siswa untuk menarik dari hasil diskusi kelompok
kesimpulan dari hasil kegiatan diskusi
secara berkelompok
Kegiatan penutup (10 menit)
bersama selama dua jam pelajaran  Siswa bertanya jika terdapat
dipelajari bersama
b. Evaluasi  Siswa menjawab pertanyaan
 Guru memberikan pertanyaan terkait yang diajukan guru
materi yang sudah dipelajari
c. Tindak lanjut  Perwakilan siswa melakukan
 Guru menuntun siswa untuk melakukan refleksi
refleksi terkait pembelajaran yang telah
dilakukan
Tabel Perkembangan Peserta Didik

No Kriteris Perkembangan
Sudah Mulai Belum
1 Mampu mengidentifikasi dan menjelaskan Mengu Mengu Mengu
kelainan atau gangguan pada sistem gerak asai asai asai
manusia semua dua satu
2 Mampu medeskripsikan teknologi untuk kriteria kriteris kriteria
mengatasi gangguan atau kelainan sistem
gerak

3 Mampu menghasilkan produk terkait
kelainan sistem gerak sesuai dengan instruksi


Nama :
Kelas :
No. Absen :
Petunjuk :
saat belajar
penting
Lampiran. Materi Ajar Kelaian Sistem Gerak Manusia

Kelainan dan gangguan pada sistem gerak manusia dapat diakibatkan karena
beberapa hal diantaranya:
a. Kekurangan vitamin D.
Vitamin D pada tubuh diperlukan untuk proses kalsifikasi (penulangan) pada
tulang. Seseorang dapat kekurangan vitamin D karena tubuh jarang atau bahkan
tidak pernah terkena sinar matahari. Kekurangan vitamin D dapat berakibat
timbulnya penyakit rakitis, kaki berbentuk huruf O atau X, bahkan pada orang
dewasa dapat menyebabkan osteomalasia.
b. Kecelakaan
Beberapa gangguan pada tulang yang timbul akibat kecelakaan diantaranya:
1. Memar
Memar merupakan suatu kondisi dimana seseorang mengalami robek pada
selaput sendinya. Apabila sobeknya selaput sendi diikuti lepasnya ujung
tulang dari sendi dsebut dengan urai sendi.
2. Fraktura
Fraktura sering disebut dengan patah tulang. Gangguan patah tulang dapat
terjadi secara terbuka dan tertutup. Patah tulang tertutup terjadi apabila
tulang yang patah tidak merobek kulit. Patah tulang terbuka terjadi apabila
tulang yang patah dapat merobek kulit dan tulang mencuat keluar. Patah
tulang yang hanya retak dinamakan fisura
c. Kebiasaan sikap duduk yang salah
Seseorang yang posisi duduknya tidak benar dapat menyebabkan kelainan
tulang seperti lordosis, kifosis, dan scoliosis. Lordosis merupakan kelainan pada
tulang leher dan panggul yang terlalu membengkok ke depan (biasanya diderita
oleh ibu hamil). Kifosis merupakan kelainan pada tulang punggung yang terlalu
membengkok ke belakang, umumnya terjadi karena kebiasaan menulis yang
terlalu membungkuk. Skoliosis merupakan kelainan pada ruas tulang belakang
yang membengkok ke samping.
Gambar 11. Kelainan pada tulang akibat sikap duduk yang salah
d. Dislokasi
Dislokasi merupakan kelainan pada persendian akibat bergesernya sendi dari
kedudukan semula karena jaringan penggantungnya (ligamennyaa) robek.
e. Ankilosis
Ankilosis merupakan suatu kondisi dimana persendian seolah-olah menyatu
sehingga tidak dapat digerakkan.

f. Artritis
Artritis sering disebut juga dengan radang sendi.
g. Osteoarthritis
Osteoarthritis merupakan suatu kondisi dimana tulang rawan menipis yang
berakibat pada munculnya rasa nyeri apabila sendi digerakkan.
h. Kelelahan otot
Kelelahan otot dapat terjadi karena otot terus menerus melakukan aktivitas.
Kondisi ini dalam waktu yang cukup lama dapat menimbulkan rasa keram.
i. Kaku leher (stiff)
Kaku leher dapat terjadi karena adanya kesalahan gerak atau posisi tidur yang
salah.
 Asesmen
1. Asesmen Formatif
Submateri Tulang dan Rangka
1. Jenis tulang yang termasuk dalam penyusun rangka embrio yang dapat
berkembang menjadi tulang keras yaitu…
a. hialin
b. elastis
c. fibrosa
d. fibro kartilago
e. osteon
Jawab: a. hialin
2. Perhatikan pernyataan berikut!
1) Osteoblast merupakan sel tulang muda yang akan membentuk osteosit
2) Osteosit merupakan sel-sel tulang muda
3) Kumpulan sel-sel tulang dewasa akan membentuk osteosit
4) Derivate mesenkim yang mampu berdiferensi menjadi menjadi
osteoblast disebut osteoprogenator.
5) Sel yang berkembang dari monosit dinamakan osteoblast
Pernyataan diatas yang tidak tepat ditunjukkan nomor…
a. 1 dan 3
b. 2 dan 3
c. 2 dan 5
d. 3 dan 4
e. 3 dan 5
Jawab: c. 2 dan 5
3. Tulang rawan pada tubuh manusia terdapat pada organ…
a. Dada
b. Tangan
c. Kaki
d. Paha
e. Kepala
Jawab: a. dada
4. Perhatikan gambar berikut ini!

Bagian tulang nasal dan tulang temporal ditunjukkan nomor…
a. 10 dan 11
b. 4 dan 5
c. 3 dan 11
d. 1 dan 2
e. 2 dan 1
Jawab: e. 2 dan 1
5. Perhatikan gambar dibawah ini!
Bagian yang ditunjukkan nomor 7 adalah…

a. Scapula
b. Klavikula
c. Sternum
d. Prosesus sifoid
e. Manubrium
Jawab: d. Prosesus sifoid
Submateri Otot dan Sendi

1. Perhatikan gambar berikut!
Bagian yang ditunjuk tanda panah biru dan hitam adalah…

a. Muscle fiber dan perimysium
b. Fascicle dan tendon
c. Epimysium dan perimycium
d. Blood vasels and tendon

e. Muscle fiber dan endomycium
Jawab: b. Fasiscle dan tendon
2. Pernyataan berikut yang tepat terakit karakteristik otot lurik yaitu…
a. Disebut juga dengan otot seran lintang
b. Terdapat pada saluran-saluran pernafasan
c. Memiliki serabut-serabut bercabang
d. Tiap sel memiliki satu inti yang terletak ditengah
e. Tersusun dari sel-sel yang berbentuk kumparan halus
Jawab: a. otot lurik disebut juga dengan otot seran lintang
3. Sendi yang memungkinkan geraka ke segala arah dinamakan…
a. Putar
b. Peluru
c. Engsel
d. Luncur
e. Pelana
Jawab:b. peluru
4. Zat kimia yang dapat menyebabkan kelelahan pada otot adalah…
a. Asam laktat
b. Glukosa
c. Asam fosfat
d. Asam lemak
e. Glikogen
Jawab: a. asam laktat
5. Hubungan antar tulang penyusun ruas jari seperti pada gambar berikut
disebut…
a. Sendi putar
b. Sendi kaku
c. Sendi pelana
d. Sendi peluru
e. Sendi engsel
Jawab: e. sendi engsel

2. Asesmen sumatif
1. Perhatikan gambar berikut ini!
Identifikasikan bagian-bagian histologi tulng keras diatas dengan

tepat!
2. Deskripsikan macam-macam bentuk hubungan antartulang manusia.

Sertakan contohnya!
3. Perhatikan kutipan artikel berikut ini!
Kelainan tulang ini lebih banyak diderita oleh wanita. Kelainan tulang ini
ditandai dengan berkurangnya kekuatan tulang yang menghasilkan
peningkatan patah tulang. Menurut Sudoyo (2009) kelainan tulang ini
disebabkan oleh beberapa faktor yaitu kurangnya aktivitas, defisiensi
kalsium, kebiasaan merokok, kebiasaan mengkonsumsi alkohol serta obat-
obatan (siklosporin, heparin).
a. Kelainan tulang apakah yang dimaksud pada artikel tersebut?
b. Menurut pendapat kalian upaya apa yang dapat dilakukan untuk
meminimalisir kelainan tersebut?
4. Perhatikan gambar dibawah ini!
Identifikasikan bagian-bagian otot pada gambar diatas!

5. Deskripsikan proses osifikasi tulang dengan tepat dan benar!
6. Buatlah tabel perbedaan antara otot lurik, polos, dan jantung!

3. Program Remedial
1. Perhatikan tanda-tanda kelainan pada tulang berikut:
1) Ditandai dengan berkurangnya kekuatan pada tulang
2) Diderita oleh sebagian besar wanita
3) Disebabkan karena beberapa faktor diantaranya defesiensi kalsium,
kekurangan aktivitas, dan kebiasaan merokok
Didasarkan pada pernyataan diatas kelainan apa yang sesuai..
a. Rakitis
b. Osteoarthritis
c. Osteoporosis
d. Ankilosis
e. Arthritis
Jawaban: c. osteoporosis
2. Berikut salah satu tanda yang dialami seseorang yang terkena gangguan
osteoporosis yang tepat yaitu…
a. Mengalami sobek pada selaput sendi
b. Bergesernya sendi dari kedudukan semula
c. Sendi menyatu sehingga tidak dapat digerakkan
d. Kekuatan pada tulang makin berkurang
e. Sendi mengalami peradangan
Jawaban: d. kekuatan sendi makin berkurang

3. Proses pembentukan tulang atau pemanjangan tulang dinamakan…
a. Osifikasi
b. Hemosifikasi
c. Hemopoiesis
d. Dislokasi
e. Osilfikasi
Jawaban: a. osifikasi
4. Perhatikan gambar berikut:
Bagian yang ditunjuk oleh nomor 2 dan 6 adalah…

a. Tendon dan epimisum
b. Tendon dan fesikula

c. Fascia dan serabut otot
d. Fascia dan myofibril
e. Daging dan sarkolema
Jawaban: c. Fascia dan serabut otot
5. Perhatikan kembali gambar pada soal nomor 4 bagian myofibril dan

serabut otot ditunjukkan oleh angka…
a. 6 dan 8
b. 8 dan 6
c. 5 dan 7
d. 2 dan 3
e. 7 dan 8
Jawaban: b. 8 dan 6
6. Bagian yang berperan sebagai selaput pelindung myofibril dinamakan…
a. Fascia
b. Daging
c. Sarcolemma
d. Epimisium
e. Perimicium
Jawab: c. sarcolemma
7. Perhatikan kembali gambar pada soal nomor 4, bagian yang ditunjuk
oleh nomor 9 dinamakan…
a. Perimicium
b. Endomicium
c. Sitoplasma
d. Sarkolema
e. Eksomicium
8. Pada proses osifikasi tulang, proses yang terjadi setelah osteoblast
berkembang menjadi osteosit adalah…
a. Terjadi proses osifikasi yang diawali dengan terisinya tulang rawan
dengan osteoblast
b. Osteosit terbentuk ke arah luar
c. Terbentuk matriks tulang
d. Terjadi pembentukan pusat osifikasi sekunder
e. Terbentuknya osteoblast
Jawab: b. osteosit terbentuk kea rah luar

9. Urutkan proses osifikasi berikut dengan benar!
1) Terbentuk matriks tulang
2) Terbentuknya pusat osifikasi sekunder

3) Terisinya tulang rawan oleh osteoblast
4) Osteoblast berkembang menjadi osteosit
Urutan proses osifikasi yang benar adalah…
a. 4-3-2-1
b. 3-4-2-1
c. 1-2-3-4
d. 3-2-4-1
e. 3-4-1-2
Jawab: e. 3-4-1-2
10. Berikut karakteristik otot polo yang benar adalah…
a. Inti dua atau lebih berada di tepi sel
b. Inti banyak berada di tepi sel
c. Bergerak secara sadar dan mudah lelah
d. Memiliki pita gelap terang
e. Tidak memiliki pita gelap terang
Jawab: e. tidak memiliki pita gelap terang
4. Program Pengayaan
SOAL PENGAYAAN
1) Pernyataan dibawah ini yang tidak benar mengenai fugsi rangka bagi
tubuh manusia adalah..
a. Melindungi organ internal
b. Tempat utamamenyimpan kalsium dan fosfor
c. Memberikan bentuk pada tubuh dan mendukung tubuh
d. Alat gerak aktif bagi tubuh, sehingga tulang dapat bergerak
e. Alat gerak pasif, sehingga tulang dapat bergerak
Jawaban: d. alat gerak aktif bagi tubuh, sehingga tulang dapat bergerak
2) Tulang rusuk, tulang jari kaki, dan tulang tengkorak secara berturut-
turut merupakan jenis…
a. Tulang panjang, tulang pencdek, tulang tidak beraturan
b. Tulang pipih, tulang pendek, tulang pipih
c. Tulang pipih, tulang pendek, tulang tak beraturan
d. Tulang panjang, tulang pendek, dan tulang pipih
e. Tulang pendek, tulang pipih, dan tulang panjang
Jawab:b. Tulang pipih, tulang pendek, tulang pipih

3) Perhatikan gemabr berikut!
Bagian x, y, dan z pada gambar secara berturut-turut menunjukkan

tulang…
a. Femur, ulna, radius
b. Femur, radius, ulna
c. Humerus, ulna,radius
d. Humerus, radius, ulna
e. Ulna, radius, humerus
Jawaban: d. Humerus, radius, ulna
4) Berikut ini yang bukan merupakan tulang anggota badan adalah…
a. Tulang belakang
b. Tulang dada
c. Tulang rusuk
d. Tulang lengan
e. Tulang paha
Jawaban: d. tulang lengan
5) Hubungan antara tulagn radius dengan ulna merupakan contoh dari…
a. Sendi putar
b. Sendi pelana
c. Sendi engsel
d. Sendi peluru
Jawab: a. sendi putar
6) Hubungan antartulang pada tengkorak merupakan contoh dari…
a. Diartrosis
b. Ostrosis
c. Sinartrosis
d. Amfiartrosis
e. Osteoporosis

Jawab: c. sinartrosis
7) Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut ini!
1. Berbentuk slindris bercabang
2. Memiliki corak gelap-terang
3. Bekerja secara tidak sadar
4. Bereaksi cepat tetapi cepat lelah
5. Inti terletak di pinggir
6. Inti terletak di tengah
Pernyataan yang merupakan ciri dari otot lurik/otot rngka adalah
nomor…
a. 1,2,4 dan 5
b. 1,2,4 dan 6
c. 2,4, dan 5
d. 2,4, dan 6
e. 5, 2, dan 4
Jawab: C
8) Melekatnya otot pada tulang diperantarai oleh…
a. Ligament
b. Tendon
c. Serabut
d. Kartilago
e. Daging
Jawab: b. tendon
9) Riketsia merupakan gangguan pada tulang yang menyebabkan tulang
kaki berbentuk O atau X oleh karena…
a. Kekurangan hormone estrogen
b. Benturan yang keras
c. Tulang terlambat mengeras
d. Kebiasaan yang salah
e. Kekurangan hormone testosterone
Jawaban: c. tulang terlambat mengeras
10) Gangguan pada tulang yang ditandai dengan melengkungnya tulang ke
depan adalah…
a. Kifosis
b. Scoliosis
c. Fraktura
d. Lordosis
e. Rakitis
Jawab: d. lordosis

Link gdrive pengumpulan tugas poster kelainan sistem gerak:
https://drive.google.com/drive/folders/1gfGh7CSM_EsOS4fs9i92KIJgTobwODD
j?usp=sharing

Desy Fatmawati - 4401420027 - Modul Ajar Sistem Gerak Manusia

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Desy Fatmawati - 4401420027 - Modul Ajar Sistem Gerak Manusia

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

MATERI SISTEM GERAK MANUSIA

Capaian Pembelajaran Indikator JP Dimensi

1 | MODUL AJAR SISTEM GERAK MANUSIA KELAS XI

Alokasi Waktu Jumlah Penulis Modul Tahun

2 | MODUL AJAR SISTEM GERAK MANUSIA KELAS XI

3 | MODUL AJAR SISTEM GERAK MANUSIA KELAS XI

PERTEMUAN PERTAMA (3 JP)

4 | MODUL AJAR SISTEM GERAK MANUSIA KELAS XI

d. Pemberian acuan  Siswa menyimak dan

5 | MODUL AJAR SISTEM GERAK MANUSIA KELAS XI

6 | MODUL AJAR SISTEM GERAK MANUSIA KELAS XI

 Guru meminta siswa untuk meng-

Lampiran Lembar Diskusi Peserta Didik

Note: LKPD lengkap dapat scan barcode pada ujung LKPD

7 | MODUL AJAR SISTEM GERAK MANUSIA KELAS XI

Berikan tanda (√) di bagian kolom skor penilaian berikut!

Nilai = Jumlah skor benar / jumlah skor keseluruhan x 100 =

8 | MODUL AJAR SISTEM GERAK MANUSIA KELAS XI

9 | MODUL AJAR SISTEM GERAK MANUSIA KELAS XI

10 | MODUL AJAR SISTEM GERAK MANUSIA KELAS XI

11 | MODUL AJAR SISTEM GERAK MANUSIA KELAS XI

Berikan tanda (√) di bagian kolom skor penilaian berikut!

12 | MODUL AJAR SISTEM GERAK MANUSIA KELAS XI

13 | MODUL AJAR SISTEM GERAK MANUSIA KELAS XI

14 | MODUL AJAR SISTEM GERAK MANUSIA KELAS XI

Nilai: Jumlah skor benar / jumlah skor keseluruhan x 100 =

Catatan: Peserta didik dikataka perkembangannya melampaui teman sejawatnya

 Peserta didik yang sudah berkembang dan perkembangannya melampaui

Lembar Penilaian dan Refleksi Peserta Didik

15 | MODUL AJAR SISTEM GERAK MANUSIA KELAS XI

Lampiran. Materi Ajar Tulang dan Rangka Manusia

16 | MODUL AJAR SISTEM GERAK MANUSIA KELAS XI

17 | MODUL AJAR SISTEM GERAK MANUSIA KELAS XI

18 | MODUL AJAR SISTEM GERAK MANUSIA KELAS XI

 Gambar 3. Tulang tengkorak (melindungi otak)

(sumber gambar: satujam.com)

(sumber: repository unimus.com)

19 | MODUL AJAR SISTEM GERAK MANUSIA KELAS XI

Rangka apendikular terdiri dari pinggul, bahu, telapak tangan, tulang-tulang

Kegiatan awal (10 menit )

b. Apersepsi  Siswa menjawab

20 | MODUL AJAR SISTEM GERAK MANUSIA KELAS XI

21 | MODUL AJAR SISTEM GERAK MANUSIA KELAS XI

 Dari video tersebut rumusan masalah apa

c. Verification (verifikasi)  Guru memperhatikan poin-

c. Tindak Lanjut  Siswa memperhatikan

Lampiran perkembangan peserta didik

22 | MODUL AJAR SISTEM GERAK MANUSIA KELAS XI

 Peserta didik yang sudah berkembang dan perkembangannya melampaui

Lembar Penilaian dan Refleksi Peserta Didik

23 | MODUL AJAR SISTEM GERAK MANUSIA KELAS XI

Kegiatan awal (10 menit )

b. Apersepsi  Siswa menjawab pertanyaan

24 | MODUL AJAR SISTEM GERAK MANUSIA KELAS XI

b. Problem statement (perumusan masalah)  Siswa menyimak video

 Dari video tersebut rumusan masalah apa

c. Data collection (pengumpulan data)  Siswa duduk bersama

25 | MODUL AJAR SISTEM GERAK MANUSIA KELAS XI

c. Tindak Lanjut  Siswa bertanya apabila ada

26 | MODUL AJAR SISTEM GERAK MANUSIA KELAS XI

27 | MODUL AJAR SISTEM GERAK MANUSIA KELAS XI

Berikan tanda (√) di bagian kolom skor penilaian berikut!