Anda di halaman 1dari 3

Slide 1 = Latar Belakang

Sepatu bunut merupakan brand sepatu lokal dari kelurahan Bunut yang pernah mencapai
puncak kejayaan pada tahun 1970 dan menjadi icon Kabupaten Asahan. Pemasaran sepatu bunut
hingga saat ini sering mengalami fluktuasi ditambah dengan masa pandemi yang menyebabkan
citra sepatu bunut semakin memudar. Tidak jarang para pengrajin sepatu memilih mencari usaha
lain dan meninggalkan usaha turun temurun sepatu bunut. Akan tetapi masih ada beberapa pihak
yang tetap mempertahankan produk lokal dari kelurahan Bunut, salah satunya yaitu mitra tim
PKM-PI bapak Sutomo. Bapak sutomo sebagai mitra memiliki usaha sepatu bunut sejak tahun
2011 dengan rata-rata produksi sepatu sebanyak 21 pasang selama 1 minggu.
Slide 2 = Permasalahan
Permasalahan yang dihadapi mitra yaitu
1. proses pemanasan sepatu bunut yang dilakukan masih tradisional menggunakan lemari
papan yang bagian bawahnya dilubangi sebagai sumber panas yang berasal dari kompor minyak
sehingga perekatan dan bentuk sepatu bunut yang dihasilkan kurang sempurna
2. kapasitas lemari pemanas yang diimiliki mitra sangat terbatas yaitu hanya satu pasang
sepatu yang dapat diproses sehingga mitra membutuhkan waktutu yang lama bila mendapatkan
pesanan dalam jumlah yang besar.
3. Mitra mengalami redupnya brand sepatu bunut sebagai ciri khas Kelurahan Bunut,
semenjak pandemi covid-19
Slide 3 = Perkenalan
Kami dari tim PKM-PI yang diketuai oleh sulandari (Fisika) yang berkolaborasi dengan
ibnu akbar, dll. Kami didampingi oleh ibu Dr. Rita Juliani, M.Si. Memberikan solusi dan inovasi
berupa sistem termodinamika sepatu bunut berbasis Artificial Intelligence. untuk
menyempurnakan transfer panas pada sepatu bunut dengan sentuhan teknologi yang dipantau
melalui smartphone untuk memudahkan mitra dalam memantau dan mengontrol oven sepatu.
Sistem pengontrol pada oven sepatu memanfaatkan arduino yang kemudian dihubungkan dengan
aplikasi android berbasis Artificial Intelligence (AI). Oven sepatu dengan aplikasi berbasis AI
mampu meningkatkan produksi sepatu bunut yang berkualitas tinggi dan meningkatkan income
mitra.
Slide 4 = Luaran
Adapun luaran yang dihasilkan dari kegiatan tim PKM-PI terdiri Luaran wajib berupa
lapkem, lap.akhir, dan buku pedoman aplikasi iptek, dengan menghasilkan 3 luaran tambahan
berupa oven sepatu berbasis ai, buku peanduan penggunaan dan perawatan oven, serta artikel
ilmiah yang akan diterbitkan pada jurnal geliga sains.
Slide 5 = Metode
Pelaksanaan kegiatan tim PKM-PI dimulai dengan berdiskusi dengan dosen pendamping
melalui google meet terkait mekanisme pelaksanaan dan pembagian tugas tim. Kegiatan
dilakukan selama 4 bulan secara blended yaitu luring dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,
daring dan virtual digital. Metode pelaksanaan kegiatan dimulai dari:
Pendesainan oven yang dilakukan menggunakan software solidworks dengan 2 ruang
utama yaitu ruang pembakaran dan ruang pemanasan sepatu.
Pengumpulan alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan oven sepatu berbasis
aplikasi Artificial Intelligence seperti arduino, modul Bluetooth, plat steinless.
Pembuatan oven dilakukan dengan 3 tahap. Tahap pertama, perakitan Aplikasi Artificial
Intelligence yang dimulai dengan pembuatan coding menggunakan software Arduino IDE
(Integrated Development Environment), perakitan rangkaian arduino, dan pembuatan aplikasi AI
menggunakan aplikasi Mit App Inventor.
Tahap kedua, Pembuatan oven sepatu dengan bantuan pihak ketiga yang dilakukan di
bengkel Jalan Sutomo, dimulai dengan pemotongan plat dan besi, pembuatan kerangka dan
pemasangan komponen pendukung lain seperti kompor gas, termometer, dan kipas.
Tahap ketiga yaitu penggabungan Oven Sepatu dengan Aplikasi Artificial Intelligence
melalui serial komunikasi sehingga oven sepatu dapat dipantau dan dikontrol melalui aplikasi.
Oven sepatu yang dibuat berbeda dengan oven lainnya, dengan menerapkan prinsip
termodinamika sehingga persebaran panas lebih merata dan stabil.
Pengujian penggunaan oven berbasis aplikasi AI dilakukan tim PKM-PI bersama dosen
pendamping di Lab. Fisika Unimed untuk mengetahui sistematika penggunaan oven sepatu
berbasis AI dalam memanaskan sepatu bunut dan mengontrol suhu oven sepatu melalui
Smartphone.
Pendampingan mitra yang dilakukan sebanyak 2 tahap, yaitu secara virtual digital
sebanyak 1 kali dan tatap muka sebanyak 2 kali di lokasi mitra. Pendampingan pertama
dilakukan secara daring melalui zoom untuk mengenalkan komponen oven sepatu berbasis
aplikasi Artificial Intelligence. Pendampingan tahap kedua dilakukan secara luring untuk
menjelaskan cara penggunaan oven sepatu bunut dengan aplikasi AI dan cara perawatan. Tahap
ketiga pendampingan dengan mitra dilakukan untuk menjelaskan cara pemanasan sepatu
menggunakan oven sepatu dengan aplikasi AI
Monitoring dan evaluasi
Tahap monitoring dan evaluasi tim PKM-PI dilaksanakan secara luring dengan mematuhi
protokol kesehatan untuk memonitoring hasil kerja oven sepatu menggunakan aplikasi AI yang
dilakukan mitra secara langsung dan mengevaluasi keadaan yang terjadi serta memberi solusi.
Pelaksanaan monitoring di lakukan dengan tujuan mitra telah mampu memanaskan sepatu kulit
memanfaatkan oven sepatu berbasis apliksi AI.
Slide 6 = HASIL YANG DICAPAI
Penggunan Oven Sepatu Berbasis AI
Oven sepatu berbasis aplikasi AI menyempurnakan perekatan dan lekukan sepatu bunut,
khususnya sepatu wanita Oven sepatu dibuat menggunakan prinsip hukum termodinamika ke II,
bahwa kalor pada benda yang berdekatan akan berpindah dari suhu tinggi menuju suhu rendah.
Hukum termodinamika yang diterapkan pada oven sepatu berupa adanya ruang pembakaran dan
pemanasan sepatu yang saling berdekatan sehingga udara panas dari ruang pembakaran mengalir
menuju ruang pemanasan. Suhu oven yang melebihi suhu yang diinput menyebabkan kipas akan
berputar mengeluarkan suhu yang ada di dalam oven, sebaliknya jika suhu oven lebih kecil dari
suhu yang diinput maka kipas akan berputar membantu penyebaran panas pada ruang
pemanasan.
Pemanasan sepatu sebelum menggunakan oven hanya mampu menghasilkan sepatu bunut
sebanyak 1 pasang dengan lamanya waktu pemanasan berkisar 2 jam, sedangkan pemanasan
sepatu bunut setelah menggunakan oven sepatu berbasis AI mampu menghasilkan sebanyak 12-
15 pasang sepatu dengan waktu pemanasan selama 1 jam.
Pelaksanaan kegiatan yang dilakukan tim PKM-PI sudah berjalan baik dan hasil yang
dicapai mencapai 97% dengan capaian lapkem 100%, laporan akhir 50%, pedoman aplikasi iptek
100%, oven sepatu 100% yang sudah melakukan serah terima dengan mitra, buku panduan
penggunaan dan perawatan oven 100%, artikel ilmiah 97% yang akan diterbitkan pada jurnal
geliga sains, artikel yang sudah ditebitkan pada harian analisa serta publikasi kegiatan melalui
website resmi universitas negeri medan.
Slide = Manfaat Produk Luaran
5.1.1. Oven Sepatu Berbasis Artificial Intelligence
Transfer panas yang merata pada oven sepatu berbasis AI membantu mitra dalam proses
perekatan sepatu bunut. Perekatan dan lekukan sepatu yang sempurna berpotensi menghasilkan
sepatu dengan model yang bervariasi sehingga sepatu bunut mampu bersaing dengan brand
sepatu kulit lainnya dan berpotensi meningkatkan income mitra serta menghidupkan kembali
citra brand sepatu bunut.
5.1.2. Buku Panduan Penggunaan Oven Sepatu Berbasis AI membantu mitra mengetahui
spesifikasi oven, cara penggunaan, dan perawatan oven sepatu berbasis AI. Buku panduan dibuat
berbentuk digital sehingga mudah diakses dan dibawa mitra kemana saja.
5.1.3. Artikel Ilmiah berisi rancang bangun pembuatan oven sepatu berbasis AI sehingga bisa
dijadikan sebagai sumber rujukan untuk membuat oven sepatu berbasis AI.
5.2. Peluang Perolehan HKI Tim PKM-PI melalui oven sepatu berbasis AI. Oven sepatu yang
ada di masyarakat belum dilengkapi dengan adanya sistem pengontrolan berbasis AI.
5.3. Potensi Keuntungan yang Diperoleh Mitra Oven sepatu dengan sistem termodinamika yang
mampu meningkatkan jumlah produksi sepatu bunut dengan model yang bervariasi khususnya
sepatu wanita membantu mitra memenuhi permintaan pasar dan bersaing dengan brand sepatu
lainnya. Peningkatan produksi sepatu berpotensi meningkatkan income mitra seperti pada Grafik
Slide = Selanjutnya
RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA
Pelaksanaan kegitan yang dilakukan tim PKM-PI telah mencapai 97%. Rencana tahap
berikutnya adalah membuat jejaring sosial dengan mitra dan penjual sepatu bunut lainnya terkait
pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan. Rencana berikutnya yang akan dilakukan tim PKM-
PI berupa:
1) Laporan akhir kegiatan tim PKM-PI
2) Berkolaborasi dengan penjual sepatu bunut lainnya dalam penggunaan oven sepatu
menggunakan aplikasi AI

Anda mungkin juga menyukai