Anda di halaman 1dari 10

Konsep Hukum Islam

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

Filsafat Hukum Islam

Disusun oleh :
Kelompok 1

1. Mallendra Pambayong Langit (102190132)

2. Mohammad Adin Asfiya (102190131)

Dosen Pengampu :
Ali yasmanto M.H.I

FAKULTAS SYARIAH
PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH (Muamalah)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO
2020/2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Segala puji syukur bagi Allah SWT. yang telah memberikan
karunia Islam dan sunnah sebagai jalan keselamatan menuju surganya, serta yang
telah memberikan taufik-Nya, kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
makalah yang sangat sederhana ini.
Sholawat serta salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW, yang membawa risalah suci, juga keluarga, sahabat, serta
bimbingan, nasihat, serta petunjuk kepada semua pihak yang telah membantu atas
terselesainya penyusunan Makalah ini. Khususnya kepada:

Bapak Ali Yasmanto M.H.I selaku dosen pengampu mata kuliah Filsafat
Hukum Islam, Kedua orang tua kami yang selalu mendukung dan mendoakan
kami dengan tulus, serta Seluruh pihak yang tak mungkin kami sebutkan namanya
satu persatu.

Mudah-mudahan seluruh amal baik dari semua pihak diatas mendapat


balasan dari Allah SWT. Akhirnya, penulis tetap menyadari sepenuhnya bahwa
peyusunan paper ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kepada seluruh pihak atas kritik dan saran demi perbaikan
penyusunan paper ini dan penulis berharap semoga paper yang sederhana ini
bermanfaat bagi penulis dan bagi para pembaca serta senantiasa mendapat ridho
dari-Nya, Amin.

Ponorogo, 26 Agustus 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................... ii


DAFTAR ISI ............................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................... 1
1.3 Tujuan ...................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Syari’ah .................................................................. 2
2.2 Pengertian Fikih ....................................................................... 3
2.3 Pengertian Hukum Syar’i ......................................................... 3

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan ............................................................................... 6
3.2 Saran ......................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di dalam masyarakat Indonesia berkembang berbagai macam istilah,


dimana istilah satu dengan lainnya mempunyai persamaan dan sekaligus juga
mempunyai perbedaan, istilah yang dimaksud adalah syari’at Islam, fiqih Islam,
dan Hukum Islam.
Dari ketiga istilah ini ada persamaan dan perbedaannya. Sebelum
membahas persamaan dan perbedaan antara istilah ini terlebih dahulu
dikemukakan pengertian masing-masing istilah ini.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa pengertian pengertian syariah?
b. Apa pengertian fikih?
c. Apa pengertian hukum syar’i?

1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian syariah
b. Untuk mengetahui pengertian fikih
c. Untuk mengetahui pengertian hukum syari’

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Syari’ah, Fikih, Hukum Syar’i


Di dalam literature kepustakaan hukum Islam berbahasa Inggris, Syari’at
Islam diterjemahkan dengan Islamic Law, sedang fiqh Islam diterjemahkan
dengan Islamic Jurisprudence. Di dalam bahasa Indonesia, untuk syariat
Islam sering dipergunakan istilah hukum syari’at atau hukum syara, untuk
fiqh Islam dipergunakan istilah hukum fiqh atau kadang-kadang hukum
Islam.
Hal ini dapat dipahamai bahwa kedua mempunyai hubungan yang sangat
erat, dapat dibedakan tapi tidak dapat dipisahkan. Syariat merupakan
landasan bagi fiqh, dan fiqh merupakan pemahaman orang yang memenuhi
syarat tentang syari’at.

2.1 Pengertian Syariah


Menurutkan akar katanya ‫ شع‬yang berarti jalan menuju sumber air,
secara etimologis (lughawi)
syariah berarti "menuju tempat pengairan" atau "jalan yang harus di ikuti"
atau "tempat lalu air di sungai" arti terahir ini di gunakan orang arab
sampai sekarang ini.
Menurut istilah yaitu Hukum yang diatur oleh Allah SWT, untuk
hambanya melalui lisan para Rasul. Para Rasul menyampaikan kepada
umatnya untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Baik berbentuk
aqidah, hukum, akhlak, muamalah dan sebagainya, secara singkat dapat
dikatakan bahwa syariah Islam adalah keseluruhan ajaran Islam yang
bersumber dari wahyu Allah SWT. Dalam wacana keislaman, kata
syari’ah (atau syariat) memang memiliki makna dan signifikansi yang
penting, karena secara eksplisit tercantum dalam al-Qur’an dan hadits
Nabi Muhammad SAW., dua sumber utama ajaran Islam. Kata‘syari’at’
dan pecahannya tercantum lima kali dalam al-Qur’an. Dalam bentuk kata

2
kerja (syara’a dan syara’u). 1

2.2 Pengertian Fiqih


Menurut etimologi (lughah) adalah berarti paham, yaitu
memahami segala sesuatu, seperti saya paham (mengerti) bahwa langit
di atas kita, dan bumi di bawah kita, atau memahami satu setengah dari
dua dan sebagainya.
Menurut istilah, fiqh adalalah pengetahuan tentang hukum syara’
mengenai perbuatan manusia yang diperoleh dari dalil-dalil yang terinci.
perbedaan pendapat dan pengamalan fiqh adalah sesuatu yang lumrah
dan tidak perlu di pertentangkan. Dan pada gilirannya , di antara para
pengikut ulama mazhab, akan saling toleran untuk mengerti formula fiqh
dari ulama yang diikutinya . fiqh sebagai hasil istinbath (upaya
mengeluarkan hukum dari nash) atau ijtihad fuqaha’ yang manusia biasa
, meski telah di yakini kebenarannya, tidaklah tertutup kemungkinan
terjadi kesalahan di dalamnya. Meskipun dalam hal ini , apabila terjadi
kesalahan di dalamnya. Meskipun dalam hal ini , apabila terjadi
kesalahan tidak berakibat dikenakan sanksi hukum.2
Amir Syarifuddin merinci cakupan pengertian fiqh yaitu :

a. Bahwa fiqh itu adalah ilmu tentang syara.


b. Bahwa yang dibicarakan fiqh adalah hal-hal yang bersifat amaliyah
furu’iyah
c. Bahwa pengetahuan tentang hukum syara itu didasarkan kepada
dalitafsili (rinci)
d. Bahwa fiqh itu digali dan ditemukan melalui penalaran dan Istidlal
(penggunaan dalil) si mujtahid dan Faqih.

2.3 Pengertian Hukum Syar’i


Syari’ah terdapat di dalam al Qur’an dan sunnah Rasul saw. Kalau

1
muhammad sukri albani nasutiaon, filsafat hukum islam dan makasid syariah, (Jakarta,
prandemedia group) hal 1
2
https://www.muisumut.com/blog/2019/10/07/syariah-fiqh-dan-hukum-islam-filsafat-hukum-
islam/

3
kita berbicara tentang syari’ah yang dimaksud adalah wahyu Allah
dalam al Qur’an dan sunnah Rasul. Sedangkan fiqih terdapat dalam
berbagai kitab fiqih, dan yang dimaksud dengan fiqih adalah
pemahaman atau penalaran pemikiran manusia yang memenuhi syarat
untuk berijtihad tentang syari’at. Syariah dan fikih dapat dibedakan tapi
tidak dapat dipisahkan, karena fikih adalah ujung tombak dari syariah
(operasional syariah).
1. Syari’ah bersifat fundamental, idealistis, dan otoritatif, sedangkan
fiqh bersifat liberal, realistis , dan instrumental ruang lingkupnya
terbatas pada apa yang biasa disebut tindakan hukum
2. Syari’ah adalah ciptaan atau ketetapan Allah serta ketentuan
RasulNya, karena itu kebenarannya mutlak (absolut) serta berlaku
abadi sepanjang masa dimana saja. Fiqih adalah hasil karya
manusia, maka keberannya bersifat relatif dan tidak dapat berlaku
abadi, dapat berubah dari masa ke masa, dan dapat berbeda dari
satu tempat dengan tempat lain. Sebagai permisalan perbedaan
waktu adalah; peristiwa-peristiwa yang baru yang pada waktu
tertentu tidak terjadi seperti, bayi tabung, vasektomi dan tubektomi,
pencangkokan organ tubuh, dan masih banyak permaslahan yang
akan muncul disebabkan oleh perubahan waktu. Sedangkan
perbedaan tempat seperti halnya wasiat wajibah, wasiat wajibah
yang dikenal di Indonesia diberikan kepada anak angkat,
sedangkan wasiat wajibah yang dikenal di Mesir diberikan kepada
cucu yang ketika kakeknya meninggal orangtuanya telah lebih
dahulu meninggal (cucu yang putus titi)
3. Syariah adalah satu (unity) dan fikih beragam/ berbilang
(diversity). Dalam fiqih, seseorang akan menemukan pemikiran-
pemikiran para fukaha, antara lain para pendiri empat imam
mazhab yang ada dalam ilmu fiqih yang sampai sekarang masih
berpengaruh dikalangan umat Islam sedunia yaitu Abu Hanifah
(pendiri mazhab Hanafi), Malik bin Anas (pendiri mazhab Maliki)
Muhammad Idris As-Syafi’i (pendiri mazhab Syafi’i) dan Ahmad

4
bin Hanbal (pendiri mazhab Hanbali).
4. Fiqih berisi rincian dari syari’ah karena itu dapat dikatakan sebagai
elaborasi terhadap syari’ah. Elaborasi yang dimaksud disini
merupakan suatu kegiatan ijtihad denganmenggunakan akal fikiran
atau al ra’yu. Yang dimaksud ijtihad adalah suatu usaha sungguh-
sungguh dengan mempergunakan segenap kemampuan yang ada
dilakukan oleh seseorang (ahli hukum) yang memenuhi syarat untuk
mendapatkan garis hukum yang belum jelas atau tidak ada
ketentuannya di dalam al-Quran dan Sunnah Rasulullah.3

3
https://www.muisumut.com/blog/2019/10/07/syariah-fiqh-dan-hukum-islam-filsafat-
hukum-islam/

5
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Hukum syari’at atau hukum syara, untuk fiqh Islam dipergunakan istilah
hukum fiqh atau kadang-kadang hukum Islam. Dalam prakteknya seringkali
kedua istilah ini dirangkum dalam kata hukum Islam, tanpa menjelaskan apa
yang dimaksud. Hal ini dapat dipahamai bahwa kedua mempunyai hubungan
yang sangat erat, dapat dibedakan tapi tidak dapat dipisahkan. Syariat
merupakan landasan bagi fiqh, dan fiqh merupakan pemahaman orang yang
memenuhi syarat tentang syari’at.

3.2 Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat
banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki
makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang
membangundari para pembaca.

6
DAFTAR PUSTAKA

Muhammad Sukri Albani Nasutiaon, Filsafat Hukum Islam Dan Makasid


Syariah, Jakarta, Prandemedia Group Hal 1

https://www.muisumut.com/blog/2019/10/07/syariah-fiqh-dan-hukum-islam-
filsafat-hukum-islam/

https://www.muisumut.com/blog/2019/10/07/syariah-fiqh-dan-hukum-islam-
filsafat-hukum-islam/

Anda mungkin juga menyukai