Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

POLITIK DAN AGAMA DALAM PERSPEKTIF ISLAM

DI SUSUN OLEH:
NAMA : YUNITA SETYA FATMA
NIM : 858914491
POKJAR : MANGLI

DALAM RANGKA UJIAN AKHIR SEMESTER-TAKE HOME EXAM


(THE)
UPBJJ – UNIVERSITAS TERBUKA
JEMBER
2020

1
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas segala


limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada hambanya sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul: POLITIK DAN AGAMA DALAM
PERSPEKTIF ISLAM.

Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan-


kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran kami harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Akhirnya kami berharap semoga Allah memberikan imbalan yang


setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan
semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.

Jember, 07 Juli 2021

2
DAFTAR ISI

COVER ..........................................................................................................1
KATA PENGANTAR....................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................4
B. Tujuan.................................................................................................5
C. Rumusan Masalah...............................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Politik Islam......................................................................4
B. Prinsip-prinsip Utama Sistem Politik Islam.......................................4
C. Konsep Politik yang Diajarkan oleh Islam (Al-Quran.......................5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................................11
B. Saran.................................................................................................11

3
BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Islam merupakan agama Allah SWT sekaligus agama yang terakhir yang
disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat jibril dengan tujuan
untuk mengubah akhlak manusia ke arah yang lebih baik di sisi Allah SWT.
Banyak cara yang dilakukan oleh manusia untuk mencapai ketakwaan di sisi-Nya
atau yang disebut juga dengan kata “Politik”. Karena politik dapat dikatakan
sebagai suatu cara untuk mencapai tujuan tertentu. Tidak sedikit masyarakat
menganggap bahwa politik adalah sesuatu yang negatif yang harus dijauhi.
Padahal tidak semestinya selalu begitu, bahkan politik sangat dibutuhkan dalam
hidup beragama. Andai saja kita tidak mempunyai cara untuk melakukan
pendekatan kepada Allah SWT, maka dapat dipastikan kita sebagai manusia biasa
juga tidak akan pernah mencapai kata beriman dan takwa disisi-Nya, dikarenakan
tidak akan pernah tercapai suatu tujuan jika tidak ada usaha atau cara yang
dilakukannya untuk mencapai tujuan tersebut. Realita inilah yang harus kita ubah
dikalangan masyarakat setempat, setidaknya dimulai dari lingkungan keluarga,
masyarakat, kemudian untuk bangsa dan negara kita.
Islam sangat identik dengan sifat, pemikiran, tingkah laku, dan perbuatan
manusia dalam kehidupan sehari- hari untuk mendekatkan diri kepada Allah
dengan tujuan mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Tentunya untuk
mencapai hal tersebut, kita harus mempunyai suatu cara tertentu yang tidak
melanggar ajaran agama dan tidak merugikan umat manusia. Banyak yang
beranggapan bahwa jika agama dimasukkan dalam suatu politik, maka agama ini
tidak akan murni lagi. Namun ada yang beranggapan lain, karena jika agama tidak
menggunakan suatu politik atau cara, maka agama tersebut tidak akan sampai
pada tujuannya. Kalaupun pada kenyataannya banyak yang tidak berhasil,
mungkin cara yang digunakan belum sempurna dan perlu menambahan ilmu.
Untuk itulah saya sangat berharap kepada pembaca semua, semoga setelah
membaca atau membahas makalah ini, kita semua mampu menjadikan agama
islam agama yang kembali sempurna untuk mengubah akhlak manusia ke arah
yang lebih baik.

4
B. TUJUAN
1. Mengetahui definisi dari politik islam.
2. Mengetahui prinsip-prinsip utama sistem politik islam
3. Mengetahui konsep politik yang diajarkan oleh Islam (Al-Quran)

C. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari dari politik islam?
2. Apa prinsip-prinsip utama sistem politik islam?
3. Apa saja konsep politik yang diajarkan oleh islam?

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN POLTIK ISLAM

Dalam kamus umum bahasa indonesia, karangan W.J.S poerwa darminza,


politik di artikan sebagai pengetahuan mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan,
seperti tata cara pemerintahan dan sebagainya dan dapat pula berarti segala urusan
dan tindakan. Siasat dan sebagainya mengenai pemerintahan sesuatu negara atau
terhadap negara lain.
Selanjutnya sebagai suatu sistem, politik adalah suatu konsepsi yang berisikan
antara lain ketentuan-ketentuan tentang siapa sumber kekuasaan negara, siapa
pelaksana kekuasaan tersebut, apa dasar dan bagaimana cara untuk menentukan,
serta kepada siapa kewenangan melaksanakan kekuasaan itu di berikan, kepada
siapa pelaksanaan kekuasaan itu bertanggung jawab dan bagaimana bentuk
tanggung jawabnya.
Di dunia Islam pun muncul beberapa pengertian mengenai politik atau Siyasah
ini. Imam Al Bujairimi dalam Kitab At Tajrid Linnafi’ al-‘Abid menyatakan
Siyasah adalah memperbaiki dan merencanakan urusan rakyat. Lalu Ibnul
Qoyyim dalam kitab ‘Ilamul Muaqqin menyebutkan dua macam politik yakni
siyasah shohihah (benar) dan siyasah fasidah (salah).
Politik Islam (bahasa Arab: ‫ )سياسي إسالمي‬adalah Politik di dalam bahasa Arab
dikenal dengan istilah siyasah. Oleh sebab itu, di dalam buku-buku para ulama
dikenal istilah siyasah syar’iyyah. Dalam Al Muhith, siyasah berakar kata sâsa -
yasûsu. Dalam kalimat Sasa addawaba yasusuha siyasatan bererti Qama ‘alaiha
wa radlaha wa adabbaha (mengurusinya, melatihnya, dan mendidiknya). Bila
dikatakan sasa al amra ertinya dabbarahu (mengurusi / mengatur perkara). Bererti
secara ringkas maksud Politik Islam adalah pengurusan atas segala urusan seluruh
umat Islam.
Politik Islam ialah aktivitas politik sebagian umat Islam yang menjadikan
Islam sebagai acuan nilai dan basis solidaritas berkelompok. Pendukung
perpolitikan ini belum tentu seluruh umat Islam (baca: pemeluk agama Islam).
Karena itu, mereka dalam kategori politik dapat disebut sebagai kelompok politik

6
Islam, juga menekankan simbolisme keagamaan dalam berpolitik, seperti
menggunakan perlambang Islam, dan istilah-istilah keislaman dalam peraturan
dasar organisasi, khittah perjuangan, serta wacana politik.
Nabi Muhammad SAW adalah seorang politikus yang bijaksana. Di Madinah
beliau membangun Negara Islam yang pertama dan meletakkan prinsip-prinsip
utama undang-undang Islam. Nabi Muhammad pada waktu yang sama menjadi
kepala agama dan kepala Negara.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian politik sebagai kata benda ada
tiga, yaitu :
(1) pengetahuan mengenai kenegaraan (tentang sistem dan dasar pemerintahan)
(2) segala urusan dan tindakan (kebijaksanaan, siasat dan sebagainya) mengenai
(3) kebijakan, cara bertindak (dalam menghadapi atau menangani suatu masalah).
Politik itu identik dengan siasah, yang secara pembahasannya artinya mengatur.
Dalam fikih, siasah meliputi :
1. Siasah Dusturiyyah (Tata Negara dalam Islam)
2. Siasah Dauliyyah ( Politik yang mengatur hubungan antara satu negara Islam
lainnya)
3. Siasah Maaliyah (Sistem ekonomi negara)
Kedaulatan berarti kekuasaan tertinggi yang dapat mempersatukan
kekuatan-kekuatan dan aliran-aliran yang berbeda-beda di masyarakat. Dalam
konsep Islam, kekuasaan tertinggi adalah Allah SWT. Ekrepesi kekuasaan dan
kehendak Allah tertuang dalam Al-Quran dan Sunnah Rasul. Oleh karena itu
penguasa tidaklah memiliki kekuasaan mutlak, ia hanyalah wakil (khalifah) Allah
di muka bumi yang berfungsi untuk membumikan sifat-sifat Allah dalam
kehidupan nyata. Di samping itu, kekuasaan adalah amanah Allah yang diberikan
kepada orang-orang yang berhak memilikinya. Pemegang amanah haruslah
menggunakan kekuasaan itu dengan sebaik-baiknya. Sesuai dengan prinsip-
prinsip dasar yang telah ditetapkan Al-Quran dan Sunnah Rasul.

7
B. PRINSIP-PRINSIP UTAMA SISTEM POLITIK ISLAM
1) Musyawarah
Asas musyawarah yang paling utamaadldah berkenaan dengan
pemilihan ketua negara dan oarang-oarang yang akanmenjawat
tugas-tugas utama dalam pentadbiran ummah. Asas musyawarah
yang keduaadalah berkenaan dengan penentuan jalan dan cara
pelaksanaan undang-undang yangtelah dimaktubkan di dalam Al-
Quran dan As-Sunnah. Asas musyawarah yang seterusnya ialah
berkenaan dengan jalan-jalan bagi menetukan perkara-perkarabaru
yang timbul di dalangan ummah melalui proses ijtihad.
Firman Allah QS Asy-Syura:38

Artinya: dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan


Tuhan dan melaksanakan salat, sedang urusan mereka (diputuskan)
dengan musyawarah antara mereka; dan mereka menginfakkan
sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka (QS Asy-
Syura:38)
2) Keadilan
Prinsip ini adalah berkaitan dengan keadilan sosial yang dijamin oleh
sistem sosial dan sistem ekonomi Islam. Dalam pelaksanaannya yang
luas, prinsip keadilan yang terkandung dalam sistem politik Islam
meliputi dan merangkumi segala jenis perhubungan yang berlaku
dalam kehidupan manusia, termasuk keadilan di antara rakyat dan
pemerintah, di antaradua pihak yang bersebgketa di hadapan pihak
pengadilan, di antara pasangan suami isteri dan di antara ibu bapak
dan anak-anaknya. Kewajiban berlaku adil dan menjauhi perbuatan
zalim adalah di antara asas utama dalam sistem sosial Islam, maka
menjadi peranan utama sistem politik Islam untuk memelihara asas
tersebut. Pemeliharaan terhadap keadilan merupakan prinsip nilai-

8
nilai sosial yang utama kerana dengannya dapat dikukuhkan
kehidupan manusia dalam segala aspeknya.
Firman Allah QS An-Nahl:90.

Artinya : Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan


berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia
melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran, dan
permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat
mengambil pelajaran.(QS An-Nahl:90)
3) Kebebasan
Kebebasan yang diipelihara oleh sistem politik Islam ialah kebebasan
yang berasaskan kepada makruf dan kebajikan. Menegakkan prinsip
kebebasan yang sebenarnya adalah tujuan terpenting bagi sistem
politik dan pemerintahan Islam serta menjadi asas-asas utama bagi
undang-undang perlembagaan negara Islam.
Ada beberapa jenis kebebasan yang diajarkan oelh islam yaitu:
a. Kebebasan untuk memeluk agama
b. Kebebasan untuk berpendapat,
Hal ini diisyaratkan dalam surat Ar-Rahman 1-4

Artinya: 1) (Allah) Yang Maha Pengasih,


2) Yang telah mengajarkan Al-Qur'an.
3) Dia menciptakan manusia,
4) mengajarnya pandai berbicara.
5) Persamaan
Persamaan di sini terdiri dari pada persamaan dalam mendapatkan
dan menuntut hak, persamaan dalam memikul tanggungjawab

9
menurut peringkat-peringkat yang ditetapkan oleh undang-undang
perlembagaan dan persamaan berada di bawah kuat kuasa undang-
undang.

C. KONSEP POLITIK YANG DIAJARKAN OLEH ISLAM (AL-QURAN)

Konsep politik yang diajarkan oleh islam (Al-Quran) meliputi empat macam:
1. Keweajiban untuk menunaikan amanah
Amanat dibagi menjadi beberapa macam, yaitu
a. Amanat antara manusia dengan Allah SWT
b. Amanat antara manusia dengan manusia lainnya
c. Amanat antara manusia dengan lingkungannya
d. Amanat antara manusia dengan dirinya sendiri
2. Perintah untuk menetapkan hokum dengan adil
3. Perintah taat kepada Allah, Rasul dan Ulil AMri
4. Perintah untuk kembali kepada AL-Quran dan As-Sunah

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Manusia diciptakan Allah dengan sifat bawaan ketergantungan kepada-
Nya di samping sifat-sifat keutamaan, kemampuan jasmani dan rohani yang
memungkinkan ia melaksanakan fungsinya sebagai khalifah untuk memakmuran
bumi. Namun demikian, perlu dikemukakan bahwa dalam keutamaan manusia itu
terdapat pula keterbatasan atau kelemahannya. Karena kelemahanya itu, manusia
tidak mampu mempertahankan dirinya kecuali dengan bantuan Allah.
Identitas hakiki politik Islam Indonesia adalah harmonisasi gerakan umat
Islam Indonesia di bidang ekonomi, budaya, demokrasi, dan bargaining diplomasi
dengan masyarakat global untuk mewujudkan bangsa Indonesia yang maju dan
berdaya.

B. Saran
Islam sebagai agama yang sempurna dan menyeluruh, sudah sepatutnya
memiliki peran utama dalam kehidupan politik sebuah negara. Untuk menuju ke
arah integrasi kehidupan masyarakat, negara dan Islam diperlukan ijtihad yang
akan memberikan pedoman bagi anggota parlemen atau politisi dalam
menjelaskan hujahnya dalam berpolitik. Dan interaksi umat Islam yang hidup
dalam alam modern ini dengan politik akan memberikan pengalaman dan
tantangan baru menuju masyarakat yang adil dan makmur. Berpolitik yang bersih
dan sehat akan menambah kepercayaan masyarakat khususnya di Indonesia bahwa
memang Islam mengatur seluruh aspek mulai ekonomi, sosial, militer, budaya
sampai dengan politik.

11

Anda mungkin juga menyukai