Anda di halaman 1dari 50

Hubungan Penyakit

Periodontal dengan Kondisi


Sistemik

Dept. Periodonsia
FKG USAKTI
• Penyakit periodontal 🡪 bbp faktor resiko :
– Merokok
– Kondisi sistemik
– Medikasi steroid
– Medikasi anti konvulsi
– Medikasi anti kanker
– Bridge yang tidak baik
– Tambalan mengemper
– Gigi fraktur
– Kehamilan
– penggunaan kontrasepsi oral
Penyakit periodontal - CVD
• Penyakit periodontal 🡪 meningkatkan resiko stroke &
myocardial infarction.

• Tingginya penyakit periodontal 🡪 meningkatkan resiko


kematian hampir 2x lipat pada myocardial infarction
dan resiko terkena stroke hampr 3x lipat.

• Penyakit periodontal pada kesehatan kardiovaskular


mungkin sama bahayanya merokok dan kolestrol tinggi
• Penyakit periodontal 🡪 meningkatkan resiko CVD 25%-90%

• Perio-patogen 🡪 ditemukan dalam sample darah & plak ateroma 🡪


T. forsynthensis in 79%, F. nucleatum in 63%, P. intermedia in 53%,
P. gingivalis in 37%, and A. actinomycetemcomitans in 5% sampel
plak ateroma pembuluh karotis pasien.

• Patogenesis:
– Invasi bakteri langsung ke dinding arteri
– Aterogenesis sebagai respon terhadap mediator radang
sistemik

• P. Gingivalis 🡪 dapat berinteraksi dengan permukaan endotel 🡪


menyebabkan kerusakan dan hilangnya fungsi vasomotor dari
sel-sel endotel
• Komponen bakteri, spt LPS dari P. Gingivalis 🡪 makrofag dan
sel lain melepaskan sitokin 🡪 aktivasi sistemik sel2 fagosit 🡪
dilepaskan mediator radang dalam jumlah besar (PGE2, IL-1
beta, and TNF-alpha) 🡪 perubahan makrofag menjadi foam
cell 🡪 endothelial dysfunction.

• Periodontitis 🡪 meningkatkan kadar LDL 🡪 melalui aktivasi


CRP 🡪 reversible melalui perawatan periodontal.
• Hepar 🡪 bakteri, produk bakteri LPS, sitokin seperti IL-1β,
TNF-α dan IL-6 🡪 sintesis protein fase akut CRP.

• Ridker 🡪 tingkat serum CRP, tambahan level kolesterol


memberikan indikasi diagnosa terbaik resiko CVD dan
myocardial infarction 🡪 peningkatan CRP akibat penyakit
periodontal meningkatkan resiko jantung

• Slade dkk 🡪 hubungan penyakit periodontal, level darah CRP


dan atherosclerosis subclinis 🡪 terdapat hubungan antara
tingkat CRP dan tingkat ketebalan dinding arteri akibat
penyakit periodontal.
• Dari bbp penelitian didapatkan hasil 🡪 tekanan darah sistolik
meningkat progresif sejalan dengan keparahan penyakit
periodontal.

• Subjek hipertensi 🡪 jantung yang hipertrofi dan periodontium


mengalami disfungsi mikrosurkulasi dan penipisan dinding
arteriol dan kapiler.

• Terdapat hubungan yang kuat antara peningkatan kolonisasi


bakteri subgingival A. actinomycetemcomitans , P. gingivalis ,
T. forsythia dan T. denticola dengan hipertensi
• Penelitian 🡪 perawatan periodontal 🡪
menurunkan kadar CRP serum, kadar IL-6, dan
mningkatkan fungsi endotel.
Penyakit Jantung Koroner thd Penyakit
Periodontal
• Penelitian pada 161 pasien angina pectoris
🡪25% pasien mengalami kehilangan tulang
yang parah jika dibandingkan dengan kontrol
• memiliki jumlah poket dengan kedalaman 4-6
mm yang lebih banyak, inflamasi gingiva,
peningkatan perdarahan (BOP), akumulasi plak
yang lebih banyak, dan jumlah gigi yang lebih
sedikit dibandingkan dengan subjek yang
sehat
Penyakit Periodontal thd Penyakit
Jantung Koroner
• Penyakit periodontal dapat memudahkan
pasien mengalami insiden bakteriemia
• Kurang lebih 8% kasus endokarditis infektif
dihubungkan dengan penyakit periodontal
Penyakit Periodontal thd Penyakit
Jantung Koroner
• Merupakan faktor risiko penyakit jantung
• Pasien periodontitis memiliki risiko 25% lebih
tinggi memiliki penyakit jantung dibandingkan
subjek dengan penyakit periodontal yang
minimal
• Periodontitis juga dapat mempengaruhi
perkembangan atherosclerosis dan penyakit
jantung melalui beberapa mekanisme
Penyakit periodontal - Smoking
• Merokok 🡪 faktor resiko utama periodontitis, mempengaruhi
prevalensi, perluasan, dan keparahan penyakit.

• Juga mempengaruhi hasil perawatan bedah maupun


non-bedah serta keberhasilan implan jangka panjang.
Efek merokok terhadap prevalensi dan
keparahan penyakit periodontal
• Reaksi keradangan gingiva thd plak pada pasien perokok <<<
non-perokok

• Penelitian 🡪 PPD, LOA, Bone loss >>> perokok dibanding


non-perokok

• Keparahan penyakit periodontal bergantung dosis rokok per hari


nya 🡪 makin banyak batang rokok yang dihisap per hari, kondisi
jaringan periodontal nya makin parah.

• Perokok 🡪 > 2x – 4x lebih banyak gigi dengan keterlibatan furkasi,


kehilangan gigi molar, dan kehilangan ketinggian tulang alveolar
serta prevelansi defek vertikal yang lebih tinggi.
• Perokok pasif 🡪 1,6 kali lebih banyak terkena penyakit periodontal
dibandingkan para individu yang tidak terekspos rokok.

• merokok 🡪 menciptakan lingkungan yang baik untuk kolonisasi


patogen 🡪 inisiasi penyakit periodontal dan terjadinya
periodontitis pada perokok muda.

• Merokok 🡪 perubahan fungsi neutrofil, produksi antibodi, aktivitas


fibroblast, faktor vaskular, dan produksi mediator radang

• Efek negatif pada jaringan periodontal 🡪


– penurunan produksi immunoglobulin G2
– reduksi kronik pada aliran darah dan vaskularisasi
– peningkatan prevalensi patogen periodontal
– kelainan fungsi netrofil
– efek negatif dari sitokin dan penurunan produksi faktor pertumbuhan
– menghambat pertumbuhan fibroblast, perlekatan, dan produksi
kolagen.
• Nikotin 🡪 konsentrasi nikotin yang kadarnya mendekati 300 kali
kadar nikotin dalam plasma (20 ng/ml)🡪 vasokontriktif nikotin
merusak aliran darah pada gingiva.

• Aliran darah gingiva dan aliran cairan gingiva meningkat pada 3-5
hari setelah penghentian merokok.

• Nikotin berikatan pada permukaan akar 🡪 mengubah gingiva,


perlekatan serta proliferasi fibroblast pada ligamen periodontal.

• Penelitian menemukan adanya perbedaan dalam saturasi oksigen


dalam hemoglobin pada gingiva perokok dan bukan perokok🡪
perokok memiliki kerusakan fungsional pada mikrosirkulasi
gingivanya
• Nikotin menyebabkan penurunan yang signifikan pada isi protein
dan penurunan dari pertumbuhan sel-sel fibroblas.
• Setelah terpapar nikotin 🡪 sel fibroblast berubah bentuk manjadi
atipikal, dan menunjukkan formasi vakuola 🡪 ireversibel pada
konsentrasi nikotin yang tinggi.
• Penghentian merokok 🡪 tidak bisa mengembalikan efek
yang telah terjadi pada saat merokok meskipun jumlah
kehilangan tulang dan perlekatan semakin berkurang
setelah pasien berhenti merokok.

• Pasien yang berhenti merokok 🡪 respon sama dengan


individu yang tidak pernah merokok

• Martinez-Canut dkk menilai hilangnya perlekatan pada


889 pasien periodontal dan menemukan bahwa merokok,
1, 2-10, dan 11-20 rokok perhari, berhubungan dengan
perningkatan prevalensi hilangnya perlekatan sekitar
0,5%, 5% dan 10%
Penyakit periodontal – Osteoporosis
• Osteopenia 🡪 penurunan massa tulang akibat
imbalance antara bone resorption & bone
formation, dimana resorption lebih besar shg
menyebabkan demineralization and osteoporosis.

• Osteoporosis 🡪 penurunan kekuatan tulang (baik


densitas maupun kualitas tulang) shg rentan
fraktur

• Periodontitis = osteoporosis
• Estrogen 🡪 mengatur sitokin yang penting dalam pengaturan
metabolisme tulang, spt IL-1 alpha, IL-1 beta, TNF-alpha, and
macrophage colony-stimulating factor (M-CSF)

• Defisiensi estrogen 🡪 peningkatan jumlah osteoklas dan


penurunan regenerasi osteoblas🡪 imbalance pada metabolisme
tulang 🡪 penurunan kepadatan mineral tulang (BMD).

• Bbp Penelitian 🡪 korelasi positif antara penyakit periodontal dan


defisiensi estrogen.

• Wactawski-Wende dkk 🡪 melaporkan adanya kaitan yang kuat dan


konsisten antara tinggi tulang krestal alveolar (ACH) dengan
osteoporosis melalui metode pengukuran kepadatan tulang dan
ACH pada wanita post-menopause.
• Tezal dkk, meneliti 70 wanita caucasia post menopause
dengan usia rata-rata 62 tahun dan menemukan hubungan
yang signifikan antara hilangnya tulang alveolar interproksimal
dengan densitas mineral tulang sistemik

• Wanita dengan skor kalkulus yang tinggi, rata-rata hilang


perlekatan klinis perorang lebih tinggi pada wanita dengan
densitas mineral tulang femur yang rendah dibandingkan
dengan yang normal 🡪 tidak ada perbedaan pada wanita
dengan skor kalkulus yang rendah atau sedang
• Grodstein dkk 🡪 penggunaan terapi estrogen untuk
perawatan osteoporosis memberikan hasil berupa
pengurangan yang signifikan terhadap resiko
kehilangan gigi

• Wanita dengan osteoporosis dan kebersihan mulut


yang rendah 🡪 resiko tinggi hilangnya perlekatan
dibandingkan wanita tanpa osteoporosis 🡪 resiko ini
mungkin dapat dikurangi dengan terapi penggantian
estrogen.
Periodontitis - Stress
• Penelitian 🡪 prevalensi tinggi penyakit periodontal pada
penderita kelainan psikologis 🡪 stress psikologis berhubungan
dengan penyakit periodontal, khususnya pada penyakit
periodontal nekrotik
• Penelitian pada tikus 🡪 jumlah makrofag yang
terlibat setelah stimulasi oleh LPS P. gingivalis
berkurang pada tikus yang stress

• Rangsangan LPS P. gingivalis 🡪 signifikan


meningkatkan sekresi NO oleh makrofag 🡪 hewan
stress tingkat NO yang lebih tinggi dibandingkan
kelompok control.

• Stress memodulasi respon makrofag pada


peradangan 🡪 sekresi NO oleh makrofag terlibat
dalam peningkatan destruksi periodontal pada subjek
yang stress.
• Depresi 🡪 penyebab utama disability dan kematian
dini 🡪 resiko penyakit periodontal.

• Contoh kasus : tentara yang sedang berperang atau


pelajar yang akan mengikuti ujian 🡪 Acute Necrotizing
Ulcerative Gingivitis (ANUG).

• Semua individu memiliki pengalaman stres, tetapi


peristiwa tersebut tidak sampai menyebabkan
periodontitis destruktif.

• Stres >< penyakit periodontal 🡪 stres yang kronis,


dalam jangka waktu lama 🡪 individu tidak mampu
mengontrol stres
• Penelitian 🡪 stres kronis menyebabkan
perubahan kebiasaan seperti OH buruk,
clenching dan grinding, aliran saliva yang
menurun dan penurunan respon imun.

• Stres >< penyakit periodontal 🡪 cara individu


untuk mengatasi stres.
• Stres 🡪 meningkatkan pelepasan neurotransmiter
🡪 fungsi imun sebagai pertahanan tubuh
menurun

• Neurotransmiter 🡪 epineprin, norepineprin,


neurokinin, dan substansi P 🡪 dilepaskan
neuroefektor secara langsung ke sel-sel sistem
imun 🡪 peningkatan aktivitas limfosit, netrofil,
monosit/makrofag 🡪 destruksi jaringan
Penyakit Periodontal - Obesitas
• Obesistas 🡪 sistem imun host

• Evaluasi histologis 🡪 hiperplasia & hipertrofi


dinding pembuluh darah pada jaringan
periodonsium 🡪 obesitas mempengaruhi
keparahan penyakit periodontal.
• Hub antara jaringan adiposa dgn sistem imun 🡪
berkaitan dengan sekresi berbagai adipokin 🡪
diantaranya adalah leptin yang berkaitan erat dengan
massa lemak.

• Beberapa penelitian 🡪 jaringan adiposa mensekresi


beberapa substansi bioaktif yang disebut adipositokin
🡪 memperparah kerusakan periodontal.

• Terdapat hubungan antara periodontitis dengan


obesitas 🡪 penelitian lebih lanjut 🡪 kelainan
metabolisme mempertinggi resiko terjadinya
periodontitis.
Penyakit Periodontal - Hipofosfatasia
• Hipofosfatasia 🡪 penyakit skeletal yg
diturunkan scr genetik 🡪 gejala:
– Riketsia
– Pembentukan tulang kranial yg buruk
– Craneostenosis
– Kehilangan gigi sulung prematur
Urutan kehilangan gigi:
• Insisif sentral dan lateral RB
• Insisif rahang atas
• Posterior (jarang)
• Gigi sulung hilang sblm usia 24 bulan
• Gigi permanen bisa terkena/tidak
• Gigi-gigi dapat hilang walaupun tanda
peradangan sedikit
Tanda-tandaHipofosfatasia

• Kehilangan tulang alveolar


• Berkurangnya integrasi ligamen periodontal
• Berkurangnya/hilangnya sementum
• Bila mengenai gigi-gigi tetap menyerupai
localized aggressive periodontitis
• Tanda radiografik: pembesaran ruang pulpa
dan saluran akar (gambaran menyerupai
kerang)
• Pengurangan pada ketebalan dentin dan
pembentukan dentin ireguler dengan tubulus
dentin yang lebar
• Enamel hypoplasia, klasifikasi ireguler, lesi
alveolar
Perawatan
• Pada gigi sulung perawatan pada umumnya
tidak berhasil🡪pencabutan gigi untuk
menambah kenyamanan
• Pada gigi permanen periodontal bisa dilakukan
• Pada penelitian kasus hipofosfatasia pada 3
anak dan di follow up selama 15
tahun🡪semua gigi tetap dapat dipertahankan
kecuali OH buruk
Penyakit Periodontal – Congenital
Heart Disease
• Congenital heart disease 🡪 cyanosis 🡪
bercampurnya darah kaya oksigen dengan
darah sedikit oksigen, sehingga darah yang
mengalir ke jaringan tingkat saturasi oksigen
nya rendah.

• Cyanosis 🡪 bibir, mukosa oral 🡪 gejala:


– Erupsi gigi terlambat
– Posisi erupsi abnormal
– Hipoplasia enamel
– Gigi berwarna kebiruan 🡪 ruang pulpa besar
Periodontal – Intoksikasi Metal
Bismuth
• Pigmentasi bismuth 🡪 diskolorasi gingiva
berwarna biru kehitaman 🡪 terutama pada
daerah yg mengalami inflamasi

• Diskolorasi 🡪 presipitasi bismuth sulfida dalam


darah 🡪 pada kondisi inflamasi terlihat jelas
Lead (Timbal)
• Burtonian Line 🡪 pigmentasi linear, berwarna
kelabu

• Gejala oral 🡪 bisa hadir tanpa gejala toksik 🡪


pigmentasi gingival, rasa manis yang abnormal
pada lidah, hipersalivasi.
Merkuri
• Gjala oral 🡪 pigmentasi gingival bentuk linear
🡪 deposisi merkuri sulfida 🡪 sebagai iritan
yang dapat memperparah keradangan.

• Bahan kimia lain 🡪 fosfor, arsen, dan kromium


🡪 nekrosis tulang 🡪 lepasnya gigi
Daftar Referensi
• Desvarieux M1, Demmer RT, Jacobs DR Jr, Rundek T,
Boden-Albala B, Sacco RL, Papapanou PN. Periodontal
bacteria and hypertension: the oral infections and vascular
disease epidemiology study (INVEST). J Hypertens. 2010
Jul;28(7):1413-21
• Jemin Kim , Salomon Amar. Periodontal disease and systemic
conditions: a bidirectional relationship. Odontology (2006)
94:10–21.
• Carranza FA, Takei HH, Newman MG, Klokkevold PR. Carranza
10th ed
• Dumitrescu AL. Ethiology and Pathogenesis of periodontal
disease, Springer, Heidelberg 2010
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai