Anda di halaman 1dari 57

• Pengertian

• Tujuan Pengelolaan Zakat


Pembahasan • Dasar Hukum
• Manajemen Pengelolaan Zakat
• Mekanisme pengelolaan hasil pengumpulan zakat
Zakat menurut UU No..38 Tahun 1999
tentang Pengelolaan Zakat adalah harta yang
Pengertian wajib disisihkan oleh seorang muslim atau
badan yang dimiliki oleh orang muslim sesuai
dengan ketentuan agama untuk diberikan
kepada yang berhak menerimanya.
• Tahun 2007 menurut Survei Public Interset
Risearch and Advocacy Center (PIRAC),

Potensi •
menyebutkan potensi zakat di Indonesia Rp 9,09
triliun;
Survei lain estimasi potensi zakat nasional Rp

ZIS 19,3 T Tahun 2008, Rilis Forum Zakat (FoZ),


mencatat lembaga amil zakat yag profesional
menggalang dana 1 triliun, sekitar 5% dari
potensi yang ada.

Nasional • Tahun 2019, Menurut Direktur Pendistribusian


dan Pemberdayaan BAZNAS Irfan Syauqi Beik
Potensi zakat mencapai Rp 233,8 triliun. Yang
masuk ke Baznas Rp 8,1 triliun.
Persoalan Mendasar tentang Pengelolaan
Zakat di Indonesia (Ahmad Alam,jurnal
manejemen, 2018)
1. Regulator: Kurang koordinasi, peran kemenag masih rendah.
2. Organisasi Pengeola Zakat: Kemampuan leadership yang rendah, majerial yang kuarng, SDM mil
yang rendah. Program pendayaagunaan yang kurang efektif, sinrgi antar lembaga yang rendah,
penerapan PSAK 109 kurang merata, transparansi dan akuntabilitas laporan yang rendah. Hal
diudkung hasil temuan Lukman Hamdani dkk, Jurnal Muqtashid, 2019) bahwa sosialisasi
prinsip2 inti zakat beum tersosialisasi dg baik ke bawah.
3. Muzakki: Kepercayaan muzaki terhadap OPZ masih rendah, Pengetahuan muzaki tentang izakat
masih rendah.
4. Musathik: Mustahik masih cenderung konsumtif, motivasi untuk menjadi muzaki masih rendah.
Fungsi Zakat untuk membentuk akhlak

PERINTAH KETERPAK-
KEBIASAAN
ZAKAT SAAN

TIDAK TIDAK
MENUMPUK CINTA AKHLAK
HARTA HARTA

EKONOMI
HIDUP
• Harta tidak boleh ‘mandeg’.
ِ َ‫ُون دُولَةً بَ ْي َن ا ْْل َ ْغنِي‬
‫اء ِمن ُك ْم‬ َ ‫• َك ْي ََل يَك‬
Zakat untuk • Dengan membayar zakat akan
memperlancar perputaran
menggerakkan ekonomi, karena orang miskin
ekonomi punya uang untuk belanja.
• Ketika banyak belanja, maka
ekonomi akan berjalan dan
mendorong produksi.
zakat

Meningkatkan
pendapatan/ Meingkatkan
konsumsi
Zakat untuk muzakki

mengalirkan dan
menggerakkan
ekonomi
Ekonomi
bergerak dan
Meningkatkan
meningkatkan
produksi
permintaan
barang
Tujuan Pengelolaan Zakat

Tujuan pengelolaan zakat menurut amanah


Undang-undang No.38 Tahun 1999 adalah:
• Meningkatkan pelayanan bagi masyarakat dalam menunaikan zakat sesuai
dengan tuntunan agama.
• Meningkatnya fungsi dan peranan pranata keagamaan dalam upaya
mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan keadilan sosial. Meningkatkan
hasil guna dan daya guna zakat.
DASAR HUKUM

1. Al-Qur’an
2. As-Sunnah
3. UU No..38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat
4. Keputusan Menteri Agama (KMA) No. 581 Tahun 1999 TT Pelaksamaan
UU No. 38/1999
5. Keputusan dirjen Bimas Islam dan Urusan Haji No. D/291 Tahun 2000 tt
Pedoman Tekhnis Pengelolaan Zakat
Manajemen Pengelolaan Zakat

Pengelolaan zakat adalah kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan


pengawasan terhadap pengumpulan dan pendistribusian serta pendayagunaan

Unsur Pengelolaan Zakat:


1. Muzakki dan harta yang dizakatkan.
2. Mustahik.
3. Amil.
Lembaga Pengelola Zakat di Indonesia terdiri
dari dua macam, yaitu Badan Amil Zakat (BAZ)
yang dibentuk oleh Pemerintah dan Lembaga
Amil Zakat (LAZ) yang dibentuk oleh Masyarakat.
Badan Amil Badan Amil Zakat (BAZ)
Badan Amil Zakat adalah organisasi pengelola
Zakat zakat yang dibentuk oleh pemerintah yang
terdiri dari unsur masyarakat dan pemerintah
dengan tugas mengumpulkan, mendistribusikan
dan mendayagunakan zakat sesuai dengan
ketentuan agama.
a. Pembentukan BAZ
Pembentukan BAZ merupakan hak otoritatif pemerintah, sehingga hanya
pemerintah yang berhak membentuk BAZ, baik untuk tingkat nasional sampai
tingkat kecamatan.Semua tingkatan tersebut memiliki hubungan kerja yang
bersifat koordinatif, konsultatif, dan informatif.

b. Pengurus dan Unsur Organisasi BAZ


Pengurus BAZ terdiri atas unsur masyarakat dan pemerintah yang memenuhi
persyaratan tertentu. Unsur dari masyarakat ini dijelaskan dalam Keputusan
Menteri Agama No.581 Tahun 1999, yaitu unsur masyarakat terdiri dari ulama,
kaum cendikia, tokoh masyarakat dan tenaga professional .
Sedangkan organisasi BAZ terdiri atas :

Badan pelaksana

Struktur Dewan pertimbangan


Organisasi BAZ
Komisi pengawas

Masa tugas kepengurusan Badan Amil Zakat adalah selama


3(tiga) tahun sesuai pasal 13 Keputusan Menteri Agama.
Kewajiban BAZ

Dalam melaksanakan seluruh kegiatannya Badan Amil Zakat memiliki


kewajiban yang harus dilaksanakan, yaitu:
1. Segera melaksanakan kegiatan sesuai dengan program kerja yang telah dibuat.
2. Menyusun laporan tahunan, yang di dalamnya termasuk laporan keuangan.
3. Mempublikasikan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit oleh akuntan publik atau
lembaga pengawas pemerintah yang berwenang melalui media massa sesuai dengan
tingkatannya selambat-lambatnya enam bulan setelah tahun buku terakhir.
4. Menyerahkan laporan tersebut kepada pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat sesuai
dengan tingkatannya.
5. Merencanakan kegiatan tahunan.Mengutamakan pendistribusian dan pendayagunaan
dari dana zakat yang diperoleh di daerah masing-masing sesuai dengan tingkatannya.
Lembaga Amil Zakat (LAZ)

Menurut Undang-Undang No.38 Tahun 1999, Lembaga Amil Zakat adalah institusi pengelolaan
zakat yang sepenuhnya dibentuk atas prakarsa masyarakat yang bergerak dibidang dakwah,
pendidikan, sosial dan kemaslahatan umat Islam.
a. Pengesahan atau pengukuhan LAZ
Untuk mendapat pengukuhan, sebelumnya calon LAZ harus mengajukan permohonan kepada
pemerintah dengan melampirkan syarat-syarat sebagai berikut:
1. Akta pendirian(berbadan hukum);
2. Data Muzakki(yang membayar zakat) dan mustahik(yang berhak menerima zakat);
3. Daftar susunan pengurus;
4. Rencana program kerja jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang;
5. Neraca atau laporan posisi keuangan; dan
6. Surat pernyataan bersedia untuk diaudit;
b. Kewajiban LAZ

Lembaga Amil Zakat yang telah memenuhi persyaratan dan


kemudian dikukuhkan pemerintah memiliki kewajiban
yaitu :
a) Segera melakukan kegiatan sesuai dengan program
kerja yang telah dibuat
b) Menyusun laporan, termasuk laporan keuangan
c) Memublikasikan laporan keuangan yang telah diaudit
melaui media massa
d) Menyerahkan laporan kepada pemerintah
Pengelolaan zakat adalah kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan
terhadap pengumpulan dan pendistribusian serta
pendayagunaan zakat.
Mekanisme
pengelolaan Pendayagunaan hasil pengumpulan zakat dapat
dilakukan dalam 2 pola, yaitu:
hasil 1. Pola konsumtif: dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan dasar ekonomi para mustahik
pengumpulan melalui pemberian langsung,
zakat 2. Pola produktif : dilakukan melalui program
bantuan Untuk pengusaha lemah, pendidikan
gratis berupa beasiswa dan pelayanan
kesehatan gratis.
Pola Konsumtif

Prinsip pendayagunaan hasil pengumpulan zakat untuk


mustahik dilakukan berdasarkan persyaratan :
1. Hasil pendataan dan penelitian kebenaran mustahik 8
asnaf.
2. Mendahulukan orang-orang yang paling tidak berdaya
memenuhi kebutuhan dasar secara ekonomi.
3. Mendahulukan mustahik dalam wilayahnya masing-
masing.
Pola Produktif

Adapaun prosedur pendayagunaan pengumpulan hasil


zakat untuk usaha produktif berdasarkan :
a) Melakukan studi kelayakan.
b) Menetapkan jenis usaha produktif.
c) Melakukan bimbingan dan penyuluhan.
d) Melakukan pemantauan, pengendalian dan
pengawasan.
e) Mengadakan evaluasi.
f) Membuat pelaporan.
KOMPETENSI INTI LAZ

Zakat
Management

Management
Finance Delivering Fundraising
Support
Counter
Channel

KOMPETENSI Individual
Channel
Banking
Channel
PENGHIMPUNAN Fundraising

Promotion
& Partnership
Advertising
Treasury

KOMPETENSI Accounting Finance Fund

KEUANGAN
Management

Audit
Dakwah

Keterampilan
Pendidikan kerja &
Kewirausahaan

KOMPETENSI
PENYALURAN Kesehatan Penyaluran Dana Bergulir

Pengembangan
Kebencanaan
Ekonomi

Hibah / Karitas
Leadership &
Strategic
Management

KOMPETENSI SUPORT
MANAJEMEN HRD
Management
Support
Quality
Management

ICT
PRA SYARAT SUKSES

Al-Ilm Al-Juhd As- Shabr

Pro Aktif

Kesamaan Memahami
Ikhlas Pro Aktif
Visi / Misi Potensi
PROGRAM
PENDIDIKAN BAZNAS
TREND PENYALURAN ZAKAT
NASIONAL BIDANG PENDIDIKAN
Penyaluran Nasional Bidang Pendidikan
Tahun Penyaluran (Rp)
1,438,512
2015 432.068.068.508
1,189,171
2016 842.980.341.134
941,865
842,980 2017 941.865.099.137

2018 1.438.512.064.225
432,068
2019 1.189.170.994.505

2015 2016 2017 2018 2019

Sumber : Statistik Zakat Nasional 2015-2019


JUMLAH PENYALURAN ZIS BIDANG
PENDIDIKAN SECARA NASIONAL 2018
Pendidikan
Tingkatan OPZ
Level of OPZ Jumlah Dana %
Total Amount (IDR)

1 2 3

BAZNAS 45,064,208,738 3.13

BAZNAS Provinsi 73,407,042,817 5.10

BAZNAS Kab/Kota 722,637,954,654 50.24

LAZ 597,402,858,015 41.53

Total 1,438,512,064,225 100.00


JUMLAH PENYALURAN ZIS BIDANG
PENDIDIKAN SECARA NASIONAL 2019
Pendidikan
Tingkatan OPZ
Jumlah Dana(Rp)
Level of OPZ
Total Amount(Rp) %
1 2 3
BAZNAS 27,610,295,757 2.3

BAZNAS Provinsi 73,962,310,240 6.2

BAZNAS Kab/Kota 327,980,732,101 27.6

LAZ 759,617,656,406 63.9

Total 1,189,170,994,505 100.0


JUMLAH PENERIMA MANFAAT BERDASARKAN BIDANG PROGRAM
SECARA NASIONAL TAHUN 2018

Penerima Manfaat
Bidang Program Beneficiaries
Aspect of Program Jumlah
%
Total
1 2 3
Ekonomi 1,551,743 6.99
Pendidikan 2,379,231 10.72
Dakwah 8,811,955 39.72
Kesehatan 749,161 3.38
Sosial Kemanusiaan 8,694,828 39.19
Total 22,186,918 100.00
JUMLAH PENERIMA MANFAAT BERDASARKAN BIDANG PROGRAM
SECARA NASIONAL TAHUN 2019

PenerimaManfaat
Bidang Program Beneficiaries
By Programmes Jumlah
%
Total
1 2 3
Ekonomi 1,046,835 4.5
Pendidikan 1,865,575 8.0
Dakwah 7,716,787 33.0
Kesehatan 2,180,363 9.3
Sosial Kemanusiaan 10,551,674 45.2

Total 23,361,234 100.0


Rekapitulasi Penyaluran Progam BAZNAS (2018 - 2019)

No. Bidang Program 2018 % 2019 Total

1 Program Ekonomi 38.115.051.568 18,30% 32.136.420.860 14,15%

2 Program Pendidikan 45.064.208.738 21,64% 40.061.303.439 17,64%

3 Program Kesehatan 30.424.663.845 14,61% 22.108.936.619 9,74%

4 Program Kemanusiaan 58.691.558.055 28,18% 80.772.119.964 35,57%

5 Program Dakwah Advokasi 35.972.669.077 17,27% 51.999.579.163 22,90%

Jumlah 208.268.151.283 100,00% 227.078.360.045 100%


Rekapitulasi Mustahik BAZNAS (2018 - 2019)
No. Bidang Program 2018 2019

1 Program Ekonomi 84.350 50.032

2 Program Pendidikan 46.834 47.874

3 Program Kesehatan 286.977 314.816

4 Program Kemanusiaan 165.666 176.905

5 Program Dakwah Advokasi 168.017 170.748

Jumlah 751.844 760.375


BEASISWA CENDEKIA BAZNAS

750 89 Kampus Dana


Mahasiswa mitra minimal tersalurkan
S-1 Se Indonesia Akreditasi B Rp. 9.611.036.493

Fasilitas : Uang SPP/UKT, Uang saku, Pembinaan


BEASISWA CENDEKIA BAZNAS

750 89 Kampus Dana


Mahasiswa mitra minimal tersalurkan
S-1 Se Indonesia Akreditasi B Rp. 9.611.036.493

Fasilitas : Uang SPP/UKT, Uang saku, Pembinaan


Lulusan
Hingga Akhir Desember 2019, 53
PM BCB telah lulus
Pasca Kelulusan

Rata-rata masa tunggu kerja


3 – 4 bulan

Rata-rata pendapatan
Rp 3.546.545
Beasiswa Albukhary
International University

Malaysia
Dana
41 tersalurkan
Tersebar di
10 Provinsi
Mahasiswa Rp. 734.427.004
BCB – ALAZHAR, KAIRO

40
Mitra
❖ Subsidi tiket keberangkatan
program
❖ Uang saku
Mahasiswa ❖ Pembinaan

Dana tersalurkan
Rp. 155.792.950
▪ 5 Mahasiswa
▪Mendapatkan uang
saku, uang pendidikan
▪ Dana tersalurkan
Rp.21.204.750
BEASISWA KADERISASI 20 Dana
SERIBU ULAMA Mahasiswa tersalurkan
BAZNAS - MUI doktoral Rp. 560.081.500
Beasiswa 45
Mahasiswa

Riset
Sarjana, magister,
doktoral

Zakat
Dana
Tersalur
264.908.500

Lembaga Beasiswa BAZNAS


BERMITRA DENGAN :

Beasiswa Suku Beasiswa


Adak Dalam Mahasiswa
Palestina
PROGRAM KHUSUS

❖ Pendampingan sekolah Pasca Bencana :


SMK Muhammadiyah Marawola, MIS Al
Amin Donggala, SDN Sindue
❖ Boardgame SIAGA
Jl. Cirangkong No. 14 RT.18/RW. 07 Desa Cemplang,
Kec. Cibungbulang Kab. Bogor, Jawa Barat 16630
Telp 0251 – 8591071 / 72 / 73. WA 0811 1372 017
Student Exchange
Program pertukaran pelajar (Sister School) Sekolah
Cendekia BAZNAS dengan Sekolah SAM Hulu
Langat Malaysia dan beberapa sekolah di Malaysia.
Program sister school dengan beberapa sekolah
seperti Iqra Collage dan Australian Islamic College.
Program ini diharapkan dapat menghasilkan
kemitraan antar sekolah, baik dalam maupun luar
negeri dalam hal kebudayaan, manajemen
Pendidikan,SDM dan jenjang karir. Program ini
dilaksanakan setelah konferensi pada "3rd Annual
Australian Islamic Schooling Conference, University
Of South Australia”.

SCB Mengajar
Siswa dan Santri Tahfidz SCB menjadi
pengajar dalam Program pengabdian kepada
anak-anak sekolah dasar di sekitar Sekolah.
Peserta SCB mengajar diantaranya MI Nurul
Falah, Cirangkong dan SDN 03 Cemplang.
#ZakatUntukPendidikan

Terima Kasih ☺

Anda mungkin juga menyukai