Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN KEGIATAN DIAGNOSIS NON KOMUNITAS

PROGRAM PROMOSI KESEHATAN BERTEMA GERMAS


DI PUSKESMAS WONOSARI KECAMATAN WONOSARI

Oleh:

Dimas Prakoso 160070201111003

Kevin S. Jeremia 170070201011151

Riestya Arum P. 170070201011173

Muthia 170070201011183

Pembimbing:

Dr. dr. Siswanto, M.Sc

dr. Thareq Barasabha, M.T

Kepala Puskesmas:

drg. Ervan Seuherjantana

DEPARTEMEN IKM
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2020

I
DAFTAR ISI
Halaman
Daftar Isi........................................................................................................... ii
1. Judul.............................................................................................................1
2. Gambaran Program......................................................................................1
3. Profil Kegiatan Program yang Diikuti.............................................................5
3.1 Deskripsi Kegiatan..................................................................................5
3.2 Peran Dokter Muda................................................................................5
4. Hasil Pengamatan........................................................................................6
4.1 Laporan Hasil Kegiatan..........................................................................6
4.2 Data yang Diperoleh dari Kegiatan.........................................................8
4.3 Permasalahan yang Ditemukan..............................................................8
5. Pembahasan.................................................................................................9
5.1 Analisis Evaluasi Manajemen Program (Kelebihan dan Kekurangan
Pengelolaan Program)......................................................................9
5.1.1 Kelebihan Program..................................................................9
5.1.2 Kekurangan Program...............................................................9
5.2 Solusi Jangka Pendek dan Jangka Panjang.....................................10
6. Kesimpulan...................................................................................................10
Daftar Pustaka..................................................................................................12
Lampiran 1........................................................................................................13
Lampiran 2........................................................................................................14
Lampiran 3........................................................................................................15

II
1. JUDUL
Program promosi kesehatan berupa penyuluhan bertema GERMAS di
Puskesmas Wonosari Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang.

2. GAMBARAN PROGRAM
Mengatasi masalah kesehatan masih menjadi sebuah tantangan serius di
Indonesia. Kini setidaknya masih ada triple burden atau tiga masalah kesehatan
penting yaitu terkait pemberantasan penyakit infeksi, bertambahnya kasus
penyakit tidak menular dan kemunculan kembalinya jenis penyakit yang
seharusnya telah berhasil diatasi. Perubahan pola hidup masyarakat yang makin
modern menjadi salah satu dasar GERMAS atau Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat dicanangkan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Penyakit
menular seperti diare, tuberkulosa hingga demam berdarah dahulu menjadi
kasus kesehatan yang banyak ditemui; kini telah terjadi perubahan yang ditandai
pada banyaknya kasus penyakit tidak menular seperti diabetes, kanker dan
jantung koroner.
GERMAS adalah sebuah gerakan yang bertujuan untuk
memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan
perilaku masyarakat yang kurang sehat. Aksi GERMAS ini juga diikuti dengan
memasyarakatkan perilaku hidup bersih sehat dan dukungan untuk program
infrastruktur dengan basis masyarakat. Program ini memiliki beberapa fokus
seperti membangun akses untuk memenuhi kebutuhan air minum, instalasi
kesehatan masyarakat serta pembangunan pemukiman yang layak huni.
Ketiganya merupakan infrastruktur dasar yang menjadi pondasi dari gerakan
masyarakat hidup sehat.
Setidaknya terdapat 7 langkah penting dalam rangka menjalankan
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Ketujuh langkah tersebut merupakan bagian
penting dari pembiasaan pola hidup sehat dalam masyarakat guna mencegah
berbagai masalah kesehatan yang beresiko dialami oleh masyarakat Indonesia.
Berikut ini 7 langkah GERMAS yang dapat menjadi panduan menjalani pola
hidup yang lebih sehat.
1. Melakukan Aktivitas Fisik
Perilaku kehidupan modern seringkali membuat banyak orang minim
melakukan aktivitas fisik; baik itu aktivitas fisik karena bekerja maupun berolah
raga. Kemudahan – kemudahan dalam kehidupan sehari – hari karena bantuan
teknologi dan minimnya waktu karena banyaknya kesibukan telah menjadikan
banyak orang menjalani gaya hidup yang kurang sehat. Bagian germas aktivitas
fisik merupakan salah satu gerakan yang diutamakan untuk meningkatkan
kualitas kesehatan seseorang.

2. Makan Buah dan Sayur


Keinginan untuk makan makanan praktis dan enak seringkali menjadikan
berkurangnya waktu untuk makan buah dan sayur yang sebenarnya jauh lebih
sehat dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Beberapa jenis makanan dan
minuman seperti junk food dan minuman bersoda sebaiknya dikurangi atau
dihentikan konsumsinya. Menambah jumlah konsumsi makanan dari buah dan
sayur merupakan contoh GERMAS yang dapat dilakukan oleh siapapun.
Masalah selanjutnya adalah bagaimana cara mengatasi agar anak mau
makan buah dan sayur, untuk hal ini anda dapat mengaplikasikan jurus tips anak
mau makan buah dan sayur sebagai berikut yaitu salah satunya dengan
mengkreasikan makanan dari buah dan sayur dengan mengubahnya menjadi
tampilan yang menarik, contohnya dari karakter kartun yang disukai anak
menggunakan buah tomat dan sayur ketimun sehingga tadinya anak susah
makan buah dan sayur menjadi mau makan sayur dan buah.
Adapun salah satu kampanye GERMAS adalah kampanye makan buah dan
sayur yang memberikan informasi betapa besarnya manfaat dan kenapa harus
makan buah dan sayur setiap hari. Karena anda harus memahami pentingnya
kenapa harus makan buah dan sayur setiap hari, berikut adalah dampak akibat
kurang makan buah dan sayur untuk kesehatan tubuh, contohnya seperti
permasalahan BAB, peningkatan risiko penyakit tidak menular, tekan darah tinggi
dan lainnya. Dengan memahami pentingnya perilaku makan buah dan sayur,
diharapkan masyarakat dapat dengan lebih aktif untuk meningkatkan kampanye
makan buah dan sayur untuk tingkatkan kesehatan masyarakat di seluruh
Indonesia.

2
3. Tidak Merokok
Merokok merupakan kebiasaan yang banyak memberi dampak buruk bagi
kesehatan. Berhenti merokok menjadi bagian penting dari gerakan hidup sehat
dan akan berdampak tidak pada diri perokok; tetapi juga bagi orang – orang di
sekitarnya. Meminta bantuan ahli melalui hipnosis atau metode bantuan berhenti
merokok yang lain dapat menjadi alternatif untuk menghentikan kebiasaan buruk
tersebut.

4. Tidak Mengkonsumsi Minuman Beralkohol


Minuman beralkohol memiliki efek buruk yang serupa dengan merokok; baik itu
efek buruk bagi kesehatan hingga efek sosial pada orang – orang di sekitarnya.

5. Melakukan Cek Kesehatan Berkala


Salah satu bagian dari arti germas sebagai gerakan masyarakat hidup sehat
adalah dengan lebih baik dalam mengelola kesehatan. Diantaranya adalah
dengan melakukan cek kesehatan secara rutin dan tidak hanya datang ke rumah
sakit atau puskesmas ketika sakit saja. Langkah ini memiliki manfaat untuk dapat
memudahkan mendeteksi penyakit atau masalah kesehatan lebih dini. Ada
beragam informasi media cek kesehatan yang memberikan tips cek kesehatan
secara berkala, apa saja sebenarnya jenis cek kesehatan berkala yang dapat
anda lakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan anda? Berikut adalah
beberapa contoh pengecekan yang bisa dilakukan.
 Cek Kesehatan Berat Badan (BB) dan Tinggi Badan (TB) Secara Rutin
Melakukan Pengecekan Berat Badan berguna agar anda bisa mendapatkan
nilai Indeks Massa Tubuh (IMT) yang nantinya dapat menentukan apakah berat
badan dan tinggi badan Anda sudah berada dalam kondisi ideal atau berisiko
terkena penyakit tidak menular (PTM).
 Cek Lingkar Perut Secara Berkala
Dengan melakukan Cek Lingkar Perut secara berkala anda bisa mengontrol
lemak perut, jika berlebihan dapat menyebabkan penyakit seperti stroke,
diabetes hingga serangan jantung.
 Cek Tekanan Darah
Pengecekan Tekanan Darah dapat membantu anda mendeteksi adanya risiko
stroke, hipertensi hingga jantung.

3
 Cek Kadar Gula Darah Berkala
Anda dapat mengetahui kadar glukosa dalam darah dengan jenis
pengecekan kesehatan berkala ini, hasilnya anda dapat mengetahui potensi
diabetes.
 Cek Fungsi Mata Telinga
 Cek Kolesterol Tetap
Pengecekan Kolesterol terbagi tiga yaitu LDL (Kolesterol "Buruk"), HDL
(Kolesterol "Baik") dan Trigliserida.
 Cek Arus Puncak Ekspirasi
Pengecekan ini adalah salah satu cek kesehatan dalam pengujian fungsi
paru, pengecekan ini biasa dilakukan pada penderita asma atau penyakit lainnya
untuk menilai kemampuan paru-paru.
 Cek dan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim
Pengecekan ini biasanya dilakukan dengan pemeriksaan berkala seperti Test
PAP SMEAR dan Test IVA.
 Cek Sadari Periksa Payudara Sendiri
Lalu berikutnya dalam ragam cek kesehatan berkala yaitu dengan
pemeriksaan payudara sendiri.

6. Menjaga Kebersihan Lingkungan


Bagian penting dari germas hidup sehat juga berkaitan dengan meningkatkan
kualitas lingkungan; salah satunya dengan lebih serius menjaga kebersihan
lingkungan. Menjaga kebersihan lingkungan dalam skala kecil seperti tingkat
rumah tangga dapat dilakukan dengan pengelolaan sampah. Langkah lain yang
dapat dilakukan adalah menjaga kebersihan guna mengurangi resiko kesehatan
seperti mencegah perkembangan vektor penyakit yang ada di lingkungan sekitar.

7. Menggunakan Jamban
Aspek sanitasi menjadi bagian penting dari gerakan masyarakat hidup sehat;
salah satunya dengan menggunakan jamban sebagai sarana pembuangan
kotoran. Aktivitas buang kotoran di luar jamban dapat meningkatkan resiko
penularan berbagai jenis penyakit sekaligus menurunkan kualitas lingkungan.

4
Secara umum, tujuan GERMAS adalah menjalani hidup yang lebih sehat.
Gaya hidup sehat akan memberi banyak manfaat, mulai dari peningkatan
kualitas kesehatan hingga peningkatan produktivitas seseorang. Hal penting lain
yang tidak boleh dilupakan dari gaya hidup sehat adalah lingkungan yang bersih
dan sehat serta berkurangnya resiko membuang lebih banyak uang untuk biaya
berobat ketika sakit.

3. PROFIL KEGIATAN PROGRAM YANG DIIKUTI


3.1 DESKRIPSI KEGIATAN
Kegiatan bertema GERMAS ini dilakukan pada saat jam pelayanan di
Puskesmas Wonosari di ruang tunggu pasien. Kegiatan ini bertujuan untuk
mengkampanyekan gerakan masyarakat untuk menjalani hidup yang lebih sehat.
Kegiatan kampanye GERMAS dilakukan dengan mengadakan penyuluhan
kepada pasien. Media penyuluan berupa backdrop yang mempromosikan poin
poin penting yang perlu dilakukan dalam upaya untuk menciptakan lingkungan
serta gaya hidup yang sehat. Selain itu, digunakan juga media berupa flyers
yang diberikan kepada masing masing pengunjung agar lebih dapat memahami
serta membantu dokter muda untuk menjelaskan tentang upaya yang diperlukan
agar tujuan GERMAS tercapai.
Kegiatan penyuluhan dilakukan oleh dokter muda yang bertugas di
Puskesmas Wonosari dibantu oleh tenaga kesehatan puskesmas yang
memegang program kesehatan masyarakat. Dokter muda memberikan flyers
kepada masing masing pengunjung dan menjelaskan lebih detail dengan bahasa
awam kepada pengunjung puskesmas sehingga mereka lebih memahami makna
dan tujuan GERMAS sendiri. Selain itu juga terjadi interaksi antara dokter muda
dengan pengunjung sehingga terjadi transfer informasi dan membuat
pengunjung lebih termotivasi untuk membantu mewujudkan tujuan GERMAS
yaitu membuat lingkungan hidup yang sehat.

3.2 PERAN DOKTER MUDA


Peranan dokter muda dalam kegiatan ini adalah sebagai pemberi materi
edukasi terkait GERMAS kepada pengunjung Puskesmas Wonosari serta
mengajak masyarakat agar ikut mewujudkan tujuan dari GERMAS yaitu
mewujudkan masyarakat agar menjalani hidup yang lebih sehat.

5
4. HASIL PENGAMATAN
4.1 LAPORAN HASIL KEGIATAN
Kegiatan dijadwalkan tanggal 8 Januari 2020, pukul 08.00 WIB hingga
pukul 10.00 WIB. Kami memberikan materi edukasi kepada para pengunjung
Puskesmas Wonosari yang sedang menunggu antrian panggilan di ruang tunggu
pengunjung. Penyampaian materi penyuluhan menggunakan poster serta flyers
yang berisi ajakan untuk melakukan 7 poin gerakan hidup sehat. Materi tentang 7
poin gerakan hidup sehat yaitu tentang pentingnya aktivitas fisik, makan buah
dan sayuran, tidak merokok, tidak mengkonsumsi minuman beralkohol,
melakukan cek kesehatan berkala seperti (cek BB, TB, cek linkar perut, TD, gula
darah, fungsi mata dan telinga, kolesterol, cek arus punck ekspirasi dan deteksi
dini kanker leher rahim), menjaga kebersihan lingkungan dan menggunakan
jamban. Materi disampaikan dengan memberikan flyers kepada setiap
pengunjung dan menjelaskan tujuh poin germas sesuai yang tertulis kedalam
flyers dan backdrop. Dokter muda menjelaskan dengan menggunakan bahasa
yang mudah dimengerti oleh para pengunjung Puskesamas Wonosari serta
diberikan kesempatan untuk bertanya terkait materi yang disampaikan. Selama
penyuluhan berlangsung, pengunjung mendengarkan materi yang disampaikan
oleh dokter muda dengan kondusif dan antusias. Banyak diantara pengunjung
memberikan feedback berupa pertanyaan terkait 7 poin GERMAS. Setelah sesi
penyuluhan selesai, dilanjutkan dengan foto bersama antara dokter muda
dengan pengunjung di depan backdrop GERMAS yang sudah dipasang di dekat
ruang tunggu pengunjung Puskesmas Wonosari sebagai bentuk dukungan
terhadap aksi GERMAS dan komitmen untuk menjalani perilaku yang lebih sehat.

6
Evaluasi Kegiatan
a. Process
Kegiatan penyuluhan berlangsung dengan baik dan lancar. Selama
kegiatan berlangsung, para pengunjung Puskesmas Wonosari
memperhatikan penjelasan dari dokter muda dengan baik, kondusif dan
antusias. Setelah pemberian materi, dokter muda memberikan
kesempatan kepada pengunjung untuk bertanya terkait materi GERMAS
dan CARA MENCUCI TANGAN yang disampaikan, pengunjung cukup
banyak yang bertanya dan memberikan feedback terkait kegiatan
penyuluhan ini.

b. Impact
Tujuan terhadap target sasaran penyuluhan yaitu untuk memperoleh
tambahan pengetahuan serta kesadaran mengenai pola perilaku hidup
yang lebih sehat serta lebih mawas terhadap kesehatan diri, lingkungan
dan sekitarnya. Selain itu, diharapkan para pengunjung dapat
menghindari faktor resiko yang dapat memicu timbulnya penyakit baik
infeksi menular maupun penyakit tidak menular dengan mengubah pola
hidup yang lebih sehat dan menjaga lingkungan yang sehat pula.

c. Outcome
Target sasaran dapat mengerti dan memahami materi sehingga dapat
mewujudkan hidup yang lebih sehat. Hal tersebut dapat menurunkan
angka kejadian penyakit infeksi menular atau penyakit tidak menular
sehingga meningkatkan kualitas kesehatan dan produktivitas seseorang.
Selain itu, dengan gaya hidup yang sehat seperti lingkungan yang bersih
dan sehat dapat menurunkan anggaran biaya pemerintah maupun pribadi
untuk berobat ketika sakit.

7
4.2 DATA YANG DIPEROLEH DARI KEGIATAN
Masih banyak pengunjung yang belum memahami tentang gaya
hidup sehat yang seharusnya diterapkan untuk diri sendiri dan
lingkungan. Rendahnya pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya
perilaku hidup sehat terbukti dari banyaknya pengunjung yang datang
untuk memeriksakan dirinya hanya ketika sakit. Pengunjung masih kurang
kesadaran akan pentingnya mencegah daripada mengobati. Mereka baru
sadar untuk memeriksakan dirinya ketika sudah sakit. Sangat sedikit
sekali pengunjung yang datang untuk cek rutin kesehatan berkala. Hal ini
yang membuat pengobatan terhadap penyakit infeksi menular maupun
tidak menular lebih susah untuk diobati.

4.3 PERMASALAHAN YANG DITEMUKAN


 Beberapa kalimat pada materi menggunakan bahasa medis / bahasa
asing yang terlalu susah untuk dipahami bagi pengunjung.
 Kebanyakan para pengunjung masih menyepelekan pentingnya
perilaku hidup sehat seperti berolah raga, mengurangi rokok, alkohol
serta cek kesehatan rutin.
 Rendahnya pengetahuan masyarakat akan pola perilaku hidup sehat
dan menjaga lingkungan hidup yang sehat agar terhindar dari
penyakit menular maupun tidak menular.
 Stigma masyarakat bahwa datang ke pusat pelayanan kesehatan
hanya saat sudah ada keluhan tentang penyakit yang dialaminya,
namun sangat rendah kenginan untuk melakukan cek kesehatan
berkala sebelum timbulnya penyakit terutama bagi para lansia.

8
5. PEMBAHASAN
5.1 ANALISIS EVALUASI MANAJEMEN PROGRAM (KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN PENGELOLAAN PROGRAM)
5.1.1 KELEBIHAN PROGRAM
 Materi yang diberikan dapat meningkatkan wawasan kepada para
pengunjung Puskesmas Wonosari tentang GERMAS yaitu perilaku
hidup sehat seperti rajin berolahraga, makan sayur dan buah buahan,
hindari merokok, minum alkohol, cek kesehatan rutin, dan menjaga
lingkungan tetap sehat.
 Materi disampaikan oleh dokter muda dengan bahasa awam dan
mudah dimengerti sehingga info yang diberikan dapat disampaikan
dengan baik kepada para pengunjung Puskesmas Wonosari .
 Interaksi langsung dan dua arah antara pengunjung dan dokter muda
sehingga bisa diketahui langsung feedback yang didapat dari transfer
informasi dan ilmu yang dilakukan.
 Ruang penyuluhan yang terbuka (ruang tunggu pengunjung
Puskesmas Wonosari) membuat semua pengunjung mengetahui jika
sedang dilakukan penyuluhan terkait GERMAS, baik pengunjung
lama maupun yang baru datang.
 Terdapat media cetak berupa backdrop serta flyers yang mendukung
dokter muda dalam menyampaikan materi terkait poin GERMAS yang
penting untuk meningkatkan wawasan terkait gaya hidup sehat.

5.1.2 KEKURANGAN PROGRAM


 Tidak semua dokter muda bisa berbahasa jawa sehingga ada
beberapa pengunjung yang kesulitan untuk memahami materi
GERMAS yang disampaikan.
 Ruang penyuluhan yang kurang luas sehingga kurang
memungkinkan jika selanjutnya dilakukan penyuluhan kepada para
pegunjung puskesmas dalam jumlah yang lebih banyak.
 Kurangnya bukti konkrit yang dapat mengevaluasi bahwa masyarakat
merubah pola hidup mereka menjadi sehat serta perlu evaluasi
jangka panjang untuk mewujudkan ketujuh poin GERMAS.

9
5.2 SOLUSI JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG
Solusi jangka pendek adalah sebagai berikut:
 Dokter muda didampingi oleh keluarga pasien atau meminta teman
sejawat untuk menterjemahkan bahasa indonesia ke bahasa jawa
agar pengunjung lebih mudah memahami materi yang disampaikan.
 Menyediakan ruangan yang lebih luas seperti ruang penyuluhan
puskesmas khusus untuk memberikan materi terkait edukasi
GERMAS.

Solusi jangka panjang adalah sebagai berikut:


 Perlu komitmen yang kuat oleh petugas kesehatan agar memberikan
informasi mengenai pola hidup yang sehat secara berkelanjutan atau
rutin.
 Puskesmas perlu untuk membuat program berkelanjutan terkait
komitmen masyarakat agar merubah perilaku mereka ke perilaku
yang lebih sehat seperti mengadakan aktifitas olahraga bersama
(senam bersama) dan melakukan cek rutin kesehatan berkala ke
pusat pelayanan kesehatan terdekat seperti puskesmas.

6. KESIMPULAN
Kegiatan dijadwalkan pada tanggal 8 Januari 2019, pukul 08.00 WIB
hingga pukul 10.00 WIB. Program ini bertujuan untuk menyampaikan materi
terkait poin GERMAS yaitu pola hidup sehat seperti rutin berolahraga, makan
sayur dan buah buahan, hindari merokok dan minum alkohol, cek kesehatan
rutin, menjaga lingkungan tetap sehat serta menggunakan jamban. Target
sasaran program adalah para pengunjung Puskesmas wonosari yang sedang
menunggu antrian periksa dokter.
Program ini dilaksanakan oleh pihak puskesmas yang bertujuan untuk
mengkampanyekan perilaku hidup sehat melalui GERMAS. Penyuluhan
dilakukan dengan memasang backdrop GERMAS yang mudah dilihat oleh
pengunjung Puskesmas serta membagikan flyers berisi 7 poin penting perilaku
hidup sehat. Materi diberikan dan dijelaskan langsung oleh dokter muda kepada
masing masing pengunjung puskesmas sehingga terjadi interaksi secara
langsung dan dua arah antara dokter muda dan pengunjung puskesmas.

10
Kegiatan ini perlu dijadikan program yang rutin dilakukan jangka panjang agar
dapat merubah pemahaman masyarakat tentang perilaku hidup sehat serta
kesadaran untuk cek kesehatan rutin dan berkala agar mencegah penyakit
tertentu. Diharapkan dengan adanya program yang berkelanjutan, maka dapat
menurunkan angka penyakit infeksi menular serta tidak menular terutama daerah
masyarakat Kecamatan Wonosari agar dapat mengurangi beban pribadi maupun
pemerintah terhadap biaya pengobatan yang dikeluarkan jika terjadi sakit.

11
DAFTAR PUSTAKA

Laporan Tahunan Puskesmas wonosari: 2019.

Promkes.kemkes.go.id

12
Lampiran 1

BACKDROP GERMAS

POSTER MENCUCI TANGAN

13
Lampiran 2

FLYERS GERMAS

14
Lampiran 3

DOKUMENTASI

15
16

Anda mungkin juga menyukai