Capillare
NEOPLASMA KULIT b. Cavernosa
------------------------------------------------- RD - Collection 2002 --------------------------------------------- c. Plexiform
--
PA cel naevus terpisah dari tempat utama naevus dengan jar. normal Penderita wanita lebih banyak dari pria , umur terbanyak antara 30-35 tahun.
(junctional element) sehingga harus ikut terambil saat excisi Faktor predisposisi :
Perhatian pada daerah telapak tangan atau kaki serta genital element • Syndrom naevus dysplastic
junctionalnya lebih berbahaya • Riwayat famili melanoma
Tindakan : Excisi • Predisposisi mengelupas setelah terkena sinar matahari
Type : • Type kulit yang sensitif terhadap sinar matahari
1. Compound Kombinasi junctional dan intradermal • Xeroderma pigmentosus
2. Juvenil
3. Blue naevus Pathologi dan Perilaku Biologi
Hemangioma Melanoma (maligna) berasal dari melanocyte atau sel naevus melanocyte
derivated (sel penghasil pigmen). Suatu Akumulasi sel penghasil pigmen normal
disebut mole (tahi lalat). Tetapi suatu melanoma adalah suatu pengumpulan atau
Akumulasi sel melanocyte dg. karakter ganas.
Pemeriksaan Fisik :
Inspeksi : .
Terapi Bedah
Tepi / batas : irreguler, indentations, daerah lekuk-lekuk (scalloped area) 1. Biopsi
tepi terangkat di sekitarnya, perbedaan warna kulit disekitarnya Indikasi biopsi :
Warna yang uniform atau bermacam-macam coklat muda sampai hitam), Untuk diagnostik ( Diagnostik klinik meragukan )
daerah merah (sebagai tanda reaksi radang), daerah kebiruan (adanya pigmen Untuk konfirmasi diagnostik klinik ( Diagnostik klinik jelas )
di dalam lapisan kulit lebih dalam) Terapi kuratif pada tumor yang kecil dan superfisial dengan melakukan
eksisional biopsi.
Arah insisi biopsi tergantung pada lokasi tumor dan sebaiknya dipilih
Klasifikasi TNM insisi / eksisi longitudinal daripada transversal.
T1 : tumor tebal 0,75 mm
Biopsi longitudinal dapat memungkinkan penutupan primer defek operasi
T2 : > 0,75 - 1,5 mm
, kerusakan saluran limfatik lebih sedikit sehingga edema distal lebih
T3 : > 1,5 - 4 mm
minimal / ringan.
T4 : > 4 mm dan adanya satelite metastasis
2. Eksisi luas tumor primer
Eksisi luas lebih baik daripada simpel eksisi akan kejadian local
Stadium Klinik : recurrent.
I : T1 - T2 N0 M0 Insisi tepi operasi bisa elips atau bersegi untuk memudahkan penentuan
II : T3 N0 M0 radikalitas tumor oleh patologist.
III : T4 N0 M0 + satelite & mungkin in transit metastasis Eksisi luas tumor merupakan kesatuan dengan diseksi kelenjar regional
IV : metastasis jauh .
Tumor yang ulseratif harus ditutup dengan kasa pelindung sebelum
dilakukan insisi untuk mencegah terjadinya lokal kontaminasi tumor
Tindakan Bedah protokol RS. Sarjito dengan lapangan operasi.
A. Tergantung ketebalan menurut Breslow
Tumor sangat tipis (Breslow <1mm) excisi dg. tepi 1 cm diikuti penutupan 3. Penentuan radikalitas operasi (safety margin , tepi sayatan
primer dan dasar operasi ).
Tumor lebih tebal: excisi luas, luka ditutup dg. split skin graft, jika ada Safety margin meliputi tepi sayatan dan dasar operasi yang tidak
indikasi suatu regional isolated perfusion. mengandung sel tumor. Safety margin dapat ditentukan durante operasi
Jika dipikirkan ada metastasis regional: Lnn. regional didesseksi bila dengan froozen section atau MOSCH surgery. Ditentukan juga oleh
mungkin en bloc dengan tumor primer. behaviour masing – masing kanker, diameter dan ketebalan tumor, drajat
B. Untuk Metastase Satelit dan Intransit keganasan tumor / agresifitas tumor.
Eksisi luas dengan STSG Basalioma : safety margin 5 mm.
Radioterapi (paliatif) Skuamous sel carcinoma
Cryoterapi (paliatif) - Diameter < 2 cm safety margin 4 mm ( tumor agresif : 6mm ).
Untuk metastase jauh kemoterapi dengan imunoterapi - Diamter > 2 cm safety margin 4 – 10 mm.
Melanoma maligna
- Breslow-thin < 1 mm , Clark-level <III : safety margin 1 cm ♦ Pola pertumbuhan infiltrasi
- Breslow - thin>1 mm, Clark-level >III : safety margin2-3 cm. ♦ Terutama pada kulit yang banyak terkena sinar matahari
♦ Predominan pada usia tua
4. Diseksi kelenjar regional ( Leher ,Axilla, Inguinal ), dan sentinal node
diseksi. Perbedaan Ca cel basal dan Ca cel squameus:
5. Penutupan defek operasi ( penutupan primer , skingraft, Flap ). ♦ Ca cel squameus dapat metastasis ke lnn. regional
6. dampak kosmetik dan fungsi. ♦ Ca ce basal hampir tidak pernah metastasis