Disusun oleh :
Kelompok 1
Dosen Pengampu :
Ali yasmanto M.H.I
FAKULTAS SYARIAH
PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH (Muamalah)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO
2020/2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Segala puji syukur bagi Allah SWT. yang telah memberikan
karunia Islam dan sunnah sebagai jalan keselamatan menuju surganya, serta yang
telah memberikan taufik-Nya, kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
makalah yang sangat sederhana ini.
Sholawat serta salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW, yang membawa risalah suci, juga keluarga, sahabat, serta
bimbingan, nasihat, serta petunjuk kepada semua pihak yang telah membantu atas
terselesainya penyusunan Makalah ini. Khususnya kepada:
Bapak Ali Yasmanto M.H.I selaku dosen pengampu mata kuliah Filsafat
Hukum Islam, Kedua orang tua kami yang selalu mendukung dan mendoakan
kami dengan tulus, serta Seluruh pihak yang tak mungkin kami sebutkan namanya
satu persatu.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Syari’ah .................................................................. 2
2.2 Pengertian Fikih ....................................................................... 3
2.3 Pengertian Hukum Syar’i ......................................................... 3
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian syariah
b. Untuk mengetahui pengertian fikih
c. Untuk mengetahui pengertian hukum syari’
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
kerja (syara’a dan syara’u). 1
1
muhammad sukri albani nasutiaon, filsafat hukum islam dan makasid syariah, (Jakarta,
prandemedia group) hal 1
2
https://www.muisumut.com/blog/2019/10/07/syariah-fiqh-dan-hukum-islam-filsafat-hukum-
islam/
3
kita berbicara tentang syari’ah yang dimaksud adalah wahyu Allah
dalam al Qur’an dan sunnah Rasul. Sedangkan fiqih terdapat dalam
berbagai kitab fiqih, dan yang dimaksud dengan fiqih adalah
pemahaman atau penalaran pemikiran manusia yang memenuhi syarat
untuk berijtihad tentang syari’at. Syariah dan fikih dapat dibedakan tapi
tidak dapat dipisahkan, karena fikih adalah ujung tombak dari syariah
(operasional syariah).
1. Syari’ah bersifat fundamental, idealistis, dan otoritatif, sedangkan
fiqh bersifat liberal, realistis , dan instrumental ruang lingkupnya
terbatas pada apa yang biasa disebut tindakan hukum
2. Syari’ah adalah ciptaan atau ketetapan Allah serta ketentuan
RasulNya, karena itu kebenarannya mutlak (absolut) serta berlaku
abadi sepanjang masa dimana saja. Fiqih adalah hasil karya
manusia, maka keberannya bersifat relatif dan tidak dapat berlaku
abadi, dapat berubah dari masa ke masa, dan dapat berbeda dari
satu tempat dengan tempat lain. Sebagai permisalan perbedaan
waktu adalah; peristiwa-peristiwa yang baru yang pada waktu
tertentu tidak terjadi seperti, bayi tabung, vasektomi dan tubektomi,
pencangkokan organ tubuh, dan masih banyak permaslahan yang
akan muncul disebabkan oleh perubahan waktu. Sedangkan
perbedaan tempat seperti halnya wasiat wajibah, wasiat wajibah
yang dikenal di Indonesia diberikan kepada anak angkat,
sedangkan wasiat wajibah yang dikenal di Mesir diberikan kepada
cucu yang ketika kakeknya meninggal orangtuanya telah lebih
dahulu meninggal (cucu yang putus titi)
3. Syariah adalah satu (unity) dan fikih beragam/ berbilang
(diversity). Dalam fiqih, seseorang akan menemukan pemikiran-
pemikiran para fukaha, antara lain para pendiri empat imam
mazhab yang ada dalam ilmu fiqih yang sampai sekarang masih
berpengaruh dikalangan umat Islam sedunia yaitu Abu Hanifah
(pendiri mazhab Hanafi), Malik bin Anas (pendiri mazhab Maliki)
Muhammad Idris As-Syafi’i (pendiri mazhab Syafi’i) dan Ahmad
4
bin Hanbal (pendiri mazhab Hanbali).
4. Fiqih berisi rincian dari syari’ah karena itu dapat dikatakan sebagai
elaborasi terhadap syari’ah. Elaborasi yang dimaksud disini
merupakan suatu kegiatan ijtihad denganmenggunakan akal fikiran
atau al ra’yu. Yang dimaksud ijtihad adalah suatu usaha sungguh-
sungguh dengan mempergunakan segenap kemampuan yang ada
dilakukan oleh seseorang (ahli hukum) yang memenuhi syarat untuk
mendapatkan garis hukum yang belum jelas atau tidak ada
ketentuannya di dalam al-Quran dan Sunnah Rasulullah.3
3
https://www.muisumut.com/blog/2019/10/07/syariah-fiqh-dan-hukum-islam-filsafat-
hukum-islam/
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Hukum syari’at atau hukum syara, untuk fiqh Islam dipergunakan istilah
hukum fiqh atau kadang-kadang hukum Islam. Dalam prakteknya seringkali
kedua istilah ini dirangkum dalam kata hukum Islam, tanpa menjelaskan apa
yang dimaksud. Hal ini dapat dipahamai bahwa kedua mempunyai hubungan
yang sangat erat, dapat dibedakan tapi tidak dapat dipisahkan. Syariat
merupakan landasan bagi fiqh, dan fiqh merupakan pemahaman orang yang
memenuhi syarat tentang syari’at.
3.2 Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat
banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki
makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang
membangundari para pembaca.
6
DAFTAR PUSTAKA
https://www.muisumut.com/blog/2019/10/07/syariah-fiqh-dan-hukum-islam-
filsafat-hukum-islam/
https://www.muisumut.com/blog/2019/10/07/syariah-fiqh-dan-hukum-islam-
filsafat-hukum-islam/