BAB IV PENGHARGAAN
A. Penentuan Juara ................................................................................ 31
B. Jenis Penghargaan.............................................................................. 31
LAMPIRAN-LAMPIRAN ...................................................................................... 33
1
KEPUTUSAN
KWARTIR DAERAH GERAKAN PRAMUKA JAWA TENGAH
NOMOR : 031 TAHUN 2021
Tentang
Menimbang : a. bahwa Satuan Karya disingkat Saka adalah wadah pendidikan dan
pembinaan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan
menambah pengalaman para Pramuka Penegak dan Pandega dalam
berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta keterampilan;
b. bahwa salah satu dari misi yang telah ditetapkan oleh Kwartir Daerah
Jawa Tengah adalah memantapkan kualitas gugus depan dan Satuan
Karya Pramuka sebagai ujung tombak pembinaan kepramukaan;
c. bahwa satuan karya yang giat ditandai dengan kuatnya manajemen
pengelolaan pangkalan, tersedianya sumberdaya manusia baik
mabisaka, pamong saka, instruktur saka dan peserta didik yang cukup,
adanya dukungan keuangan dan sarpras, aktifnya satuan karya
melaksanakan kegiatan kepramukaan, terwujudnya peserta didik yang
mencapai kecakapan khusus, adanya pencapaian prestasi, kemitraan
yang kuat dan kehumasan yang baik.
d. bahwa untuk mendorong agar satuan karya-satuan karya yang ada di
Kwartir Daerah Jawa Tengah mampu melakukan transformasi dan
percepatan menuju satuan karya tergiat diperlukan Petunjuk
Pelaksanaan yang mengatur tentang pemilihan satuan karya tergiat
tersebut;
e. bahwa untuk itu perlu ditetapkan Surat Keputusan tentang Petunjuk
Pelaksanaan Lomba Pangkalan Satuan Karya Tergiat di Kwartir Daerah
Jawa Tengah.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
Pertama : Mengesahkan Petunjuk Pelaksanaan Lomba Pangkalan Satuan Karya
Tergiat di Kwartir Daerah Jawa Tengah sebagaimana tercantum dalam
lampiran keputusan ini;
Kedua : Petunjuk Pelaksanaan berlaku hanya di Jajaran Kwartir Daerah Jawa
Tengah dalam rangka memantapkan Satuan Karya di Jawa Tengah dan
tetap mengacu pada Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka
sebagaimana Keputusan Kwarnas nomor 170.A tahun 2008;
Ketiga : Hal-hal yang belum atau tidak diatur dalam petunjuk pelaksanaan ini akan
diatur kemudian;
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila terdapat dan
atau kekeliruan akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Semarang
Pada tanggal : 17 Pebruari 2021
1
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN
KWARTIR DAERAH GERAKAN PRAMUKA JAWA TENGAH
NOMOR : 031 TAHUN 2021
TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN
LOMBA PANGKALAN SATUAN KARYA TERGIAT
KWARTIR DAERAH JAWA TENGAH TAHUN 2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gerakan Pramuka bertujuan untuk membentuk setiap pramuka agar
memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik,
taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki
kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negara
Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila, serta melestarikan
lingkungan hidup.
Gerakan Pramuka mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pendidikan
kepramukaan bagi kaum muda guna menumbuhkan tunas bangsa agar menjadi
generasi yang lebih baik, bertanggungjawab, mampu membina dan mengisi
kemerdekaan serta membangun dunia yang lebih baik.
Usaha-usaha untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka diarahkan pada pendidikan
dan pembinaan mental. Moral, fisik, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman,
melalui kegiatan yang dijalankan sebanyak mungkin dengan praktek secara praktis
menggunakan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan serta Sistem
Among.
Tantangan utama yang dihadapi oleh Gerakan Pramuka sebagai organisasi
pendidikan nonformal yang turut berperan dalam pendidikan kaum muda Indonesia
adalah bagaimana menempatkan organisasi dan kegiatan keperamukaan sebagai
kegiatan yang menarik dalam kehidupan kaum muda.
Melalui kegiatan Gerakan Pramuka diharapkan karakter dan kepribadian kaum muda
dapat dibina dan dikembangkan guna turut serta dalam pembangunan nasional,
dalam hal ini Gerakan Pramuka menjadi wadah pembentukan karakter dan
kepribadian kaum muda.
4
Untuk menunjang usaha-usaha tersebut maka dibentuklah Satuan Karya
Pramuka (Saka) yang merupakan wadah pembinaan untuk meningkatkan
pengetahuan, kemampuan dan keterampilan Pramuka Penegak dan Pramuka
Pandega dalam bidang yang berguna baik bagi dirinya maupun bagi masyarakat
serta melakukan kegiatan nyata sebagai pengabdian kepada masyarakat sesuai
aspirasi pemuda Indonesia dengan menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan dan
Metode Kepramukaan serta Sistem Among.
Satuan Karya merupakan wahana implementasi Penguatan Pendidikan
Karakter bagi generasi muda Indonesia yang spesifik, aplikatif, dan nyata. Oleh
karena itu, kelak diperoleh sosok generasi muda yang mampu menjawab tantangan
bangsa dan negara Indonesia. Tentunya, implementasi tersebut memerlukan upaya
yang maksimal di setiap Saka dari bidang terkait. Implementasi yang dikelola
melalui kerja sama antar lembaga bersama Kwartir Gerakan Pramuka.
Kemajuan dunia yang sangat cepat juga harus dihadapi oleh pikiran dan
tindakan yang cepat pula dengan tetap memperhatikan ketepatan, kebermaknaan,
dan keberlangsungannya. Generasi muda Indonesia harus pula diajari untuk
berpikir kritis dan cepat, berbuat positif, dan berketerampilan yang spesifik yang
diperlukan oleh kemajuan dunia. Begitu pula, Generasi muda Indonesia tidak saja
mampu menghadapi melainkan menjadi bagian perkembangan dunia. Mereka perlu
disiapkan di kantong-kantong pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan
perkembangan generasi muda. Satuan Karya sebagai wahana pendidikan dan
pelatihan tentang dunia ilmu pengetahuan dan teknologi tentu harus mampu
menampung dan menjawab keperluan pendidikan dan pelatihan bagi generasi
muda Indonesia saat ini.
Hambatan perkembangan dunia pasti dapat diatasi manakala semua pihak
bekerja sama dalam meneguhkan visi pendidikan. Begitu pula, hambatan
situasional dapat dijawab dengan mudah oleh semua pihak yang terlibat dalam Saka
asalkan semuanya bertindak secara sinergis. Untuk itu, Saka harus menjadi pusat
pengembangan bakat dan minat yang inklusi atau terbuka untuk semua lapisan
masyarakat. Anak muda yang putus sekolah, belum mendapatkan pekerjaan, dan
kelompok anak muda yang masih bingung menentukan masa depannya harus juga
menjadi bagian tugas pengelola Saka. Satuan Karya harus dikelola dengan jiwa
kepramukaan, yakni kebersamaan, persaudaraan, dan kedamaian dalam
5
melangkah. Satuan Karya harus menjadi wadah bagi generasi muda yang nyaman,
menarik, dan mampu menjawab masa depan.
Rencana Kerja Kwartir Daerah Jawa Tengah Tahun 2019-2023 menetapkan
7 misi yang harus dicapai, salah satunya adalah memantapkan kualitas Gugus
Depan dan Satuan Karya Pramuka sebagai ujung tombak pembinaan kepramukaan.
Oleh karenanya, menjadi suatu keharusan Kwartir Daerah Jawa Tengah dan Kwartir
Cabang se-Jawa Tengah membuat program strategis terkait dengan mewujudkan
satuan karya menjadi wadah yang diharapkan. Strategi yang diterapkan adakah
membentuk satuan karya yang giat dan unggul yang tersebar secara proporsional
di Jawa Tengah.
Untuk mendorong dinamika pendidikan kesakaan tersebut diperlukan upaya
pembinaan dan pengembangan satuan karya secara simultan dan terus menerus.
Dengan demikian, keterlaksanaan pendidikan karakter dapat berjalan dengan
sebaik-baiknya. Sebagai salah satu umpan balik terhadap pengelolaan Saka yang
baik, memandang perlu melakukan pembinaan dan pengembangan pangkalan saka
dalam bentuk lomba Satuan Karya Tergiat. Lomba tersebut berdimensi pemotretan
dinamika pengelolaan dan pengembangan Saka di Jawa Tengah. Oleh karena hal
tersebut, kegiatan-kegiatan Saka menjadi perhatian khusus dalam memberikan
penghargaan kepada pengelola saka tersebut.
B. Dasar Hukum
Dasar hukum yang dijadikan acuan dalam pelaksanaan kegiatan Lomba Pangkalan
Satuan Karya Tergiat antara lain:
1. Undang-Undang RI No. 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka;
2. Anggaran Dasar Gerakan Pramuka dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan
Pramuka;
3. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 220 Tahun 2007
tentang Petunjuk Penyelenggaraan Pokok-pokok Organisasi Gerakan
Pramuka;
4. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 222 Tahun 2007
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kwartir Daerah Gerakan Pramuka;
5. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 170.A tahun 2008
tentang Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka;
6
6. Surat Keputusan Kwartir Nasional Nomor 015 tahun 2019 tentang Susunan
Pengurus Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah masa bhakti 2018-
2023;
7. Surat Keputusan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah Nomor 087
tahun 2018 tentang Rencana Kerja Kwartir Daerah Jawa Tengah tahun 2019-
2023;
8. Surat Keputusan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah Nomor 088
tahun 2018 tentang Petunjuk Pelaksanaan Organisasi dan Tata Kerja Gerakan
Pramuka Kwartir Daerah Jawa Tengah Masa Bakti 2018-2023;
9. Program Kerja Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah tahun 2021.
C. Nama Kegiatan
“Lomba Pangkalan Satuan Karya Tergiat”
D. Tema Kegiatan
Satuan Karya Berprestasi, Berkarakter dan Menginspirasi
E. Motto Kegiatan
Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan
G. Sasaran
Petunjuk pelaksanaan Lomba Pangkalan Satuan Karya Tergiat di Kwartir Daerah
Jawa Tengah ini diharapkan bermanfaat bagi pengguna yang meliputi:
1. Kwartir Daerah Jawa Tengah;
7
2. Kwartir Cabang se-Jawa Tengah;
3. Kwartir Ranting se-Jawa Tengah;
4. Satuan Karya se-Jawa Tengah;
5. Stakeholders Gerakan pramuka di Jawa Tengah.
H. Fungsi
Petunjuk pelaksanaan Lomba Pangkalan Satuan Karya Tergiat ini berfungsi
sebagai :
1. Media informasi tentang pelaksanaan lomba Pangkalan Satuan Karya Tergiat
Kwarda Jawa Tengah.
2. Panduan untuk melaksanakan kegiatan lomba Pangkalan Satuan Karya Tergiat
Kwarda Jawa Tengah.
3. Media pengendalian dan pembinaan dalam meningkatkan pengetahuan,
kemampuan dan keterampilan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam
berbagai bidang sesuai dengan satuan karya masing-masing, yang berguna baik
bagi dirinya maupun bagi masyarakat serta melakukan kegiatan nyata sebagai
pengabdian kepada masyarakat.
4. Sarana untuk mencapai tujuan pendidikan dan pembinaan Gerakan Pramuka.
J. Sistematika
Petunjuk pelaksanaan ini meliputi segala hal ihwal penyelenggaraan Lomba
Pangkalan Satuan Karya Tergiat pada umumnya, dengan sistematika :
BAB I. Pendahuluan
A. Umum
B. Dasar Hukum
C. Nama Kegiatan
D. Tema Kegiatan
E. Motto Kegiatan
F. Maksud dan Tujuan
8
G. Sasaran
H. Fungsi
I. Hasil yang Diharapkan
J. Sistematika
K. Pengertian
BAB II. Kriteria, Ketentuan dan Mekanisme Lomba
A. Kriteria Pangkalan Saka Tergiat
B. Ketentuan Lomba
C. Mekanisme Lomba
BAB III. Ketentuan Penilaian
A. Lingkup materi Penilaian
B. Komponen Penilaian Portofolio
C. Komponen Penilaian Presentasi
D. Komponen Penilaian Visitasi/Observasi Langsung
E. Teknik Penilaian dan Penentuan Skor
BAB IV. PENGHARGAAN
A. Penentuan Juara
B. Jenis Penghargaan
BAB V. PENUTUP
K. Pengertian
1. Satuan Karya (Saka)
Saka adalah wadah pendidikan dan pembinaan guna menyalurkan minat,
mengembangkan bakat dan menambah pengalaman para Pramuka Penegak dan
Pramuka Pandega dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta
keterampilan.
2. Bidang Saka
Bidang Saka adalah kelompok minat di bidang keterampilan, ilmu pengetahuan
dan teknologi tertentu yang menjadi ciri khas Saka yang bersangkutan.
3. Krida
Krida adalah satuan terkecil dari Saka, sebagai wadah kegiatan keterampilan,
pengetahuan dan teknologi tertentu.
9
4. Anggota Saka
Anggota Saka adalah Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Putra dan Putri
yang menjadi anggota Gugusdepan di wilayah Cabang atau Rantingnya yang
mengembangkan bakat, minat, kemampuan, dan pengalaman di bidang
keterampilan, ilmu pengetahuan dan teknologi tertentu melalui salah satu bidang
saka.
5. Dewan Saka
Dewan Saka adalah badan yang dibentuk oleh anggota Saka, beranggotakan
Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang bertugas merencanakan dan
memimpin pelaksanaan kegiatan Saka sehari-hari di satuannya.
6. Pamong Saka
Pamong Saka adalah Pembina Pramuka, terutama Pembina Pramuka Penegak/
Pandega atau anggota dewasa lainnya, yang memiliki minat dalam satu bidang
kegiatan Saka sesuai dengan minat anggota Saka yang bersangkutan.
7. Instruktur Saka
Instruktur Saka adalah seseorang yang mempunyai kemampuan dan
pengetahuan, keterampilan dan keahlian khusus di bidang tertentu yang
bersedia membantu Pamong Saka dalam peningkatan kemampuan dan
keterampilan.
8. Pimpinan Saka
Pimpinan Saka adalah badan kelengkapan kwartir yang bertugas memberi
bimbingan organisatoris dan teknis kepada Saka yang bersangkutan serta
memberikan bantuan fasilitas dan dukungan lainnya.
9. Majelis Pembimbing Saka (Mabi Saka)
Mabi Saka adalah suatu badan yang terdiri atas pejabat instansi pemerintah,
tokoh masyarakat yang memberi dukungan dan bantuan moral, meteriil, financial
untuk pendidikan dan pembinaan Saka.
10. Musyawarah Saka
Musyawarah Saka adalah suatu forum pertemuan para anggota Saka, guna
membahas segala sesuatu yang berkaitan dengan Saka, yang diselenggarakan
antara lain untuk memilih Dewan Saka.
10
BAB II
KRITERIA, KETENTUAN DAN MEKANISME LOMBA
11
a. Mabisaka
Mabisaka adalah suatu badan yang terdiri atas pejabat instansi pemerintah, tokoh
masyarakat yang memberi dukungan dan bantuan moral, material, finansial untuk
pendidikan dan pembinaan saka. Mabisaka telah dikukuhkan dengan SK Kwartir
yang bersangkutan dan senantiasa aktif dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
serta mampu bekerja secara sistematis, organisatoris, dan inovatif.
Mabisaka juga memberikan bimbingan dan arahan yang lebih berpusat pada
manajemen pengelolaan pangkalan saka, menginventarisir pemasalahan yang
muncul dan memberikan solusi pemecahan masalah agar roda organisasi tetap
dapat berjalan maksimal. Bimbingan dilakukan secara rutin dan setiap saat sesuai
kebutuhan dan keadaan.
b. Pinsaka
Pimpinan Saka adalah badan kelengkapan kwartir, yang bertugas memberi
bimbingan organisatoris, dan teknis kepada saka yang bersangkutan serta
memberikan bantuan fasilitas dan dukungan lainnya. Pinsaka yang giat adalah tim
yang bekerja secara sistematis, organisatoris, dan inovatif. Pinsaka yang dimaksud
di sini harus telah dikukuhkan dengan SK kwartir yang bersangkutan, mempunyai
program pinsaka yang dibuktikan oleh dokumen program kerja pinsaka, dan
melakukan kinerja yang baik dalam hal bimbingan, partisipasi, dan dukungan yang
ditandai oleh rekam jejak yang nyata di lapangan.
c. Pamong Saka
Pamong Saka adalah anggota dewasa Gerakan Pramuka berkualifikasi pembina
mahir yang bertanggung jawab atas pembinaan dan pengembangan saka. Pinsaka
telah dikukuhkan dengan SK Kwartir yang bersangkutan, mempunyai kemampuan
mengelola pembinaan dan pengembangan saka, menjalankan fungsi konsultasi,
koordinasi dan kerjasama dengan unsur-unsur terkait. Pamong saka juga
melakukan kinerja yang baik dan mampu menjadi panutan bagi peserta didiknya
dalam menjalankan kegiatan latihan di pangkalannya.
d. Instruktur Saka
Instruktur Saka adalah anggota Gerakan Pramuka atau seseorang yang bukan
anggota Gerakan Pramuka, yang karena kemampuan dan keahliannya,
menyumbangkan tenaga dan kemampuannya untuk membantu pamong saka.
Instruktur Saka telah dikukuhkan dengan SK Kwartir yang bersangkutan, mampu
mentransfer pengetahuan, keterampilan dan keahliannya serta dapat memberi
12
motivasi kepada anggota saka untuk membina dan mengembangkan bakat, minat
dan kegemarannya.
e. Dewan Saka
Dewan Saka adalah badan yang dibentuk oleh anggota saka, beranggotakan
pramuka penegak dan pramuka pandega yang bertugas merencanakan dan
memimpin pelaksanaan kegiatan Saka sehari-hari dipangkalannya.
Dewan Saka tergiat telah dikukuhkan dan dibuktikan dengan SK Pinsaka yang
bersangkutan. Di bawah bimbingan pamong saka, dewan saka senantiasa
melaksanakan kegiatan saka secara berdaya guna dan tepat guna dengan penuh
tanggung jawab sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
f. Keanggotaan
Keanggotaan Saka adalah Pramuka Penegak atau Pramuka Pandega yang secara
sukarela bergabung menjadi anggota saka dan memilih krida-krida untuk
mengembangkan bakat, minat, kemampuan, dan pengalaman di bidang
keterampilan, ilmu pengetahuan dan teknologi tertentu. Keanggotaan Saka yang
aktif adalah jika para Pramuka Penegak atau Pramuka Pandega yang tergabung
telah mencapai minimal Pramuka Penegak Bantara dan bagi Pramuka Pandega
telah menyelesaikan SKU Pandeganya, serta telah mencapai SKK-SKK sesuai
dengan krida yang dipilihnya.
13
a. Musyawarah Pangkalan saka
Musyawarah pangkalan saka dijalankan dengan baik dan benar sesuai dengan
masa bakti (durasi kepengurusan) yang menghasilkan kepengurusan pangkalan
saka, program kerja dan pertanggungjawaban yang mantap. Musyawarah
pangkalan saka dijalankan sesuai dengan mekanisme yang telah diatur yang
ditandai oleh dokumen musyawarah Pangkalan saka.
b. Legalitas Pangkalan Saka
Satuan karya memiliki legalitas Saka berdasarkan Surat Keputusan dari Kwartir
yang berwenang. Legalitas dapat berupa SK pangkalan dan papan nama
pangkalan.
c. Program Kerja Pangkalan Saka
Program kerja pangkalan saka dikembangkan berdasarkan program kerja yang
telah dirumuskan dalam musyawarah pangkalan saka. Program pangkalan saka
dijabarkan menjadi program masa bakti, tahunan, semester, dan mingguan yang
dibuktikan oleh dokumen yang autentik.
Program pangkalan saka dikembangkan berdasarkan masukan dari peserta didik,
pembina, dan mabisaka, pinsaka secara simultan yang dibuktikan oleh dokumen
usulan program. Program yang unggul adalah program yang sistematis dan
mencerminkan inovasi kepramukaan.
d. Penatalaksanaan Persuratan
Penatalaksanaan persuratan dijalankan secara mantap yang ditandai oleh
kesesuaian dengan tata aturan persuratan kwartir, terdokumentasi dengan baik,
berbahasa Indonesia dengan baik dan benar, dan dijalankan sesuai dengan waktu
dan tujuannya. Dalam persuratan terdapat, dokumentasi surat masuk dan keluar,
surat ke orang tua, pelantikan, dan sebagainya.
e. Pengadministrasian Peserta Didik
Pengadministrasian dijalankan secara sistematis, rapi, dan mudah digunakan
dengan baik. Pengadministrasian peserta didik ditandai oleh kelengkapan
dokumentasi peserta didik dalam hal :
1) Buku Registrasi Peserta Didik
2) Buku Catatan Pribadi Peserta Didik
3) Buku Daftar Hadir Latihan
4) Buku Daftar Anggota/Buku Induk
5) Logbook
14
6) Buku Pelantikan
7) Buku rekap pencapaian SKK & TKK
8) Buku acara kegiatan/Buku Catatan Proses
9) Program Latihan
10) Buku Catatan Pribadi Pamong Saka
11) Buku Notulen Rapat
12) KTA Peserta Didik
15
Kelengkapan sarana prasarana yang dibutuhkan untuk mendukung
keterlaksanaan kegiatan kesakaan di pangkalan, meliputi :
1) Bendera Merah Putih
2) Bendera Saka
3) Bendera WOSM
4) Bendera Tunas Kelapa
5) Bendera Morse & Semaphore
6) Peluit, Tongkat, Tali
7) Kompas
8) Tenda
9) Alat kebersihan lengkap
10) Alat dan Kotak P3K
11) Alat latihan & tempat penyimpanannya
12) Alat Dapur Lengkap dan Box Penyimpanannya
13) Lemari dan Box Penyimpanan Alat Kegiatan
14) Perpustakaan dan Buku-buku Kesakaan
15) Lapangan terbuka tempat latihan rutin
4. Kegiatan
Kegiatan di pangkalan saka dikembangkan berdasarkan tuntutan SKK, perkembangan
zaman, dan perkembangan peserta didik. Kegiatan dirancang secara kreatif dan
inovatif sehingga menarik dan menyenangkan bagi peserta didik. Kegiatan yang
unggul memenuhi persyaratan manajemen kegiatan, perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi, dampak, rutinitas inovatif, kegiatan inovatif, dan keterlibatan peserta didik.
a. Penyelenggaraan Kegiatan Saka
Penyelenggaraan kegiatan yang termanajemen dengan baik bermakna bahwa
kegiatan dirancang sesuai dengan tujuan pendidikan kepramukaan. Dilaksanakan
secara sistematis dan reliable yangmemudahkan pelakunya. Tiap orang dalam
kegiatan memahami peran dan fungsinya dengan baik, sehingga dapat saling
mendukung dalam upaya menyukseskan kegiatan yang dilaksanakan.
16
Menu penyelenggaraan kegiatan Saka dapat ditempuh dengan beberapa program
kegiatan, diantaranya:
1) Pendalaman Krida
Krida adalah satuan terkecil dari saka sebagai wadah kegiatan keterampilan,
pengetahuan dan teknologi tertentu. Krida merupakan bagian dari kegiatan
saka yang masing-masing memiliki SKK (Syarat Kecakapan Khusus) yang harus
dicapai jika anggota saka ingin menempuh dan memperoleh Tanda Kecakapan
Khusus (TKK). Materi pendalaman krida yang diberikan disesuaikan dengan
karakteristik muatan krida. Pangkalan saka yang dinamis ditandai dengan
penyampaian materi krida yang terstruktur, terprogram dan memenuhi target
pencapaian syarat kecakapan khusus.
2) Latihan Rutin
Pangkalan saka yang hidup ditandai dengan rutinnya kegiatan. Disamping
sebagai penanda hidupnya sebuah pangkalan saka, kegiatan rutin juga
mencerminkan penerapan experiental learning sebagai basis dari metode
kepramukaan. Kegiatan rutin dilaksanakan terjadwal dan sedapat mungkin
berurutan sesuai perencanaan yang telah dibuat dalam bentuk latihan
mingguan.
Satuan karya melaksanakan latihan rutin mingguan yang teratur dan
terprogram. Latihan mingguan dijalankan berdasarkan skenario latihan yang
terpola dengan siklus berdasarkan program mingguan yang dibuat.
(a) Dimulai dengan upacara pembukaan latihan, sebagai sarana bagi pamong
saka untuk menguatkan kebangsaan dan memberikan pengarahan tentang
kegiatan yang akan dilaksanakan.
(b) Kegiatan pengantar, antara lain ice breaking, baris berbaris, permainan.
Dilaksanakan sebagai sarana untuk pemanasan sebelum latihan dan
pembiasaan disiplin diri.
(c) Materi inti, sebagai sarana untuk menguatkan kecakapan hidup dan proses
pengamalan kode kehormatan pramuka.
(d) Diakhiri dengan upacara penutupan latihan sebagai sarana bagi pembina
untuk menguatkan kebangsaan dan merefleksi proses latihan.
3) Kegiatan Terprogram
Satuan karya melaksanakan kegiatan terpogram di luar latihan rutin mingguan.
Manajemen kegiatan ini juga mencerminkan penerapan experiental learning
17
sebagai basis dari metode kepramukaan. Kegiatan dilaksanakan terjadwal dan
sedapat mungkin berurutan sesuai program tahunan yang telah dibuat.
b. Kegiatan inovatif & Partisipatif Satuan Karya
Salah satu ciri kepamukaan adalah progresif. Progresifitas dalam kegiatan ditandai
dengan inovasi dalam kegiatan. Inovasi yang dimaksud ialah suasana belajar yang
menarik, memberi tantangan, penuh kebaruan, dan menginspirasi bagi peserta
didik. Inovasi kegiatan ditandai dengan ragam menu latihan yang variatif,
penggunaan media dalam berlatih, tempat latihan yang tidak tetap, dan situasi
pembelajaran yang dinamis.
Satuan karya juga aktif berpartisipasi dalam kegiatan kesakaan yang dilaksanakan
oleh Kwartir Ranting, Kwartir Cabang, Kwartir Daerah dan Kwartir Nasional.
c. Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi kegiatan
Perencanaan kegiatan dilakukan dengan terinci, terukur, dan terpola dan
terpublikasikan kepada peserta didik. Proses aktivitas yang dirancang disesuaikan
sedemikian hingga memenuhi kebutuhan dan karakteristik peserta didik. Kegiatan
dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang ditetapkan, tercatat dan
terdokumentasi aktvitasnya, terukur tingkat resikonya, dan terkendali prosesnya.
Dengan demikian dapat dilakukan evaluasi berdasarkan ketercapaian tujuan
berdasarkan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan.
Evaluasi yang baik dilengkapi dengan format evaluasi yang mencerminkan
ketercapaian pelaksanaan kegiatan.
Satuan karya selain melaksanakan perencanaan kegiatan, juga melakukan
tahapan pelaporan dan evaluasi dengan baik ditandai dengan adanya proposal
untuk kegiatan terprogram dan partisipasi serta adanya laporan pelaksanaan
kegiatan.
d. Keterlibatan Peserta Didik
Kata kunci dalam pendidikan kepramukaan adalah “melakukan”. Karena itu,
keterlibatan peserta didik dalam setiap aktivitas menjadi hal yang utama. Dari
melakukan peserta didik berkesempatan mencoba, belajar, berkreasi, dan praktik
secara langsung. Instruktur atau Pamong saka sebagai pembina bagi adik-adik
Pramuka Penegak dan Pandega dan mempunyai peran sebagai reflektor yang
memberi penguatan, memperbaiki kesalahan, dan memotivasi untuk berbuat lebih
baik dari waktu ke waktu.
18
5. Proses
Pangkalan saka yang unggul akan melalui semua proses pembinaan dengan
paripurna. Pembinaan yang paripurna ditandai dengan terlaksananya pengisian SKU
dan SKK, latihan rutin, pembiasaan diri yang kuat, dan terlaksananya pelantikan
sebagai pengukuhan atas kecakapan peserta didik.
a. Proses Keterlibatan Mabisaka, Pinsaka, Pamong Saka & Instruktur Saka
Proses pengembangan pangkalan saka harus didukung oleh peran Mabisaka,
Pinsaka, Pamong Saka dan Instruktur Saka. Masing-masing memberikan peran
penting dalam mewujudkan kemajuan penyelenggaraan kegiatan maupun
pengelolaan sebuah pangkalan satuan karya sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi.
Kontribusi dalam ranah pendanaan, pembinaan dan pendampingan, menjadi
keharusan. Proses keterlibatannya berjalan menurut strategi, perencanaan, dan
wewenang sesuai dengan yang sudah ditetapkan dalam musyawarah saka.
b. Proses Pelaksanaan Latihan Rutin
Pangkalan saka tergiat ditandai dengan proses latihan rutin/mingguan yang
teratur dan adanya silabus, materi latihan dan SKK Krida.
Proses latihan rutin adalah proses latihan mingguan yang teratur. Proses latihan
mingguan dijalankan dengan skenario latihan yang terpola dengan siklus;
a. Dimulai dengan upacara pembukaan latihan, sebagai sarana bagi pembina
untuk menguatkan kebangsaan dan memberikan pengarahan tentang kegiatan
yang akan dilaksanakan.
b. Baris berbaris, sebagai sarana untuk pemanasan sebelum latihan dan
pembiasaan disiplin diri.
c. Materi inti, sebagai sarana untuk menguatkan kecakapan hidup dan proses
pengamalan kode kehormatan pramuka.
d. Diakhiri dengan upacara penutupan latihan sebagai sarana bagi pembina untuk
menguatkan kebangsaan dan merefleksi proses latihan.
c. Proses Pengujian dan Pencapaian SKK Anggota
Salah satu tanda keberhasilan membina adalah terlaksananya proses pengujian
dan pencapaian SKK Krida. SKK Krida merupakan kecakapan yang wajib ditempuh
peserta didik menerima materi di pangkalan saka. Pengujian dan pencapaian SKK
dilaksanakan secara tersistem dan terintegrasi dalam program pangkalan saka
baik melalui pogram latihan mingguan maupun program semester.
19
d. Proses Upacara Pelantikan & Penyematan TKK
Satuan karya melaksanakan proses pelantikan sebagai bentuk penghargaan
terhadap keberhasilan peserta didik setelah menyelesaikan SKK Krida. Pelantikan
merupakan indikator keberhasilan dalam proses pembinaan, yakni peserta didik
melaksanakan penempuhan SKK Krida, pamong saka dan instruktur saka telah
melaksanakan proses latihan, terjadi peningkatan kecakapan peserta didik.
Keberhasilan pembinaan peserta didik ditandai oleh pelantikan yang dilakukan
sehingga peserta didik menyandang tanda pelantikan.
Dalam satuan karya tidak ada skor atau nilai untuk menandakan sebuah
pendidikan yang telah dilakukan oleh peserta didik. Dalam satuan karya, tanda
keberhasilan pendidikan bagi peserta didik adalah pencapaian SKK sehingga yang
bersangkutan menyandang tanda kecakapan yang dimaksud.
e. Proses Pembiasaan Diri
Pangkalan saka tergiat akan ditandai dengan keunggulan dalam pembiasaan diri.
Pembiasaan diri sebagai sebuah metode pembelajaran ia harus terpola dan
terkendali, bukan mengalir apa adanya dan menjadi pembiasaan yang liar.
Pangkalan saka dengan pembiasaan diri yang kuat akan mudah dikenali dari
peserta didiknya. Pembiasaan diri yang kuat akan melekat dalam diri peserta didik
yang tercermin dalam sikap dan perilakunya dalam keseharian. Indikator
pembiasaan diri itu mencerminkan kode kehormatan Gerakan Pramuka. Nilai
karakter, kebangsaan, dan kecakapan yang peduli terhadap lingkungan
dilaksanakan secara simultan, praktik langsung, dan tercermin dalam kebiasaan
sehari-hari sehingga menjadi budaya diri dan lingkungannya.
6. Prestasi
Pangkalan saka tergiat tidak saja ditandai oleh manajemen dan kegiatan yang mantap
melainkan juga ditandai oleh banyaknya prestasi yang diraih oleh kelembagaan
maupun perseorangan. Prestasi tersebut merupakan dampak dari kualitas diri peserta
didik dan Pangkalan Saka yang giat. Dibandingkan dengan pangkalan saka lainnya,
prestasi yang diraih menunjukkan kualitas yang lebih.
a. Prestasi Kelembagaan
Prestasi kelembagaan ditandai oleh rekam jejak Pangkalan Saka dalam
mendapatkan penghargaan atau hadiah baik berupa sertifikat, trofi, ataupun
hadiah berupa uang atau barang. Kelembagaan yang dimaksud adalah tim atau
20
atas nama pangkalan saka. Prestasi tersebut berkaitan dengan manajemen,
pelatihan, peserta didik, atau apapun yang berkaitan dengan pangkalan saka.
b. Prestasi Perseorangan Peserta Didik
Prestasi perseorangan ditandai oleh rekam jejak secara perseorangan yang
menjadi anggota ataupun pengurus saka dalam berprestasi akibat keikutsertaan
dalam lomba, gelar, dan kegiatan yang lainnya. Perseorangan tersebut dapat
membawa nama baik bagipangkalan saka dan sekolahnya. Prestasi tersebut
terkait pula dengan prestasi yang bersangkutan terhadap dunia kesiswaan
ataupun persekolahan meskipun tidak menyangkut dengan kepramukaan.
7. Kemitraan
Pangkalan saka yang unggul juga harus mempunyai catatan positif terhadap
kemitraan baik intra maupun ekstra lembaga. Kemitraan itu dibangun dalam rangka
meningkatkan pencitraan, keterhubungan, kerja sama, maupun penguatan peran
pangkalan saka. Kemitraan adalah hubungan timbal balik yang positif dan
memperkuat pangkalan saka sebagai pusat pendidikan bagi peserta didik.
a. Bentuk kemitraan
Bentuk kemitraan yang dimaksud adalah wujud hubungan dengan mitra melalui
kerjasama yang tercatat dan mempunyai bukti penjalinan kerja sama. Indikator
yang dipakai adalah rekam jejak kemitraan dengan pihak intra maupun ekstra,
misalnya hubungan dengan orangtua yang positif, kerjasama dengan pangkalan
saka lain, latihan bersama, dukungan positif para pihak baik pemerintah maupun
swasta yang saling menguntungkan bagi Satuan Karya.
b. Cakupan kemitraan
Cakupan kemitraan ditandai oleh banyak atau sedikitnya kemitraan yang dibangun
dan luas atau tidaknya jangkauan kerja sama kemitraan. Pangkalan saka tergiat
haruslah mempunyai cakupan yang luas dan banyak sehingga mampu
mendongkrak kredibilitas pangkalan saka tersebut.
c. Hasil kemitraan
Hasil kemitraan adalah wujud nyata yang muncul akibat kemitraan atau program
nyata akibat kemitraan. Hasil kemitraan dapat berupa wujud fisik maupun nonfisik.
Yang dimaksud dengan wujud fisik adalah benda nyata yang mampu dibuktikan
secara langsung karena ada wujud tersebut. Contoh dari wujud itu adalah tenda,
tongkat, tali, atau apapun yang ada karena kemitraan yang dibangun. Sedangkan
21
yang dimaksud dengan wujud nonfisik adalah aktivitas atau kegiatan yang dapat
dibuktikan oleh dokumen yang ada. Contoh dari wujud nonfisik adalah pelatihan
bersama, pemberian materi, penyuluhan, dan sebagainya.
d. Dampak kemitraan
Dampak kemitraan adalah akibat yang muncul setelah pangkalan saka melakukan
kemitraan. Kemudian kemitraan tersebut memberikan dampak positif bagi
peningkatan kemampuan peserta didik, penguatan manajemen pangkalan saka,
penambahan sarana dan prasarana, dan lainnya. Dari sebuah kemitraan,
pangkalan saka tersebut semakin dapat menampakkan keberhasilan dan
reputasinya
8. Kehumasan
Kehumasan dalam satuan karya tergiat adalah keterlaksanaan fungsi kehumasan
yang efektif ditandai dengan kepemilikan website, blog, akun sosial media yang
dikelola dengan baik serta liputan media cetak dan elektronik atas kegiatan kesakaan
yang telah dilakukan oleh pangkalannya.
B. Ketentuan Lomba
1. Peserta Lomba
Peserta lomba Pangkalan Satuan Karya Tergiat adalah Satuan Karya yang
berpangkalan di tingkat Cabang atau Ranting yang memenuhi kriteria sebagai
berikut:
a. Pangkalan satuan karya yang telah berdiri secara resmi minimal sejak 2 (dua)
tahun terakhir.
b. Unsur peserta lomba terdiri atas:
1). Satu orang Pinsaka Cabang
2). Satu orang Pamong Saka
3). Satu orang Instruktur Saka
4). Satu orang Dewan Saka
22
b. Bagi Pimpinan Saka Daerah yang tidak melakukan tahapan seleksi awal dalam
menentukan perutusannya, dapat melakukan penunjukan pangkalan sakanya
untuk mengikuti kegiatan dimaksud.
c. Setiap pangkalan saka mengisi lampiran kuesioner google form dan membuat
dokumen portofolio sesuai ketentuan.
5. Penjurian
a. Tim visitasi terdiri atas perwakilan dari Pinsaka Daerah yang sakanya lolos tahap
visitasi dan unsur Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah.
b. Tim Juri Lomba dipilih sesuai dengan kompetensi kesakaan.
c. Tim visitasi dan juri lomba terdiri atas Pelatih Pembina Pramuka (lulusan KPL,
berpengalaman melatih), Andalan Daerah, dan praktisi di bidang masing-
masing.
23
7. Obyek Penilaian
Obyek penilaian adalah akitifitas kegiatan yang dilakukan satuan karya
berlangsung dari tahun 2019 sampai dengan 2020.
24
c. Portofolio dibuat dan dijilid dalam 3 (tiga) dokumen, yaitu :
1) Dokumen A, berisi: Aspek Sumber Daya Manusia, Aspek Manajemen dan
Administrasi, Aspek Dana dan Sarana Prasarana.
2) Dokumen B, berisi: Aspek Kegiatan dan Aspek Proses.
3) Dokumen C, berisi: Aspek Prestasi, Aspek Kemitraan dan Aspek Kehumasan
C. Mekanisme Lomba
Dalam penetapan Pangkalan Satuan Karya Tergiat sampai di Tingkat Daerah dilakukan
dengan mekanisme dan sistem berjenjang. Lomba dilakukan mulai dari; (1) Tingkat
Pimpinan Saka Daerah dan (2) Tingkat Kwartir Daerah.
1. Tahap Awal
a. Kwartir Daerah melalui Pinsaka Daerah dan Kwartir Cabang melakukan sosialisasi
ke Kwartir Ranting mengenai petunjuk pelaksanaan Lomba Pangkalan Saka
Tergiat.
b. Kwartir Daerah mengirimkan isian instrumen lomba pangkalan satuan karya
tergiat (kuesioner Google Form) kepada Pinsaka Daerah dan atau Kwartir Cabang
yang mengajukan untuk diverifikasi oleh Tim yang ditunjuk Pinsaka Daerah.
c. Pinsaka Daerah dan atau Kwartir Cabang Kwartir Cabang menyampaikan isian
kuesioner Google Form kepada Kwartir Daerah Jawa Tengah untuk bisa
didapatkan informasi awal pangkalan satuan karya yang diajukan untuk
mengikuti lomba pangkalan satuan karya tergiat dengan link sebagai berikut:
https:/s.id/sakatergiatjateng2021. Isian kuesioner tersebut selambat-
lambatnya kami terima tanggal 12 April 2021.
2. Tahap Pemberkasan
a. Satuan karya membuat portofolio pangkalan saka dengan mengisi instrumen
saka tergiat dan melengkapi data dengan dokumen/bukti sesuai dengan
instrumen yang diisi.
b. Satuan karya memberkasi instrumen satuan karya lengkap (asli beserta bukti-
buktinya) dan memfotokopi rangkap 1 (satu), kemudian masing-masing berkas
dimasukkan ke dalam amplop berwarna coklat.
c. Dua berkas instrumen yang telah dimasukkan dalam amplop warna coklat dikirim
ke Pinsaka Daerah untuk verifikasi awal.
25
3. Tahap Verifikasi Awal
a. Pinsaka Daerah menentukan 3 (tiga) Pangkalan Saka Tergiat yang akan
mengikuti Lomba Pangkalan Saka Tergiat di tingkat daerah.
b. Pinsaka Daerah menetapkan Pangkalan Saka terpilih sesuai bagian (1) dengan
surat keputusan.
c. Pinsaka Daerah mengirimkan perutusan peserta Pangkalan Saka Tergiat berupa
surat keputusan penetapan peserta lomba Satuan Karya Tergiat dan berkas
dokumen portofolio, kepada Kwartir Daerah Jawa Tengah ke alamat Panitia
Lomba Pangkalan Satuan Karya Tergiat Kwartir Daerah Jawa Tengah,
Gedung Pramuka Lt. 5, Jl. Pahlawan No. 8 Kota Semarang, 50241,
selambat-lambatnya tanggal 30 Mei 2021.
26
b. Tahapan Visitasi/observasi langsung dilaksanakan dengan mekanisme sebagai
berikut:
1) Visitasi Pangkalan Saka Tergiat oleh Tim Penilai Kwartir Daerah Jawa Tengah
dengan melakukan pengamatan dan melihat secara langsung ke Pangkalan
Saka.
2) Tim visitasi melakukan wawancara dengan pengurus saka, observasi
dokumen dan pengamatan langsung terhadap potensi pangkalan saka untuk
mengecek kesesuaian portofolio yang telah dikirimkan oleh gugus depan.
3) Kwartir Daerah Jawa Tengah menetapkan 3 Pangkalan Saka Tergiat (I, II &
III) sebagai pemenang lomba Pangkalan Satuan Karya Tergiat.
27
BAB III
KOMPONEN PENILAIAN
28
B. Komponen Penilaian Portofolio
Komponen penilaian portofolio Pangkalan Satuan Karya Tergiat Kwartir Daerah Jawa
Tengah Tahun 2021 secara umum didasarkan atas 8 (delapan) cakupan
aspek/komponen penilaian sebagai berikut:
No. Komponen Cakupan Materi Bobot (%)
1. Kesesuaian a. Sistematika 5
Portofolio b. Kelengkapan dokumen portofolio
c. Tata tulis
d. Bentuk portofolio
2. Sumber Daya b. Legalitas kepengurusan saka (mabisaka, pinsaka, 15
Manusia instruktur saka & dewan saka)
b. Kursus kepramukaan (mabisaka, pinsaka dan
instruktur saka)
c. Jumlah pamong, instruktur saka dan anggota saka.
3. Manajemen dan a. Musyawarah saka 10
Administrasi b. Legalitas pangkalan saka
c. Program saka
d. Persuratan saka
d. Administrasi peserta didik
4. Dana, Sarana, a. Keuangan saka 10
dan Prasarana b. Sarana dan prasarana saka
5. Kegiatan a. Penyelenggaraan kegiatan saka 15
b. Inovasi dan partisipasi saka
c. Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan
d. Keterlibatan peserta didik dalam perencanaan dan
pelaksanaan kegiatan
6. Proses f. Pelaksanaan tugas & fungsi mabisaka, pinsaka, 20
pamong saka & instruktur saka
g. Pelaksanaan latihan rutin mingguan di pangkalan
saka
h. Proses & pencapaian SKK
i. Upacara pelantikan & penyematan TKK
j. Program pembiasaan diri yang dilakukan pangkalan
saka
7. Prestasi a. Prestasi kelembagaan 10
b. Prestasi perorangan peserta didik
8. Kemitraan a. Bentuk kemitraan 5
b. Cakupan kemitraan
c. Hasil kemitraan 2 tahun terakhir
d. Dampak kemitraan 2 tahun terakhir
9. Kehumasan d. Kepemilikan website/blog 10
e. Kepemilikan akun media sosial
f. Liputan media tentang pangkalan Saka
Jumlah 100
29
C. Komponen Penilaian Presentasi
1. Materi Presentasi
a. Pinsaka, meliputi aspek:
1) Proses Pembentukan Saka
2) Aspek Sumber Daya Manusia
3) Aspek Kemitraan
4) Aspek Manajemen dan Administrasi
b. Pamong Saka, meliputi aspek:
1) Aspek Keuangan, Sarana Prasarana
2) Aspek Proses
3) Aspek Kehumasan
c. Instruktur Saka, meliputi aspek:
1) Aspek Kegiatan
2) Hasil & dampak kegiatan
d. Dewan Saka, meliputi aspek:
1) Musyawarah Dewan Saka
2) Aspek Prestasi
2. Teknik Presentasi
a. Teknik penyajian (bobot 15%)
b. Penguasaan substansi (bobot 30%)
c. Etika penyajian (bobot 15%)
d. Kemampuan menyampaikan argumentasi (bobot 25%)
e. Penggunaan sarana pemaparan (bobot 15%)
30
d. Persuratan saka
d. Administrasi peserta didik
3. Dana, Sarana, a. Keuangan saka 10
dan Prasarana b. Sarana dan prasarana saka
4. Kegiatan a. Penyelenggaraan kegiatan saka 15
b. Inovasi dan partisipasi saka
c. Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan
d. Keterlibatan peserta didik dalam perencanaan dan
pelaksanaan kegiatan.
5. Proses a. Pelaksanaan tugas & fungsi mabisaka, pinsaka, 20
pamong saka & instruktur saka
b. Pelaksanaan latihan rutin mingguan di pangkalan
saka
c. Proses & pencapaian SKK
d. Upacara pelantikan & penyematan TKK
e. Program pembiasaan diri yang dilakukan
pangkalan saka
6. Prestasi a. Prestasi kelembagaan 10
b. Prestasi perorangan peserta didik
7. Kemitraan a. Bentuk kemitraan 10
b. Cakupan kemitraan
c. Hasil kemitraan 2 tahun terakhir
d. Dampak kemitraan 2 tahun terakhir
8. Kehumasan a. Kepemilikan website/blog 10
b. Kepemilikan akun media sosial
c. Liputan media tentang pangkalan Saka
Jumlah 100
31
Pembobotan dari aspek-aspek penilaian digunakan untuk menentukan nilai akhir
penentuan Satuan Karya Tergiat didasarkan atas akumulasi dari nilai portofolio,
presentasi dan visitasi dengan pembobotan nilai sebagai berikut sebagai berikut :
32
BAB IV
PENGHARGAAN
A. Penentuan Juara
Penentuan Juara lomba Pangkalan Satuan Karya Tergiat Kwartir Daerah Jawa Tengah
berdasarkan pada:
a. Pemenang lomba akan ditentukan oleh tim juri yang berlandaskan keakuratan,
keterbukaan, dan kejujuran.
b. Penentuan pemenang lomba berdasarkan pada urutan/peringkat total skor dan
diurutkan dari jumlah nilai yang tertinggi sampai terendah.
c. Pangkalan Satuan Karya Tergiat tingkat Kwartir Daerah Jawa Tengah akan ditetapkan
dengan Surat Keputusan Ketua Kwartir Daerah Jawa Tengah.
d. Ketentuan dan ketetapan tim juri tidak dapat diganggu dan digugat.
e. Pemenang Lomba Pangkalan Saka Tergiat terdiri atas Tergiat I, II, dan III
B. Jenis Penghargaan
Pemenang lomba Pangkalan Satuan Karya Tergiat berhak memperoleh penghargaan
berupa:
1. Tergiat I : Piagam Kejuaraan dan Tunggul Satuan Karya Tergiat I
2. Tergiat II : Piagam Kejuaraan dan Tunggul Satuan Karya Tergiat II
3. Tergiat III : Piagam Kejuaraan dan Tunggul Satuan Karya Tergiat III
33
BAB V
PENUTUP
34
Lampiran 1
SURAT PERNYATAAN
AUTENTIFIKASI DOKUMEN ADMINISTRASI
SATUAN KARYA ......................................................
PANGKALAN ............................................................
Yang bertanda tangan dibawah ini Ketua Pimpinan Satuan Karya ...........................
Pangkalan …….………. Kwartir ………….………. menyatakan bahwa :
1. Dokumen yang disajikan dalam Lomba Pangkalan Saka Tergiat ini adalah dokumen sah
yang dikerjakan oleh Majelis Pembimbing Saka, Pinsaka, Pamong Saka, Instruktur Saka
dan Dewan Saka .................................................................... Pangkalan
............................................... Kwartir...................................... sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya.
2. Dokumen yang disajikan dapat dipertanggungjawabkan dan dibuktikan keaslian dan
kebenarannya.
3. Apabila terdapat kekeliruan bersedia untuk memperbaiki dan mengganti rugi atas
dampak yang ditimbulkan.
..............................,.......................2021
Pinsaka .........................................
Pangkalan.......................................
Kwartir ……………………………………….
Ketua,
Materai Rp
10.000,- /
2 x 6.000,-
.............................................................
Nama Terang & Stempel
35
Lampiran 2
Kepada Yth:
Ketua Kwartir Daerah Jawa Tengah
Alamat : Gedung Pramuka Lt.5, Jl. Pahlawan No 8 Semarang
Tlpn : (024) 8311163 Fax : (024) 8311902
Kwartir Cabang :
Alamat :
Pangkalan : 1.
2.
3.
…………………….,…..April 2021
Ketua Pimpinan Satuan Karya ……..
……………………………….
36
Lampiran 3
B. Kursus Kepramukaan
37
c) Mengikuti Kursus Orientasi
d) Belum pernah mengikuti kursus
kepramukaan
3. Pamong Saka a) Lulus KML/KMD dan/atau sudah 1) FC Ijazah Kursus
Putra selesai atau dalam proses 2) Surat Keterangan
narakarya Narakarya
b) Lulus Kursus Orientasi
c) Lulus Kursus Pamong Saka
d) Belum pernah mengikuti kursus
kepramukaan
Pamong Saka a) Lulus KML/KMD dan/atau sudah
Putri selesai atau dalam proses
narakarya
b) Lulus Kursus orientasi
c) Lulus Kursus Pamong Saka
d) Belum pernah mengikuti kursus
kepramukaan
4. Instruktur a) Mengikuti Pelatihan Keahlian 1) Fc Sertifikat
Saka b) Mengikuti Kursus Orientasi Pelatihan
c) Mengikuti Kursus Instruktur Saka 2) Fc Ijazah Kursus
d) Belum pernah mengikuti kursus
kepramukaan
C. Jumlah Keanggotaan
38
d) Melakukan pemilihan Pengurus
Saka
2 Legalitas a) SK Kwartir 1) Dokumen
Pangkalan Saka b) Papan nama Saka 2) Foto
c) Kop Surat Saka
d) Stempel Saka
3 Program Saka a) Program 1 Periode (tiga th) Dok. Program : 1
b) Program Tahunan periode; tahunan;
c) Program Semester semester; bulanan
d) Program Bulanan
B. Administrasi
39
Pertanggung c) Buku Rekening Tabungan Saka 3) Rekening Tabungan
jawaban d) Laporan pertanggungjawaban 4) Laporan Keuangan
Keuangan keuangan
40
e) Bendera Semaphore
f) Bendera Morse
g) Buku-buku Krida
h) Prasarana latihan lainnya
41
d)Adanya koordinasi selama kegiatan
e)Adanya sarpras pendukung
3. Evaluasi a)Adanya laporan kegiatan 1) Dokumen evaluasi
Kegiatan b)Adanya SPJ kegiatan 2) SPJ
c)Adanya instrumen evaluasi 3) Laporan
d)Adanya rapat evaluasi 4) Foto
e)Membuat laporan pelaksanaan
kegiatan
4. Keterlibatan a) Keikutsertaan PD dalam rapat 1) Dokumen keterlibatan
peserta didik persiapan kegiatan peserta didik
dalam b) Keikutsertaan PD dalam 2) Laporan
perencanaan & melaksanakan kegiatan 3) Foto
pelaksanaan c) Adanya pembagian tugas bagi
kegiatan peserta didik dalam kegiatan
V. ASPEK PROSES
A. Mabisaka, Pinsaka, Pamong Saka, dan Instruktur Saka
No. Uraian Kriteria/ Kompetensi/ Variabel Bukti Fisik
1. Tugas Pokok, a) Adanya tugas pokok yang dijalankan 1) Rincian tugas pokok
Fungsi dan Mabisaka & fungsi Mabisaka
Aktivitas b) Adanya fungsi Mabisaka 2) Daftar hadir
Mabisaka c) Adanya dukungan & pembimbingan 3) Foto
dari Mabisaka
d) Kehadiran Mabisaka dalam kegiatan
Saka
2. Tugas Pokok, a) Adanya tugas pokok yang dijalankan 1) Rincian tugas pokok
Fungsi dan Pinsaka & fungsi Pinsaka
Aktivitas b) Adanya fungsi Pinsaka 2) Daftar hadir
Pinsaka c) Adanya dukungan manajerial dari 3) Foto
Pinsaka
d) Kehadiran Pinsaka dalam kegiatan
Saka
3. Tugas Pokok, a) Adanya tugas pokok yang dijalankan 1) Rincian tugas pokok
Fungsi dan Pamong Saka & fungsi Pamong
Aktivitas b) Adanya fungsi Pamong Saka Saka
Pamong Saka c) Adanya dukungan & pembinaan dari 2) Daftar hadir
Pamong Saka 3) Foto
d) Kehadiran Pamong Saka dalam
setiap kegiatan Saka
4. Tugas Pokok, a) Adanya tugas pokok yang dijalankan 1) Rincian tugas pokok
Fungsi dan Instruktur Saka & fungsi Instruktur
Aktivitas b) Adanya fungsi Instruktur Saka Saka
Instruktur c) Adanya dukungan & pelatihan dari 2) Daftar hadir
Saka Instruktur Saka 3) Foto
d) Kehadiran Instruktur Saka dalam
setiap kegiatan Saka
42
B. Pelaksanaan Latihan Rutin
No. Uraian Kriteria/ Kompetensi/ Variabel Bukti Fisik
1. Latihan Rutin/ a) Proses latihan Rutin/ Mingguan 1) Jadwal latihan
Mingguan dalam 2 tahun terakhir rutin/mingguan
dalam 2 tahun b) Proses latihan terdokumentasi 2) Dokumen latihan
terakhir 3) Foto
2. Volume a) Banyaknya latihan rutin/ mingguan 1) Buka catatan
Latihan Rutin/ yang sudah dilaksanakan dalam 2 kegiatan latihan
Mingguan tahun terakhir rutin/mingguan
dalam 2 tahun b) Prosentase keterlibatan Pamong 2) Foto
terakhir Saka dan Instruktur Saka dalam
latihan rutin
43
2. Upacara/ a) Penyematan TKK dilaksanakan dalam 1) SK
penyematan bentuk upacara 2) Dokumen pelantikan
TKK b) Penyematan TKK dihadiri oleh 3) Foto
Mabisaka & Pinsaka
c) Penyematan TKK dilakukan oleh
Pamong Saka yang bersangkutan
d) Kegiatan Penyematan TKK
terdokumentasi
E. Pembiasaan Diri
44
2. Prestasi Perorangan Peserta Prestasi kejuaraan 1) Piagam
Didik Tingkat 2) Trophy
Kabupaten/Cabang dalam 2
tahun terakhir
3. Prestasi Perorangan Peserta Prestasi kejuaraan 1) Piagam
Didik Tingkat Provinsi/Daerah 2) Trophy
dalam 2 tahun terakhir
4. Prestasi Perorangan Peserta Prestasi kejuaraan 1) Piagam
Didik Tingkat Regional dalam 2 2) Trophy
tahun terakhir
5. Prestasi Perorangan Peserta Prestasi kejuaraan 1) Piagam
Didik Tingkat Nasional dalam 2 2) Trophy
tahun terakhir
B. Cakupan Kemitraan
No. Uraian Kriteria/ Kompetensi/ Variabel Bukti Fisik
1. Ruang Lingkup Banyaknya kerjasama yang dibangun 1) Foto
Kerjasama dengan pihak lain 2) Surat Kerjasama
45
C. Hasil Kemitraan 2 Tahun Terakhir
No. Uraian Kriteria/ Kompetensi/ Variabel Bukti Fisik
1. Bantuan Bantuan sarana (berupa perbendaan, 1) Foto
sarana dari seperti perlengkapan upacara, pinjam 2) Tanda terima
kemitraan pakai, dsb) bantuan
2. Kegiatan Kerjasama pelaksanaan kegiatan 1) Foto
Pelatihan pelatihan (berupa tenaga dan berbagi 2) Surat Kerjasama
Keterampilan keterampilan, seperti narasumber, 3) Jadwal Kegiatan
Khusus oleh materi pelatihan, dsb)
Mitra kepada
Pamong Saka
dan Anggota
Saka
3. Keterlibatan Kerjasama pelaksanaan kegiatan 1) Foto
mitra dalam rutin/mingguan atau kegiatan khusus 2) Surat Kerjasama
latihan rutin (berupa tenaga, seperti narasumber, 3) Jadwal Kegiatan
mingguan atau materi latihan, dsb)
kegiatan
khusus
46
sosial yang b) Pengelolaan akun face book, Chanel Youtube dan
aktif Instagram (IG), Chanel Youtube dan akun sosmed lainnya
akun sosmed lainnya 2) Tampilan akun face
c) Muatan materi yang diunggah pada book, Instagram (IG),
akun face book, Instagram (IG), Chanel Youtube dan
Chanel Youtube dan akun sosmed akun sosmed lainnya
lainnya
47