Anda di halaman 1dari 2

Momentum Kemerdekaan, BEM UNRI

Kirim Hasil Sayembara ‘Surat Cinta’ Ke


Jokowi

Dalam momentum bersejarah memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, BEM


UNRI mengirimkan ‘Surat Cinta’ kepada Presiden Joko Widodo. Surat cinta yang berjudul
Goresan Karya dari Hati Rakyat tersebut merupakan kumpulan surat hasil sayembara yang
diadakan BEM UNRI pada beberapa waktu lalu.

Sebanyak 15 surat terkumpul berisi aspirasi dan keluhan rakyat terkait kebijakan-kebijakan
pemerintah yang tidak sesuai dengan janji yang telah dilontarkan.

“Momentum Hari Kemerdekan Republik Indonesia yang ke-76 ini, kami dari BEM Universitas
Riau mempersembahkan kado kemerdekaan kepada Bapak Presiden Jokowi sebagai alarm
terbaik tentang kondisi rakyat hari ini,” demikian dikutip dari surat tersebut.

Selain itu, ada beberapa poin yang ditegaskan dalam surat tersebut, mulai dari
permasalahan Hukum dan HAM, ekonomi, kesehatan, pendidikan, ideologi, demokrasi dan
aspek lainnya yang belum mampu dipenuhi oleh Presiden Jokowi.

“Pandemi Covid-19 menjadi mimpi buruk bagi kita semua. Tidak perlu mencari siapa yang
salah tapi perlu untuk bangun dan bangkit bersama dari mimpi buruk ini. Berhentilah
berbuat yang aneh-aneh, buat kebijakan yang solutif. Kami sudah muak,” kutipan dari Daniel
sebagai salah satu penulis surat tersebut.

“Betapa banyaknya kerugian negara karna dimakan oleh mereka para tikus-tikus berdasi.
Karna itu, mereka harus diberantas dan diberikan hukuman seberat-beratnya. Jangan
sampai hukum tajam ke bawah, tapi tumpul ke atas,” demikian dikutip dari potongan surat
yang ditulis oleh Fitrah.

Menanggapi ini, Nofrian Fadil Akbar selaku Presiden Mahasiswa BEM UNRI mengatakan
surat tersebut adalah bentuk aspirasi dan perhatian rakyat terhadap kondisi bangsa yang
tidak baik-baik saja saat ini. Selain itu, isi surat tersebut juga memperingatkan Presiden
Jokowi terhadap kepemimpinannya yang belum berhasil membawa Indonesia ke arah yang
lebih baik.

“Banyak sektor yang semakin mengalami kemunduran, salah satu contoh nya adalah
penegakan hukum yang kita lihat bersama sangat jelas terjadi ketimpangan,” ujar Akbar.
Sebelumnya, BEM UNRI juga telah melaksanakan aksi kertas propaganda yang juga
bertepatan dengan hari lahirnya Provinsi Riau ke-64 yang juga bersempena dengan rapat
paripurna pada (09/08) lalu. Aksi kertas propaganda yang dilaksanakan secara virtual ini
disaksikan oleh tamu undangan yang turut dihadiri Gubernur Provinsi Riau, LAM Riau,
BKKBN Riau, DJPB, Diskominfo Provinsi Riau, Dispen Provinsi Riau dan perwakilan masing-
masing pemerintah kabupaten se-Provinsi Riau. Aksi diawali dengan mengaktifkan fitur raise
hand, mengangkat kertas yang bertuliskan segala persoalan yang ada di Provinsi Riau, serta
kritik saran persoalan Provinsi Riau di room chat zoom.

Hasil kumpulan surat dapat dilihat melalui link


http://bit.ly/BukuSayembaraSuratCintauntukJokowi

Ditulis oleh : Athaya Hasna (BEM UNRI)

Anda mungkin juga menyukai