Disusun Oleh :
TAHUN 2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut adalah pelayanan kesehatan gigi dan mulut
yang terencana ditunjukkan kepada kelompok tertentu yang dapat diikuti dalam kurun waktu
tertentu diselenggarakan secara berkesinambungan untuk mencapai kesehatan gigi dan mulut yang
optimal (Kepmenkes No. 248 /2006).
Tujuan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut secara umum adalah meningkatkan
mutu,cakupan,efisiensi,pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam rangka tercapainya kemampuan
pelihara diri dibidang kesehatan gigi dan mulut dalam rangka tercapainya status kesehatan gigi dan
mulut yang optimal (Depkes,2000). Keberhasilan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut dapat
diketahui dari target nasional tahun 2010 adalah DMF-T ≤ 2, OHI-S ≤ 1,2, PTI ≥ 20%, CPITN ≥ 3
sextan sehat ( Depkes RI, 2000).
Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia, sehat secara jasmani
dan rohani. Tidak terkecuali anak-anak, setiap orang tua menginginkan anaknya bisa tumbuh dan
berkembang secara optimal, hal ini dapat dicapai jika tubuh mereka sehat. Kesehatan yang perlu
diperhatikan selain kesehatan tubuh secara umum, juga kesehatan gigi dan mulut, karena kesehatan
gigi dan mulut dapat mempengaruhi kesehatan tubuh secara menyeluruh. Dengan kata lain bahwa
kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral dari kesehatan tubuh secara keseluruhan yang
tidak dapat dipisahkan dari kesehatan tubuh secara urnum.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu, cakupan, efisiensi pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam rangka
tercapainya kemampuan pelihara diri di bidang kesehatan gigi dan mulut, serta status kesehatan
gigi dan mulut yang optimal
2. Tujuan Khusus
C. DATA UMUM
Dalam kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut, penulis telah melakukan pemeriksaan
terhadap 120 orang Pemuda di wilayah RT 04/RW 02, Srondol Wetan, Banyumanik yang
dilaksanakan pada bulan Maret 2021
D. DATA KHUSUS
Dari hasil pemeriksaan pada bulan Februari diperoleh data mengenai kondisi kesehatan
gigi dan dan mulut di peroleh data sebagai berikut:
a. Rata-rata status kebersihan gigi dan mulut (OHI-S)
OHI-S = 0,5 ( Sedang)
D = 0,06
M = 0,33
F = 0,13
c. Rata-rata status perawatan gigi (PTI)
DMF-T
E. Identifikasi Masalah
Dari data hasil pemeriksaan yang telah di lakukan, dapat di identifikasi masalah sebagai
berikut:
1. Rata-rata OHI-S = 0,5 dimana DI = 0,36 dan CI = 0,26 sedangkan menurut target nasional
OHI-S < 1,2 berarti keadaan ini belum memenuhi target nasional dan perlu ditingkatkan
kembali.
2. Rata-rata DMF-T = 0,26 dimana D = 0,06 , M = 0,33 , F = 0,13 sedangkan menurut target
nasional adalah DMF-T < 2 berarti keadaan ini belum memenuhi target nasional dan perlu
dilakukan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut.
3. Rata-rata PTI = 13% sedangkan menurut target nasional PTI > 50% berarti keadaan ini belum
memenuhi target nasional perlu dilakukan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut
F. Prioritas Masalah
Urutan prioritas masalah dibuat berdasarkan besarnya angka persentase pencapaian
terhadap target sehingga diperoleh urutan prioritas masalah sebagai berikut :
Persentase Urutan
No Indikator Target Pencapaian Kesenjangan Terhadap Prioritas
Target Masalah
1 def-t - - - - -
2 DMF-T ≤2 0,26 1,74 87% IV
3 OHI-S ≤2 0,50 0,7 35% II
4 PTI ≥50% 13% 37% 62% III
5 Bebas Karies ≥50% 80% -30% -60% I
Dari tabel 2.4 Urutan Prioritas Masalah diatas, dapat disimpulkan bahwa :
a. DMF-T menjadi urutan prioritas masalah ke IV dengan pencapaian 0,26 terhadap target
<2.
b. OHI-S menjadi urutan prioritas masalah ke II dengan pencapaian 0,5 terhadap target >2
c. PTI menjadi urutan prioritas masalah ke III dengan pencapaian 13% terhadap target
> 50%.
d. Bebas Karies menjadi urutan prioritas masalah ke I dengan pencapaian terhadaptarget
< 1,2.
G. Alternatif Pemecahan Masalah
Berdasarkan prioritas masalah yang telah ditetapkan, dilakukan analisa masalah untuk
menentukan alternative pemecahan masalah sehingga tercapai derajat kesehatan gigi dan mulut
yang optimal pada Pemuda di wilayah RT 04/RW 02, Srondol Wetan, Banyumanik,Semarang
Output :
2. Pelaksanaan
Melihat dari data masalah yang didapat, maka dapat direncanakan kegiatan pelayanan asuhan
keperawatan gigi kepada Pemuda di Wilayah RT 02/RW 04 sebagai berikut:
a. Promotif
Penyuluhan, dengan materi :
1) Gigi berlubang
2) Karang gigi
3) Cara menyikat gigi
4) Pola makan untuk kesehatan gigi
b. Preventif
1) Dilakukan sikat gigi masal dengan bimbingan operator
2) Melakukan pembersihan karang gigi pada orang yang memiliki karang gigi
3) Melakukan pengolesan fluor/topical aplikasi
c. Kuratif
1) Melakukan penambalan dengan glass ionomer
2) Melakukan rujukan
D. Rencana Pembiayaan
No. Nama Nama bahan Kebutuhan Kebutuhan Harga Beli Harga Harga
kegiatan / Unit Total / Unit Total
1. Penjaringan 1 Lembar 1 x 20 = 20 Rp. 150/ Rp. Rp. 3.000
Kartu status
(20 orang ) Lembar lembar 150
Kapas 1 gram 1 x 20 = 20 Rp. 72.000/ kg Rp. 72 Rp. 1.440
gram
2 ml 2 x 20 = 40 Rp 30.000/ Rp. 30 Rp. 1.200
Alkohol 70% ml liter
2. Promotif
Penyuluhan Print Satuan 20 lembar 20 x 1 =8 Rp. 500/ Rp. Rp. 10.000
Acara lembar lembar 500
Penyuluhan
(SAP)
Brosur 20 lembar 20 x 1 = 20 Rp. Rp. Rp. 20.000
lembar 3.000/lembar 3.000
3. Preventive
Sikat gigi Pasta gigi 2 gram x 20 6 x 20 = Rp. 4.200/ 75 Rp.56 Rp. 6.720
massal = 40 gram 120 gram gram
Sikat gigi 20 buah 1 x 20 = 20 Rp. Rp. Rp. 100.000
buah 5.000/buah 5.000
Pembersihan Pasta gigi 2 gram 2 x 14 = 28 Rp. 4.200/ 75 Rp. 56 Rp. 2.720
karang gigi gram gram
(14 Orang) Pumice 1 gram 1 x 14 = 24 Rp. Rp. 12 Rp.324
gram 120.000/kg
Iodine 0,5 ml 0,5 x 14 = Rp. 8.000/ 15 Rp. Rp.4.500
Povidone 8,5 ml ml 533
Kapas 2 gram 2 x 14 = 34 Rp. 72. 000/ Rp. 72 Rp. 2.448
gram kg
Pengolesan Disclosing 30 ml - Rp. Rp375 Rp 11.250
Fluor/ Solution 375.000/liter
Topikal Pumice 30 gram - Rp. Rp. 30 Rp 900
Aplikasi 22.500/0,25 kg
Pasta Gigi 30 gram - Rp. 8.000/75 Rp.106 Rp 3.200
gram
Kapas 105 gram - Rp. 72.000/kg Rp. 72 Rp 7.560