A. Kekuatan Dasar
1. Misi dan program kerja yang jelas
2. Tim kerja yang profesianal dan tangguh
3. Kepemimpinan pengelola yang berpandangan
ke depan
Profesionalitas Organisasi ZIS
B. Kekuatan Operasional :
4. Arus kas amil yang harus positif
5. Komunikasi yang efektif dengan mustahik dan muzakki
6. Sistem kerja yang efisien dan profesional
7. Taat azas kerja BAZ-LAZ dan hukum fiqh, termasuk UU
pengelolaan zakat
8. Menghasilkan produk layanan mustahik-muzakki
pengembangan dan perluasan cakupan layanan yang
selalu diperbaiki
9. Melakukan evaluasi kemajuan untuk mencapai sasaran
tanpa henti.
Struktur Organisasi BAZ
• Ada tiga bagian pokok dalam organisasi
BAZ, yaitu :
1. Dewan Pertimbangan,
2. Badan Pelaksana dan
3. Komisi Pengawas.
Struktur Organisasi BAZ
• Dewan Pertimbangan adalah memberikan
pertimbangan, fatwa, saran dan rekomendasi
tentang pengembangan hukum dan
pemahaman mengenai pengelolaan zakat.
Struktur Organisasi BAZ
Adapun tugas Dewan Pertimbangan adalah:
a. Menetapkan garis kebijakan umum Badan Amil Zakat
bersama Komisi Pengawas dan Badan Pelaksana.
b. Mengeluarkan fatwa syari’ah baik diminta maupun tidak
berkaitan dengan hukum zakat yang wajib diikuti oleh
pengurus Badan Amil Zakat.
c. Memberikan pertimbangan, saran dan rekomendasi kepada
Badan Pelaksana dan Komisi Pengawas.
d. Menampung, mengolah dan menyampaikan pendapat umat
tentang pengelolaan zakat (pasal 5 Keputusan Dirjen Bimas
Islam dan Urusan Haji Nomor D/291 Tahun 2000)
Struktur Organisasi BAZ
Komisi pengawas merupakan bagian yang berfungsi
melaksanakan pengawasan internal atas operasional
kegiatan yang dilaksanakan Badan Pelaksana.
Pengawasan tersebut:
a. Mengawasi pelaksanaan rencana kerja yang telah
disahkan
b. Mengawasi pelaksanaan kebijakan-kebijakan yang
telah ditetapkan.
Struktur Organisasi BAZ
a. Mengawasi operasional kegiatan yang
dilaksanakan Badan Pelaksana yang
mencakup pengumpulan, pendistribusian
dan pendayagunaan.
b. Melakukan pemeriksaan operasional dan
pemeriksaan syariah dan peraturan
perundang-undangan
Struktur Organisasi BAZ
Fungsi Badan Pelaksana adalah melaksanakan
kebijakan Badan Amil Zakat dalam program
pengumpulan, penyaluran dan pendayagunaan zakat.
Tugasnya:
a. Membuat rencana kerja yang meliputi rencana
pengumpulan, penyaluran, dan pendayagunaan
zakat.
b. Melaksanakan operasional pengelolaan zakat sesuai
rencana kerja yang telah disahkan dan sesuai
dengan kebijakan yang telah ditetapkan.
Struktur Organisasi BAZ
c. Menyusun laporan tahunan
d. Menyampaikan laporan pertanggung jawaban
kepada pemerintah dan Dewan Perwakilan
Rakyat sesuai tingkatannya.
e. Bertindak dan bertanggung jawab untuk dan
atas nama Badan Amil Zakat baik kedalam
maupun keluar (pasal 7 Keputusan Dirjen
Bimas Islam dan Urusan Haji Nomor D/291
tahun 2000).
DAFTAR PUSTAKA