Anda di halaman 1dari 11

TUGAS KELOMPOK RAWAT JALAN

(KONTROL PENGGUNAAN INSULIN NOVORAPID PASIEN RAWAT


JALAN BULAN JANUARI DAN FEBRUARI TAHUN 2021)

OLEH

KELOMPOK IV
PKPA ANGKATAN IV

ASWAR HASAN O1B120003


LINDA PRIARTI O1B120018
RAHMAWATI HALIFAH O1B120029
RIA AGUS IKO O1B120031

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER


FAKULTAS FAMARSI
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
KONTROL PENGGUNAAN INSULIN NOVORAPID PASIEN RAWAT
JALAN BULAN JANUARI DAN FEBRUARI TAHUN 2021

A. Pengertian Insulin
Pada Individu normal insulin disekresikan oleh sel beta pada kondisi
basal (puasa) untuk mengendalikan glukosa darah basal. Insulin juga
disekresikan pada saat makan (prandial) untuk mengendalikan glukosa darah
sesudah makan. Pada penderita Diabetes Melitus kekurangan insulin basal
menyebabkan hiperglikemi basal, kekurangan Insulin Postprandial
menyebabkan Hiperglikemia Post-prandial (Basic Pharmacology, 2019).
Tujuan terapi insulin adalah meniru pola sekresi insulin endogen pada
individu normal Pada penderita DM subtitusi Insulin Basal bertujuan untuk
mengendalikan kadar glukosa darah basal, subtitusi insulin prandial bertujuan
untuk mengendalikan kadar glukosa darah post-pandial (Basic Pharmacology,
2019).
B. Indikasi Insulin
Menurut Basic Pharmacolog tahun 2019 Diberikan Insulin Jika
penderita DM mengalami:
 HbA1c > 9% dengan kondisi dekompensasi metabolik
 Penurunan berat badan yang cepat
 Hiperglikemia berat yang disertai ketosis
 Krisis hiperglikemia
 Gagal dengan kombinasi Obat Hiperglikemia Oral dosis optimal
C. Jenis-Jenis Insulin
Insulin terbagi menjadi beberapa jenis yaitu sebagai beikut (Basic
Pharmacology, 2019) :
1) Insulin kerja pendek /cepat (insulin terkait dengan makan) : lama kerja 4-8
jam digunakan untuk mengendalikan glukosa darah sesudah makan dan
diberikan sesaat sebelum makan. Contoh: Insulin kerja pendek (Humulin
R) sedangkan insulin kerja cepat (Insulin Lispro, Insulin Aspart dan insuli
Glulisin.
2) Insulin kerja menengah : lama kerja 8-12 jam, diabdorbsi lebih lambat,
dan menirukan pola sekresi insulin endogen (insulin puasa). Digunakan
untuk mengendalikan glukosa darah basal (saat tidak makan/puasa).
Contoh : Humulin N
3) Insulin kerja panjang : lama kerja 12-24 jam, diabsorbsi lebih lambat,
mengendalikan glukosa darah basal. Digunakan 1 kali (malam hari
sebelum tidur) atau 2 kali (pagi dan malam hari). Contoh: Insulin Glargine
dan Insulin Detemir.
D. Insulin Novorapid
Insulin Novorapid ® mengandung Insulin Aspart yang merupakan
Insulin Analog Kerja Cepat dengan onset 5-15 menit, puncak efek 1-2 jam dan
lama kerja 4-6 jam. Sehingga durasi pemberiannya 3 kali sehari (Basic
Pharmacology, 2019).
E. Perhitungan Insulin
a. Pehitungan insulin perunit
- Dalam 1 Pen Insulin Novorapid terdapat 3 ml Insulin
- 1 ml Insulin Setara dengan 100 Unit Insulin
- Sehingga dalam 1 pen Insulin = 3 x 100 unit = 300 Unit
b. Perhitungan kebutuhan insulin

Contoh resep yang dilakukan pengontrolan penggunaan insulin


novorapis yaitu sebagai berikut :
1 pen = 300 unit
Dosis = 3 x 16 unit = 48 unit
Untuk perhitungan 1 pen = 300 : 48 = 6,25 hari
Pada resep 6,25 hari x 6 pen = 37,5 hari
Dilakukan pengontrolan 6,25 hari x 5 pen = 31 hari
Sehingga untuk pemakaian 1 bulan pasien mendapatkan 5 pen
F. Tabel Kontrol Penggunaan Insulin Novorapid

No Nama Pasien Tanggal Jumlah R/ Dosis/Hari (Unit) Jumlah Diberikan Durasi (hari) Jadwal Selanjutnya
1 Abdul Hamid 12/01/2021 5 16-16-16 5 31 12/02/2021
    08/02/2021 6 16-16-16 5 31 11/03/2021
2 Abdul Rahman 04/01/2021 3 10-10-10 3 30 03/02/2021
    02/02/2021 3 10-10-10 3 30 03/03/2021
3 Ahmad Husein 06/01/2021 4 14-14-14 4 28 03/02/2021
4 Alwan Kamil 18/01/2021 7 22-22-22 7 31 18/02/2021
5 Anwar Pasulu 25/01/2021 1 4-4-4 1 25 19/02/2021
6 Darlin M 23/01/2021 6 20-20-20 6 29,8 22/02/2021
    23/02/2021 6 20-20-20 6 29,8 23/02/2021
7 Jafar W 25/01/2021 4 14-14-14 4 28 22/02/2021
    23/02/2021 4 14-14-14 4 28 20/03/2021
8 Fredi Mopangga 25/01/2021 3 8-8-8 3 37 03/03/2021
9 Heny Dunggio BA 20/02/2021 3 10-10-10 3 30 20/03/2021
10 H.M. Madjid 08/02/2021 6 18-18-18 6 33 13/03/2021
11 Hj. Andi Mursida 18/02/2021 4 14-14-14 4 28 18/03/2021
12 Hibo Hasba 27/01/2021 3 8-8-8 3 37,5 06/03/2021
13 Jamaruddin 26/01/2021 7 24-24-24 7 29 24/02/2021
    23/02/2021 7 24-24-24 7 29 22/03/2021
14 Julius Ken 04/01/2021 6 18-18-18 6 33 06/02/2021
15 Junaidi 11/01/2021 4 14-14-14 4 28 08/02/2021
    08/02/2021 4 14-14-14 4 28 10/03/2021
16 La Budi 01/02/2021 5 16-16-16 5 31 03/03/2021
17 LD. Hadiri.,S.Sos 12/01/2021 6 20-20-20 6 30 11/02/2021
    11/02/2021 7 24-24-24 7 29 11/03/2021
18 LD. Sararuddin 06/01/2021 3 10-10-10 3 30 05/02/2021
    04/02/2021 3 10-10-10 3 30 03/03/2021
19 LD Umar Masir 04/01/2021 4 14-14-14 4 28 01/02/2021
    10/02/2021 4 14-14-14 4 28 08/03/2021
20 Lourens Lodewik 20/01/2021 3 8-8-8 3 37 27/02/2021
21 Mariana 22/01/2021 1 4-0-4 1 37,5 01/03/2021
22 Muh. Rasak Salim 06/01/2021 4 14-14-14 4 28 03/02/2021
23 Munafar 11/01/2021 1 4-4-4 1 25 05/02/2021
    05/02/2021 1 4-4-4 1 25 02/03/2021
24 An. Nazwa Riskia 27/01/2021 4 15-15-15 5 33 05/03/2021
25 Ngatimin 06/01/2021 4 12-12-12 4 33 08/02/2021
26 Nirwana 01/02/2021 4 14-14-14 4 28,5 01/03/2021
27 Nuriati, Spd. 18/01/2021 5 20-20-20 6 30 17/02/2021
    17/02/2021 6 20-20-20 6 30 22/03/2021
28 Nursina 19/02/2021 4 12-12-12 4 33 23/03/2021
29 Syamsiar sabora 27/01/2021 6 18-18-18 6 37 06/03/2021
30 Syafaruddin 27/01/2021 7 22-22-22 7 31,8 29/02/2021
31 Suyatno 03/02/2021 7 22-22-22 7 31,8 04/03/2021
32 Sutarno 05/02/2021 4 14-14-14 4 28 05/03/2021
33 Suparja 04/01/2021 4 14-14-14 4 28 01/02/2021
    22/02/2021 4 14-14-14 4 28 20/03/2021
34 St. Nurhayati 21/01/2021 3 8-8-8 3 37 26/02/2021
35 Sarwia 20/01/2021 6 20-20-20 6 29 20/02/2021
    22/02/2021 6 20-20-20 6 29 21/03/2021
36 Salmi nur 28/01/2021 4 14-14-14 4 28 26/02/2021
    22/02/2021 4 14-14-14 4 28 20/03/2021
37 Salma spd 07/01/2021 4 14-14-14 4 28 04/02/2021
38 Sahara 11/01/2021 1 4-4-4 1 25 04/02/2021
    05/02/2021 1 4-4-4 1 25 01/03/2021
39 Rusna 08/01/2021 1 4-4-4 1 25 02/02/2021
40 Wa Ani 11/01/2021 6 18-18-18 6 30+3 01/02/2021
    17/02/2021 6 18-18-18 6 30 20/03/2021
41 Wa Kainde 18/01/2021 6 18-18-18 6 33 20/02/2021
42 Wa Mudu 22/01/2021 4 14-14-14 4 28,5 20/02/2021
43 WD Siti Uru 13/01/2021 1 4-4-4 1 25 06/02/2021
    01/02/2021 1 12-12-12 2 16 16/02/2021
44 WD Usaha 13/01/2021 4 14-14-14 4 28 10/02/2021
    13/02/2021 4 14-14-14 Beli diluar 28 0
    22/02/2021 4 14-14-14 4 28 20/03/2021
45 WD Zenab 21/01/2021 3 8-8-8 3 37 03/01/2021
    22/02/2021 3 8-8-8 3 37 31/03/2021
46 Wa Suhuria 15/01/2021 3 10-10-10 3 30 14/02/2021
47 Wa Oka 22/02/2021 4 14-14-14 3 28 22/03/2021
G. Pembahasan
Di depo rawat jalan dilakukan pengontrolan pemberian insulin pada
pasien kronis Diabetes Melitus berdasarkan resep. Pelayanan insulin yang
dilakukan dikontrol setiap bulannya pada tiap pasien dengan melakukan
pencatatan pada buku kontrol. Salah satu insulin yang diklaim BPJS adalah
Insulin Novorapid. Insulin Novorapid mengandung Insulin Aspart yang
merupakan Insulin Analog Kerja Cepat dengan onset 5-15 menit, puncak efek
1-2 jam dan lama kerja 4-6 jam. Sehingga durasi pemberiannya 3 kali sehari
(Basic Pharmacology, 2019).
Penggunaan insulin Novorapid perlu dilakukan pengontrolan, dimana
pemberian insulin tiap pasien hanya untuk penggunaan selama ± 1 bulan
(tidak boleh lebih dari 30 hari). Apabila lebih dari 30 hari maka akan
diakumulasikan pada bulan berikutnya dengan total pemberiaan insulin selama
60 hari. Pengontrolan penggunaan insulin ini dilakukan agar insulin yang di
peroleh pasien dapat di klaim oleh BPJS (khusus untuk Pasien BPJS).
Pengontrolan yang dilakukan diawali dengan melakukan skrining resep
kemudian menghitung kebutuhan insulin tiap pasien sesuai dosis yang
diberikan. Selanjutnya dibandingkan dengan jumlah yang diminta pada resep.
Jika perhitungan kebutuhan insulin sesusi maka diberikan sesuai resep.
Sedangkan jika perhitungan kebutuhan insulin tidak sesuai resep maka
diberikan sesuai dengan perhitungan yang diperoleh.
Berdasarkan data kontrol penggunaan Novorapid pada bulan Januari
dan Februari maka diperoleh data pasien yang dilakukan pengontrolan dengan
penyesuaian jumlah insulin yang diberikan setelah dilakukan perhitungan
kebutuhan insulinya yaitu Abdul Hamid jumlah insulin pada resep 6 pen
namun diberikan hanya 5 pen. An. Najwa Riskia jumlah insulin pada resep 4
pen namun diberikan hanya 5 pen. Nuriati, SPd. jumlah insulin pada resep 5
pen namun diberikan hanya 6 pen.
H. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan tersebut maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
- Apoteker melakukan pengontrolan Pemberian Insulin agar pasien
mendapatkan insulin sesuai kebutuhannya selama ± 1 bulan.
- Jika jumlah insulin pada resep tidak sesuai dengan jumlah kebutuhan pasien
selama ± 1 bulan maka dilakukan penyesuaian jumlah insulin.
- Pengambilan insulin setiap pasien dilakukan pencatatan untuk mengontrol
pemakaian insulin setiap bulannya.
- Tujuan dilakukan pengontrolan penggunaan nevorapid pasien tiap bulan
agar dapat dilakukan pengklaiman BPJS.
I. Diskusi
Pertanyaan :
1) Bu Ade : apakah masih bisa dilakukan pengklaiman BPJS apabila
penggunaan insulin lewat dari 30 hari?
2) Kak julian : apakah masih dapat diklaim oleh BPJS bila dalam 3 bulan
pelayanan obat PRB terjadi kekosongan obat insulin selama 1 bulan
sehingga mengharuskan pasien membeli obat diluar? Apakah obat yang
dibeli diluar dapat digantikan oleh BPJS?
3) Bu Mila : bagaimana penggunaan obat pada pasien PRB? Apakah semua
pasien BPJS dapat penerima pengobatan PRB?
4) Ulfi : apakah perlu konfirmasi kepada dokter penulis resep apabila
dilakukan pengontrolan penggunaan insulin dengan mengubah jumlah
dosis insulin yang diberikan pada resep? Apa fungsi pengklaiaman dalam
BPJS?
Jawaban:
1. Dalam pengklaiman obat BPJS khususnya insulin, penggunaannya tidak
boleh lebih dari 30 hari karena 1 Surat Elijibilitas Peserta (SEP) BPJS
berlaku untuk 30 hari. Apabila lebih dari 30 hari maka akan
diakumulasikan pada bulan berikutnya dengan total pemberiaan insulin
selama 60 hari. Sehingga perlu dilakukan pengontrolan dengan melakukan
pencatatan penggunaan insulin pasien.
2. Apabila dalam 3 bulan pelayanan obat PRB terjadi kekosongan obat
insulin selama 1 bulan sehingga mengharuskan pasien membeli obat diluar
maka obat insulin yang dilayani dirumah sakit pada bulan pertama dan
ketiga dapat diklain oleh BPJS dengan ketentuan insulin yang akan
diresepkan benar-benar kosong di Rumah Sakit. Sementara obat yang
dibeli diluar oleh pasien tidak dapat digantikan oleh pihak BPJS.
3. Penggunaan obat pada pasien PRB yaitu Obat PRB diberikan untuk
kebutuhan maksimal 30 (tiga puluh) hari setiap kali peresepan dengan
sistem peresepan 7-23 (7 hari di Faskes tingkat lanjutan dan 23 hari di
Faskes tingkat pertama). Tidak semua pasien BPJS dapat menerima
pengobatan PRB hanya pasien yang mengalami penyakit kronis dengan
kondisi stabil dan masih memerlukan pengobatan jangka panjang dan
termasuk dalam golongan penyakit PRB.
4. Tidak perlu dilakukan konfirmasi lagi kepada dokter penulis resep apabila
dilakukan pengontrolan penggunaan insulin karena ini sesuai dengan
ketentuan rumah sakit dalam pengklaiman obat BPJS dimana pemberian
insulin tidak boleh lebih dari 30 hari sehingga perlu dilakukan
pengontrolan dalam pemberian jumlah pen Insulin. Dosis yang diberikan
dokter tidak di ubah, yang di ubah hanya jumlah pen insulin yang
diberikan sesuai kebutuhan.
DAFTAR PUSTAKA
Fachmi Idris, 2014, Panduan Praktis Program Rujuk Balik Bagi Peserta JKN, BPJS
Kesehatan, Jakarta.
Team Medical Mini Notes, 2019, Bacic Pharmacology & Drug Notes Edisi 2019, MMN
Publishing, Makassar.

Anda mungkin juga menyukai