Anda di halaman 1dari 5

PERENCANAAN DAK KESEHATAN TAHUN 2016

Terkait perencanaan DAK Bidang Kesehatan Tahun 2016 dapat kami


sampaikan sebagai berikut :
1. Ruang lingkup kegiatan DAK Bidang Kesehatan dan KB Tahun 2016
sudah disesuaikan dengan Trilateral Meeting DAK Tahun 2016.
A. Arah Kebijakan (Kesehatan):
Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan dasar dan
pelayanan kesehatan rujukan serta pelayanan kefarmasian dalam
rangka mendukung Program Indonesia Sehat (Paradigma Sehat,
Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Kesehatan Nasional) untuk
meningkatkan derajat kesehatan serta status gizi masyarakat dan
meningkatkan pemeratan pelayanan kesehatan, terutama di daerah
tertinggal/terpencil/sangat terpencil/perbatasan/kepulauan
B. Ruang Lingkup (Kesehatan):
1) Pelayanan Kesehatan Dasar
a. Pembangunan puskesmas baru/rehabilitasi sedang dan
berat bangunan puskesmas/peningkatan dan
pengembangan puskesmas;
b. Penyediaan alat kesehatan/penunjang di puskesmas;
c. Penyediaan puskesmas keliling perairan/roda 4 dan
ambulans.
2) Pelayanan Kesehatan Rujukan
a. Pemenuhan sarana dan prasarana serta peralatan untuk
ruang operasi dan ruang intensive;
b. Peningkatan tempat tidur kelas III RS;
c. Pembangunan/renovasi dan pemenuhan peralatan Unit
Transfusi Darah (UTD) di RS dan
pembangunan/pengadaan peralatan Bank Darah RS;
d. Pemenuhan sarana dan prasarana Instalasi Sterilisasi
Sentral RS/IPAL RS/Pengolahan Limbah Padat RS.
3) Pelayanan Kefarmasian
a. Penyediaan obat dan perbekalan kesehatan di tingkat
kabupaten/kota untuk puskesmas;
b. Pembangunan baru/rehabilitasi dan/atau pengadaan
sarana pendukung instalasi farmasi (IF) di tingkat provinsi
dan kabupaten/kota.
2. SKPD yang mengusulkan kegiatan DAK Kesehatan 2016 agar melakukan
koordinasi dengan Dinkes Provinsi, dikarenakan pertemuan Pra Rakontek
DAK dilaksanakan di daerah (Provinsi – SKPD) dan Rakontek di Jakarta
(Dinkes Provinsi – Pusat/Unit Teknis Kemenkes).
3. Proses pengusulan menggunakan form dan petunjuk pengisiannya akan
disampaikan oleh Biro Perencanaan dan Anggaran kepada Dinas
Kesehatan Provinsi.
4. Pelaksanaan Rakontek di Jakarta direncanakan 29 Juli sd 1 Agustus
2015, diharapkan Dinkes Provinsi sudah melaksanakan Pra Rakontek
DAK paling lambat 6 Juli 2015. Dinkes Provinsi segera mengirimkan
Softcopy form hasil pembahasan melalui email dakkesehatan@gmail.com
sebagai dasar cross chek form paling lambat 8 Juli 2015. Soft copy form
Usulan dikirim dalam 4 folder yang terdiri dari: 1) Dasar; 2) Farmasi
Kab/Kota; 3) Farmasi Provinsi dan 4) Rujukan. Selain itu, Dinkes Provinsi
juga mengirimkan rekapan Kab/Kota/RS yang mengusulkan seperti
format terlampir.

Rekapan Daerah yang mengusulkan


DAK Bidang Kesehatan Tahun 2016
Subbidang Pelayanan Kesehatan Dasar

Provinsi: ……………………….

Jumlah Jumlah yang Jumlah yang Tidak Hadir Desk Jumlah yang Tidak Usul
Kab/Kota Hadir Desk (Sebutkan nama Kab/Kota) (Sebutkan nama Kab/Kota)
(1) (2) (3) (4)

Rekapan Daerah yang mengusulkan


DAK Bidang Kesehatan Tahun 2016
Subbidang Pelayanan Kefarmasian

Provinsi: ……………………….

Jumlah yang Tidak Hadir


Jumlah yang Jumlah yang Tidak Usul
Jumlah Desk
Hadir Desk (Sebutkan nama Kab/Kota)
(Sebutkan nama Kab/Kota)
(1) (2) (3) (4) (5)
Provinsi
Kab/Kota

Rekapan RS yang mengusulkan


DAK Bidang Kesehatan Tahun 2016
Subbidang Pelayanan Kesehatan Rujukan

Provinsi: ……………………….

Jumlah yang Tidak Hadir Jumlah yang Tidak


Jumlah
Jumlah Desk Usul
Jumlah yang Hadir
RS (Sebutkan nama (Sebutkan nama
Desk
Kab/Kota) Kab/Kota)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Provinsi
Kab/Kota
I. PRA RAKONTEK DAK KESEHATAN DI PROVINSI
A. Dokumen yang harus disiapkan oleh SKPD yang mengusulkan DAK
Kesehatan 2016 adalah :
1. Membawa 2 rangkap laporan triwulan II pelaksanaan DAK
Kesehatan 2015 (bagi daerah yang mendapat DAK Kesehatan
2015)  1 untuk Provinsi dan 1 untuk Pusat.
2. Membawa surat tugas dari pimpinan SKPD sebanyak 2 rangkap
dengan keterangan ditugaskan untuk melakukan pembahasan
DAK Kesehatan 2016  1 untuk Provinsi dan 1 untuk Pusat.
3. Form pembahasan usulan DAK Kesehatan 2016 sesuai dengan
format dan petunjuk pengisian dari pusat, dalam bentuk
softcopy dan hardcopy. (tidak membuat form sendiri).
B. Penanggung jawab tiap subbidang (dasar; rujukan dan farmasi) dari
Dinkes Provinsi melakukan pembahasan dengan SKPD (Dinkes dan
RS Provinsi/Kab/Kota). Dalam pembahasan meperhatikan hal-hal
sebagai berikut :
1. Data : keakuratan dan valid data yang diisi dalam form
2. Usulan : prioritas kegiatan; rentang waktu pelaksanaan; sumber
daya manusia yang ada untuk mendukung hasil kegiatan yang
dibiayai DAK; duplikasi kegiatan dengan sumber pembiayaan
(APBN/APBD/lainnya)
3. Bagi SKPD yang tidak mengusulkan DAK Kesehatan 2016 harus
membuat surat penyataan tidak mengusulkan DAK
Kesehatan 2016 (contoh form terlampir) disertai dengan
alasannya yang ditandatangani Kepala SKPD dan Perwakilan
Dinkes Provinsi serta stempel basah sebanyak 2 rangkap  1
untuk pusat dan 1 untuk Provinsi.
C. Setelah pembahasan disetujui Dinkes Provinsi, maka SKPD
mencetak sebanyak 4 lembar yang ditandatangani dan stempel
basah oleh peserta pembahasan (SKPD) dan Dinkes Provinsi. (Sheet
Rekap tidak perlu dicetak, namun dipastikan dalam softcopy sudah
terisi)
D. Penanggung jawab tiap subbidang DAK Bidang Kesehatan Dinkes
Provinsi mengumpulkan dan membawa dokumen berikut ke
Rakontek DAK di Pusat :
1. Hardcopy (poin I.C) sebanyak 4 rangkap (ttd dan stempel basah)
dan softcopy hasil pembahasan Dinkes Provinsi dan SKPD.
2. Membawa laporan triwulan II pelaksanaan DAK Kesehatan
2015 (bagi daerah yang mendapat DAK Kesehatan 2015)  Poin
(I.A.1)
3. Membawa surat tugas peserta Pra Rakontek DAK  Poin (I.A.2)
4. Membawa surat pernyataan bagi yang tidak mengusulkan DAK
Kesehatan 2016.
5. Hardcopy undangan Pra Rakontek DAK Di Provinsi
II. RAKONTEK DAK KESEHATAN DI PUSAT
A. Pusat mengundang Dinkes Provinsi masing-masing 5 orang yaitu :
1. Koordinator Perencanaan DAK 2016
2. Koordinator Subbidang Pelayanan Kesehatan Dasar
3. Koordinator Subbidang Pelayanan Kesehatan Rujukan
4. Koordinator Subbidang Pelayanan Kefarmasian
5. Koordinator Pelaporan DAK 2015
B. Penanggung jawab tiap subbidang DAK Bidang Kesehatan Dinkes
Provinsi mengumpulkan dan membawa dokumen berikut ke
Rakontek DAK di Pusat :
1. Hardcopy (poin I.C) sebanyak 4 rangkap (ttd dan stempel basah)
dan softcopy hasil pembahasan Dinkes Provinsi dan SKPD.
2. Membawa laporan triwulan II pelaksanaan DAK Kesehatan
2015 (bagi daerah yang mendapat DAK Kesehatan 2015)  Poin
(I.A.1)
3. Membawa surat tugas peserta Pra Rakontek DAK  Poin (I.A.2)
4. Membawa surat pernyataan bagi yang tidak mengusulkan DAK
Kesehatan 2016.
5. Hardcopy undangan Pra Rakontek DAK Di Provinsi
C. JIKA TIDAK ADA PERUBAHAN HASIL PEMBAHASAN ANTARA
PUSAT & DAERAH
 softcopy diserahkan ke pusat
 hardcopy akan ditandatangani dan stempel oleh Pusat (Unit
Utama dan Roren) dengan 2 lembar untuk Pusat, 1 lembar
untuk Provinsi dan 1 lembar untuk SKPD.
 Pastikan softcopy sudah sama dengan hardcopy
D. JIKA ADA PERUBAHAN HASIL PEMBAHASAN ANTARA PUSAT &
DAERAH
maka perubahan dilakukan oleh Dinkes Provinsi sebagai wakil
SKPD.
 Softcopy hasil perubahan tersebut diserahkan ke Pusat
 Hardcopy akan dicetak sebanyak 4 rangkap dan ditandatangani
serta distempel oleh Pusat (Roren dan Unit Utama) dan Provinsi
dengan 2 lembar untuk Pusat, 1 lembar untuk Provinsi dan 1
lembar untuk SKPD.
KOP INSTANSI

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini,


Nama :
NIP :
JABATAN :
Dengan ini menyatakan tidak mengusulkan DAK Bidang Kesehatan Tahun
2016 untuk Subbidang Pelayanan Kesehatan Dasar/Pelayanan Kesehatan
Rujukan/Pelayanan Kefarmasian.*)
Dengan alasan :
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................

Demikian surat pernyataan ini dibuat, untuk dapat digunakan sebagaimana


mestinya. Terima kasih.

Mengetahui, .......,........................2015
Dinas Kesehatan Provinsi Kadinkes/Direktur ........

Stempel Stempel

Nama Nama
NIP NIP

*) Pilih subbidang yang tidak diusulkan

Anda mungkin juga menyukai