MAKALAH Seleksi Dan Rekruitmen
MAKALAH Seleksi Dan Rekruitmen
MANAJEMEN6.2016
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2017/2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya
lah saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini disusun untuk
salah satu tugas pada mata kuliah MSDM. Makalah ini berjudul Makalah Manajemen
Sumber Daya Manusia “Rekruitmen dan Seleksi”
Adapun pembuatan makalah ini adalah sebagai tugas makalah bab kedua MSDM
dengan tujuan pembelajaran untuk mengetahui tentang rekruitmen dan seleksi yang
diterapkan pada suatu perusahaan. Dalam penyusunan makalah ini penulis banyak mendapat
bantuan dari berbagai pihak. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Penulis memohon maaf apabila dalam
penyusunan makalah ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan demi peningkatan karya ini,
semoga bermanfaat.
Makassar, Maret 2018
Penulis
DAFTAR ISI
Kata pengantar ………………………………………………………………….2
Daftar isi …………………………………………………………………….....3
Bab I Pendahuluan
1.1 latar belakang ………………………………………………………………………...4
1.2 rumusan masalah ……………………………………………………………………...4
1.3 tujuan ………………………………………………………………………………….4
Bab II Pembahasan
2.1 pengertian rekrutmen dan seleksi ...…………………………………………………….5
2.2 tujuan rekrutmen dan seleksi …………………………………………………………...6
2.3 tahap proses rekrutmen dan seleksi ….…………………………………………………6
2.4 Sumber rekrutmen ……………….………………………………………………………8
2.5 kendala dalam proses rekrutmen ………………………………………………………10
2.6 alternatif rekrutmen …………………………………………………………………....12
2.7 Langkah- Langkah Rekrutmen Dan Seleksi ………………………………………………13
2.8 tujuan seleksi …………………………………………………………………………...14
2.9 Cara Mengadakan Seleksi …………………………………………………………………..15
2.10 Teknik Seleksi ………………………………………………………………………………15
2.11 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Proses Seleksi ………………………………
16
Bab III penutup
3.1 kesimpulan ……………………………………………………………………………..17
3.2 saran ……………………………………………………………………………………17
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Memilih orang yang memiliki kompetensi, memilki standar kerja yang tinggi sesuai harapan
perusahaan adalah tidak mudah.Perlu strategi khusus dalam rekrutmen & sistem seleksi untuk
mendapatkan SDM yang unggul tersebut.Langkahnya SDM yang memiliki kompetensi unggul,
menjadikan tingkat perebutan pengadaan tenaga kerja semakin ramai. Perebutan SDM tidak
hanya pada level manager keatas akan tetapi juga pada level dibawahnya. Proses rekrutmen dan
seleksi mempunyai peran penting dalam kesuksesan tiap perusahaan karena proses rekrutmen dan
seleksi dapat menunjukkan kemampuan perusahaan untuk terus bertahan, beradaptasi dan
berkembang khususnya di tengah persaingan yang ketat. Oleh karena itu, mereka dituntut untuk
lebih profesional dalam mengelola perusahaannya khususnya dalam hal sumber daya manusia
(tenaga kerja). Penyusutan pegawai biasanya terjadi karena adanya pegawai yang memasuki masa
pensiun, meninggal dunia atau dikeluarkan dari institusi karena melanggar tata tertib dan disiplin
pegawai yang telah ditetapkan , oleh karena itu pegawai baru menggantikannya dengan masa
kerja yang berbeda-beda dipastikan setiap tahunnya ada pegawai yang memasuki masa
pensiun. Rekrutmen dapat juga dilakukan untuk menambah pegawai baru ke dalam suatu satuan
kerja yang kegiatannya semakin menurun aktivitas yang tinggi.Dalam rekrutmen juga perlu
adanya proses seleksi yang efektif, hal ini dilakukan untuk melakukan pemerataan pegawai pada
setiap seksi sehingga kekuatan setiap seksi menjadi seimbang. Oleh karena itu diperlukan
pegawai-pegawai baru untuk memperkuat suatu kerja.Mengingat sangat pentingya
proses rekrutmen dan seleksi bagi perusahaan, diharapkan dengan adanya proses rekrutmen.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pngertian rekrutmen dan seleksi?
2. tujuan rekrutmen dan seleksi ?
3. bagaimana tahap proses rekrutmen dan seleksi ?
4. apa saja Sumber rekrutmen?
5. Apa kendala dalam proses rekrutmen?
6. Apa yang menjadi alternatif rekrutmen?
7. Langkah- Langkah Rekrutmen Dan Seleksi?
8. Apa tujuan seleksi?
9. Baggaimana Cara Mengadakan Seleksi?
10. Apa teknik dalam seleksi?
11. Apa yang menjadi factor yang mempengaruhi seleksi?
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui pengertian rekrutmen dan seleksi,tujuan,tahap proses, kendala, langkah dan
cara mengadakan seleksi
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Rekruitmen dan Seleksi
Rekrutmen
Rekrutmen pada hakikatnya merupakan proses menentukan dan menarik pelamar yang mampu
untuk bekerja dalam suatu perusahaan. Rekrutmen pada hakikatnya merupakan proses
menentukan dan menarik pelamar yang mampu untuk bekerja dalamsuatu perusahaan
Ada beberapa pengertian rekrutmen menurut para ahli, sebagai berikut:
Menurut Singodimedjo (2000),menyatakan “rekrutmen merupakan suatu proses mencari,
mengadakan, menemukan, dan menarik para pelamar untuk dipekerjakan dalam suatu organisasi.
Drs. Fautisno Cardoso Gomes (1995:105) menyatakan bahwa “rekruitmen merupakan proses
mencari, menemukan dan menarik para pelamar untuk dipekerjakan dalam dan oleh suatu
organisasi.”
Menurut Randall S. Schuler dan Susan E. Jackson (1997:227) dalam Nanang Nuryanta
(2008) rekrutmen antara lain meliputi upaya pencarian sejumlah calon karyawan yang memenuhi
syarat dalam jumlah tertentu sehingga dari mereka perusahaan dapat menyeleksi orang-orang
yang paling tepat untuk mengisi lowongan pekerjaan yang ada.
Menurut Noe at. all ( 2000 ) rekrutmen didefinisikan sebagai pelaksanaan atau aktifitas organisasi
awal dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan mencari tenaga kerja yang potensial.
Proses rekrutmen dimulai ketika para pelamar dicari dan berakhir ketika lamaran mereka
diserahkan. Agar efektifitas dan efisiensi organisasi terwujud diperlukan roses rekrutmen yang
tepat dengan dilandasi perencanaan yang matang.
Seleksi Karyawan
Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai pengertian seleksi, berikut dikemukakan
beberapa definisi seleksi menurut beberapa ahli antara lain :
Menurut Umi Sukamti (1989:153) suatu proses penetapan pelamar yang mana diantara mereka
direkrut dengan melalui pertimbangan persyaratan-persyaratan untuk dapat diterima dalam
melakukan pekerjaan dengan baik. Sedangkan menurut Randall S. Schuler dan Susan E. Jackson
(1997), bahwa seleksi adalah proses mendapatkan dan mempergunakan informasi mengenai
pelamar kerja untuk menentukan siapa yang seharusnya diterima menduduki posisi jangka
pendek dan jangka panjang.
Nitisemito (1992:44) memberikan definisi atau pengertian seleksi sebagai kegiatan kegiatan suatu
perusahaan untuk dapat memilih karyawan yang paling tepat dan dalam jumlah yang tepat pula
dari calon-calon yang dapat ditariknnya.
Hasibuan (1995:52) memberikan definisi atau pengertian seleksi sebagai suatu kegiatan pemilihan
dan penentuan pelamar yang diterima atau yang ditolak untuk menjadi karyawan perusahaan itu.
Seleksi ini didasarkan kepada spesifikasi tertentu dari setiap perusahaan bersangkutan.
· Dale Yorder (1981:291) memberikan definisi atau pengertian seleksi sebagai suatu proses
dengan mana calon karyawan dibagi ke dalam dua bagian yaitu yang akan diterima dan yang
ditolak.
2.4 Sumber rekrutmen
Sumber-sumber rekrutmen adalah pelamar langsung, lamaran tertulis, lamaran berdasarkan
informasi, orang lain, jalur iklan, perusahaan penempatan tenaga kerja, perusahaan pencari tenaga
kerja profesional, lembaga pendidikan, organisasi profesi, serikat pekerja, dan melalui balai
latihan kerja milik pemerintah.
a) Pelamar Langsung
Pelamar langsung sering dikenal dengan istilah “applications at the gate”. Artinya para pencari
pekerjaan datang sendiri ke suatu organisasi untuk melamar, ada kalanya tanpa mengetahui
apakah di organisasi yang bersangkutan ada atau tidak ada lowongan yang sesuai dengan
pengetahuan, keterampilan atau pengalaman pelamar yang bersangkutan.
b) Lamaran Tertulis
Para pelamar yang mengajukan lamaran tertulis melengkapi surat lamarannya dengan berbagai
bahan tertulis mengenai dirinya, seperti surat keterangan berbadan sehat dari dokter, surat
kelakuan baik dari instansi pemerintah yang berwenang, salinan atau fotokopi ijasah dan piagam
yang dimiliki, surat referensi dan dokumen lainnya yang dianggap perlu diketahui oleh perekrut
tenaga kerja baru yang akan menerima dan meneliti surat lamaran tersebut.
c) Lamaran Berdasarkan Informasi Orang Dalam
Para anggota organisasi berbagai pihak yang diketahuinya sedang mencari pekerjaan dan
menganjurkan mereka mengajukan lamaran. Berbagai pihak itu dapat sanak saudara, tetangga,
teman sekolah, bersal dari suatu daerah dan lain sebagainya. Sumber rekrutmen ini layak
dipertimbangkan karena beberapa alasan, yaitu:
v para pencari tenaga kerja baru memperoleh bantuan dari pihak dalam organisasi untuk mencari
tenaga kerja baru sehingga biaya yang harus dipikul oleh organisasi menjadi lebih ringan.
v para pegawai yang menginformasikan lowongan itu kepada teman atau kenalannya agar
berusaha agar hanya yang paling memenuhi syaratlah yang melamar.
v para pelamar sudah memiliki bahan informasi tentang organisasi yang akan dimasukinya
sehingga lebih mudah melakukan berbagai penyesuaian yang diperlukan jika lamarannya ternyata
diterima.
v pengalaman banyak organisasi menunjukkan bahwa pekerja yang diterima melalui jalur ini
menjadi pekerja yang baik karena mereka biasanya berusaha untuk tidak mengecewakan orang
yang membawa mereka ke dalam organisasi.
d) Iklan
Pemasangan iklan merupakan salah satu jalur rekrutmen yang paling sering dan paling banyak
digunakan. Iklan dapat dipasang diberbagai tempat dan menggunakan berbagai media, baik
visual, audio, maupun yang bersifat audio visual.
e) Instansi Pemerintah
Di setiap pemerintahan negara dapat dipastikan adanya instansi yang tugas fungsionalnya
mengurus ketenagakerjaan secara nasional, seperti departemen tenaga kerja, departemen
pemburuhan, departemen sumber daya manusia atau instansi pemerintah yang cakupan tugas
sejenis.
f) Perusahaan Penempatan Tenaga Kerja
Salah satu perkembangan baru dalam dunia ketenagakerjaan ialah tumbuh dan beroperasinya
perusahaan-perusahaan swasta yang kegiatan utamanya adalah mencari dan menyalurkan tenaga
kerja.
g) Perusahaan Pencari Tenaga Kerja Profesional
Perusahaan Pencari Tenaga Kerja Profesional menghkususkan diri pada tenaga kerja tertentu saja,
misalnya tenaga eksekutif atau tenaga professional lainnya yang memiliki pengetahuan atau
tenaga khusus.
h) Lembaga Pendidikan
Lembaga pendidikan sebagai sumber rekrutmen tenaga kerja baru adalah yang menyelenggarakan
pendidikan tingkat sekolah menengah tingkat atas dan pendidikan tinggi. Pembatasan ini
didasarkan kepadan pemikiran bahwa lembaga-lembaga pendidikan yang menyelenggarakan
kegiatan belajar mengajar pada tinggat sekolah dasar meluluskan anak-anak yang belum layak
diperlakukan sebagai pencari lapangan kerja.
i) Organisasi Profesi
Makin maju suatau masyarakat makin banyak pula organisasi profesi yang dibentuk seperti
dibidang kedokteran, teknik, ahli ekonomi, ahli administrasi, ahli hukum, ahli pekerja sosial, ahli
statistik, ahli matematika, ahli komunikasi, ahli pertanian, dan lain sebagainya.
j) Serikat Pekerja
Banyak negara serikat pekerja tidak hanya terbentuk di organisasi atau perusahaan dimana semua
pekerja, terlepas dari jenis pekerjaan dan jenjang pangkatnya, menjadi anggota, tetapi ada juga
serikat pekerja yang keanggotaannya didasarkan pada profesi atau bidang keterampilan, seperti
misalnya serikat pekerja bangunan, serikat pekerja instalasi listrik, serikat perawat dan lain
sebagainya.
k) Balai Latihan Kerja Milik Pemerintah
Salah satu maksud dan tujuan didirikannya balai latihan adalah mengurangi tingkat
pengangguran, seperti diketahui pengangguran dapat digolongkan pada dua jenis utama, yaitu
pengangguran struktural dan non struktural. Peranan berbagai latihan itu akan semakin penting
apabila:
v para penyelenggara memiliki informasi yang lengkap dan mutakhir tentang permintaan akan
tenaga teknis tertentu di pasaran kerja sehingga program pelatihan yang diselenggarakan benar-
benar tertuju pada pemenuhan permintaan di pasaran kerja.
o para lulusan betul-betul merupakan tenaga kerja yang siap pakai sehingga segera setelah
diterima sebagai pegawai, mereka langsung dapat berkarya secara produktif.terjalin kerjasama
antara berbagai organisasi/perusahaan pemakai tenaga kerja.
o Jalur ini merupakan salah satu jalur yang layak untuk dipertimbangkan oleh para pencari
tenaga kerja baru, terutama apabila yang dicari adalah tenaga kerja yang mahir
menyelenggarakan berbagai kegiatan teknis operasional.
2.8 Tujuan Seleksi
Seleksi merupakan fungsi yang penting karena berbagai macam keahlian yang dibutuhkan oleh
organisasi untuk mencapai tujuannya diperoleh dari proses seleksi. Proses seleksi akan
melibatkan proses menduga yang terbaik (best-guest) dari pelamar yang ada. Seleksi penerimaan
pegawai baru bertujuan untuk mendapatkan hal-hal berikut :
1. Karyawan yang memiliki potensi
2. Karyawan yang disiplin dan jujur
3. Karyawan yang sesuai dengan tugas dan keahlian yang diperlukan
4. Karyawan yang terampil
5. Karyawan yang kreatif dan dinamis
6. Karyawan yang loyal
7. Mengurangi turnover karyawan
8. Karyawan yang sesuai dengan budaya organisasi
9. Karyawan yang dapat bekerja sama di dalam perusahaan
10. Karyawan yang mudah dikembangkan di masa yang akan datang.
3.2 Saran
Apabila perekrutan dan penyeleksian dilakukan dengan prosedur yang benar dan
didukung dengan alat rekrutmen dan seleksi yang akurat, sudah barang tentu kualifikasi sumber
daya manusia yang dibutuhkan oleh setiap organisasi akan dapat terpenuhi. Karena prosedur yang
benar dalam melakukan rekrutmen dan seleksi ini akan mempunyai dampak positif bukan saja
bagi perusahaan tetapi juga bagi para pelamar pekerjaan yang diseleksi.
Bagi perusahaan keuntungan yang dapat diperoleh adalah mudah untuk menentukan
kualifikasi pelamar yang dinyatakan lolos proses penyeleksian. Sedangkan keuntungan bagi para
pelamar adalah dapat merasa puas dan tidak menimbulkan kecurigaan-kecurigaan dalam proses
seleksi. Pelamar akan merasakan adanya sikap dan tindakan yang fair dari perusahaan atau
organisasi penyelenggara seleksi, sehingga apabila pelamar mengalami kegagalan dalam seleksi,
mereka akan dapat merasakan “kepuasan” atau paling tidak dapat mengadakan introspeksi diri
bahwa mereka belum dapat memenuhi standar yang ditentukan oleh perusahaan atau organisasi
untuk bekerja.
Sedangkan bagi para pelamar yang dapat lolos dalam rekrutmen dan seleksi, tentunya
mereka diharapkan dapat bekerja sesuai dengan job spesifikasinya masing-masing yang pada
akhirnya dapat menampilkan seluruh potensi yang dimilikinya, baik itu berupa pengetahuan,
kemampuan, ketrampilan, minat, kesukaan, dan kepribadiannya bagi kepentingan dan tujuan
perusahaan atauorganisasi tempat mereka bekerja.