Asistensi

FI S I O LO GI
PENG L IH AT AN
S IST E N FISIO LOG I F K UNH A S
A
2014 - 2015
BAGIAN MATA
STRUKTUR PENUNJANG MATA
LAPISAN BOLA MATA
NEAR REFLEX

• KONSTRIKSI PUPIL (IRIS)

• DAYA AKOMODASI (LENSA)

• KONVERGENSI MATA (OTOT-OTOT

BOLA MATA)
IRIS & PUPIL
• FUNGSI: MEMBATASI CAHAYA YANG MASUK KE MATA
• M. SPHINCTER PUPILLAE: MIOSIS
• M. DILATOR PUPILLAE: MIDRIASIS
Myosis Mydriasis
PUPILLARY LIGHT
REFLEX IN GENERAL:
LIGHT ENTERS THE EYE

THE PUPIL CONSTRICTS
DIRECT PUPILLARY REFLEX:

LIGHT GOES IN ONE EYE


THE IPSILATERAL PUPIL CONSTRICTS
Miosis
CONSENSUAL (INDIRECT)
PUPILLARY REFLEX:
LIGHT GOES IN ONE EYE

THE CONTRALATERAL PUPIL CONSTRICTS

Miosis
REFLEX CAHAYA PUPIL
• AFFERENT. CAHAYA IMPULS KE DALAM MATA MENYEBABKAN RETINA
MENYEBARKAN IMPULS KE SARAF OPTIK, BIDANG OPTIK, OTAK TENGAH, DAN
KORTEKS VISUAL DARI LOBUS OCCIPITALIS. INI ADALAH OTOT AFFERENT DARI
REFLEKS CAHAYA.

• INTERNEURON. DI MECENSEPHALON, SERABUT PUPIL MENYEBARKAN DAN

DISEBARKAN DENGAN SERABUT SILANG KE DEPAN NUCLEUS EDINGER –WHESTPAL
DARI OKULOMOTOR, ATAU SARAF KRANIAL III. BEBERAPA SERABUT TINGGAL
PADA SISI YANG SAMA.

• EFFERENT. SARAF KRANIAL KETIGA ADALAH OTOT EFFERENT, YANG MANA

BERANGKAT MELALUI BADAN CILIARY KE OTOT SPHINCTS DARI IRIS YANG
MENYEBABKANNYA BERKONTRAKSI. EFEK LANGSUNGNYA ADALAH KONSTRIKSI
DARI PUPIL MATA BAGIAN ATAS YANG MANA CAHAYA BERSINAR. 
 CAHAYA PUPIL RETINA N.II

M. SPHINCTER N.III MECENSEPHALO

Pupil miosis N
PUPILLAE
AKOMODASI
PROSES DI MANA OTOT-OTOT SILIARIS MENGUBAH PANJANG
FOKUS LENSA MATA UNTUK MEMFOKUSKAN BENDA YANG
JAUH ATAU DEKAT DENGAN JELAS PADA RETINA.

• DAYA AKOMODASI
KEMAMPUAN MATA UNTUK MENYESUAIKAN LETAK
BAYANGAN BENDA PADA JARAK YANG BERBEDA TEPAT PADA
RETINA DISEBUT DAYA AKOMODASI MATA.
PROSES AKOMODASI
OTOT PENGGERAK BOLA MATA
Muscle Action Nerve supply

levator palpebrae Raises upper eyelid Ⅲ

superioris
Superior rectus Turns eyeball superomedially Ⅲ

Inferior rectus Turns eyeball inferomedially Ⅲ

Medial rectus Turns eyeball medially Ⅲ

Lateral retus Turns eyeball laterally Ⅵ
Superior obliquus Turns eyeball inferolaterally Ⅳ

Inferior obliquus Turns eyeball superolaterally Ⅲ

RETINA
TERDIRI DR 10 LAPISAN
1. LAP. EPITEL PIGMEN
2. LAP. SEL BATANG & KERUCUT
3. MEMBRANA LIMITAN EKSTERNA
4. LAP. NUKLEAR LUAR
5. LAP. PLEKSIFORM LUAR
6. LAP. NUKLEAR DALAM
7. LAP. PLEKSIFORM DALAM
8. LAP. SEL-SEL GANGLION
9. LAP. SERABUT-SERABUT SARAF
10. MEMBRANA LIMITAN INTERNA
RESEPTOR DAN FUNGSI SARAF DI RETINA

• RETINA MENGANDUNG :
• SEL CONES(KERUCUT)………….. PENGLIHATAN WARNA
• SEL ROD (BATANG)…………….. PENGLIHATAN GELAP

• JIKA ROD DAN CONES TEREKSITASI, MAKA AKAN

DITERUSKAN KE N.OPTIKUS, SELANJUTNYA
DITERUSKAN KE KORTEKS CEREBRI
PROSES MELIHAT
PROSES PEMBIASAN
TRAKTUS OPTIKUS
 VISUAL PATHWAY

Optic nerve

Optic chiasma

Optic tract

Lateral geniculate body

Optic radiation

Visual area
 ALUR PENGLIHATAN
1. GAMBAR / CAHAYA MELALUI BULBUS OCULI, SBB :
CORNEA  CAMERA ANTERIOR  PUPIL 
CAMERA POSTERIOR  LENSA  CORPUS VITREUS 
RETINA  N. OPTICUS

2. SELANJUTNYA, DI LUAR BULBUS OCULI, SBB :

N. OPTICUS  CHIASMA OPTICUM  TRACTUS
OPTICUS  AREA VISUALIS PADA LOBUS OCCIPITALIS
CEREBRI  GAMBAR DILIHAT / DISADARI
TERIMA KASIH 