Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN HASIL KEGIATAN PELAYANAN ASUHAN

KESEHATAN GIGI DAN MULUT


PADA KELOMPOK PEMUDA DI WILAYAH RT 04/ RW 02, SRONDOL
WETAN, BANYUMANIK

Disusun Oleh :

Elvira Priska Damayanti


P1337425218022
DIV – Keperawatan Gigi
Semester 6

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN TERAPI GIGI


JURUSAN KESEHATAN GIGI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG

TAHUN 2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut adalah pelayanan kesehatan gigi dan mulut
yang terencana ditunjukkan kepada kelompok tertentu yang dapat diikuti dalam kurun waktu
tertentu diselenggarakan secara berkesinambungan untuk mencapai kesehatan gigi dan mulut yang
optimal (Kepmenkes No. 248 /2006).

Tujuan Pembangunan Kesehatan Nasional adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan


kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang
optimal dengan terciptanya masyarakat, bangsa, dan Negara Indonesia yang ditandai oleh
penduduk hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat, mempunyai kemampuan untuk menjangkau
pelayanan kesehatan yang bermutu adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang optimal
(Depkes RI, 2004).

Tujuan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut secara umum adalah meningkatkan
mutu,cakupan,efisiensi,pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam rangka tercapainya kemampuan
pelihara diri dibidang kesehatan gigi dan mulut dalam rangka tercapainya status kesehatan gigi dan
mulut yang optimal (Depkes,2000). Keberhasilan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut dapat
diketahui dari target nasional tahun 2010 adalah DMF-T ≤ 2, OHI-S ≤ 1,2, PTI ≥ 20%, CPITN ≥ 3
sextan sehat ( Depkes RI, 2000).

Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia, sehat secara jasmani
dan rohani. Tidak terkecuali anak-anak, setiap orang tua menginginkan anaknya bisa tumbuh dan
berkembang secara optimal, hal ini dapat dicapai jika tubuh mereka sehat. Kesehatan yang perlu
diperhatikan selain kesehatan tubuh secara umum, juga kesehatan gigi dan mulut, karena kesehatan
gigi dan mulut dapat mempengaruhi kesehatan tubuh secara menyeluruh. Dengan kata lain bahwa
kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral dari kesehatan tubuh secara keseluruhan yang
tidak dapat dipisahkan dari kesehatan tubuh secara urnum.
B. TUJUAN

1. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu, cakupan, efisiensi pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam rangka
tercapainya kemampuan pelihara diri di bidang kesehatan gigi dan mulut, serta status kesehatan
gigi dan mulut yang optimal

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut adalah :

a. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kelompok masyarakat untuk


berperilaku hidup sehat serta mampu memelihara kesehatan gigi dan mulut.

b. Meningkatkan angka mempertahankan gigi dan menurunkan angka kerusakan gigi


pada kelompok masyarakat yang ditandai dengan :

- Menurunnya angka OHI-S

- Menurunkan angka Decay dan meningkatkan angka Filling

- Pencegahan dengan pengolesan Flour

- Meningkatkan angka mempertahankan gigi (PTI)

C. DATA UMUM

Dalam kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut, penulis telah melakukan pemeriksaan
terhadap 120 orang Pemuda di wilayah RT 04/RW 02, Srondol Wetan, Banyumanik yang
dilaksanakan pada bulan Maret 2021

D. DATA KHUSUS

Dari hasil pemeriksaan pada bulan Februari diperoleh data mengenai kondisi kesehatan
gigi dan dan mulut di peroleh data sebagai berikut:
a. Rata-rata status kebersihan gigi dan mulut (OHI-S)
OHI-S = 0,5 ( Sedang)

DI = 0,36 (kriteria sedang)

CI = 0,26 (kriteria baik)

b. Rata-rata status kesehatan gigi tetap (DMF-T)


DMF-T = 0,26

D = 0,06

M = 0,33

F = 0,13
c. Rata-rata status perawatan gigi (PTI)

PTI = F x 100% = 13%

DMF-T

E. Identifikasi Masalah
Dari data hasil pemeriksaan yang telah di lakukan, dapat di identifikasi masalah sebagai
berikut:
1. Rata-rata OHI-S = 0,5 dimana DI = 0,36 dan CI = 0,26 sedangkan menurut target nasional
OHI-S < 1,2 berarti keadaan ini belum memenuhi target nasional dan perlu ditingkatkan
kembali.
2. Rata-rata DMF-T = 0,26 dimana D = 0,06 , M = 0,33 , F = 0,13 sedangkan menurut target
nasional adalah DMF-T < 2 berarti keadaan ini belum memenuhi target nasional dan perlu
dilakukan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut.
3. Rata-rata PTI = 13% sedangkan menurut target nasional PTI > 50% berarti keadaan ini belum
memenuhi target nasional perlu dilakukan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut

F. Prioritas Masalah
Urutan prioritas masalah dibuat berdasarkan besarnya angka persentase pencapaian
terhadap target sehingga diperoleh urutan prioritas masalah sebagai berikut :

Persentase Urutan
No Indikator Target Pencapaian Kesenjangan Terhadap Prioritas
Target Masalah
1 def-t - - - - -
2 DMF-T ≤2 0,26 1,74 87% IV
3 OHI-S ≤2 0,50 0,7 35% II
4 PTI ≥50% 13% 37% 62% III
5 Bebas Karies ≥50% 80% -30% -60% I
Dari tabel 2.4 Urutan Prioritas Masalah diatas, dapat disimpulkan bahwa :
a. DMF-T menjadi urutan prioritas masalah ke IV dengan pencapaian 0,26 terhadap target
<2.
b. OHI-S menjadi urutan prioritas masalah ke II dengan pencapaian 0,5 terhadap target >2
c. PTI menjadi urutan prioritas masalah ke III dengan pencapaian 13% terhadap target
> 50%.
d. Bebas Karies menjadi urutan prioritas masalah ke I dengan pencapaian terhadaptarget
< 1,2.
G. Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan prioritas masalah yang telah ditetapkan, dilakukan analisa masalah untuk
menentukan alternative pemecahan masalah sehingga tercapai derajat kesehatan gigi dan mulut
yang optimal pada Pemuda di wilayah RT 04/RW 02, Srondol Wetan, Banyumanik,Semarang

Rumusan Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah


No
1 Tingginya Input :  Melakukan pemeriksaan rutin
pencapaian rata – selama 6 bulan sekali ke
rata DMF-T sebesar  Kurangnya pengetahuan tentang dokter gigi
0,26 terhadap target cara menjaga kesehatan gigi dan  Menyikat gigi dengan baik dan
<2 mulut yang baik dan benar benar (2x sehari)
 Kurang untuk menjaga kesehatan  Melakukan penambalan ke
gigi dan mulutnya dokter gigi jika ada gigi yang
 Kurang rajin untuk periksa ke berlubang
dokter gigi untuk mengehtahui
bagaimana kondisi giginya

Output :

Masih ada karies gigi yang belum


dilakukan perawatan dan masih dibiarkan
saja hingga menimbulkan gigi yang tersisa
hanya akar

2 Rendahnya Input :  Melakukan pemeriksaan rutin


selama 6 bulan sekali ke
pencapaian angka  Masih menyepelekan masalah gigi
dokter gigi
rata – rata Bebas berlubang dan di biarkan saja
 Menyikat gigi dengan baik dan
Karies sebesar  Kurangnya pengetahuan tentang benar (2x sehari)
80% cara menjaga kebersihan gigi dan  Melakukan penambalan ke
mulut dokter gigi jika ada gigi yang
terhadap target >  Tidak rajin memeriksakan berlubang
50% kesehatan gigi dan mulutnya ke  Memepertahankan kebersihan
dokter gigi gigi dan mulutnya sehingga
 Membiarkan saja jika gigi sudah tidak timbul lagi lubang
berlubang
3 Rendahnya Input :  Memberikan edukasi tentang
pencapaian angka  Kurang kesadaran dalam bagaimana cara merawat gigi
rata – rata PTI memelihara kesehatan gigi dan yang baik dan benar
sebesar 13% mulut  Periksa ke dokter gigi dengan
 Masih kurangnya pengetahuan rutin selama 6 bulan sekali
terhadap target >
tentang cara menjaga kesehatan gigi  Memberikan edukasi tentang
50% dan mulutnya makanan yang sehat untuk gigi
 Masih banyak orang tua yang tidak  Melakukan penambalan
sadar untuk menjaga kesehatan gigi glassionomer pada gigi yang
dan mulut anaknya berlubang

Tingginya Input :  Melakukan scalling


4 pencapaian angka  Kurangnya menjaga kesehatan (pembersihan karang gigi)
rata - rata OHI-S giginya dan atiseptik
sebesar 0,5  Kurang rajin untuk menggosok gigi  Periksa ke dokter gigi dengan
dengan teratur rutin setiap 6 bulan sekali
terhadap
 Waktu untuk menggosok gigi yang  Melakukan penyuluhan
target < 1,2 kurang tepat tentang bagaimana menjaga
kondisis gigi dan mulut yang
 Mengunyah makanan dengan satu
baik dan benar
sisi
 Melakukan penyuluhan
tentang apa saja makanan
Proses : yang menyehatkan bagi
Plak + saliva (basa) karang gigi kondisi gigi dan mulut
seseorang.
BAB II
PERENCANAAN PELAYANAN ASUHAN

A. Rencana Kegiatan Yang Akan Dilaksanakan


1. Persiapan
a. Perijinan : Ketua atau Pengurus Pemuda di Wilayah RT 04/RW 02
b. Persiapan pasien : Menerima surat izin
c. Persiapan Alat dan Bahan : Bahan – bahan dan alat kampus.
d. Persiapan Operator : Ramah, pakaian sopan, bersih, dan rapi.
e. Persiapan ruangan : Hygiene ruangan.

2. Pelaksanaan
Melihat dari data masalah yang didapat, maka dapat direncanakan kegiatan pelayanan asuhan
keperawatan gigi kepada Pemuda di Wilayah RT 02/RW 04 sebagai berikut:
a. Promotif
Penyuluhan, dengan materi :
1) Gigi berlubang
2) Karang gigi
3) Cara menyikat gigi
4) Pola makan untuk kesehatan gigi
b. Preventif
1) Dilakukan sikat gigi masal dengan bimbingan operator
2) Melakukan pembersihan karang gigi pada orang yang memiliki karang gigi
3) Melakukan pengolesan fluor/topical aplikasi
c. Kuratif
1) Melakukan penambalan dengan glass ionomer
2) Melakukan rujukan

B. Rencana Kebutuhan Bahan

No Nama Kegiatan Nama Bahan Kebutuhan/Unit Kebutuhan Total


1. Penjaringan Kartu Status 1 Lembar 1 x 20 = 20 Lembar
Kapas 1 gram 1 x 20 = 20 gram
Alcohol 70% 2 ml 2 x 20 = 40 ml
2. Promotif
Penyuluhan Print Satuan 20 lembar 20 x 1 = 20 lembar
Acara
Penyuluhan
(SAP)
3. Preventive
Sikat gigi massal Pasta gigi 2 gram 6 x 20 = 120 gram
Pasta gigi 2 gram 2 x 20 = 40 gram
Pumice 2 gram 2 x 20 = 40 gram
Pembersihan karang
Iodine 0,5 ml 0,5 x 20 = 10 ml
gigi
Povidone
Kapas 2 gram 2 x 20 = 40 gram
4. Kuratif
Penambalan Tetap Glass Ionomer 0.5 gram 0,5 x 8= 4 gram
(8 elemen) Aquadest 2 ml 2 x 8 = 16 ml
Kapas 2 gram 2 x 8 = 16 gram

Cocoa Butter 0,2 gran 0,2 x 8 = 1,6 gram

C. Rencana Kebutuhan Alat


No Jenis Kegiatan Alat yang dibutuhkan Total
1. Pemeriksaan OD set 1 set x 20 = 20 set
Kartu status 1 lmbr x 20 = 20 lmbr
Alat tulis 1 set
2. Promotif Brosur Kesehatan Gigi : 20 buah
Penyuluhan - Gigi berlubang
- Cara menyikat gigi baik dan benar
- Pola makan untuk kesehatan gigi
- Karang gigi

Model sikat gigi dan sikat gigi 1 set


3. Preventif
a. Scalling -OD set, bengkok, gelas kumur, scaller 1 set
set, pipete, tempat kapas, handscoen,
dappen disk, iodine povidone.
b. Bimbingan menyikat - sikat gigi, phantom, cermin 2 set
gigi
4. Kuratif
a. Penambalan GI -OD set, bengkok, gelas kumur, dappen 1 set
disk, tempat kapas, contra angle, mata
bur, agate spatel, plastis instrument,
handscoen.

D. Rencana Pembiayaan
No. Nama Nama bahan Kebutuhan Kebutuhan Harga Beli Harga Harga
kegiatan / Unit Total / Unit Total
1. Penjaringan 1 Lembar 1 x 20 = 20 Rp. 150/ Rp. Rp. 3.000
Kartu status
(20 orang ) Lembar lembar 150
Kapas 1 gram 1 x 20 = 20 Rp. 72.000/ kg Rp. 72 Rp. 1.440
gram
2 ml 2 x 20 = 40 Rp 30.000/ Rp. 30 Rp. 1.200
Alkohol 70% ml liter
2. Promotif
Penyuluhan Print Satuan 20 lembar 20 x 1 =8 Rp. 500/ Rp. Rp. 10.000
Acara lembar lembar 500
Penyuluhan
(SAP)
Brosur 20 lembar 20 x 1 = 20 Rp. Rp. Rp. 20.000
lembar 3.000/lembar 3.000
3. Preventive
Sikat gigi Pasta gigi 2 gram x 20 6 x 20 = Rp. 4.200/ 75 Rp.56 Rp. 6.720
massal = 40 gram 120 gram gram
Sikat gigi 20 buah 1 x 20 = 20 Rp. Rp. Rp. 100.000
buah 5.000/buah 5.000
Pembersihan Pasta gigi 2 gram 2 x 14 = 28 Rp. 4.200/ 75 Rp. 56 Rp. 2.720
karang gigi gram gram
(14 Orang) Pumice 1 gram 1 x 14 = 24 Rp. Rp. 12 Rp.324
gram 120.000/kg
Iodine 0,5 ml 0,5 x 14 = Rp. 8.000/ 15 Rp. Rp.4.500
Povidone 8,5 ml ml 533
Kapas 2 gram 2 x 14 = 34 Rp. 72. 000/ Rp. 72 Rp. 2.448
gram kg
Pengolesan Disclosing 30 ml - Rp. Rp375 Rp 11.250
Fluor/ Solution 375.000/liter
Topikal Pumice 30 gram - Rp. Rp. 30 Rp 900
Aplikasi 22.500/0,25 kg
Pasta Gigi 30 gram - Rp. 8.000/75 Rp.106 Rp 3.200
gram
Kapas 105 gram - Rp. 72.000/kg Rp. 72 Rp 7.560

Anda mungkin juga menyukai