Anda di halaman 1dari 3

Nakes masih kesulitan membagi waktu karena

banyak program kesehatan yang ditanggung

Man Nakes yang bisa melakukan skrining aktif di Sumber


Tempur hanya 2 orang yaitu perawat desa dan bidan
Method Kurangnya SDM kesehatan dari puskesmas untuk skrining terduga TB

Penemuan kasus TB hanya Kader belum mendapatkan materi mengenai TB


melalui skrining pasif Kurangnya pengetahuan para kader tentang TB

Kader bukan berlatar belakang tenaga kesehatan

Belum pernah dilakukan skrining terhadap keluarga disekitar


pasien yang sudah positif TB Kurangnya pengetahuan masyarakat bahwa TB merupakan penyakit menular

Koordinasi antara puskesmas dengan nakes desa masih kurang Tingkat pendidikan rendah

Belum ada kader TB Belum ada penyuluhan dari nakes desa


pada warga mengenai penyakit TB Rendahnya angka
Belum dilakukan pemberdayaan masyarakat untuk mengenali masyarakat yang terduga TB Case detection Rate
(CDR) Tuberkulosis
di Desa
Sumbertempur
Kurangnya media promosi kesehatan terutama mengenai TB
Jumlah penduduk cukup banyak Suplai untuk Rapid Test tidak ada

Tidak ada angkutan umum untuk ke puskesmas Jarak yang ditempuh menuju puskesmas cukup jauh
Rapid Test tidak tersedia di puskesmas kecil

Material Kondisi rumah tidak sesuai standar rumah sehat

Kondisi rumah lembap dan Machine


ventilasi kurang

Environment
3/93 =3,2% Stroke

4/93 = 4,3% jantung

Tambahan MAN :

Tidak mengetahui dampak hipertensi 60,2%

Tidak ada penyuluhan hipertensi 69,8%

Tidak mengetahui resiko hipertensi 54,8%

Tidak ada penyuluhan hipertensi 69,8%

Merokok 16,1%

Tidak mau berhenti merokok 13,3%

Tidak tahu cara mencegah hipertensi 48,3%

Tidak ada penyuluhan hipertensi 69,8%

Ada keluarga yang sakit hipertensi 43%

Tidak memiliki JKN 59,1%

Tidak ada biaya 18,1%

Tidak tahu PBI 100%

Tidak ada sosialisasi PBI 100%

Tidak mau mengikuti BPJS/JKN 40%

Karena saat ini masih sehat 68,9

Tidak Tahu PROLANIS 95,6%


Tahu program PROLANIS 4,3%

Tidak punya waktu 75%

Tidak ada transportasi 25%

Anda mungkin juga menyukai