Anda di halaman 1dari 3

Tepung hanjeli instan diletakkan pada loyang

Dilakukan penyemprotan air sedikit demi sedikit dan diaduk hingga


kadar air mencapai 30%

Loyang berisi tepung hanjeli ditutup menggunakan alumunium foil

Dimasukkan ke dalam refrigerator dengan suhu 5˚C selama 12


jam

Dipanaskan pada oven dengan suhu 90˚C selama 3 jam

Setelah dingin, tepung hanjeli dikeringkan menggunakan loyang


tanpa tutup pada oven dengan suhu 50˚C selama 5 jam

Tepung hanjeli dihaluskan menggunakan blender

Diayak menggunakan ayakan dengan tingkat kehalusan 80 mesh


Kedelai yang akan dilakukan perkecambahan disortasi

Direndam pada larutan alginate selama 2 jam

Dicuci dengan air mengalir lalu ditiriskan

Kedelai ditutup dengan kain untuk dilakukan perkecambahan


selama 48 jam, setiap 4 jam dilakukan penyiraman

Kecambah kedelai di blanching uap selama 5 menit pada suhu


90˚C

Kecambah kedelai di tiriskan selama 10 menit

Dipindahkan pada loyang dan dilakukan pengeringan


menggunakan oven dengan suhu 50 ˚C selama 6 jam

Kecambah kedelai kering digiling menggunakan blender hingga


halus

Dilakukan pengayakan menggunakan ayakan dengan tingkat


kehalusan 80 mesh
Mencampurkan tepung kecambah kedelai dan tepung hanjeli
modifikasi dengan bahan kering (tapioka 40 g, garam 4 g, gula 20
g, susu skim 20 g, vanili 0,5 g, margarin 8 g)

Dicampur hingga homogen

Menambahkan 90 ml air dan dilakukan pencampuran hingga


homogen

Adonan dikukus selama 5 menit menggunakan risopan

Pembentukan adonan menjadi bulatan

Dipipihkan menggunakan noodle maker dengan ketebalan 0,5 mm

Melakukan pengirisan dengan ukuran 1cm x 1 cm dan diletakkan


pada loyang

Dilakukan pemanggangan pada suhu 120 ˚C selama 60 menit


dalam oven

Anda mungkin juga menyukai