Anda di halaman 1dari 1

Makna Hari Lahir Pancasila dalam

Pemberantasan Korupsi di Indonesia


 Berita KPK
 
 01 Jun 2020
 Empty
Hari lahir Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Juni perlu dimaknai dalam upaya pemberantasan
korupsi. Ini harus menjadi perhatian semua anak bangsa karena korupsi sangat menyalahi prinsip dasar
Pancasila sebagai dasar negara.
Demikian disampaikan Ketua KPK Firli Bahuri menyambut peringatan hari lahir Pancasila pada tahun ini.
“Hanya dengan mengamalkan sila-sila dari Pancasila, hunusan bilah pedang anti korupsi mampu
melesak cepat, tertuju menusuk dan mematikan detak jantung laten korupsi,” tegasnya.
Menurut dia,  jika ada yang berani korupsi sama saja berani mengkhianati nilai-nilai dari setiap butir dari
yang ada didalam Pancasila.
Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, memiliki esensi agar kita takut, terhindar dari niat dan godaan
untuk berperilaku koruptif, karena yakin setiap derap langkah, perilaku dan perbuatan kita di dunia fana
ini diketahui oleh-Nya.
Mampu menjaga pribadi untuk tidak berperilaku koruptif karena takut akan dosa, menjadikan kita
manusia yang adil dan beradab, sesuai sila kedua Pancasila.
Semangat dan implementasi esensi sila pertama dan kedua, dapat menjadi tujuan sila ketiga, Persatuan
Indonesia, dalam mengentaskan budaya korupsi yang telah berakar urat di negeri ini.
Tentunya perang melawan laten korupsi ini, harus dipimpin dengan penuh hikmat dan kebijaksanaan,
sebagaimana esensi dari sila ke empat Pancasila.
Sirnanya korupsi di indonesia, tentunya menjadi harapan, impian dan cita-cita kita bersama demi keadilan
sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia, yang termakjub dalam sila kelima Pancasila.
Dia menambahkan, bangsa Indonesia  jangan hanya memperingati hari lahirnya Pancasila, dengan
peringatan tahunan seperti tahun-tahun sebelumnya, apalagi dengan hingar bingar perayaan ditengah
situasi dan kondisi pandemi Covid-19.
Yang paling penting, kata Firli, esensi dan nilai-nilai dari kelima butir Pancasila yang menjadi satu
kesatuan utuh dan saling mengikat serta memiliki makna yang seharusnya menjadi landasan hidup
berbangsa dan bernegara.
Baru-baru ini, KPK telah membangun kerjasama dengan beberapa Lembaga Tinggi Negara, salah
satunya dengan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) untuk membumikan
nilai-nilai Pancasila dalam upaya pemberantasan korupsi.

Anda mungkin juga menyukai