Anda di halaman 1dari 18

JURNAL PRAKTIKUM ELEKTROANALISIS

ELEKTRODA SELEKTIF ION NO3

Oleh :

Nama : Khintan Prasetya Sulaeman


NIM : 171810301072
Kelas :B
Kelompok :2
Asisten : Milatie Afrih Rozana

LABORATORIUM KIMIA ANALITIK


JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2020
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ion selektif elektroda adalah suatu elektroda membran yang selektif
merespon keberadaan ion lain dalam suatu larutan, juga dapat spesifik menyelidiki
keberadaan gas dan ion dalam larutan. Ion yang paling umum di gunakan yaitu
ion selektif elektroda untuk pH. Ion selektif elektroda memberikan respon
potensial tertentu pada ionyang spesifik. Potensial standar digunakan potensial
dari ion H+ yang di pakai pada pH -meter. Perbedaan nilai potensial yang
dihasilkan diantara dua elektroda akan bergantung pada aktivitas ion yang spesifik
dalam larutan. Aktivitas ion terkait pada konsentrasi ion yang spesifik, sehingga
memungkinkan untuk analisis ukuran ion yang spesifik. Ion lain yang dapat
diukur menggunakan ion selektif elektroda seperti flour, brom, kadmium, dan gas
– gas dalam larutan seperti NH3, CO2 dan NO2 (Agustiani, 2007).
Ion selektif elektroda merupakan suatu alat yang digunakan untuk
menentukan secara kuantitatif ion – ion, molekul-molekul, atau spesi-spesi
tertentu, karena elektroda tersebut merupakan elektroda yang akan berubah secara
reversible terhadap perubahan keaktifan dari spesi – spesi yang di ukur. Ion
selektif elektroda mengukur aktivitas ion -ion spesifik yang larut dalam sebuah
larutan pada potensial listrik yang dapat di ukur oleh sebuah voltameter atau pH -
meter.
Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari teknik potensiometri langsung
dalam pengukuran konsentrasi analit dan Mengukur konsentrasi NO3 larutan
sampel dengan menggunakan elektroda ion selektif NO3. Percobaan ini dilakukan
dengan menyiapkan larutan standar NO3 menjadi beberapa variasi konsentrasi.
Larutan standar NO3 yang telah di siapkan kemudian di tambahakan larutan ISA
dan diaduk. Larutan yang telah tercampur merata kemudian di ukur potensialnya
menggunakan pH meter yang telah di hubungkan dengan software pengukur
potensial.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada praktikum Ion Selektif Elektroda adalah sebagai
berikut :
1.2.1 mempelajari teknik potensiometrri langsung dalam pengukuran
konsentrasi analit dan teknik penambahan standar?
1.2.2 mengukur konsentrasi nitrat dalam larutan sample dengan menggunakan
elektroda ion selektif nitrata ?

1.3 Tujuan
Tujuan dari percobaan Ion Selektif Elektroda adalah sebagai berikut :
1.3.1 Mempelajari teknik potensiometri langsung dalam pengukuran konsentrasi
analit dan teknik pebambahan standar
1.3.2 Mengukur konsentrasi nitrat dalam larutan sampel dengan menggunakan
elektroda ion selektif mitrata.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 MSDS (Material Safety Data Sheet)


2.1.1 Akuades (H2O)
Akuades adalah bahan kimia berwujud cair, tidak berwarna, dan tidak
berbau. Akuades memiliki berat molekul sebesar 18,02 g/mol, derajat keasaman
atau pH 7, titik didih sebesar 100oC dan titik bekunya sebesar 0oC. Akuades
memiliki tekana uap sebesar 2,3 kPa dengan densitas uap sebesar 0,62. Akuades
dapat dikatakan sebagai bahan yang tidak berbahaya dan tidak beracun. Akuades
merupakan bahan yang tidak menimbulkan iritasi pada mata dan kulit, tidak
berbahaya apabila tertelan, dan tidak berbahaya apabila terhirup. Akuades apabila
tumpah tidak memerlukan penanganan khusus karena merupakan bahan yang
tidak berbahaya sehingga penanganannya cukup di lap sampai kering (Lab Chem,
2020)
2.1.2 Natrium Nitrat (NaNO3)

Natrium Nitrat NaNO3 merupakan salah satu senyawa kimia yang


berwujud padatan berupa serbuk dan memiliki warna putih. Natrium nitrat
mempunyai berat molekul sebesar 84,9 g/mol. Titik didih yang di miliki oleh
natrium nitrat sebesar 308 oC dan titik lelehnya sebesar 308 oC. Natrium nitrat
merupakan senyawa yang mudah larut dalam air dan methanol. Senyawa
natrium. Senyawa ini berbahaya jika terjadi kontak mata, kontak kulit, terhirup,
dan tertelan. Penanganan pertama apabila terjadi kontak mata adalah siram
dengan air mengalir selama 15 menit. Pertolongan pertama pada kontak kulit
adalah apabila terhirup adalah pindahkan ke tempat berudara segar, dan apabila
tertelan segera meminta bantuan tenaga (Lab Chem, 2020).
2.1.3 Amonium Sulfat ((NH4)SO4)
Ammonium sulfat merupakan salah satu senyawa kimia yang berwujud
padatan Kristal dan berwarna abu kecoklatan. Ammonium sulfat memiliki berat
molekul sebesar 132,14 g/ mol. Titik didih yang di miliki oleh ammonium sulfat
sebesar 280 oC dan titik leburnya sebesar 235 oC. Ammmonium sulfat merupakan
senyawa yang larut dalam air dingin, dan tidak larut dalam aseton, alkohol dan
eter. Senyawa ini berbahaya jika terjadi kontak mata, kontak kulit, terhirup, dan
tertelan. Penanganan pertama apabila terjadi kontak mata adalah siram dengan air
mengalir selama 15 menit. Pertolongan pertama pada kontak kulit adalah apabila
terhirup adalah pindahkan ke tempat berudara segar, dan apabila tertelan segera
meminta bantuan tenaga (Lab Chem, 2020

2.2 Dasar Teori


2.2.1 Ion Selektif Elektroda (ISE)
Ion selektif elektroda adalah suatu elektroda membran yang selektif
merespon keberadaan ion lain dalam suatu larutan, juga dapat spesifik menyelidiki
keberadaan gas dan ion dalam larutan. Ion yang paling umum di gunakan yaitu
ion selektif elektroda untuk pH. Ion selektif elektroda memberikan respon
potensial tertentu pada ionyang spesifik. Potensial standar digunakan potensial
dari ion H+ yang di pakai pada pH -meter. Perbedaan nilai potensial yang
dihasilkan diantara dua elektroda akan bergantung pada aktivitas ion yang spesifik
dalam larutan. Aktivitas ion terkait pada konsentrasi ion yang spesifik, sehingga
memungkinkan untuk analisis ukuran ion yang spesifik. Ion lain yang dapat
diukur menggunakan ion selektif elektroda seperti flour, brom, kadmium, dan gas
– gas dalam larutan seperti NH3, CO2 dan NO2 (Agustiani, 2007).
Ion selektif elektroda merupakan suatu alat yang digunakan untuk
menentukan secara kuantitatif ion – ion, molekul-molekul, atau spesi-spesi
tertentu, karena elektroda tersebut merupakan elektroda yang akan berubah secara
reversible terhadap perubahan keaktifan dari spesi – spesi yang di ukur. Ion
selektif elektroda mengukur aktivitas ion -ion spesifik yang larut dalam sebuah
larutan pada potensial listrik yang dapat di ukur oleh sebuah voltameter atau pH -
meter. Ion selektif elektroda memiliki keuntungan dibandingkan teknik analisis
lain , yaitu :
a. Ion selektif elektroda relatif murah dan mudah dalam penggunaannya dan
memiliki rentang konsentrasi yang besar.
b. Ion selektif elektroda dapat digunkan dalam larutan akua pada rentang
temperatur tertentu.
c. Warna sampel dan kekeruhan tidak berpengaruh terhadap kinerja ISE
d. Ion selektif elektroda merupakan salah satu teknik analisis yang dapat
mengukur ion positif dan negatif
e. Model dan bentuk ISE kuat dan tahan lama serta ideal.
(Perdana, 2015).
Ion selektif elektroda terdiri dari membran yang memberikan respon
secara selektif terhadap spesi ion tertentu dan bagian luarnya mengadakan kontak
dengan ion yang akan ditentukan.Membran yang digunakan berupa polimer dan
suatu zat aktif yang bersifat sebagai pengekstraksi melalui pertukaran ion.
Membran cair itu memisahkan dua larutan, selektifitas ion tercapai dengan
ekstraksi selektif ion tertentu melalui fasa membran dan juga melalui perbedaan
mobilitas ion dalam membran (Lakshminarayanaiah, 1979).
2.2.2 Membran Selektif Ion
Membran adalah suatu bagian paling penting dalam elektroda selektif on.
Membran adalah suatu lapisan yang memisahkan dua fasa dan mengatur
perpindahan massa dari dua fasa yang di pisahkan. Membran selektif ion yang
baik harus memiliki komposisis bahan – bahan yang aktif yang dapat berikatan
dengan analit pada permukaan membran larutan sampel dengan reaksi yang cepat,
reversible, dan selektif. Ion selektif elektroda tipe membran cair adalah suatu
elektroda bermembran polimer yang berisis imofor face cair. Membran polimer
yang digunakan pada umumnya adalah polivinil klorida (PVC).Polimer – polimer
lain seperti polisiloksilan, pdistirena, poliamida juga dapat digunakan sebagai
matriks membran. Matriks PVC berperan untuk menjaga kekuatan mekanik
membran dan sebagai media bagi analit untuk berdifusi menuju ke sisi pengenal
(ionofor). (Taufik, 2008).
2.2.3 Prinsip Ion Selektif Elektroda
Pengukuran dengan ion selektif elektroda di dasarkan pada prinsip
potensiometri. Potensiometri menggunakan dua buah elektroda untk pengukuran
yaitu elektroda kerja dan elektroda pembanding. Besarpotensial pada elektroda
kerja bergantung pada konsentrasi analit tertentu dan potensial elektroda
pembanding selalu tetap pada setiap pengukuran. Analisis dengan elektroda
selektif diperoleh potensial dari larutan yang akan di ukur sehingga penentuan
tersebut dapat dikategorikan dalam metode potensiometri (Morf, 1981).
Potensial yang terukur adalah beda potensial antara ISE (ion selektif
elektroda) dengan potensial elektroda pembanding. Ion selektif elektroda yang
paling umum digunakan bekerja dengan prinsip dasar sel galvanik, dengan
mengukur potensial listrik yang dihasilkan oleh membran pada ion yang terukur.
Potensial sel sebanding dengan konsentrasi dan ion yang terukur. Potensial sel
sebanding dengan potensial ISE dikurangi potensial elektroda pembanding
(Bailey, 1976).
Rumus dasar yang digunakan pada sel galvani adalah sebagai berikut :
Esel = EISE – E ref (2.1)
Ion sel elektroda yang paling umum digunakan yaitu pH elektroda yang
mengandung membran gelas tipis yang mengandung konsentrasi H+ dalam
larutan. Perbedaan pada permukaan membran ISE di tentukan dari persamaan :
E = K – (2,303 RT/nF) log (a) (2.2)
Keterangan :
K = Konstanta untuk menghitung semua potensial ion
R = Konstanta gas
T = Temperatur
n = Jumlah elektron yang berpindah
F = Konstanta Faraday
a = aktivitas ion analit dalam larutan
Penentuan konsentrasi suatu analit tertentu menggunkan ion selektif elektroda
dapat dilakukan dengan pengukuran langsung terhadap konsentrasi aktivitas ion
yang di kenal dengan teknik potensiometri langsung. Konsentrasi atau aktivitas
ion analit di tentukan melalui kurva kalibrasi yang diperoleh dari pengukuran
potensial pada konsentrasi ion standar yang telah di ketahui (Taufik, 2008).
2.2.4 Potensiometri
Potensiometri adalah suatu metode elektroanalaitik, dimana pengukuran
nilai potensial dari dua elektroda yang tidak terpolarisasi dilakukan pada kondisi
arus nol berdasarkan persamaan Nerst. Potensiometri adalah suatu metode analisis
yang fleksible dan melibatkan penggunaan potensial galvanik dalam
pengukurannya. Sel yang terdapat di dalam potensiometri terdiri daridua setengah
sel, dimana persamaan Nerst dapat digunakan sebagai faktor pendukung. Nilai
beda potensial yang diperoleh bergantung pada bagaimana sejumlah analit dapat
terdistribusi atau menyebar melintasi antarmuka dan berhubungan dengan
aktivitas analit yang mengalami reaksi dalam sel (Skoog, 2007).
2.2.5 Persamaan Nerst
Persamaan Nerst merupakan persamaan yang menunjukkan hubungan
antara potensila relatif suatu elektroda dan konsentrasi spesi ioniknya yang sesuai
di dalamsuatu larutan. Potensiometri merupakan aplikasi langsung dari persamaan
Nerst dengan cara pengukuran potensila dua elektroda yang tidak terpolarisasi
pada kondisi arus nol. Beda potensial akan diperoleh pada membran pada saat
membran bereaksi dengan larutan yang mengandung ion analit. Potensial tersebut
bergantung pada jumlah ion analit yang terdapat dalam larutan yang diukur
menggunakan mV meter atau pH meter. Persamaan Nerst dapat dituliskan sebagai
berikut :
E = Ea + 2,3 RT/nF log Anion (2.4)
Keterangan :
E = Potensial yang diamatai
Ea = Tegangan referensi dan internal tetap
R = Konstanta gas (8,314 J/K mol)
n = muatan pada ion
(Rivai, 1995).
2.2.6 Elektron Selektif Elektroda
Metode elektroda selektif ion nitrat merupakan salah satu metode analisis
elektrokimia yang dapat di gunakan untuk menganalisis kuantitatif penentuan
kandungan nitrat dalam air. Penggunaan elektroda selektif ion dalam suatu
analisia kimia sangat luas karena selektivitasnya yang tinggi, relative murah, cepat
, tidak memerlukan perlakuan yang rumitdan dapat digunakan untuk pengujian
anion maupun kation. Elektroda ini berfungsi sebagai sensor atau konduktor ionik.
Elektrode referensi di butuhkan secara terpisah untuk melengkapi sirkuit
referensinya.
2.2.7 Kurva Kalibrasi
Penentuan konsentrasi suatu analit tertentu dengan menggunakan elektroda
ion selektif ini dapat dilakukan dengan pengukuran langsung terhadap konsentrasi
atau aktivasi ion yang dikenal sebagai teknik potensiometri langsung. Dimana
dalam hal ini konsentrasi atau aktivitasi ion analit ditentukan melalui kurva
kalibrasi yang diperoleh dari pengukuran potensial pada konsentrasi ion standar
yang telah diketahui dengan pasti. Karena hubungan antara konsentarsi dengan
potensial elektroda merupakan fungsi dari logaritmik maka akan lebih mudah bila
ploting kurva kalibrasi menggunakan kertas grafik semilogaritmik.
Grafik 2.1 Kurva Kalibrasi
(Tim Penyusun, 2020).
BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan


3.1.1 Alat
Alat yang digunakan dalam percobaan ion selektif elektroda adalah Ion-
Selective Electrode untuk ion nitrat (ELIT 8021 PVC membrane),Elektroda
referensi: sambungan ganda lithium acetate (ELIT 003n),Konektor elektroda
ganda (ELIT 201),ELIT Computer Interface / Ion Analyzer, atau Ion / pH / mV
meter150 ml gelas polypropylene, 100 ml labu ukur, 1, 2, 5, 10, 25ml pipet.
3.2.1 Bahan
Larutan konsentrasi
Bahan terendah dalam percobaan ion selektif elektroda adalah
yang digunakan Larutan ISA
akuades,larutan standar: 1000 ppm NO3 sebagai NaNO3,Larutan buffer (ISAB): 2
Molar (NH4) 2SO4,).

3.2 Diagram Alir

Larutan Standar K+
dibuat dengan konsentrasi 1, 10, 100, dan 1000 ppm sebanyak 50
ml

 diaduk dengan batang


 pengaduk
 diukur potensial listriknya
dengan mV meter

3.3 Prosedur Percobaan


Larutan staandar disiapkan 1, 10, 100, dan 1000 ppm (mg/L) K+ atau 0,1;
0,01; 0,001 dan 0,0001 M K+ dengan cara diencerkan larutan baku yang tersedia
dan disiapkan 50 mL untuk setiap larutan standar. Larutan standar yang akan
diukur untuk setiap kosentrasi dilakukan 3 kali perulangan masing-masing
sebanyak 15 mL. Larutan dipindahkan ke dalam gelas beker dan diletakkan di atas
stirrer magnetic. Larutan standar terkecil (misalnya 0,001M atau 1 ppm)
ditambahkan 0,3mL larutan ISA yang disediakan dan diaduk dengan baik sampai
homogen. Elektroda K+ dan elektroda referensi dicelupkan ke dalam larutan
standar yang telah diaduk dan ditunggu beberapa saat hingga nilai potensial yang
terbaca pada mV/pH meter stabil. Nilai potensial yang terbaca dicatat dalam
Data
lembar pengamatan. Elektroda diangkat dari larutan dan dibilas dengan akuades
lalu diusap dengan kertas tissue (jangan sampai kena membran). Elektroda
dimasukkan dalam larutan standar berikutnya dengan dipersiapkan seperti larutan
sebelumnya. Langkah tersebut diulangi untuk larutan standar lainnya begitu juga
dengan sampel (sebanyak 3 kali ulangan). Kurva kalibrasi dibuat dengan memplot
potensial (mV) lawan konsentrasi (M atau ppm) pada kertas semilogaritma
dengan mV sebagai sumbu linear dan konsentrasi sebagai sumbu logaritma.
Konsentrasi sampel dapat ditentukan melalui kurva tersebut.
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

4.2 Pembahasan

Percobaan yang akan dilakukan kali ini adalah mengenai ion selektif elektroda
nitrat (NO3). Metode elektroda selektif ion nitrat merupakan salah satu metode
analisis elektrokimia yang dapat di gunakan untuk analisis kuantitatif penentuan
kandungan nitrat dalam air. Ion selektif elektroda adalah suatu elektroda atau
sensor yang bekerja secara potensiometri yang akan memberikan respon berupa
potensial listrik terhadap ion tertentu secara selektif. Potensiometri untuk
pengukuran menggunakan dua buah elektroda yaitu elektroda kerja dan elektroda
pembanding. Besar potensial pada elektroda kerja akan bergantung apada
konsentrasi analit sedangkan potensial elektroda pembanding akan selalu tetap
pada setiap pengukuran. Ion selektif elektroda berdasarkan pada membran
elektroda dimana terjadi pertukaran ion pada permukaan elektroda dengan larutan
yang akan menghasilkan beda potensial elektroda (Morf, 1981). Tujuan dari
percobaan kali ini adalah mempelajari teknik potensiometri langsung dalam
pengukuran konsentrasi analit dan teknik penambahan standar. Tujuan lain
dilakukannya percobaan ini adalah mengukur konsentrasi nitrat dalam larutan
sampel dengan menggunakan elektroda ion selektif nitrat.

Perlakuan pertama yang dilakukan dalam percobaan ini adalah menyiapkan


larutan standar NaNO3 1, 10, dan 100 ppm dengan cara mengencerkan larutan
induk NaNO3 1000 ppm. Pengen peran ini bertujuan untuk menurunkan atau
memperkecil konsentrasi suatu larutan dengan cara menambahkan suatu pelarut
berupa akuades. Konsentrasi di buat bervariasi, hal ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh atau kecenderungan konsentrasi terhadap nilai beda
potensial yang di hasilkan pada masing - masing konsentrasi. Pengenceran
dilakukan dalam labu ukur 100 mL dimana pengenceran dilakukan dengan cara
menambahkan pelarut berupa akuades ke dalam labu ukur sampai tanda batas.
Labu ukur di bolak - balik, hal ini bertujuan agar larutan yang di encerkan
menjadi homogen. Persamaan reaksi yang terjadi pada saat pengenceran adalah
sebagai berikut :

NaNO3 (Aq) + H2O (Aq) NaOH (Aq) + HNO3 (Aq) (4.1)

Perlakuan selanjutnya adalah kalibrasi elektroda. Elektroda di kalibrasi


dengan cara mengukur beda potensial larutan standar NaNO3 pada masing -
masing konsentrasi (1, 10, 100, dan 100 ppm). Kalibrasi yang dilakukan ini
bertujuan untuk menstabilkan alat serta mendapatkan nilai beda potensial yang
optimal. Pengukuran beda potensial di lakukan dengan mencelupkan elektroda
pada larutan yang akan di uji. Percobaan selektif ion elektroda nitrat ini
menggunakan dua elektroda yaitu elektroda kerja dan elektroda referensi
(terapan). Elektroda kerja yang digunakan dalam percobaan ini yaitu elektroda ion
selektif elektroda nitrat (NO3-) dan elektroda referensi yang digunakan yaitu
elektroda Li-asetat. Elektroda ion selektif elektroda nitrat (NO3-) digunakan
sebagai elektroda kerja karena larutan yang akan di ukur merupakan larutan
standar NaNO3. Elektroda ion selektif elektroda nitrat (NO3-) di pilih karena
memiliki harga beda potensial yang bergantung pada konsentrasi larutan yang
akan di analisis. Elektroda Li- asetat digunakan sebagai elektroda referensi
dikarenakan memiliki harga potensial seek yang tetap. Pengukuran beda potensial
dalam percobaan ini dilakukan dengan mencelupkan elektroda kerja dan elektroda
referensi ke dalam larutan yang akan di uji. Pengukuran pada metode ion selektif
elektroda nitrat di dasarkan pada prinsip potensiometri. Prinsip potensiometri
yaitu ellektroda kerja dana elektroda referensi (tetapan) akan bereaksi dengan
analit atau sampel dimana bahan aktif dalam membran akan mengalami disosiasi
menjadi ion - ion bebas. Pertukaran ion dengan ion bebas pada sisi aktif membran
sampai mencapai titik kesetimbangan (Skoog, 2007).

Dua buah elektroda yang digunakan dalam percobaan ini di hubungkan


dengan software logger lite. Software logger lite berfungsi untuk menunjukkan
besarnya nilai potensial larutan pada setiap konsentrasi serta menyimpan data
potensial elektroda yang di peroleh. Elektroda selektif ion nitrat dan elektroda
referensi yang digunakan sebelum dan sesudahnya harus di bilas dengan
akuades. Pembilasan dengan akuades ini bertujuan beda potensial yang terbaca
pada elektroda tersebut dapat terbaca dengan baik tanpa terpengaruh oleh sisa
analit sebelumnya yang masih tersisa pada membran. Pembilasan pada elektroda
juga bertujuan akurasi pengukuran pada elektroda dapat terjaga.
Pengukuran nilai potensial sel dilakukan dengan mengukur larutan standar
NaNO3 dari konsentrasi terendah ke konsentrasi tertinggi.

Pengukuran dari konsentrasi rendah ke tinggi ini bertujuan agar elektroda


selektif dapat stabil ketika digunakan untuk mengukur bedca potensial dari analit
atau sampel. Pengukuran dari konsentrasi rendah ke tinggi ini juga dilakukan
agar tidak mempengaruhi pengukuran beda potensial pada pengukuran yang
selanjutnya apabila ada ion yang mungkin masih tersisa di dari pengukuran
sebelumnya. Elektroda kemudian di celupkan ke dalam larutan analit, dimana
membran sebaiknya tidak menyentuh dasar gelas beaker. Membran di usahakan
tidak menyentuh dasar beaker, hal ini bertujuan agar membran dapat
berinteraksi dengan bebas dengan lion - ion dari larutan yang akan dianalisis
sehingga hasil yang diperoleh dapat presisi adan akurat.

Penentuan nilai potensial elektroda dilakukan dengan mengeset software


logger lite terlebih dahulu.
DAFTAR PUSTAKA

Agustiani, W. 2007. Modifikasi Membran Elektrode Selektif Ion Nitrat Tipe


Kawat Platina Terlapis dengan Polietilena Glikol sebagai Porogen,
Skripsi , Bogor : FMIPA IPB.
Bailey, P. L. 1976. Analysis With Ion Selective Elektrodes. New York : Heyden
and Sons.
Lab Chem. 2020. Material Safety Data Sheet Of Aquadest. [Serial Online]
http://www.lab.chem.com/tppls/msds/ (diakses 11 oktober 2020).

Lab Chem. 2020. Material Safety Data Sheet Of Natrium Cloride. [Serial Online].
https//www.labchem.com/tools/msds/(diakses 26 oktober 2020).
Lab Chem. 2020. Material Safety Data Sheet Of Potassium Cloride. [Serial
Online] http://www.lab.chem.com/tppls/msds/ (diakses 11 oktober 2020).
Miller, J. 2000. Statistics and Chemmetrics for Analytical Chemistry,4th ed.
Harlow : Prentice Hall.
Perdana, L., A. 2015. Desain dan Implementasi Elektroda Selektif Ion untuk
Logam Timbal(II) (ESI-Pb(II)) menggunakan Ionofor Pt Butikaliks (4)
arena Butikaliks (6) arsena, Tesis Kimia. Makassar : Universitas
Hasanuddin.
Rivai,H . 1995. Asas Pemeriksaan Kimia. Jakarta : Universitas Indonesia.
Skoog, D. A. 2007. Principles Of Instrumental Analysis. USA: CBS College
Publishing.
Tim Penyusun. 2020. Penuntun Praktikum Elektroanalisis. Jember : Kimia
FMIPA Unuversitas Jember.

Anda mungkin juga menyukai