Anda di halaman 1dari 27

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

UPTD RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LOMBOK TIMUR


Jl. Hos Cokroaminoto No. 31 Labuhan Haji Lombok Timur 83616
Telp. (0376)3502631 Email : rsudlomboktimur31@gmail.com
Website: www.rsudlomboktimur.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : / / /RSUDLTM/ /2020

TENTANG
PEMBERLAKUAN PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RAWAT INAP
LANTAI II
UPTD RSUD LOMBOK TIMUR

Direktur UPTD RSUD Lombok Timur dengan senantiasa memohon bimbingan,


lindungan dan ridho Allah SWT :
Menimbang : a. Bahwa UPTD RSUD Lombok Timur sebagai milik Pemerintah
daerah Lombok Timur Kabupaten Lombok Timur Perlu dikelola
secara professional untuk tercapainya Rumah Sakit yang unggul
dan berkualitas secara pelayanan.
b. Bahwa untuk mencapai tujuan pada poin (a) serta kepentingan
dinas dan kelancaran kegiatan pelayanan di UPTD RSUD Lombok
Timur serta peningkatan mutu pelayanan, pembinaan karir,
menigkatkan wawasan, memperluas pengalaman dan kemampuan
petugas pelaksana pelayanan dipandang perlu dibuatkan Pedoman
Pengorganisasian Unit Rawat Inap Lantai II di UPTD RSUD
Lombok Timur yang ditetapkan dengan keputusan Direktur

Mengingat : 1. Undang-undang nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran


2. Undang-undang nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
3. Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
4. Undang-undang nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
5. Permenkes RI nomor 1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
6. Permenkes RI Nomor 147/MENKES/PER/I/2010 tentang
Perizinan Rumah sakit;
7. Permenkes RI Nomor 1045/MENKES/PER/XI/2006 tentang
Pedoman Pengorganisasian Rumah sakit di Lingkungan
Departemen Kesehatan;
8. Kepmenkes RI nomor 129/MENKES/SK/II/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah sakit;

MEMUTUSKAN
Menetapkan
KESATU : Surat keputusan Direktur UPTD RSUD Lombok Timur tentang
pemberlakukan pedoman pengorganisasian unit Rawat Inap Lantai II
KEDUA : Pedoman Pengorganisasian Unit Rawat Inap Lantai II dalam keputusan
ini sebagai acuan pelayanan yang dilaksanakan oleh petugas terkait;
KETIGA : Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, maka
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya;
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan;

Ditetapkan di : Labuhan Haji


Tanggal :

Tembusan disampaikan Kepada Yth :


1. Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPTD RSUD Lombok Timur
2. Seksi Pelayanan UPTD RSUD Lombok Timur
3. Seksi Sarana Prasarana dan RM UPTD RSUD Lombok Timur
4. Ketua Komite Medik UPTD RSUD Lombok Timur
5. Ketua Komite Keperawatan UPTD RSUD Lombok Timur
6. Para Kepala Instalasi UPTD RSUD Lombok Timur
7. Para Kepala Ruangan UPTD RSUD Lombok Timur

LAMPIRAN SK DIREKTUR
NOMOR : / / /RSUDLTM/ /2020
TENTANG : Pedoman Pengorganisasian Unit Rawat Inap Lantai II

BAB I
PENDAHULUAN

Kemajuan teknologi informasi yang begitu pesat serta tingkat pengetahuan


masyarakat yang semakin luas akan berjalan seiring dengan tuntutan masyarakat dalam
mendukung setiap aktivitas yang dilakukannya. Tidak terkecuali dengan tuntutan terhadap
kebutuhan kesehatan. Karena itu agar dapat mengikuti perkembangan dunia teknologi dan
masalah-masalah medis yang timbul dibutuhkan peningkatan kualitas pelayanan dari
berbagai aspek.
Rumah Sakit merupakan institusi kesehatan yang dituntut untuk dapat memberikan
pelayanan yang bermutu, bukan hanya dari pelayanan medis tetapi juga dari informasi
kesehatan, yang dapat berguna sebagai alat informasi dasar dalam upaya perencanaan dan
peningkatan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit untuk perencanaan masa depan.
Perkembangan pelayanan kesehatan selalu bergerak dinamis mengikuti
perkembangan teknologi. Ukuran kemajuan suatu Negara sebagai salah satu parameternya
adalah derajat kesehatan rakyatnya dengan kata lain adalah pelayanan kesehatan rakyatnya.
Pelayanan rawat inap sebagai bagian integral pelayanan kesehatan intra rumah sakit juga
selalu berusaha mengikuti perkembangan kemajuan tersebut. Saat ini Rumah Sakit Umum
Daerah Lombok Timur mempunyai total kapasitas tempat tidur rawat inap sebanyak 91 bed
yang diperuntukan bagi seluruh lapisan masyarakat termasuk pengguna jaminan lainnya
yang bekerja sama dengan Rumah Sakit Umum Daerah Lombok Timur

BAB II

GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

UPTD RSUD Lombok Timur adalah rumah sakit milik pemerintah daerah, yang
merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan rujukan untuk masyarakat kabupaten
Lombok Timur dan sekitarnya. Selain melaksanakan upaya penyembuhan dan pemulihan
penyakit juga melaksanakan upaya pencegahan penyakit secara terpadu.
UPTD RSUD Lombok Timur adalah Rumah Sakit Umum tipe D dan izin
operasional sesuai dengan Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu satu pintu Kabupaten Lombok Timur dengan nomor
869/503/PM.II.50.A8/02/2020. UPTD RSUD Lombok Timur berlokasi di Labuhan Haji
Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan luas lahan 902,4 m2.
Jumlah penduduk Kabupaten Lombok Timur kurang lebih 1.3 juta jiwa dan merupakan
kabupaten yang memiliki jumlah penduduk terbanyak diantara kabupaten/ kota di seluruh
NTB. Kabupaten Lombok Timur sendiri memiliki luas wilayah 1.605,55 km2, jumlah
penduduk 1.183.204 jiwa, kepadatan penduduk 700 jiwa/km2, rumah tangga 331.622 RuTa
dengan jumlah penduduk miskin 224.692 jiwa.
Pelayanan UPTD RSUD Lombok Timur terdiri dari pelayanan rawat inap 24 jam,
pelayanan penunjang (farmasi, laboratorium, radiologi ), pelayanan spesialistik (poli
penyakit dalam,anak, bedah, dan obsgyn serta pelayanan dokter gigi ).

BAB III

VISI, MISI, NILAI- NILAI DASAR DAN TUJUAN UPTD RSUD LOMBOK TIMUR

A. VISI
UPTD RSUD Lombok Timur mempunyai visi yaitu “ Menjadi Rumah Sakit Pilihan
Utama Masyarakat Lombok Timur”
B. MISI
1. Menjangkau dan melayani masyarakat secara profesional
2. Meningkatkan Kualitas SDM yang memperhatikan nilai-nilai, moral, sosial dan
spritual.
3. Mewujudkan Sarana dan Prasarana yang modern dan berstandar
4. Menciptakan sistem Manajemen yang Efektif dan Efisien.
C. NILAI-NILAI DASAR

Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, UPTD RSUD


Lombok Timur menanamkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai dasar
yang meliputi :

1. Profesional: pelayanan kepada masyarakat diberikan secara Profesional


berdasarkan update ilmu kesehatan masa kini yang sesuai dengan standar dan
etika kesehatan.
2. Ramah : pelayanan kepada masyarakat diberikan secara ramah.
3. Ikhlas : pelayanan kepada masyarakat diberikan secara ikhlas tanpa
membedakan status sosial, sehingga masyarakat merasa dipedulikan dan akan
menumbuhkan rasa cinta dan senang kepada rumah sakit.
4. Bermutu : pelayanan harus menjamin keselamatan bagi pasien dan
keluarganya serta petugas kesehatan sehingga bisa menghasilkan pelayanan
yang Bermutu.
5. Amanah : pelayanan yang diberikan harus jujur dan transparan sehingga
meningkatkan nilai kepercayaan pasien kepada rumah sakit.
D. TUJUAN

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari didirikannya Rumah Sakit ini
adalah :

1. Terpenuhinya ketersediaan SDM yang memadai baik kualitas maupun


kuantitasnya terutama tenaga medis ( Dr. Spesialis ) dan paramedik sehingga
bisa memberikan pelayanan yang professional kepada masyarakat Lombok
Timur.
2. Meningkatkan kualitas pelayanan dalam rangka mencapai standart rumah sakit
terakreditasi paripurna.
3. Mengembangkan pelayanan Rumah sakit yang Profesional, Ikhlas, Bermutu
dan Amanah dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan
kesehatan yang PRIMA.

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

Struktur organisasi dan tata kerja Rumah Sakit Islam Namira ditetapkan sebagai berikut ;

A. Pemilik

Pemilik UPTD RSUD Lombok Timur adalah Pemerintah Daerah


Kabupaten Lombok Timur yang bertanggung jawab terhadap
kelangsungan pelayanan, perkembangan dan kemajuan rumah sakit
sesuai dengan yang diharapkan dan diinginkan oleh masyarakat.
B. Dewan Pengawas
Dewan pengawas bertugas melakukan pembinaan dan pengawasan
terhadap pengelolaan Rumah Sakit yang dilakukan oleh Pejabat
Pengelolaan Rumah Sakit yang dilakukan oleh Pejabat Pengelola
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
C. Direktur

Direktur mempunyai tugas memimpin, menetapkan kebijakan,


membina, mengkoordinasikan dan mengawasi serta melakukan
pengendalian terhadap pelaksanaan tugas Rumah Sakit.

D. Komite- komite

Merupakan kelompok tenaga medis,keperawatan dan profesi kesehatan


lainnya yang keanggotaannya dipilih dari ketua-ketua yang
mempunyai tugas membantu Direktur dalam menyusun
Standar Pelayanan Medis (SPM), memantau pelaksanaannya,
melaksanakan pembinaan etika profesi mengatur kewenangan profesi
anggota staf medis keperawatan dan profesi kesehatan lainnya dan
berfungsi untuk mengembangkan program pelayanan

E. Kelompok Jabatan Fungsional

Jabatan Fungsional yang dikelompokkan berdasarkan keahlian dan


merupakan jabatan yang menduduki seluruh Sub Bagian, Seksi,
Instalasi atau Unit Kerja yang ada pada Rumah Sakit dan
pembagiannya berdasarkan keahlian dan formasi jabatannya

F. Kelompok Staf Medis

Pelaksana jabatan medis yang terdiri dari dokter spesialis, dokter umum
dan dokter gigi.

G. Satuan Pengawas Internal


Satuan pengawas Internal merupakan lembaga non struktural di bawah
Direktur yang dibentuk dan ditetapkan dengan keputusan Direktur
untuk melaksanakan pemeriksaan internal Rumah Sakit.

H. Kepala Bagian Tata Usaha

Kepala Bagian Tata Usaha mempunyai tugas merumuskan kebijakan,


mengembangkan, mengkoordinasikan, mengawasi, membina dan
mengendalikan kegiatan ketatausahaan, menyusun perencanaan
program dan anggaran, keuangan dan akutansi dan sub bagian
dibawah koordinasinya.

I. Seksi Pelayanan

Seksi pelayanan bertugas merumuskan kebijakan, mengembangkan,


mengkoordinasikan, mengawasi, membina dan mengendalikan
kegiatan pelayanan medik, keperawatan dan instalasi di bawah
koordinasinya. Dalam menjalankan tugasnya, seksi pelayanan medik
membawahi instalasi Gawat Darurat, rawat inap, rawat jalan, bedah
sentral, dan VK Bersalin.

J. Seksi Saranan Prasarana dan Rekam Medis

Seksi Saranan Prasarana dan Rekam Medis bertugas merumuskan


kebijakan, mengembangkan, mengkoordinasikan, mengawasi,
membina dan mengendalikan kegiatan isntalasi dibawah
koordinasinya. Dalam menjalankan tugasnya seksi Saranan Prasarana
dan Rekam Medis membawahi instalasi Penunjang medik dan
nonmedis.
STRUKTUR ORGANISASI UPTD RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LOMBOK TIMUR

PEMILIK

DEWAN PENGAWAS

DIREKTUR

SPI KOMITE KSM Kelompok Kepala Sub Bagian TU


Jabatan
Fungsional

Perencanaan
Pelaporan & Keuangan Umum dan
Program Kepegawaian

Seksi Sarana
Seksi Pelayanan
Prasarana & RM

Pelayanan Pelayanan
Penunjang Medik Penunjang Non
Medik Keperawatan
Medik
BAB V

STRUKTUR ORGANISASI UNIT

KERJA

A. TUGAS POKOK

Ruang Rawat inap lantai II berada di bawah kasi Pelayanan Medis dan . Unit ini memiliki
tugas pokok membantu kabid Pelayanan Medis dan Keperawatan dalam memimpin
pelaksanaan kegiatan pengelolaan urusan operasional pada Ruang rawat inap lantai II RSUD
Lombok Timur dan membawahi Perawat Primer, serta Perawat Asosiet

B. FUNGSI

a. Penyusunan rencana operasional di Ruang rawat inap lantai II.

b. Pengorganisasin Sumber Daya dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi


Ruang Rawat inap lantai II.

c. Pelaksanaan pengendalian, pengawasan, evaluasi program dan


kegiatan Ruang Rawat inap lantai II.

d. Penyampaian laporan kegiatan dan hal-hal lainnya yang dianggap perlu

e. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasarkan arahan atasan dalam


lingkup tugasnya
C. STRUKTUR ORGANISASI

Untuk mengetahui lebih detail struktur organisasi Ruang Rawat inap


lantai II, berikut dijabarkan dalam gambar di bawah ini.

STRUKTUR ORGANISASI RUANG


RAWAT INAP LANTAI II

KASI PELAYANAN

ADMINISTRASI KARU

KATIM I KATIM II

PERAWAT PERAWAT
PELAKSANA PELAKSANA
1
8

BAB VI

URAIAN JABATAN

Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor .......... Tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit
Umum Daerah RSUD Lombok Timur, berikut penjabaran tugas masing-masing jabatan.

JABATAN : KEPALA RUANGAN

RUANG / : RAWAT INAP LANTAI II / RSUD LOMBOK


INSTANSI TIMUR

Pengertian : Seorang SDM Keperawatan yang diberi tanggung


jawab dan wewenang dalam mengatur dan
mengendalikan kegiatan pelayanan keperawatan di
ruang rawat

Persyaratan : a. Pendidikan: serendah-rendahnya berijazah DIII/ S1


Keperawatan
b. Kursus/pelatihan: Manajemen pelayanan
Keperawatan ruangan
c. Pengalaman kerja: sebagai perawat pelaksana
sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun
d. Kondisi fisik dan mental: sehat jasmani dan
Rohani
Tanggung jawab. : Dalam melaksanakan rawat inap lantai II tugasnya
Kepala Ruangan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Keperawatan dalam hal:

a. Kebenaran dan ketepatan rencana kebutuhan


tenaga keperawatan.
b. Kebenaran dan ketepatan program
pengembangan pelayanan keperawatan.
c. Keobyektifan dan kebenaran penilaian kinerja
tenaga keperawatan
d. Kelancaran kegiatan orientasi perawat/ bidan baru.
e. Kebenaran dan ketepatan protap/SOP
pelayanan keperawatan.
f. Kebenaran dan ketepatan laporan berkala
pelaksanaan pelayanana keperawatan
g. Kebenaran dan ketepatan kebutuhan
penggunaan alat
h. Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan
program bimbingan mahasiswa institusi
keperawatan.
Wewenang : Dalam melaksanakan rawat inap lantai II tugasnya
Kepala Ruangan mempunyai wewenang sebagai
berikut:

a. Meminta informasi dan pengarahan dari atasan


b. Memberikan petunjuk dan bimbingan pelaksanaan
tugas pelaksana keperawatan.
c. Mengawasi, mengendalikan dan menilai
pendayagunaan tenaga keperawatan, peralatan dan
mutu asuhan keperawatan di ruangan
d. Menandatangani surat-surat/dokumen yang
ditetapkan menjadi wewenang kepala ruangan.
e. Menghadiri rapat berkala dengan Kepala
Instalasi/Kepala Seksi/ Kepala Bidang
Keperawatan untuk kelancaran pelaksanaan
pelayanan keperawatan.

Uraian tugas : 1. Mengatur pembagian Tugas jaga perawat (jadwal


dinas)
2. Mengatur dan mengendalikan kebersihan dan
ketertiban ruangan
3. Mengadakan diskusi dengan staf untuk
memecahkan masalah ruangan
4. Membimbing siswa/mahasiswa dalam
pemberian asuhan keperawatan diruangan,
dengan mengikuti sistem MPKP yang sudah ada
5. Melakukan kegiatan administrasi dan surat
menyurat
6. Mengorientasikan pegawai baru, residen,
mahasiswa kedokteran, dan mahasiswa
keperawatan yang melakukan praktik diruangan
(disepakai dengan CCM) dengan menggunakan
format orientasi
7. Menciptakan dan memelihara hubungan kerja yang
harmonis dengan klien/keluarga dan tim kesehatan
lain, antara lain kepala ruang rawat mengingatkan
kembali klien/keluarga tentang perawat/tim yang
bertanggung jawab terhadap mereka diruangan
yang bersangkutan.
8. Memeriksa kelengkapan persediaan status
keperawatan minimal lima set setiap hari
9. Melaksrawat inap lantai IIan pembinaan terhadap
PP dan
PA dalam hal implementasi MPKP termasuk sikap
dan tingkah laku professional
10. Bila PP cuti, tugas dan tanggup jawap PP
dapat didelegasikan kepada PA senior tetapi tetap
dibawah pengawasan kepala ruang rawat dan CCM
11. Merencrawat inap lantai IIan dan memfasilitasi
ketersediaan fasilitas yang dibutuhkan ruangan
12. Memantau dan mengevaluasi penampilan kerja
semua tenaga yang ada diruangan, membuat
DP3, dan usulan kenaikan pangkat
13. Melakukan pertemuan rutin setiap bulan dengan
semua perawat untuk membahas kebutuhan
diruangan
14. Merencrawat inap lantai IIan dan melaksrawat inap
lantai IIan evaluasi mutu asuhan keperawatan
(bersama dengan CCM)
15. Membuat peta resiko diruang rawat.

JABATAN : PERAWAT PRIMER

RUANG / : RAWAT INAP LANTAI II RSUD LOMBOK TIMUR


INSTANSI

Pengertian : merupakan Perawat profesional yang memiliki


akuntabilitas, otonomi penuh selama 24 jam
terhadap asuhan keperawatan pasien.

Persyaratan : 1. DIII/S1 Ners


2. Mempunyai kemampuan memimpin
3. Disiplin, jujur, bertanggung jawab,
berwibawa dan berdedikasi.
4. Sehat jasmani dan rohani
Tanggung jawab. : Secara fungsional bertanggung jawab kepada kepala
ruang keperawatan masing-masing.

Wewenang : Dalam melaksrawat inap lantai IIan tugasnya Perawat


Primer mempunyai wewenang sebagai berikut:

1. Meminta informasi dan pengarahan dari atasan


2. Memberikan petunjuk dan bimbingan pelaksanaan
tugas kepada Perawat Asosiet
3. Mengawasi, mengendalikan dan menilai
pendayagunaan tenaga keperawatan, peralatan dan
mutu asuhan keperawatan di Tim
4. Evaluasi dokumentasi asuhan keperawatan
dan hasil kerja tim.
5. Mensupervisi dan menilai kinerja perawat
asosiet.

Uraian tugas. : 1. Melakukan kontrak dengan klien/keluarga pada


awal masuk ruangan sehingga tercipta hubungan
terapeutik.
2. Melakukan pengkajian terhadap klien baru atau
melengkapi pengkajian yang sudah dilakukan PP
pada sore, malam, atau hari libur
3. Menetapkan rencana asuhan keperawatan
berdasarkan analisis standar renpra sesuai dengan
hasil pengkajian
4. Menjelaskan renpra yang sudah ditetapkan
kepada PA dibawah tanggung jawabnya sesuai
klien yang dirawat (Preconfrence)
5. Menetapkan PA yang bertanggung jawab pada
setiap klien, setiap kali giliran jaga (Shift).
Pembagian klien didasarkan pada jumlah klien,
tingkat ketergantungan, dan tempat tidur yang
berdekatan. Bila satu tugas jaga PP didampingi
oleh dua orang PA, maka semua klien dibagi pada
kedua PA sebagai penanggung jawabnya. Bila PP
hanya didampingi oleh satu orang PA maka
jumlah klien yang menjadi tanggung jawab PP
adalah 20% dengan tingkat ketergantungan
minimal dan sisanya menjadi tanggung jawab
PA, penetapan ini dimaksudkan agar PP
memiliki waktu untuk membimbing dan
membantu PA dibawah tanggung jawabnya
dalam memberikan asuhan keperawatan.
6. Melakukan bimbingan dan evaluasi PA
dalam melaksrawat inap lantai IIan tindakan
keperawatan apakah sudah sesuai SPO
7. Memonitor dokumentasi yang dilakukan PA
8. Membantu dan memfasilitasi terlaksananya
kegiatan PA
9. Melakukan tindakan keperawatan yang bersifat
therapy keperawatan dan tindakan keperawatan
yang tidak dapat dilakukan PA
10. Mengatur pelaksanaan konsul dan pemeriksaan
Laboratorium
11. Melakukan kegiatan serah terima klien dibawah
tanggung jawabnya bersama dengan PA
12. Mendampingi dokter visite klien dibawah
tanggung jawabnya. Bila PP tidak ada, visite
didampingi oleh PA sesuai Timmnya
13. Melakukan evaluasi asuhan keperawatan dan
membuat catatan perkembangan klien setiap hari
14. Melakukan pertemuan dengan klien/keluarga
minimal setiap 2 hari untuk membahas kondisi
keperawatan klien (bergantung Pada kondisi
klien)
15. Bila PP cuti/libur, tugas-tugas PP di
delegasikan kepada PA yang telah ditunjuk
dengan bimbingan kepala ruang rawat dan CCM.
16. Memberikan pendidikan kesehatan kepada
klien/keluarga
17. Membuat perencanaan pulang
18. Bekerjasama dengan CCM dalam
mengidentifikasi isu yang memerlukan
pembuktian sehingga tercipta evidence based
practice.

NAMA JABATAN : PERAWAT ASSOSIET

RUANG / : RAWAT INAP LANTAI II / RSUD LOMBOK


TIMUR
INSTANSI
Pengertian : Seorang perawat yang diberikan wewenang dan
ditugaskan untuk memberikan pelayanan
keperawatan langsung kepada klien.
Persyaratan : a. Pendidikan:
D3 Keperawatan

b. Kursus/Pelatihan:
-

c. Pengalaman Kerja:
-

d. Kondisi fisik:
- Sehat jasmani rohani

Tanggung jawab : Dalam melaksrawat inap lantai IIan tugasnya perawat


Assosiet di ruang perawatan bertanggung jawab
kepada Perawat Primer hal-hal sebagai berikut:

1. Kebenaran dan ketepatan dalam memberikan


asuhan keperawatan sesuai standar.
2. Kebenaran dan ketepatan dalam
mendokumentasi pelaksanaan asuhan
keperawatan / kegiatan lain yang dilakukan.
Wewenang : Dalam melaksrawat inap lantai IIan tugasnya Perawat
Assosiet di ruang perawatan mempunyai wewenang
sebagai berikut:

1. Meminta informasi dan petunjuk kepada


atasan.
2. Memberikan asuhan keperawatan kepada
pasien/keluarga pasien sesuai
kemampuan dan batas kewenangannya.
Uraian Tugas : 1. Membaca renpera yang telah ditetapkan PP
2. Membina hubungan terapeutik dengan
klien/keluarga, sebagai lanjutan kontrak yang
sudah dilakukan PP
3. Menerima klien baru (kontrak) dan
memberikan informasi berdasarkan format
orientasi klien/keluarga jika PP tidak ada
ditempat.
4. Melakukan tindakan keperawatan pada kliennya
berdasarkan renpra
5. Melakukan evaluasi terhadap tindakan yang
telah dilakukan dan
mendokumentasikannya pada format yang
tersedia
6. Mengikuti visite dokter bila PP tidak ditempat
7. Memeriksa kerapian dan kelengkapan status
keperawatan
8. Membuat laporan pergantian dinas dan setelah
selesai di paraf
9. Mengkomunikasikan kepada PP/Pj bila
menemukan masalah yang perlu diselesaikan
10. Menyiapkan klien untuk pemeriksaan
diagnostik, laboratorium, pengobatan, dan
tindakan
11. Berperan serta dalam memberikan pendidikan
kesehatan pada klien/keluarga yang dilakukan
oleh PP
12. Melakukan inventarisasi fasilitas yang terkait
dengan Timnya
13. Memberikan resep dan menerima obat dari
keluarga klien yang menjadi tanggung
jawabnya dan berkoordinasi dengan PP

NAMA JABATAN : ADMINISTRASI DI RUANG PERAWATAN

RUANG / : RAWAT INAP LANTAI II/RSUD LOMBOK


TIMUR
INSTANSI

Pengertian : Seseorang yang diberi tugas untuk melaksrawat


inap lantai IIan kegiatan administrasi di ruang
perawatan.

Persyaratan : - Pendidikan minimal SLTA


- Mempunyai Sertifikat Komputer
- Sehat jasmani dan rohani
Tanggung jawab : Bertanggung Jawab Kepada Kepala Ruangan dalam
hal:

- Kebenaran dan ketepatan dalam


administrasi keuangan di ruang perawatan.
- Kebenaran dan ketepatan dalam
administrasi umum di ruang perawatan
- Melaksrawat inap lantai IIan Inventaris alat
tulis kantor
( ATK)
Wewenang : Dalam melaksrawat inap lantai IIan tugasnya
Administrasi di ruang perawatan mempunyai
wewenang sebagai berikut:

1. Meminta informasi dan petunjuk kepada


atasan.
2. Memberikan informasi administrasi
kepada pasien/keluarga pasien sesuai
kemampuan dan batas kewenangannya.
Uraian Tugas : 1. Menyiapkan daftar hadir karyawan.
2. Mengirim daftar hadir (daftar dinas) ke
Bidang Keperawatan dan Koordinasi
Kepegawaian.
3. Melaksrawat inap lantai IIan pengetikan surat
menyurat.
4. Mengelola surat masuk dan surat keluar serta
mendokumentasikannya.
5. Memberikan informasi tentang kelengkapan
administrasi dan tarif pelayanan yang berlaku
di ruangan tersebut.
6. Memeriksa persyaratan untuk pasien Askes,
Jamkesmas/ SKTM, kontraktor dan Dinas
Sosial.
7. Membuat nota/ rincian biaya pemeriksaan
pasien
8. Membuat nota/ rincian biaya Perawatan
9. Membuat nota/ rincian tindakan pelayanan
kesehatan
10. Memeriksa kelengkapan dokumen/ berkas
rincian pasien sebelum diberikan ke keluarga
pasien untuk diserahkan ke kasir
11. Memberikan perincian biaya/ berkas rincian
ke keluarga pasien untuk diserahkan ke
bagian keuangan/ kasir
12. Memeriksa dan mendokumantasikan kwitansi
pasien yang pulang
13. Mencatat dan melaporkan jumlah kunjungan
dan jumlah
tindakan/pemeriksaan ke Medrek. Dan jumlah
pendapatan ruangan kepada Ka. Ruangan,
Ka. Instalasi dan Bagian Keuangan
(Tim Jasa Pelayanan)
14. Mencocokkan pendapatan ruangan ke bagian
Keuangan. Apabila ada ketidakcocokkan
melaporkan ke Ka. Ruangan.
15. Melaksrawat inap lantai IIan tugas-tugas yang
)

BAB VII

TATA HUBUNGAN KERJA


A. Pola hubungan Kerja
Dalam menjalankan tugas dan fungsi pokok pelayanan, Ruang Rawat inap lantai
II menjalin kerjasama dengan unit/ instalasi RS terkait lainnya. Beberapa contoh kerjasama
yang terjalin diantaranya seperti kerjasama dengan IGD dalam hal penerimaan pasien yang
masuk melalui IGD termasuk rujukan dari RS lain, kerja sama dengan laundry sebagai
sarana penunjang pemenuhan kebutuhan linen dan pencucian alat tenun, kerja sama
dengan CSSD sebagai sarana penunjang penyeterilan alat-alat kesehatan, dan kerja sama
lainnya dengan unit terkait lainnya.
Pola kerja sama tersebut diatur melalui sebuah ketentuan tertulis yang memuat mekanisme
dan ketentuan standar pola hubungan kerja sama Ruang Rawat inap lantai II dengan
bagian/instalasi lain di RSUD Lombok Timur . Hal tersebut ditujukan untuk memberikan
kejelasan dan batasan yang jelas dalam melaksrawat inap lantai IIan kerja sama antar
instalasi sehingga dapat memberikan pelayanan dengan baik dan dapat mewujudkan
pelayanan prima kepada masyarakat.
.

B. Design Tata Hubungan Kerja Unit Ruang Rawat inap lantai II

PKM/RS Di WILAYAH
LOMBOK TIMUR

LAUNDRY, IPSRS
IGD
RUANG VIP

OK LAB

CSSD
RUANGRANAP INAP
RADIOLOGI

FARMASI
GIZI

URM KM. JENAZAH

RS RUJUKAN TYPE C

Hubungan Ruang Rawat inap lantai II dengan


bagian/Instalasi lain

NO Unit / bagian Hal / Tujuan


1. IGD Penerimaan pasien yang masuk
melalui IGD termasuk rujukan RS lain

2. Laundry Penunjang kebutuhan linen dan


pencucian peralatan tenun
3. CSSD Penunjang kebutuhan penyeterilan
alat-alat kesehatan
4. Farmasi Penunjang obat-obatan dan alat
Kesehatan
5. URM Penanganan pasien yang
memerlukan rehabilitasi
6. Laboratorium & Radiologi Penunjang pemeriksaan diagnostik
7. Gizi Penunjang pemenuhan kebutuhan
nutrisi
8. Ruang Jenazah Penunjang untuk pemulasaraan
jenazah
9. ICU/PICU/ICCU Merujuk pasien yang memerlukan
penatalaksanaan di Intensif
(ICU/PICU/ICCU)
10 Rawat Inap RS lain yang lebih Merujuk pasien yang tidak bisa
tinggi ditangani di Rawat inap RSUD Lombok
Timur
2
9

BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Salah satu perspektif dalam Balance Score Card adalah Sumber daya manusia yang
memegang peranan penting dalam pergerakan organisasi. SDM di RSUD LOMBOK TIMUR
dikelola secara terstruktur oleh Sub. Bagian Kepegawaian, Tim Penerimaan dan Penilaian
Pegawai sesuai dengan tugas pokok dan fungsi manajemen SDM berupa perencanaan
kabupaten Lombok Timur, rekrutmen dan seleksi, penempatan, pengembangan karir,
penggajian dan pemberhentian pegawai. Untuk tenaga PNS berdasarkan UU Kepegawaian
Nomor 43 tahun 1999.

A . Pola Ketenagaan dan Kualifikasi SDM


Pasien yang berada di RUANG RAWAT INAP LANTAI II adalah pasien rawat
inap dengan status ekonomi menengah ke atas. Pelayanan yang diberikan semestinya lebih
baik dan lebih profesional daripada ruang rawat biasa. Tenaga-tenaga yang ada di RUANG
RAWAT INAP LANTAI II adalah tenaga yang dipilih dapat memberikan pelayanan
dengan baik dan memberikan kenyamanan bagi pasien.

Pola Ketenagaan RUANG RAWAT


INAP LANTAI II RSUD Lombok
Timur

No Profesi Spesifikasi Jumlah Tenaga


1 Kepala Ruangan DIII/ S1 Ners 1
S1 Ners 2
2 Perawat Primer S1 0
S1 Ners 5
3. Perawat Assosiet S1 0
D3 7
SPK 0
Dokter Umum 0
4 Dokter S2 Spesialis Rawat 2
inap lantai II
5 Administrasi SLTA 1
3
0
BAB IX

KEGIATAN ORIENTASI

Rumah Sakit Umum Daerah Lombok Timur senantiasa mengembangkan manajemen


sumber daya manusia yang baik, agar terwujud kuantitas dan kualitas pegawai yang mampu
melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan pelayanan di ruang rawat inap.

Salah satu tahapan manajemen sumber daya manusia yang dilaksanakan d UPTD RSUD
Lombok Timur adalah program orientasi baik untuk pegawai baru.
Orientasi umum berfokus pada pengenalan dan adaptasi lingkungan kerja secara non teknis,
terutama memahami Profil Rumah Sakit dan Manajemen. Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh
Seksi RM dan Diklat bekerjasama dengan Seksi/Subag/Bagian/Bidang lain yang terkait.
Sedangkan orientasi khusus berfokus pada pengenalan dan adaptasi lingkungan kerja secara
teknis dan dilaksanakan oleh unit kerja dimana pegawai baru tersebut ditempatkan.
Melalui program orientasi umum, pegawai baru diperkenalkan dengan struktur organisasi, visi,
misi, motto organisasi UPTD RSUD Lombok Timur, Disamping itu pegawai yang mengikuti
orientasi juga dibekali pemahaman tentang produk layanan, sistem keselamatan pasien dan
prinsip-prinsip kerjasama tim.
BAB X

PERTEMUAN DAN RAPAT

Pelayanan keperawatan merupakan bagian dari pelayanan kesehatan di rumah sakit


sehingga mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit dipengaruhi oleh mutu pelayanan
keperawatan. Pelayanan keperawatan dikatakan bermutu apabila pelayanan keperawatan
diberikan sesuuai standar yang ditetapkan. Program peningkatan mutu pelayanan di instalasi
rawat intensif mencakup angka kelengkapan rekam medik, pola pengobatan, morbiditas
dan moralitas, lama rawat, keselamatan pasien (patiens afety), keterlibatan keperawatan diri,
kepuasan pasien, kecemasan, kenyamanan dan pengetahuan. Guna memonitor
penyelenggaraan pelayanan perawatan dan memastikan terjaminnya mutu pelayanan
kesehatan, maka dilakukan rangkaian pertemuan/rapat dengan seluruh staf pegawai terkait.

Pelaksanaan pertemuan/rapat dilakukan sebagai berikut:


1. Sasaran
Seluruh Perawat Primer dan Perawat Assosiet

2. Jadwal Pelaksanaan
Pertemuan/rapat Ruang Rawat inap lantai II terdiri dari :
1) Pre/Post comperence
Pre /post comperence diselenggarakan pada :
 Waktu : Setiap hari kecuali hari Jum’at
 Jam : 08.00 - selesai
 Tempat : Ruang Penunjang Medis dan pendidikan
 Peserta : Seluruh PP dan PA yang jaga pagi
 Materi : Rencana kerja, evaluasi asuhan,pengisian lookbook.

2) Rapat ruangan
Rapat Rutin diselenggarakan pada :
• Waktu : Sabtu, Minggu keempat setiap bulan
• Jam : 12.00 - selesai
• Tempat : Ruang Kepala Ruang Rawat inap lantai II
• Peserta : Kabid, Kasi, Karu dan seluruh staf ruang rawat inap lantai II
• Materi :
- Evaluasi masalah-masalah pelayanan
- Evaluasi Kinerja staf
- Evaluasi mutu pelayanan
- Evaluasi keterlambatan pelayanan
- Pembahasan masalah komplain pasien
/
- Usulan - usulan ko
BAB XI

PELAPORAN

Laporan Ruang Rawat inap lantai II dibedakan atas laporan rutin dan laporan insidentil.
A. Laporan Rutin
1. Laporan Harian, berisi tentang :
- Sensus Harian pasien

- Sensus harian mutu


2. Laporan Bulanan, terdiri dari :
a. Laporan mutu Pelayanan Ruang Rawat inap lantai II, berisi tentang :
 Mutu unit
 Tingkat ketergantungan pasien
 Absensi
 Laporan Pemakaian BHP medis dan non medis
3. Laporan Tahunan, berisi tentang
a. Laporan Pencapaian BOR
b. Laporan SDM/ tenaga
c. Laporan Mutu Pelayanan

Anda mungkin juga menyukai