NPM : 2010103010091
Mata Kuliah/ Kelas : Politik Luar Negeri & Sejarah Diplomasi RI/ 01
Pertanyaan:
Mengapa pada Maklumat 1 November 1945, Moh. Hatta menyebut bahwa Indonesia hanya
akan menjalin Kerjasama dengan Amerika Serikat dan Sekutu. Lalu negara mana saja yang
disebut sekutu pada masa itu.
Jawaban:
Dalam maklumat pemerintah Indonesia tanggal 1 November 1945, hanya ada bubuhan
tanda tangan dari Mohammad Hatta saat itu. Saat itu Hatta dan Soekarno berbeda pandangan
perihal sikap Indonesia atas Hak milik asing yang ada di Indonesia. Hatta yang saat itu
didukung oleh Sjahrir berpendapat bahwa seluruh aset asing yang telah dirampas akan
dikembalikan. Sedangkan Soekarno merasa untuk menjawab persoalan ini perlu dilakukan
revolusi dengan menasionalisasikan perusahaan Belanda yang ada. Selain hal-hal diatas ada
beberapa poin lain yang disampaikan hatta dalam maklumat tersebut.
a. Sebagai anggota baru, Indonesia akan patuh dan taat kepada PBB
b. Indonesia hanya akan bekerja sama dengan Amerika Serikat dan sekutunya
c. Bila Belanda kembali menjajah, Indonesia akan melawan mati-matian
d. Indonesia tidak akan terseret dalam perseteruan Blok Barat dan Blok Timur
e. Indonesia harus menjadi subjek politik internasional bukan hanya objek
Pada poin b disebutkan bahwa Indonesia hanya akan bekerjasama dengan Amerika
Serikat dan Sekutunya. Menurut kami disebut demikian akibat dari adanya stigma dari dunia
barat yang beranggapan bahwa Indonesia adalah negara buatan atau boneka fasis Jepang.
Sehingga poin tersebut muncul sebagai bantahan stigma tersebut. Dalam perbincangan dengan
Soekarno, Sjahrir berpendapat jika stigma tersebut dibiarkan, maka yang akan terjadi adalah
kemungkinan Belanda untuk memboncengi sekutunya ke Indonesia untuk melucuti Jepang.
Dimasa itu, yang menjadi sekutu dari AS adalah negara-negara yang tergabung dalam
Blok Sekutu pada masa perangg dunia II. Negara- negara besar diantaranya adalah: Amerika
Serikat, Britania Raya, Uni Soviet, dan Tiongkok.
Hongaria
Ekuador
Paraguay
Uruguay
Venezuela
Turki
Mesir
Suriah
Lebanon
Arab Saudi
Finlandia
Argentina
Chili
Mongolia