Anda di halaman 1dari 5

Nama : Rika Rachmawati

NIM : 1708821029

Prodi : Magister Manajemen

1. Mengapa industry jalan kereta api cenderung memiliki perputaran asset total yang rendah,
sedangkan pemasok makanan serta toko bahan makanan memiliki perputaran yang tinggi?

Jawab :

Pengertian Perputaran Aset Total merupakan rasio yang menggambarkan perputaran


aktiva diukur dari volume penjualan. Jadi semakin besar rasio ini semakin baik yang
berarti bahwa aktiva dapat lebih cepat berputar dan meraih laba dan menunjukkan semakin
efisien penggunaan keseluruhan aktiva dalam menghasilkan penjualan. Dengan kata lain
jumlah asset yang sama dapat memperbesar volume penjualan apabila assets turnover-nya
ditingkatkan atau diperbesar (Kasmir, 2008: 78)

Fungsi utama dari perputaran asset total adalah sebagai parameter untuk menunjukkan
seberapa efisien perusahaan dapat menggunakan total asetnya untuk menghasilkan
penjualan. semakin tinggi nilai rasionya maka semakin efisien perusahaan tersebut
menggunakan total asetnya dan sebaliknya.  

Faktor yang mempengaruhi nilai perputaran asset total sebagai berikut.


a. Sales
b. Nilai/total Aktiva
- Current asset
 Cash
 Marketable securities (Surat Berharga)
 Account Receiveable (Piutang)
 Inventories (Persediaan)
- Fixed Asset
 Land and and bulding
 Machine

Rumus menghitung perputaran asset total


Perputaran total aktiva Penjualan Bersih (Nett sales)
= Total Aktiva((Total asset awal tahun/total asset akhir tahun
)/2)

Berdasarkan paparan diatas, dapat disimpulkan bahwa usia asset industry jalan kereta api
jauh lebih tinggi/lama, maka nilai dari perputaran asset totalnya jauh lebih rendah,
sebaliknya dengan industry toko bahan makanan yang memiliki usia asset yang lebih
rendah, maka nilai asset total perputarannya jauh lebih tinggi, hal tersebut berkaitan
dengan nilai persediaan/inventories yang termasuk dalam kategori nilai/total aktiva.
2. Jika persaingan menyebabkan semua perusahaan memiliki ROE yang hampir sama dalam
jangka Panjang, akankah perusahaan dengan perputaran yang tinggi cenderung memiliki
margin laba yang tinggi atau margin laba yang rendah? Jelaskan jawaban Anda.

Perusahaan dengan perputaran yang tinggi cenderung memiliki margin laba yang tinggi.

Pengertian Return On Equity.


Menurut Kasmir (2012 : 204) menyatakan bahwa Return On Equity adalah hasil
pengembalian ekuitas atau return on equity atau rentabilitas modal sendiri yakni
merupakan rasio untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri. Rasio
ini menunjukan efisiensi penggunaaan modal sendiri. Semakin tinggi rasio ini, semakin
baik. Artinya posisi pemilik perusahaan semakin kuat, dan sebaliknya.
Menurut Fahmi (2015: 85) rasio Return On Equity (ROE) disebut juga laba atas ekuitas.
Di beberapa referensi disebut juga dengan rasio total asset turnover atau perputaran total
aset. Rasio ini mengkaji sejauh mana suatu perusahaan mempergunakan sumber daya yang
dimiliki untuk mampu memberikan laba atas ekuitas.”

Menurut Brighman and Houston (2018:141) rumus menghitung ROE adalah sebagai
berikut :
𝑅𝑂𝐸 = Laba Neto

Ekuitas Saham Biasa

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Return On Equity (ROE)


Menurut Tandelilin (2010:373) adapun faktor-faktor yang mempengaruhi Return On
Equity (ROE) adalah sebagai berikut :
 Margin laba bersih/ profit margin, besarnya keuntungan yang dibayarkan dalam
persentase dan jumlah penjualan bersih.
 Perputaran total Aktiva/Turn Over dari operating Assets, jumlah aktiva yang
digunakan dalam operasi perusahaan terhadap jumlah penjualan yang diperoleh
selama periode.
 Rasio Hutang / Debt Ratio, rasio yang memperlihatkan proporsi antara kewajiban
yang dimiliki dan total kekayaan yang dimiliki.

Jadi menurut kami perusahaan dengan perputaran yang tinggi cenderung memiliki margin
laba yang tinggi karena dengan perputaran yang tinggi akan memberikan peluang
penjualan yang tinggi pula.

3. Mengapa analisis rasio komparatif menjadi hal yang berguna?


Karena analisis rasio komparatif dibuat untuk melakukan perbandingan antar elemen
(laporan keuangan) yang sama untuk beberapa periode yang berurutan. Metode analisis
laporan keuangan komparatif bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang arah dan
kecenderungan (tendensi) tentang perubahan yang mungkin akan terjadi pada setiap
elemen laporan keuangan di masa yang akan datang. Selain itu, Informasi hasil analisis
komparatif bermanfaat untuk memprediksi tentang kemungkinan yang akan terjadi pada
setiap elemen laporan keuangan di masa yang akan datang.
Fungsi dilakukannya perbandingan laporan keuangan atau analisis komparatif perusahaan
adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui perubahan-perubahan berupa kenaikan atau penurunan pos-pos
laporan keuangan dalam dua atau lebih periode yang saling dibandingkan.
2. memperoleh data yang dapat mendukung keputusan yang akan diambil oleh pihak-
pihak yang berkepentingan.
3. Menentukan cara setiap bentuk laporan keuangan berubah, baik menguntungkan atau
tidak.
4. Memberikan gambaran terhadap kemajuan secara periodik yang dilakukan pihak
manajemen perusahaan yang bersangkutan.
5. Dapat menyajikan data historis yang menyeluruh dari data yang ada
6. Membantu para manajer untuk mengetahui sifat dan tendensi/kecenderungan
perubahan yang terjadi dalam perusahaan.
7. Mengetahui keseimbangan neraca saldo perusahaan

4. Bagaimana cara melakukan analisis tren?


Jawab:
Analisis tren adalah analisis atas rasio-rasio keuangan suatu perusahaan dari waktu ke waktu
yang digunakan untuk menilai kemungkinan adanya perbaikan atau penurunan kondisi
keuangan perusahaan.
Dalam menghitung analisis tren, ada tiga jenis tren yang dapat digunakan antaranya yaitu:
1. Linier metode kuadrat
tren linear metode kuadrat terkecil; metode untuk menggambarkan garis tren jika
tersebar secara independen dan merupakan selisih acak serta tersebar secara kurang lebih
nilai trennya.
Bentuk persamaan tren linear: Y’ = a + bx, dengan menggunakan metode kuadrat, maka
untuk mencari nilai a dan b adalah sebagai berikut:

σy σxy
a= b= 2
n wx

2. Parabolik
Tren parabolik, kriteria yang dapat digunakan dalam penggunaan parabolic adalah
penggunaan tren parabolic adalah apabila penggambaran data asli dalam kertas berskala
hitung cenderung berbentuk garis lengkung.
Bentuk persamaan tren parabolic adalah:

Y ' =a+ bx+ cx 2

3. Eksponensial
Tren eksponensial; beberapa kriteria yang dapat dipakai dalam penggunaan tren
eksponensial adalah:
a. Apabila penggambaran data asli, skala hitungnya mempunyai pola non linear dan
bukan parabolic.
b. Jika selisih pertama dari nilai logaritma data asli cenderung konstan
c. Jika logaritma data asli digambarkan cenderung berpola linear
bentuk persamaan tren eksponensial adalah:

Y ' =ab x

4. Common size and index


Analisis common size menghitung item neraca dan laporan rugi laba sebagai
persentase dari aktiva total dan penjualan, sedangkan indeks membandingkan laporan
keuangan tertentu sebagai tahun dasar yang setiap itemnya diberikan persentase 100%.
Informasi penting apakah yang diberikan analisis tren?
Jawab:
Adapun hasil analisa dari tren yaitu:
1. Likuiditas
Semakin tinggi rasio maka semakin baik. Namun perlu diperhatikan apabila aset lancar
terlalu banyak, dapat menyebabkan aset tidak produktif.
2. Manajemen utang
Semakin rendah rasio maka semakin baik. Namun bukan berarti memiliki utang yang
banyak diasumsikan tidak baik, terkadang kenaikan utang bisa membuat produktifitas
meningkat dan menyebabkan kenaikan pada pendapatan apabila utang digunakan dengan
bijak oleh perusahaan.

3. Profitabilitas
Semakin tinggi dan posiif semakin baik nilai profibilitas dengan penjualan, aset, dan
ekuitas maka laba perusahaan makin tinggi.

4. Market value
Semakin tinggi dan posiif semakin baik nilai market value maka laba perusahaan makin
tinggi.

5. Tren
Semakin tinggi laba maka semakin baik.

Anda mungkin juga menyukai