Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN HASIL EKSPERIMEN/PERCOBAAN ALAT INDRA

MANUSIA (MATA, TELINGA, LIDAH, HIDUNG, DAN KULIT) DAN


CARA PEMELIHARAAN KULIT

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas


Pada Mata Kuliah Pendalaman IPA MI/SD

Pendidikan Guru Madarsah Ibtidaiyah 4 2019

Disusun Oleh :

Mira Wulan Dari


NIM. 1930201123

Dosen Pengampuh:
Dian Andesta Bujuri, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH

PALEMBANG

2021
DAFTAR ISI

HALAMAN

DAFTAR ISI...................................................................................................i

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG........................................................................1

B. RUMUSAN MASALAH.....................................................................3

C. TUJUAN..............................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN

A. PERENCANAN...................................................................................4

B. PELAKSANAAN................................................................................8

C. HASIL DAN PEMBAHASAN..........................................................10

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN...................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................16

i
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Alat indra adalah alat-alat yang berfungsi mengetahui keadaan luar.
Alat indra manusia sering disebut panca indra, karena terdiri dari lima
indra yaitu penglihat (mata), indra pendengar (telinga), indra pembau
(hidung), indra pengecap (lidah) dan indra peraba (Kulit).
Mata yaitu alat indra penglihatan manusia yang terdiri dari otot
mata, bola mata dan saaraf ata serta alat tambahan mata yaitu alis. Di mata
ada daerah yang disebut bintik buta yaitu dearah yang tidak memiliki sel
kerucut sehingga jika cahaya dari benda jatuh di bintik buta tidak akan
terlihat.
Telinga merupakan indera pendengar manusia, selain sebagai
indera pendengar telinga berfungsi sebagai alat keseimbangan. Telinga
manusia terdiri dari tiga bagian, yaitu telinga bagian luar, telinga bagian
tengah, dan telinga bagian dalam. Telinga kita Indera pendengar manusia
adalah telinga, selain sebagai indera pendengar telinga berfungsi sebagai
alat keseimbangan. Telinga manusia terdiri dari tiga bagian, yaitu telinga
bagian luar, telinga bagian tengah, dan telinga bagian dalam. elinga kita
merupakan anugerah Tuhan, telinga mampu mendengar bunyi dalam
selang intesitas yang sangat lebar mulai dari 10 Wm sampai dengan 1
Wm, atau dalam rentang 10. Kita harus menjaga telinga dengan baik dan
menghindarkan untuk mendengar bunyi berintensitas tinggi dalam jangka
waktu yang lama. Intensitas bunyi di bawah 10 Wm tidak terddengar
sedang di atas 1 Wm akan terasa sakit di telinga. Intensitas bunyi terkecil
yang masih dapat didengar oleh manusia yaitu 10 Wm dinamakan
intensitas ambang pendengaran. Intensitas bunyi terbesar yang masih
dapat didengar oleh telinga manusia tanpa rasa sakit adalah 1 Wm
dinamakan intensitas ambang perasaan.

1
Organ tubuh yang berfungsi sebagai indra pembau adalah hidung.
Hidung terdiri atas luabang hidung dan rongga hidung. Didalam rongga
hidung terdapat rambut hidung yang berfungsi untuk menyaring debu dari
udara yang dihirup. Selain itu, dalam rongga hidung juga terdapat selaput
lender yang berfungsi sebagai pelembab rongga hidung. Dilangit-langit
rongga hidung terdapat sel sel pembau yang peka terhadap rangsang bau.
Berbagai jenis bau wangi maupun busuk dapat dicium oleh kita
melalui Hidung. Seperti bau perfum, bau makanan, bau minuman (kopi
dan teh), bau amis, bau badan dan lain sebagainya. Saat kita bernapas,
yaitu menghirup udara dari luar, molekul-molekul bau yang melayang di
udara akan ikut masuk ke dalam rongga hidung dan bertemu dengan sel-
sel pembau. Sel-sel pembau tersebut akan terangsang dan merubah
rangsangan tersebut menjadi Sinyal yang kemudian mengirimkannya ke
Otak melalui Saraf Pembau. Dengan demikian kita dapat mencium
berbagai macam bau dari udara luar.
Lidah merupakan alat indra pengecap, lidah tidak memiliki tulang
dan tersusun dari kumpulan otot, lidah terdapat di dalam mulut berfungsi
untuk membantu proses mengunyah makanan, menelan, maupun
berbicara. Bagian-bagian lidah, yaitu papilla dan kuncup rasa ( kuncup
pengecap). Didalam kuncup pengecap terdapat saraf-saraf yang peka
terhadap rasa. . Lidah dapat merespon berbagai macam rasa seperti rasa
manis, pahit, asam dan asin. Kita dapat menikmati makanan dan minuman
karena adanya indra pengecap ini. Pada lidah juga terdapat beberapa
bagian yang lebih peka terhadap rasa tertentu, yaitu ujung lidah yang lebih
peka terhadap rasa manis, bagian samping kanan dan kiri setelah ujung
lidah yang lebih peka terhadap rasa asin, bagian samping kanan dan kiri
sebelum pangkal lidah yang lebih peka terhadap rasa asam, dan bagian
pangkal lidah yang lebih peka terhadap rasa pahit.
Kulit adalah organ tubuh yang berperan sebagai indra peraba. Hal
ini dikarenakan di dalam kulit terdapat saraf peraba. Kulit juga dapat
merasakan nyeri, panas, dan dingin. Bagian-bagian kulit, yaitu lapisan luar

2
(lapisan epidermis) dan lapisan dalam ( lapisan dermis). Kulit berfungsi
sebagai alat pelindung bagian dalam, misalnya otot dan tulang; sebagai
alat peraba dengan dilengkapi bermacam reseptor yang peka terhadap
berbagai rangsangan; sebagai alat ekskresi; serta pengatur suhu tubuh.
Sehubungan dengan fungsinya sebagai alat peraba, kulit dilengkapi
dengan reseptor-reseptor khusus. Reseptor untuk rasa sakit ujungnya
menjorok masuk ke daerah epidermis. Reseptor untuk tekanan, ujungnya
berada di dermis yang jauh dari epidermis. Reseptor untuk rangsang
sentuhan dan panas, ujung reseptornya terletak di dekat epidermis.

B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang diatas maka peneliti menyimpulkan untuk
melakukan mengobservasi/mengeksperimen/mini research tentang: daerah
bintik buta seseorang, kepekaan indra pendengaran manusia, kepekaan
pembau/membedakan bebauan, lokasi reseptor/kepekaan terhadap rasa,
dan perasaan pada kulit ?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui daerah bintik buta seseorang.
2. Untuk mengetahui kepekaan indra pendengaran manusia.
3. Untuk mengetahui kepekaan pembau / membedakan bebauan.
4. Untuk megtahui dan lokasi rseptor/kepekaan terhadap rasa.
5. Untuk mengetahui kepekaan perasaan pada kulit.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. PERENCANAAN

1. Menentukan subjek/objek yang diteliti


Subjek/objek yang akan peneliti lakukan ialah daerah bintik buta
seseorang, kepekaan indra pendengaran manusia, kepekaan
pembau/membedakan bebauan, lokasi reseptor/kepekaan terhadap rasa,
dan perasaan pada kulit
2. Menyiapkan media- media yang diperlukan.
a. Indra penglihatan (Mata)
Alat dan bahan yang digunakan dalam eksperimen/percobaan ini
meiputi:
1) Kertas HVS
2) Alat tulis
3) Gunting
4) Mistar
5) Table pengamatan
b. Indra pendengaran (telinga)
Alat dan bahan yang digunakan dalam eksperimen/percobaan
ini meiputi:
1) Mangkok
2) Sendok
3) Penutup mata (menggunakan dasi)
c. Indra pembau (Hidung)
Alat dan bahan yang digunakan dalam
eksperimen/percobaan ini meiputi:
1) Parfum
2) Bawang merah
3) Minyak kayu putih

4
4) Jeruk kunci
d. Indra Pengecap (Lidah)
Alat dan bahan yang digunakan dalam
eksperimen/percobaan ini meiputi:
1) Larutan gula
2) Larutan kopi
3) Larutan jeruk/asam
4) Larutan garam
5) Cotton bud
6) Cup plastic
7) Penutup mata (menggunakan dasi)
8) Lembar/table pengamatan
e. Indra peraba (Kulit)
Alat dan bahan yang digunakan dalam
eksperimen/percobaan ini meiputi:
1) 3 buah baskom kecil
2) Air hangat
3) Air dingin
4) Air biasa
3. Membuat pertanyaan-pertanyaan ilmiah atau hipotesis/prediksi
yang akan dibuktikan dalam penelitian.
a. Indra penglihtan (Mata)
1) Pada jarak tertentu tanda positif hilang tetapu pada jarak yang
lain tanda ini muncul kembali, jelaskan?
2) Apakah terdapat perbedaan jarak antara hilang nya tanda pada
waktu pengamatam mengunakan mata kiri dan kanan.?
3) Sama /tidak jarak titik buta setiap orang?
b. Indra pendengaran (telinga)
1) Apakah dengan mata tertutup dan telinga salah salah satunya
ditutup menggunakan kapas masih dapatkah mendengar bunyi-
bunyi?

5
c. Indra pembau (Hidung)
1) Mengapa hidung dapat membedakan berbagai aroma seperti
parfume, bawang merah, minyak kayu putih, dan jeruk kunci?
d. Indra pengecap (Lidah)
1) Mengapa lida berfungsi sebagai indra pengecap? Lalu jenis
rasa apakah yang dapat diinderai oleh lidah itu dan tentukanlah
bagian lidah yang dapat menginderai jenis jenis rasa?
e. Indra peraba (Kulit)
1) Adakah perbedaan antara air dingin dan air hangat yang
dicelupkan di air biasa?
4. Menyiapkan lembar obervasi berupa table, lembar ceklis, dll.
a. Indra penglihatan (Mata)
Lembar table pengamatan
No Frekuensi Mata kanan ditutup jarak Mata kiri ditutup jarak
Percobaan Pada waktu tanda positif (+) Pada waktu tanda positif (+)
Hilang Tampak Rentang Hilang Tampak Rentang

2
3
b. Indra Pendengaran (Telinga)
Lembar table pengamatan
No Jarak Telinga Telinga setelah ditutup
sebelum
ditutup Telinga Kiri Telinga Kanan

1 1m
2 2m
3 4m
4 6m
5 8m
6 10 m
7 30 m
c. Indra pembau (Hidung)

6
Lembar Ceklist
No Bahan Benar Salah
1 Jahe
2 Parfum
3 Bawang Merah
4 Jeruk Kunci
d. Indra Pengecap (Lidah)
Tabel Pengamatan dan ceklist
No Bahan Ujung Tepi Depan Pangkal Benar Salah
Lidah Lidah Lidah Lidah
1 L. Gula
2 L. Gara,
3 L. Jeruk
4 L. Kopi
e. Indra Peraba (Kulit)
No Perlakuan air panas Perubahan Yang terjadi ketika tangan
dan dingin kanan dan tangan kiri di celupkan ke air
biasa
1 Tangan kiri Air Panas Ke
air Biasa
2 Tangan kananAir Dingin
ke air biasa

5. Menentukan langkah-langkah ekperimen/observasi

B. PELAKSANAAN

1. Indra Penglihatan
Langkah-langkah penelitian/eksmperimen/observasi:
a. Guntinglah kertas manila putih dengan panjang 14 cm dengan
lebar 3 cm.
b. Buatlah tanda positif (+) dan tanda negatif (-) dengan garis tengah
2 mm. Jarak antara tanda (+) dan (-) sejauh 10cm.

7
c. Dengan tangan kiri peganglah kertas tersebut sejauh 50 cm di
depan mata. Ujung kertas yang ada tanda negatif (-) berada di
sebelah kanan.
d. Dengan mata kanan ditutup, pusatkan pandangan mata kiri tetap
pada tanda (-).
e. Kemudian dekatkanlah perlahan – lahan hingga tanda (+) hilang
dan muncul kembali. Ulangi sebanyak tiga kali. Catat hasil
pengukuran ke dalam tabel!
f. Baliklah arah letak tanda negatif dengan menutup mata kiri,
ulangilah kegiatan seperti point d. Catatlah hasilnya dalam tabel.
2. Indra pendengaran ( Telinga)
Langkah-langkah penelitian/eksmperimen/observasi:
a. menutup mata teman dengan menggunakan dasi.
b. Kemudian peneliti memegang sendok dan mangkok
c. Tentukan jarak antara teman yang ditutup matanya dengan peneliti
yang memegang sendok dan mangkok
d. Setelah siap, teman yang ditutup matanya memberi aba aba agar
teman yang memegang sendok mengentukkan sendok pada
mangkok secara bergantian, dapatkah Anda mendengar bunyi yang
dihasilkan?dan memperkirakan jaraknya.
e. Kemudian sumbatlah telingan kanan dan kiri secara bergantian
dengan kapas, dapatkan mendengar dengan jelas dan telinga mana
dapat mendengar lebih baik?.
3. Indra pembau (Hidung)
Langkah-langkah penelitian/eksmperimen/observasi:
a. Sebelum mata ditutup, subjek terlebih dahulu mengenali baru dari
masing masing bahan.
b. Setalah itu mata subjek ditutup menggunakan dasi.
c. Kemudian menanyakan kembali tentang baunya masing masing
dari bahan tersebut.
4. Indra pengecap (Lidah)

8
Langkah-langkah penelitian/eksmperimen/observasi:
a. Subjek ditutup matanya menggunakan dasi.
b. Dengan menggunakan cotton bud steril oleskan larutan gula
diseluruh permukaan lidahmu pada bagian lidah manakah dapat
merasakan larutan tersebut ? setelah melakukan kegiatan itu
berkumurlah sampai bersih dan jangan lupa mencatatnya hasilnya
c. Lakukan seperti poin b masing masing untuk larutan garam, jeruk,
dan kopi.
d. Masukan data hasil pengamatanmu kedalam table pengamtan.
5. Indra Peraba (Kulit)
Langkah-langkah penelitian/eksmperimen/observasi:
a. Sediakan 3 baskom yang berisikan:
Kiri : panas
Tengah : biasa
Kanan : dingin
b. masukkan tangan kiri kedalam baskom yang berisi air hangat dan
tangan kanan kebaskom yang berisi air dingin,
c. Lalu kedua tangan dibiarkan selama 10 detik
d. Kemudian setlah 10 detik secara bersamaan kedua tangan
dimasukan ke baskom yang berada ditengah yang berisi air biasa.
e. setelah itu aka merakasakan perbedaan antara tangan kanan dan
kiri setelah di masukkan ke baskom yang berisi air biasa.

C. HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Indra Penglihatan (Mata)


a. Hasil
Berdasarkan hasil percobaan/pengamatan tentang daerah
bintik buta seseorang.yang telah dilaksanakan peneliti kepada
subjek berininsial M, F dan E bahwasanya hasil pengamatan dapat
dilihat dalam lembar table pengamatan sebagai berikut:
No Frekuensi Mata kanan ditutup jarak Mata kiri ditutup jarak

9
Percobaan Pada waktu tanda positif (+) Pada waktu tanda positif (+)
Hilang Tampak Rentang Hilang Tampak Rentang

1 Mahmudah 34 cm 25 cm 9 cm 31 cm 25 cm 6 cm

2 Fitri 40 cm 26 cm 14 cm 33 cm 23 cm 10 cm

3 Eli 38 cm 20 cm 18 32 cm 19 cm 13 cm

b. Pembahasan
Jadi berdasarkan tabel diatas bahwasanya:
1) Mahmudah : dengan menutup mata kanan dan focus pada tanda
(-), pada jarak 34 cm tanda (+) akan hilang dan tampak kembali
pada jarak 25 cm. hal itu berarti daerah bintik buta berasa
diantara jarak 25 cm – 34 cm. dengan menutup mata kiri dan
focus pada tanda (-), pada jarak 31 cm tanda (+) akan hilang
dan tampak kembali pada jarak 25 cm. hal itu berarti daerah
bintik buta berada diantara jarak 25 cm – 31 cm.
2) Fitri : dengan menutup mata kanan dan focus pada tanda (-),
pada jarak 40 cm tanda (+) akan hilang dan tampak kembali
pada jarak 26 cm. hal itu berarti daerah bintik buta berasa
diantara jarak 26 cm – 40 cm. dengan menutup mata kiri dan
focus pada tanda (-), pada jarak 33 cm tanda (+) akan hilang
dan tampak kembali pada jarak 23 cm. hal itu berarti daerah
bintik buta berada diantara jarak 23 cm – 33 cm.

3) Eli : dengan menutup mata kanan dan focus pada tanda (-),
pada jarak 38 cm tanda (+) akan hilang dan tampak kembali
pada jarak 20 cm. hal itu berarti daerah bintik buta berasa

10
diantara jarak 20 cm – 38 cm. dengan menutup mata kiri dan
focus pada tanda (-), pada jarak 32 cm tanda (+) akan hilang
dan tampak kembali pada jarak 19 cm. hal itu berarti daerah
bintik buta berada diantara jarak 19 cm – 32 cm.
Jadi dapat dsimpulkakan dari tabel diatas bahwa letak titik
buta masing-masing orang berbeda bahkan tiap mata pada setiap
orang pun berbeda hal ini terbukti dengan hasil pengamatan yang
tertera di tabel.
2. Indra Pendengaran (Telinga)
a. Hasil
Berdasarkan hasil percobaan/pengamatan tentang kepekaan
indra pendengaran manusia.yang telah dilaksanakan peneliti
kepada subjek berininsial P bahwasanya hasil pengamatan dapat
dilihat dalam lembar ceklist sebagai berikut:
No Jarak Telinga Telinga setelah ditutup
sebelum
ditutup Telinga Kiri Telinga Kanan

1 1m Terdengar Terdengar Terdengar


2 2m Terdengar Terdengar Terdengar
3 4m Terdengar Terdengar Terdengar
4 6m Terdengar Terdengar Terdengar
5 8m Terdengar Terdengar Terdengar
sedikit pelan
6 10 m Terdengar Terdengar Kurang
terdengar
7 30 m Kurang Terdengar Tidak terdengar
terdengar Samar
b. Pembahasan
Jadi berdasrkan hasil dari percobaan di atas dapat
dinyatakan bahwa dengan mata tertutup, kita masih dapat
mendengar bunyi dengan jelas pada jarak 1 meter, 4 meter, bahkan
sampai 10 meter karena bunyi merambat melalui udara. Begitu

11
pula jika salah satu telinga kita ditutup dengan kapas maka
bunyi/suara masih bisa terdengar meskipun tidak sejelas apabila
kedua mata ditutup dengan sapu tangan. Untuk telinga kanan jika
telinga kapas yang ditutup dengan kapas, suara/bunyi masih dapat
terdengar dengan jelas/lebih baik dari kejauhan dibandingkan jika
telinga kiri yang dibuka dan telinga kanan ditutup dengan kapas,
bunyi yang dihasilkan dari kejauhan terdengar samar-samar.
3. Indra Pembau (Hidung)
a. Hasil
Berdasarkan hasil percobaan/pengamatan tentang kepekaan
pembau yang telah dilaksanakan peneliti kepada subjek berininsial I
bahwasanya hasil pengamatan dapat dilihat dalam lembar ceklist
sebagai berikut:
No Bahan Benar Salah
1 Minyak Kayu Putih 
2 Parfum 
3 Bawang Merah 
4 Jeruk Kunci 
b. Pembahasan
Jadi pada saat bahan bahan seperti minyak kayu putih,
parfum, bawang merah, dan jeruk kunci didekatkan kearah hidung
subjek bahwasanya subjek dapat mengenali semua bau bau
tersebut, hal ini dikarenakan pada hidung terdapat epitel
penciuman yang terletak diatas didinding kedua prangga hidung
merupakan bagian dari hidung mendeteksi aroma hidung atau bau.
4. Indra Pengecap (Lidah)
a. Hasil
Berdasarkan hasil percobaan/pengamatan tentang lokasi
reseptor/kepekaan terhadap rasa yang telah dilaksanakan peneliti
kepada subjek berininsial G bahwasanya hasil pengamatan dapat
dilihat dalam tabel pengamatan dan lembar ceklist sebagai berikut:
No Bahan Ujung Tepi Depan Pangkal Benar Salah

12
Lidah Lidah Lidah Lidah
1 L. Gula ++++ ++ + ++ 
2 L. Garam + +++ + + 
3 L. Jeruk + + +++ +++ 
4 L. Kopi + +++ +++ ++++ 
b. Pembahasan
Berdasarkan pada hasil percobaan diatas yaitu pada lembar
table pengamatan dan ceklist bahwasanya pada sample gula lidah
yang paling merasakan adalah pada ujung lidah, hal ini
dikarenakan pada ujung lidah terdapat papilla-papila pengecap kuat
rasa manis. Pada garam yang paling kuat merasakan adalah pada
bagian tepi depan lidah, hal ini dikarenakan pada tepi lidah
memiliki papilla pengecap yang kuat terhadap rasa asin. Pada jeruk
nipis yang paling merasakan adalah tepi lidah belakang dan
pangkal lidah hal ini dikarenakan kedua reseptor tersebut merespon
rasa asam pada jeruk nipis yang merupakan kombinasi dari rasa
manis dan pahit. Pada kopi reseptor yang paling peka adalah pada
pangkal lidah, hal ini dikarenakan obat, kopi, sawo mengkal dan
rimbang yang memiliki rasa pahit yang berhubungan dengan
reseptor pada pangkal lidah.
Jadi dapat diketahui bahwa Alat indra pengecap kita adalah
lidah.Menggunakan lidah, kita dapat membedakan bermacam-
macam rasa. Rasa yang berbeda dikecap oleh bagian lidah yang
berbeda pula. Pada permukaan lidah terdapat bintil-bintil. Pada
bintil-bintil tersebut terdapat ujung-ujung saraf pengecap yang
sangat peka terhadap rangsang rasa makanan atau minuman yang
masuk ke dalam mulut.
5. Indra Peraba (Kulit)
a. Hasil
No Perlakuan air panas Perubahan Yang terjadi ketika tangan
dan dingin kanan dan tangan kiri di celupkan ke air
biasa
1 Tangan kiri Air Panas Ke Dingin

13
air Biasa
2 Tangan kananAir Dingin Hangat
ke air biasa

b. Pembahasan
Berdasarkan hasil percobaan yang saya lakukan setelah di
masukan kedalam baskom ke air biasa (tengah) tangan kanan akan
terasa hangat dan tangan kiri akan terasa dingin. Karena pada saat
baskom yang berisi baskom biasa ada pengurangan kalor pada
tangan kiri (dari hangat sampai dingin) dan ada penambahan kalor
pada tangan kanan (dari dingin sampai hangat).
Kulit berfungsi sebagai thermoreseptor untuk mendeteksi
rasa panas yang disebut Ruffini’s dan untuk mendeteksi rasa dingin
yang disebut End Krause.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
 Bintik buta adalah dearah yang tidak memiliki sel kerucut sehingga
jika cahaya dari benda jatuh di bintik buta tidak akan terlihat. Letak
bintik masing masing orang berbeda bahkan tiap mata pada setiap
orang pun berbeda hal ini terbukti dengan hasil pengamatan.
 Telinga manusia merupakan detector yang sangat peka. Telinga
manusia dapat mendengar bunyi mulai dari intensitas 10 Wm sampai 1
Wm . Intensitas bunyi di bawah 10 Wm tidak terdengar jelas
sedangkan di atas 1 Wm akan terasa sakit di telinga.
 Alat indra pengecap kita adalah lidah.Menggunakan lidah, kita dapat
membedakan bermacam-macam rasa. Rasa yang berbeda dikecap oleh
bagian lidah yang berbeda pula. Pada permukaan lidah terdapat bintil-
bintil. Pada bintil-bintil tersebut terdapat ujung-ujung saraf pengecap

14
yang sangat peka terhadap rangsang rasa makanan atau minuman yang
masuk ke dalam mulut.
 hidung terdapat epitel penciuman yang terletak diatas didinding kedua
prangga hidung merupakan bagian dari hidung mendeteksi aroma
hidung atau bau.
 Kulit berfungsi sebagai thermoreseptor untuk mendeteksi rasa panas
yang disebut Ruffini’s dan untuk mendeteksi rasa dingin yang disebut
End Krause.

DAFTAR PUSTAKA

Kadaryanto, dkk. 2006. Biologi. Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam


Terbitan (KDT).

Kanginan, Marthan, dkk. 2005. Cerdas Belajar Matematika. Bandung:


Grafindo Media Pratama.

Rizki, Erzi Khalifa. 2021. Ringkasan Materi dan Latihan Soal IPA Kelas 4
SD. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer

Shofi, Nurun, dkk. 2015. SKS Pendalaman Materi IPA Sains Terapdu SMP
Kelas. 7,8,9. Lembar Langit Indonesia.

15

Anda mungkin juga menyukai