Anda di halaman 1dari 9

MANAJEMEN

FUNDRAISING
ZAKAT DI
INDONESIA
Oleh: Kelompok V
Fitria Norma Shita (102190118)
Khoirul Huda (102190126)
Fundraising
Zakat
merupakan bentuk pengelolaan zakat yang dilakukan lembaga zakat,
selain melakukan pendistribusian atau pendayagunaan dan melakukan
pelaporan terhadap semua aktivitas pengelolaan dana zakat. Semua
bentuk pelaporan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pengelolaan
dana oleh pengelola zakat di setiap tingkat Badan Amil Zakat Nasional
maupun Lembaga zakat lainnya
Unsur-unsur Fundraising Zakat
1. Analisis kebutuhan, beberapa analisis kebutuhan bisa
berupa tentang:
● Kesesuaian dengan syari’ah Donatur
● Laporan dan pertanggung jawaban
● Manfaat bagi kesejahteraan umat
● Pelayanan yang
● Silaturahmi dan komunikasi
2. Segmentasi donator atau
muzakki
3. Identifikasi profil donator dan
muzakki

4. Produk
Metode Fundraising
01 Metode Fundraising Langsung
(Direct Fundraising)
Metode Fundraising Tidak
02 Langsung (Indirect fundraising)
Metode Fundraising
Zakat
Pembentukan Unit Pengumpulan
01 Zakat (UPZ)

Pembukaan kounter penerimaan


02 zakat

03 Pembukaan rekening bank


Pembentukan UPZ dan
Kemitraan
Pembentukan UPZ dan
Kemitraan
● Menjadi hal yang mendesak dilakukan oleh pengelola zakat guna
memaksimalkan perannya dalam pengelolaan zakat
● Salah satunya adalah diwujudkan dalam pengumpulan dana zakat.
● Lembaga pengelola zakat harus menjalin kemitraan dengan Lembaga-
lembaga yang ada dalam hal pengeumpulan dana zakat.
Unit Pengumpulan Zakat
(UPZ)

• BUMN
• BUMD
• Kementerian
• PEMDA
• Bank
• Perusahaan
• Departemen Store
Prosedur pendirian
UPZ:
Mengajukan
01 permohonan

Melakukan evaluasi dan


seleksi 02

Pemberian Surat Keputusan Pengukuhan UPZ


03 BAZNAS

Perjanjian
Kerjasama 04
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai